Mikroskop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lembar pengesahan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(12 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Casmo.042946886 Manajemen s1 {{Infobox laboratory equipment
|name = Mikroskop
|image = Compound Microscope (cropped).JPG
Baris 8:
|related = [[Mikroskop cahaya]] [[Mikroskop elektron]]
}}
[[File:Malaria microscopy training in Nigeria.jpg|jmpl|seorangSeorang ibu menggunakan mikroskop dansambil menggendong anak di [[nigeriaNigeria]]]]
 
'''Mikroskop''' (dariatau bahasa'''teropong Yunanituma''' Kuno:([[kata μικρός,serapan mikrós,dalam "kecil"bahasa danIndonesia|serapan]] σκοπεῖν, skopeîn,dari "melihat"{{lang-nl|microscoop}}) adalah alat [[laboratorium]] yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Jenis-jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh [[instrumen]] tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi [[foton]] dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik (sering kali disebut juga sebagai [[mikroskop cahaya]]) dan [[mikroskop elektron]]. [[Ilmu]] yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut [[mikroskopi]].{{Sfn|Suwarna|2010|p=99}}
 
Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti [[bakteri]], [[virus]], [[sel darah]] dan sel-sel tubuh [[makhluk hidup]]. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti.<ref name=":0">{{Cite book|last=Abdullah|first=Mikrajuddin|date=2016|url=https://fmipa.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2017/12/Diktat-Fisika-Dasar-I.pdf|title=Fisika Dasar I|location=Bandung|publisher=Institut Teknologi Bandung|isbn=|pages=37|url-status=live}}</ref>
Baris 46:
 
=== Mikroskop Elektron ===
Dua jenis utama mikroskop elektron adalah mikroskop elektron transmisi [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Transmission_electron_microscopy (Transmission Electron Microscope (TEM))] dan mikroskop elektron pemindaian ([https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Scanning_electron_microscope Scanning Electron Microscope (SEM)]). Keduanya memiliki serangkaian lensa [[elektromagnetik]] dan [[elektrostatik]] untuk memfokuskan berkas elektron berenergi tinggi pada sampel.
 
==== Mikroskop Elektron Pemindaian (SEM) ====
 
Mikroskop elektron pemindaian ini bekerja dengan sinar elektron (bahasa Inggris: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Electron-beam_technology electron beam]) yang dihasilkan secara termionik dari sumber elektron (bahasa Inggris: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Electron_gun electron gun]), biasanya menggunakan [[katoda]] dilengkapi dengan filamen [[tungsten]]. Sinar elektron, dengan energi antara 0.2 keV hingga 40 keV, difokuskan melalui dua lensa kondensor sehingga membentuk spot dengan diameter antara 0.4 &nbsp;nm hingga 5 &nbsp;nm. Sinar yang melewati lensa kondensor kemudian diteruskan melalui scanning coils atau pasangan piring deflektor pada kolom elektron, pada bagian akhir lensa (lensa objektif). Deflektor tersebut mengarahkan sinar pada sumbu x dan y, untuk memindai sebuah area pada permukaan sampel. Selanjutnya sinar tersebut diteruskan pada spesimen yang diatur miring pada pencekamnya (sample holder). Interaksi antara sumber elektron dengan sampel menghasilkan elektron sekunder ([https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Secondary_electrons secondary electron]), diemisikan oleh atom-atom yang tereksitasi oleh sinar elektron, dan dideteksi menggunakan detektor elektron sekunder (Everhart-Thornley detektor). Berdasarkan posisi dan intensitas elektron sekunder yang terdeteksi, gambar atau projeksi sampel yang sedang dipelajari dapat ditampilkan pada layar [[monitor]].<ref>{{Cite journal|last=Respati, S.M.D.|first=|date=2008|title=Macam-Macam Mikroskop dan Penggunaannya|url=https://media.neliti.com/media/publications/138351-ID-none.pdf|journal=Momentum|volume=4|issue=2|pages=42-43|doi=}}</ref>
 
==== Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) ====
 
Dalam penggunaan mikroskop transmisi elektron, elektron melewati sampel, yang analog dengan mikroskop optik dasar. Proses ini membutuhkan persiapan sampel yang sangat hati-hati, karena elektron tersebar kuat pada sebagian besar bahan. Sampel juga harus sangat tipis (di bawah 100 &nbsp;nm) agar elektron dapat menembus sampel tersebut.
 
