Parangina, Sape, Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: dimana → di mana |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Parangina''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Sape, Bima|Sape]], [[Kabupaten Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Dikelilingi beberapa bukit
Sudah banyak dari penduduk desa ini yang berhasil menjadi pejabat didaerah Bima dan sekitarnya, karena penduduk desa ini punya moto danvtujuan hidup " mendahukukan pendidikan biaya untuk pendidikan anak ddan tabungan untuk menunaikan ibadah haji. maka tidak heran didesa ini jarang yang mempunyai mobil, hanya segelintir orang saja yang mempunyai mobil seperti Haji Ismail Arsyad dan beberapa orangvsaja, itupun karena sudah menyelesaikan pendidikkan anaknya sampai jenjang sarjana semua. itulah kunci warga desa parangina menjadi penduduk yang bersahaja, tidak mengutamakan materi tetapi menyekolahkan anak adalah kebih penting, tidak heran banyak warga dari desa ini menjadi orang sukses dirantauan.▼
Di Desa Parangina juga ditemukan salah satu prasasti batu bertulis atau yang populer dikenal dengan "Wadu Parapi". Pada batu tersebut bertuliskan sumpah Sultan Abdul Kahir 1 (Ruma Ma Bata Wadu, 1604 -1640 M).
pada Tahun 2005 dan 2006 desa parangina mewakili kabupaten Bima dalam lomba desa dan mendapat predikat juara satu dan juara 3 pada lomba PHBS pada sa,at kepala desanya dipimpin oleh M.YANI.▼
▲Sudah banyak dari penduduk desa ini yang berhasil menjadi pejabat
Keindahan desa ini berawal dari kepala desa ISMAIL ABDUH, dia berjasa dalam mengubah pola pikir masyarakat dalam pelebaran gang ditengah kampung, dan penyeragaman pagar boling/ pilar dijalan utama desa. Pada era dia juga ada sebuah aturan tidak boleh main kartu bagi wargabya, sehingga warga desa tidak banyak membuang waktu unruk Main kartu.▼
Pada Tahun 2014 warga desa parangina sudah berhasil menyelesaikan pembangunan Masjid yang sangat megah, setelah selama 10 tahun berjuang mengumpulkan dana dari masyarakat dan sedikit bantuan dari pemerintah daerah pada masa kepemimpinan Mustamin, SMHK, dan ketua panitia pembangunan masjid Fatahurrahman ,S.Pd, M.Pd.▼
Desa Parangina terdiri dari 5 Dusun yaitu Dusun Bou, Dusun Wodi, Dusun Due, Dusun Rona Masa, dan Dusun Saleko. Tempat pendidikan di desa ini meliputi TK Kuntum Mawar, SDN 8 Sape, SDN 9 Sape, SDN Inpres Parangina, dan SDN Inpres Boke.
pada bagian timur desa terdapat kuburan yang merupakan kuburan terbesar dan menjadi kuburan kecamatan sape, di mana kuburan ini menjadi perbatasan dengan desa Rai Oi.▼
Daftar kepala desa parangina▼
Dusun Saleko merupakan dusun yang terpisah dari desa utama atau 4 dusun lainnya. Dusum ini dipisahkan oleh sungai sebelah selatan sehingga pada tahun 2019 masa kepemimpinan kepala Desa Ashar dibangun jembatan penghubung agar memudahkan akses masyarakat khususnya yang tinggal di Dusun Saleko.
▲
▲Keindahan desa ini berawal dari kepala desa ISMAIL ABDUH, dia berjasa dalam mengubah pola pikir masyarakat dalam pelebaran gang ditengah kampung, dan penyeragaman pagar boling/
▲Pada Tahun 2014 warga
▲
▲Daftar nama kepala desa parangina
1. Abu Jabe
2. Muma
3. H. M.sidik
4. M.saleh H. Arsyad
6. Mustamin
7. M.Yani H. Husen
10. Ashar
Untuk kebutuhan air bersih, dulu air dari mata air Jangka dialirkan pakai pipa ke
▲Untuk kebutuhan air bersih dulu air dari mata air Jangka dialirkan pakai pipa ke desa, sekarang air dari jo nangga dan sumber air sumur bor menjadi sumber air desa parangina.
{{Sape, Bima}}
|