Pulau, Bangkinang, Kampar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k perbaikan posisi templat stub
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Potensi Kelurahan: Bot: Menambah referensi, removed stub tag
(18 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
{{desa
|peta =
|nama =Pulau
|provinsi =Riau
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Kampar
|kecamatan =Bangkinang Seberang
|kode pos =28463
|luas =...3050 km²Ha
|penduduk =...2967 jiwa
|koordinat=Koordinat bujur 101°0'16",178°BT
|kepadatan =... jiwa/km²
Koordinat lintang 0°20"37°LU|KK=793}}
}}
 
'''Kelurahan Pulau''' merupakan salah satu desakelurahan yang adaberada di kecamatanKecamatan [[Bangkinang Seberang, Kampar|Bangkinang Seberang]], Kabupaten [[Kabupaten Kampar|Kampar]], provinsiProvinsi [[Riau]], [[Indonesia]]. Kelurahan Pulau terletak pada ketinggian 40 mdpl, dengan topografi lahan mendatar sampai landai.
 
== Sejarah ==
Kelurahan Pulau dipimpinan pada pertama oleh H. Muhammad Rasyid pada tahun 1981 sampai tahun 1984, kemudian Abu Bakar mulai tahun 1984 sampai dengan tahun 1999, kemudian Syarifuddin pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2001, kemudian Asril. A pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, kemudian Drs. Amir Ludfi, M.Si pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2015, kemudian Edy Bahrein, SP mulai tahun 2015 sampai dengan tanggal 08 Juni 2016, kemudian Ganda Ade Saputra, S.STP sampai dengan 19 Maret 2019 kemudian Edison, SE sampai dengan tahun 2021, kemudian Jebril Al-Syanur, S.STP, M.IP sampai dengan Agustus 2022, kemudian Edi Rafni, SE selaku Plt lurah sampai dengan maret 2023 kemudian Seno, SE sampai dengan sekarang.
 
== Geografi ==
Kelurahan Pulau secara administratif berbatasan sebelah utara dengan Sei Jernih Kelurahan Pasir Sialang, sebelah selatan dengan Sungai Kampar, sebelah barat dengan Desa Sipungguk Kecamatan Salo dan sebelah timur dengan Desa Binuang.
 
Curah hujan dan suhu rata-rata di Kelurahan Pulau berturut-turut 2785 mm dan 37 °C.
 
Jarak Kelurahan Pulau ke ibukota kecamatan ± 2 km dengan waktu tempuh 0,25 jam, ke ibukota kabupaten ± 5 km dengan waktu tempuh 0,5 jam dan ke ibukota provinsi ± 65 km dengan waktu tempuh 1,5 jam.
 
{{Bangkinang Seberang, Kampar}}
 
{{Authority control}}
 
= Struktur Pemerintahan Kelurahan =
{| class="wikitable"
|No
|Nama
|Jabatan
|-
|1
|Jebril Al Syanur, S.STP, M.IP
|Lurah
|-
|2
|<nowiki>-</nowiki>
|Sekretaris Lurah
|-
|3
|Seno, SE
|Kepala Seksi Pemerintahan
|-
|4
|<nowiki>-</nowiki>
|Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
|-
|5
|Edi Rafni, SE
|Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial
|-
|6
|Delizar, A.Md
|Staf
|}
 
= Lembaga-lembaga Kelurahan =
{| class="wikitable"
|Nama Lembaga
|Jumlah Lembaga
|Jumlah Pengurus
|-
|LPMD/LPMK atau sebutan lain
|1
|13
|-
|PKK
|1
|37
|-
|Rukun Warga
|1
|8
|-
|Rukun Tetangga
|1
|15
|-
|Kelompok Tani/Nelayan
|1
|1
|-
|Organisasi Pemuda Lainnya
|1
|23
|-
|Yayasan
|1
|3
|}
 
