Pembicaraan:Suku Bugis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 4382083 oleh 110.139.51.78 (Bicara)
k Ariandi Lie memindahkan halaman Pembicaraan:Etnis Bugis ke Pembicaraan:Suku Bugis menimpa pengalihan lama tanpa membuat pengalihan
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ProyekWiki Indonesia|class=start|importance=high}}
{{ProyekWiki Malaysia|class=start|importance=high}}
 
Informasi yang terdapat dalam halaman ini menurut saya kurang tepat. Suku Mandar dan Makassar sama-sama penghuni provinsi Sulawesi Selatan, namun menurut saya berbeda dengan suku Bugis. [[Pengguna:Meursault2004|Meursault2004]] 16:28, 15 Agustus 2005 (UTC)
 
Baris 24 ⟶ 27:
 
[[Pengguna:Hasanuddin Tamir|Hasanuddin Tamir]] 05:56, 5 April 2007 (UTC)
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Galeri potret infobox ==
 
Excuse me for writing in English as I'm coming from English Wikipedia. Why are the portrait galleries from the infoboxes of articles about ethnic groups still allowed in Indonesian Wikipedia? It was banned with consensus long ago in English Wikipedia.<ref>[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Manual_of_Style/Images#NOETHNICGALLERIES]</ref> Even here in Indonesian Wikipedia, the execution seems disparate. Some Indonesian ethnic groups such as [[Suku Jawa]] have a staggering huge list of portraits, while others completely eliminated the gallery and followed the style of English Wikipedia. What are the reasoning behind the persistent use of portrait gallery, as well as the selective and patchy application of it?
 
For your information, here are the Indonesian ethnic groups with portrait gallery:
*[[Suku Jawa]]
*[[Suku Sunda]]
*[[Suku Batak]]
*[[Suku Melayu]]
*[[Suku Banjar]]
*[[Suku Cirebon]]
*[[Tionghoa-Indonesia]]
*[[Suku Gorontalo]]
*[[Suku Minahasa]]
 
Meanwhile, here are the ethnic groups that don't have the portrait gallery (as of this moment I'm posting this topic. Potentially more uncovered here):
*[[Suku Madura]]
*[[Suku Betawi]]
*[[Orang Minangkabau]]
*[[Suku Bugis]]
*[[Suku Banten]]
*[[Suku Bali]]
*[[Suku Sasak]]
*[[Suku Dayak]]
*[[Suku Makassar]]
*[[Suku Jambi]]
*[[Suku Lampung]]
*[[Suku Nias]]
 
Why is this practice still allowed? Indonesia is a multi-ethnic country, and with the current policy still being applied, I believe there is a host of issues that can potentially arise in the future. For example, [[Sandiaga Uno]] is included in the infobox of [[Suku Gorontalo]]. But we all know he is multi-ethnic.<ref>[https://asumsi.co/post/2974/mengaku-berasal-dari-keturunan-berbagai-suku-siapa-sebenarnya-sandiaga-uno]</ref> On what basis does Indonesian Wikipedia arbitrary decide his "primary" ethnic background? Not to mention who gets to decide the "representative" of an ethnic group. The practice is mired with [[WP:POV]] and [[WP:OR]], and causing Indonesian Wikipedia to be the source of misinformation. This is the kind of thing that Indonesia needs to discuss and prevent as a country with multi-ethnic harmony. I know only a handful of users effectively manage Indonesian Wikipedia, but even so, I'm extremely baffled by how people here think it is perfectly fine keeping and defending this practice.
 
===terjemahan===
Permisi saya menulis dalam bahasa Inggris (dan ini terjemahannya) karena saya berasal dari Wikipedia bahasa Inggris. Mengapa galeri potret di infobox artikel tentang suku masih diperbolehkan di Wikipedia bahasa Indonesia? Ini telah dilarang dengan konsensus sejak lama di Wikipedia bahasa Inggris.<ref>[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:Manual_of_Style/Images#NOETHNICGALLERIES]</ref> Bahkan di Wikipedia bahasa Indonesia, eksekusinya tampaknya berbeda. Beberapa kelompok etnis Indonesia seperti [[Suku Jawa]] memiliki daftar galeri potret yang sangat besar, sementara yang lain benar-benar menghilangkan galeri dan mengikuti style Wikipedia bahasa Inggris. Apa alasan di balik penggunaan galeri potret yang terus-menerus, serta penerapannya yang selektif dan tidak merata?
 