== Struktur Mikroskop Optik ==
Baris 70:
 
== Cara Penggunaan Mikroskop Optik ==
Hal yang harus dilakukan pertama kali saat menggunakan mikrokop adalah meletakkannya di meja pengamatan. Setelah itu, pasang lensa okuler dengan kekuatan pembesaran lemah yakni 5× pembesaran. Kemudian, putar makrometer ke arah belakang agar posisi badan mikroskop condong ke atas.
 
Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyejajarkan lensa objektif dengan arah datangnya cahaya. Caranya adalah dengan menggeser lensa objektif tersebut. Selanjutnya, atur pembesaran lensa objektif dengan pembesaran lemah yakni 10× sehingga hasil kali pembesaran lensa okuler dan objektif menghasilkan 50× pembesaran yang diperoleh dari 10 × 5 = 50 kali pembesaran.
 
Langkah selanjutnya adalah mengatur cahaya pada kondensor dan diafragma dengan cara menaikkan kondensor setinggi mungkin serta membuka diafragma selebar mungkin. Kemudian atur medan pandang dengan memutar cermin. Setelah terpasang dengan baik, pasanglah preparat di meja mikroskop.
 
Setelah meja preparat terpasang dengan baik, letakkan objek yang akan diamati tepat di meja preparat. Amati objek dengan mendekatkan satu mata melalui lubang lensa okuler sambil mengatur fokus cahaya dan kondensornya. Jika objek sudah terlihat jelas dengan pembesaran lemah dari lensa objektif, kita bisa mengatur pembesaran dengan skala yang lebih besar lagi. <ref>{{Cite book|last=S.Si|first=Siti Pramitha Retno Wardhani|date=2020-08-05|url=https://books.google.co.id/books?id=HEn1DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKyY7-7IvtAhXKR30KHSdUBS04ChDoATACegQICRAC#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Smart Bio Series: IPA BIOLOGI SMA/MA Kelas 10, 11, 12: Diandra Kreatif|publisher=Diandra Kreatif|isbn=978-623-6571-56-9|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=How to use a Microscope - Microscopes 4 Schools|url=https://www2.mrc-lmb.cam.ac.uk/microscopes4schools/microscopes2.php|website=www2.mrc-lmb.cam.ac.uk|access-date=2020-11-19}}</ref>
 
Penggunaan mikroskop sebaiknya perlu diperhatikan agar menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Salah satu kesalahan praktikan yang sering dilakukan, yaitu memindahkan lensa obyektif tidak memutar revolver. Selain itu, tidak menggunakan minyak inersi ketika memakai perbesaran lensa obyektif paling besar. Hal tersebut dapat menyebabkan lensa obyektif akan mudah tergores, sehingga hasil pengamatan objek tidak terlihat dengan baik dan jelas. Dengan demikian, perlu dilakukan kehati - hatian dalam menggunakan alat ilmiah ini.<ref>{{Cite journal|last=Sulistiyawati dan Sutriyono|first=|date=2016|title=Pengaruh Penguasaan Penggunaan Mikroskop Binokuler terhadap Nilai Praktikum MATEKLAB|url=http://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/integratedlab/article/download/1540/1243|journal=Integrated Lab Journal|volume=4|issue=1|pages=71-76|doi=}}</ref>
Baris 98:
* Tabung merupakan bagian mikroskop berupa teropong yang lensa-lensanya terletak pada okuler dan revolver.
* Kaki dan dasar digunakan untuk memperkokoh dan menopang kedudukan mikroskop.<ref>{{Cite book|last=Puspita Diana,|first=Rohima Iip|date=2020|url=|title=Alam Sekitar IPA Terpadu SMP-MTs Kelas 7|location=Jakarta|publisher=Perbukuan BSE KEMENDIKBUD|isbn=9789790687691|pages=214|url-status=live}}</ref>
*
 
== Referensi ==