= Organisasi Kemasyarakatan =
Struktur Organisasi Satuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
|Jabatan
|-
|1
|Yahya
|Ketua Linmas
|-
|2
|Reza Fahlefi
|Sekretaris
|-
|3
|Abasri
|Bendahara
|-
|4
|Asril Budianto
|Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|5
|Amrullah
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|6
|Nofri Syaputra
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|7
|M. Syikri
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|8
|Zulkarnain
|Anggota Danru Kesiap-Siagaan dan Kewaspadaan Dini
|-
|9
|Fauzi
|Danru Pengamanan
|-
|10
|Damar
|Anggota Danru Pengamanan
|-
|11
|Zainal Azli
|Anggota Danru Pengamanan
|-
|12
|Adinur
|Anggota Danru Pengamanan
|-
|13
|Hendrizal
|Anggota Danru Pengamanan
|-
|14
|Imam Ariadi
|Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|15
|Zulfari
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|16
|Masur
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|17
|Imron Suherman
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|18
|Rudi Kurniawan
|Anggota Danru Pertolongan Pertama pada Korban dan Kebakaran
|-
|19
|Taslim
|Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|20
|Zainal
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|21
|Ismail Marzuki
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|22
|Fajar Ahmat
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|-
|23
|Imam Wahyudi
|Anggota Danru Penyelamatan dan Evakuasi
|}
 
Struktur Ikatan Pemuda Kelurahan (IPK) Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
|Jabatan
|-
|1
|Emel Yulianis
|Ketua
|-
|2
|Syukri Dasira
|Wakil Ketua
|-
|3
|Rosmiati
|Bendahara
|-
|4
|Abdi Rindra
|Sekretaris
|-
|5
|Taslim
|Seksi Olahraga
|-
|6
|Muhammad Yani
|Anggota Seksi Olahraga
|-
|7
|Nurman
|Anggota Seksi Olahraga
|-
|8
|Asni Wati
|Seksi Kesenian
|-
|9
|Diana Fazira
|Anggota Seksi Kesenian
|-
|10
|Nurul Atika
|Anggota Seksi Kesenian
|-
|11
|Taufik Ismail
|Seksi Sosial
|-
|12
|Azazrin
|Anggota Seksi Sosial
|-
|13
|Hendra
|Anggota Seksi Sosial
|-
|14
|Efendi
|Seksi Perlengkapan
|-
|15
|Ardi Darmawan
|Anggota Seksi Perlengkapan
|-
|16
|Budi Hidayat
|Seksi Keamanan
|-
|17
|Sumaryanto Gea
|Anggota Seksi Keamanan
|-
|18
|Amarullah
|Seksi Keagamaan
|}
 
Struktur Organisasi dan Tata Kerja LPM Kelurahan Pulau
{| class="wikitable"
|No
|Nama
|Jabatan
|-
|1
|Jan Fetri
|Ketua Umum
|-
|2
|Ahmad Depen, S.Pdi
|Ketua I
|-
|3
|Zulniwati, S.Pd
|Ketua II
|-
|4
|Yusrizal
|Bendahara
|-
|5
|Rian Melfi, SE. MM
|Sekretaris
|-
|6
|Akmal Khairi, S.Pt
|Wakil Sekretaris
|-
|7
|Azmi, M.Pd
|Seksi Agama
|-
|8
|M. Yanis
|Seksi Pemuda dan Olahraga
|-
|9
|Dina Nurfitriani, A.Md. Keb
|Seksi Kesehatan dan Kesejahteraan Umum
|-
|10
|Rizaldi
|Seksi Ekonomi dan Koperasi UMKM
|-
|11
|Ariyandi
|Seksi Kantibmas dan Hukum
|-
|12
|Ahmad
|Seksi Kesenian Budaya dan Adat Istiadat
|-
|13
|Ikhlas Sadikin
|Seksi Lingkup dan Kelestarian Lingkungan
|-
|14
|Riska Dalmahera, S.Pd
|Seksi Pendidikan
|-
|15
|Erniyulis
|Seksi Pemb. Perempuan PKK
|}
 
= Potensi Kelurahan =
1.1 Potensi Perkebunan
 
Usaha perkebunan pada dasarnya merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Pulau, salah satunya adalah kelapa sawit yang diusahakan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang juga melakukan pembibitan kelapa sawit di pemukiman masing-masing.
 
