Din: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(136 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Lihatpula|Ad-Din dan Al-Millah}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{rapikan}}
3:83: Maka apakah mereka mencari ‘agama’ yang lain dari ‘agama’ Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri (''aslama'') segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah saja mereka dikembalikan.▼
'''Din''' atau '''dien''', دين ([[Bahasa Arab]]), דין ([[Bahasa Ibrani]]) adalah sebuah kata dalam yang umumnya terkait dengan Islam, tetapi juga digunakan dalam [[Yudaisme]] dan Kekristenan Arab. Istilah ini sering diterjemahkan sebagai "[[jiwa]]" bisa juga “[[Agama]]”.<ref>{{Cite web|title=Inilah Tiga Kata untuk Agama, Tapi Beda Maknanya|url=https://www.nu.or.id/nasional/inilah-tiga-kata-untuk-agama-tapi-beda-maknanya-tBarg|website=NU Online|language=id-id|access-date=2023-11-30}}</ref><ref>{{Cite web|last=Administrator|title=Makna Agama Di Tengah Pluralitas Masyarakat|url=https://puslitbang1.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10:artikel-opini&catid=12:ilmiah&Itemid=205|website=Puslitbang Kehidupan Keagamaan|access-date=2023-11-30}}</ref>
== Makna secara istilah ==
=== Dalam Alkitab Ibrani ===
Maka untuk mencari referensi apa itu ad diin kita lihat dari ayat-ayat lain mengenai ad diin :▼
Kata ''Dīn'' (Bahasa Ibrani: דִּין) disebutkan sebanyak 24 kali dalam Alkitab Ibrani, yang berarti ''–untuk mengadili'', atau ''–melakukan penghakiman'', atau ''–untuk menghakimi''. The intransitive usage of the verb loosely means ''–to be obedient, submissive''. The transitive verb usage denotes ''requite, compensate, rule, govern, obedience, abasement, recompense, requiter, governor''.
24:2: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) hukum Allah (''diinullah''), jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.▼
{{Cquote|Tehilim 7:9 (Mazmur 7:8) יהוה י'''דין''' עמים שפטני יהוה כצדקי וכתמי עלי׃.
12:76: Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja (''dinul malik''), kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.▼
Terjemahan Inggris :''The L<small>ORD</small> '''judges '''the peoples; Vindicate me, O L<small>ORD</small>, according to my righteousness and my integrity that is in me.
Terjemahan Indonesia : TUHAN '''mengadili''' bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas.}}
=== Dalam Al Quran ===
Kata Din muncul dalam sebanyak 79 ayat dalam Al-Qur'an, tetapi karena tidak ada definisi terjemahan yang tepat, istilah tersebut menjadi subyek kesalahpahaman dan perbedaan pendapat. Misalnya, istilah ini sering diterjemahkan dalam bagian Al-Qur'an sebagai "agama". Namun, dalam Al Qur'an itu sendiri, tindakan penyerahan kepada Tuhan selalu disebut sebagai Din, bukan sebagai "mazhab" ( مذهب) yang merupakan kata dalam bahasa Arab untuk "agama".
istilah Dīn juga banyak digunakan dalam terjemahan Al-Qur'an dalam arti yang lain. Yang paling terkenal dalam al-Fatihah. istilah ini diterjemahkan di hampir semua terjemahan sebagai "penghakiman":
{{Cquote|Al Fatihah 1:4 : مَٰلِكِ يَوْمِ '''ٱلدِّينِ
Maliki yawmi '''d-diin'''
Terjemahan Bahasa Inggris : "Master of the Day of '''Judgment'''".