Sekadar informasi, berikut adalah suku bangsa Indonesia dengan galeri potret di infobox:
*[[Suku Jawa]]
*[[Suku Sunda]]
*[[Suku Batak]]
*[[Suku Melayu]]
*[[Suku Banjar]]
*[[Suku Cirebon]]
*[[Tionghoa-Indonesia]]
*[[Suku Gorontalo]]
*[[Suku Minahasa]]
 
Sedangkan suku-suku yang tidak memiliki galeri potret ini adalah (saat saya menambahkan topik ini):
*[[Suku Madura]]
*[[Suku Betawi]]
*[[Orang Minangkabau]]
*[[Suku Bugis]]
*[[Suku Banten]]
*[[Suku Bali]]
*[[Suku Sasak]]
*[[Suku Dayak]]
*[[Suku Makassar]]
*[[Suku Jambi]]
*[[Suku Lampung]]
*[[Suku Nias]]
 
Mengapa praktik ini masih diperbolehkan? Indonesia adalah negara multi-etnis, dan dengan penerapan praktik seperti ini saya yakin akan ada sejumlah masalah yang muncul di masa depan. Misalnya [[Sandiaga Uno]] dimasukkan ke dalam infobox [[Suku Gorontalo]]. Tapi kita semua tahu dia multi-etnis.<ref>[https://asumsi.co/post/2974/mengaku-berasal-dari-keturunan-berbagai-suku-siapa-sebenarnya-sandiaga-uno]</ref> Atas dasar apa Wikipedia Indonesia secara sewenang-wenang memutuskan latar belakang etnis "utama"-nya? Apalagi ada juga pertanyaan siapa yang berhak menentukan "perwakilan" suatu kelompok etnis. Praktik tersebut diwarnai dengan [[WP:POV]] dan [[WP:OR]], sehingga menyebabkan Wikipedia Indonesia menjadi sumber misinformasi. Hal seperti inilah yang perlu dibahas dan dicegah oleh Indonesia sebagai negara yang multietnis. Saya menduga hanya segelintir pengguna yang secara efektif mengelola Wikipedia Indonesia, tetapi meskipun demikian, saya sangat bingung kenapa pengguna di sini berpikir bahwa menjaga dan mempertahankan praktik ini adalah hal yang baik. [[Pengguna:JahlilMA|JahlilMA]] ([[Pembicaraan Pengguna:JahlilMA|bicara]]) 26 Maret 2022 17.40 (UTC) [[Pengguna:JahlilMA|JahlilMA]] ([[Pembicaraan Pengguna:JahlilMA|bicara]]) 26 Maret 2022 17.40 (UTC)
 
== External links found that need fixing (Oktober 2023) ==
 
Hello fellow editors,
 
I have found one or more external links on [[Suku Bugis]] that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
*http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20170710134114/http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html to the original URL.
*http://www.rajaalihaji.com/id/article.php?a=YURIL3c%3D= is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20210215145304/http://www.rajaalihaji.com/id/article.php?a=YURIL3c%3D= to the original URL.
*https://1001indonesia.net/kepercayaan-lokal-komunitas-towani-tolotang-di-sidenreng-rappang/ is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230306072322/https://1001indonesia.net/kepercayaan-lokal-komunitas-towani-tolotang-di-sidenreng-rappang/ to the original URL.
*http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Jamiluddin/17.Buku_Dat_Perkawinan.pdf is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220914051954/http://karyailmiah.uho.ac.id/karya_ilmiah/Jamiluddin/17.Buku_Dat_Perkawinan.pdf to the original URL.
*http://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230602104906/https://repositori.kemdikbud.go.id/7794/1/MONUMEN%20ISLAM%20DI%20SULAWESI%20SELATAN.pdf to the original URL.
*https://idr.uin-antasari.ac.id/13937/1/3-Diaspora%20Bugis%20Pagatan%202016.pdf is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20220925072917/http://idr.uin-antasari.ac.id/13937/1/3-Diaspora%20Bugis%20Pagatan%202016.pdf to the original URL.
 
When you have finished making the appropriate changes, please visit [[:m:InternetArchiveBot/FAQ|this simple FaQ]] for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
 
This notice will only be made once for these URLs.
 
Cheers.—[[User:InternetArchiveBot|'''<span style="color:darkgrey;font-family:Courier New">InternetArchiveBot</span>''']] <span style="color:green;font-family:Rockwell">([[:en:User talk:InternetArchiveBot|Melaporkan kesalahan]])</span> 17 Oktober 2023 18.24 (UTC)
Kembali ke halaman "Suku Bugis".