1.2 Potensi Pertanian
 
Usaha pertanian terpadu pada dasarnya merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Pulau. Budidaya padi sawah tadah hujan, padi sawah pengairan setengah teknis, dan sayuran banyak diusahakan oleh masyarakat. Namun produktivitas pertanaman padi sawah masih tergolong rendah, hal ini dicoba untuk ditanggulangi oleh dinas pertanian setempat dengan mendatangkan sejumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk membantu kelompok tani.
 
1.3 Potensi Peternakan
 
Peternakan kerbau dalam skala kecil pun merupakan salah satu sektor yang diusahakan oleh masyarakat sampai sekarang. Bantuan ternak sapi dari dinas peternakan Kabupaten Kampar yang digulirkan tahun lalu tidak berhasil dalam pelaksanaannya.
 
1.4 Potensi Perikanan
 
Usaha perikanan juga merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan di Kelurahan Pulau, namun masih memerlukan pembinaan dari instansi terkait.
 
1.5 Potensi Kesenian
 
Basiacuong terdiri dari kata "siacuong" dan "acuong" yang memiliki arti sanjung menyanjung. Basiacuong berisi ungkapan petatah-petitih dan pantun yang bermakna. Dalam adat-istiadat dan pergaulan Pemuka Adat, Datuk, Ninik Mamak di daerah Kampar, siacuong menjadi bahasa pengantar. Basiacuong adalah gaya bertutur ketika berdialog, berunding dan bermusyawarah dalam adat Kampar dengan gaya bahasa "prosa liris". Penuturannya disampaikan dengan bahasa yang halus. Basiacuong menjalankan fungsinya sebagai gaya berbicara yang tinggi pada berbagai kesempatan, antara lain pada saat penyampaian larangan dan teguran adat, nasehat, acara pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, basiacuong kemudian berfungsi menjadi pendorong bagi masyarakat untuk terampil berbicara, mempertinggi sopan dan santun, mempererat silaturahmi, bermusyawarah untuk mufakat, serta memperkokoh rasa kebersamaan untuk saling tolong-menolong.
 
1.6 Potensi Industri
 
Industri rumah tangga dalam pembuatan keripik ubi kayu diusahakan oleh ± 10 orang, dipandang perlunya usaha untuk mengembangkan industri kecil tersebut misalnya dengan meningkatkan penggunaan teknologi tepat guna, peningkatan jumlah modal dan pembekalan manajemen usaha/keuangan.
 
1.7 Wisata Budaya Melayu
 
1. Balimau Kasai
 
Balimau Kasai merupakan upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di Provinsi Riau untuk menyambut bulan suci Ramadan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau memiliki makna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau, dan jenis jeruk yang umumnya digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wewangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini (kasai) dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
 
2. Aghi Ghayo Onam
 
Aghi Ghayo Onam atau Hari Raya Enam disebut dengan enam karena sebelum itu sebagian masyarakat menjalankan puasa sunnah Syawal selama enam hari berturut-turut setelah Ramadan. Hari Raya Enam diawali dengan ziarah kubur, sehingga disebut dengan Aghi Ghayo Zorah atau Hari Raya Ziarah. Hampir setiap desa di Bangkinang melakukannya secara turun temurun dan berziarah secara berkelompok yang jumlahnya mencapai ratusan. Tujuan ziarah kubur ini adalah untuk mengingatkan akan kematian, oleh karena itu disetiap Makam yang dikunjungi dibacakan do'a untuk para arwah agar diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya dan dimasukkan ke Surganya Allah SWT. Dalam kegiatan ziarah ini, para rombongan akan menziarahi kuburan yang dikunjungi sekaligus membacakan do'a, kemudian dilanjutkan ke lokasi perkuburan lain dan membacakan do'a untuk orang-orang yang sudah mendahului. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama di rumah datuk (petua adat), atau di masjid maupun balai desa.
{{desa-stub}}