Apa yang diperjuangkan para Nabi dan Rasul sejak zaman Adam, Nuh, Abraham, Musa , Yesus hingga Muhammad adalah penegakkan Dien yaitu Dien yang berlaku di alam semesta yang disebut dengan Sunnatullah. Sifat dari Sunnatullah ini adalah berserah diri kepada ketentuan Allah sebagai Rabb (Pencipta, Pemelihara, Penghancur). Keberserahdirian inilah yang kemudian diistilahkan dengan Islam.▼
Terjemahan Bahasa Indonesia : "Yang menguasai hari '''penghakiman'''".}}
'''Penegakkan Dien selalu bertentangan dengan kondisi hukum yang ada''' (yang dianggap bertentangan dengan konsep Keberserahan kepada Allah), sehingga mayoritas para Rasul yang diutus selalu berlawanan dengan kekuasaan yang berlaku saat itu, mari kita lihat contohnya▼
=== Dalam sudut pandang Islam ===
Secara istilah khusus, din [[Islam]] dapat didefinisikan sebagai sistem hidup dari [[Allah]] yang mengatur orang-orang yang berakal ke arah kebahagiaan dunia dan akhirat, yang mencakup masalah [[aqidah]] dan [[amal]].Din ini adalah suatu sistem yang mencakup "peraturan-peraturan" yang menyeluruh, serta merupakan "undang-undang" yang lengkap dalam semua urusan hidup [[manusia]] untuk kita terima dan mengamalkannya secara total.
Segala yang ada di alam semesta juga ber-agama, yaitu agama Allah, sesuai dengan ayat dalam [[Al-Quran]]:
▲:3:83: Maka apakah mereka mencari ‘agama’ yang lain dari ‘agama’ Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri (''aslama'') segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah saja mereka dikembalikan.
Mengacu kepada terjemahan yang kita lihat di atas, maka ‘diinillah’ diartikan sebagai ‘agama Allah’.
Agama Allah diturunkan dari langit (agama samawi) melalui para utusan-Nya, seperti nabi Adam, nabi Ibrahim, nabi Musa, nabi Isa dan nabi Muhammad (shollallahu 'alaihi wa sallam), agama yang diturunkan adalah agama yang sama, hanya saja [[syariat]]-nya yang berbeda-beda.
▲:24:2: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
▲:12:76: Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja (''dinul malik''), kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
▲Apa yang diperjuangkan para Nabi dan Rasul sejak zaman Adam, Nuh,
'''Penegakkan Dien Allah dari masa ke masa'''
▲
<pre>
Adam X Iblis
Nuh X Kanaan
Musa X Firaun (Ramses II)
Isa X Herodes
Muhammad X
</pre>
Perjuangan para Rasul dilaksanakan tanpa menggunakan kekerasan bertujuan mengubah paradigma masyarakat yang menggunakan hukum/isme selain dari Allah agar kembali menggunakan hukum/isme Allah , adapun peperangan terjadi ketika suatu negara yang dipimpin Rasul diserang oleh kekuatan yang berniat menghancurkan Din yang sudah diimplementasikan dalam bentuk kedaulatan / negara.▼
'''Perjuangan Para Rasul Dilaksanakan Tanpa Menggunakan Kekerasan'''
Bertujuan mengubah paradigma masyarakat yang menggunakan hukum/isme selain dari Allah agar kembali menggunakan hukum/isme/aturan Allah. Ini dilaksanakan sebagaimana halnya Musa (alaihissalam) berdakwah di Mesir, perjuangan da'wah Isa/Yesus (alaihissalam) dan dua belas murid di Palestina serta da'wah Muhammad (shallallahu alaihi wa sallam) di Makkah.
▲
'''Agama Adalah Produk Sejarah'''
Agama yang berkembang saat ini adalah produk sejarah yang berasal dari pertentangan politik (schism) di antara pengikut-pengikutnya sesuai dengan Al-Baqarah:213
'' Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.''
Setelah terjadi perselisihan kemudian Allah mengirimkan para rasul (utusan) untuk memperbaiki keadaan perpecahan tersebut (untuk kembali kepada DIN yang benar: DIN Islam).
== Daftar Referensi ==
<references />
== {{Authority control}} ==
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]
|