Salat Magrib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Perbaikan Kesalahan Konten
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 25:
* ketinggian ('''h''') = 8 mdpl
* zona waktu ('''Z''') = UTC+7 (WIB)
* deklinasi matahari ('''δ''') = -18,787195341 atau -18°4732'1302,8876"{{efn|name=data|Data ini merupakan hasil perhitungan deklinasi matahari, perata waktu (''equation of time''), dan waktu zenit hanya untuk tanggal 31 Januari 2020 dan data ini selalu berubah setiap tanggalnya}}
* perata waktu ('''Δt''') = 0,225363225362 atau 0°13'31,3130"{{efn|name=data}}
* waktu zenit atau transit matahari (<math>T_{\mathsf{Zenit}}</math>) = 12,105363103162 atau 12°06'1911,3138"{{efn|name=data}}
* waktu ihtiyat ('''WI''') = 2 menit
 
Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung awal waktu Salat Magrib. Namun sebelum menghitung awal waktu Magrib, perlu diketahui waktu ketika piringan matahari telah benar-benar terbenam di bawah ufuk barat berdasarkan ketinggian atau elevasi permukaan dataran Jakarta dengan rumus perhitungan <math>T(0,833^{\circ} + (0,0347^{\circ} \times \sqrt{8}) = T(0.92916^{\circ})</math>. Dengan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa awal waktu Magrib untuk wilayah DKI Jakarta dimulai ketika matahari berada pada ketinggian 0,92916 di bawah ufuk barat. Untuk mengetahui pada pukul berapa tepatnya matahari berada di ketinggian tersebut, maka digunakan rumus perhitungan berikut:
 
<math>T(\alpha) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-\sin(\alpha)-\sin(\phi) \times \sin(\delta)}{\cos(\phi) \times \cos(\delta)} \right)</math>
 
<math> T(0.92916^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-\sin(0.92916)-\sin(-6.167) \times \sin(-18.787195341)}{\cos(-6.167) \times \cos(-18.787195341)} \right)</math>
 
<math> T(0.92916^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-0.01622 - (-0.1074) \times -0.32205317869}{0.9942 \times 0.8467948135} \right)</math>
 
<math> T(0.92916^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-0.050808}{0.9412942363} \right)</math>
 
<math> T(0.92916^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos (-0.053982053915)</math>
 
<math> T(0.92916^{\circ}) = \frac{1}{15} \times 93.0944440906 = 6.20629620604</math> yang bila dikonversi ke derajat, menit, dan detik menghasilkan '''6°12'2221,6774"'''.
 
Dengan hasil tersebut, maka awal waktu Salat Magrib dapat dihitung seperti
Baris 48:
<math>T_{\mathsf{Magrib}} = T_{\mathsf{Zenit}} + T(0.92916^{\circ})</math>
 
<math> T_{\mathsf{Magrib}} = 12.105363103162 + 6.20629620604 </math>
 
<math> T_{\mathsf{Magrib}} = 18.311659309202 </math> yang bila dikonversi ke derajat, menit, dan detik menghasilkan '''18°18'4133,9713"'''.
 
Setelah memperoleh hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit ('''0°02'00"''') ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karenanya, diperoleh hasil akhir yaitu '''18°20'4133,9713"''' yang dibulatkan menjadi '''18.21'''. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Magrib di DKI Jakarta pada tanggal 31 Januari 2020 adalah pukul '''18.21 WIB'''. {{efn|name=hasil|Harap diingat bahwa hasil perhitungan ini bukan merupakan hasil perhitungan resmi dari suatu lembaga atau otoritas keagamaan manapun sehingga hasil perhitungan ini dapat memiliki selisih satu hingga dua menit dengan jadwal salat resmi yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI atau otoritas keagamaan lainnya.}}
 
== Lihat pula ==