Vegetarianisme lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah referensi dan pranala
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Vegetarisme''' atau '''vegetarianisme lingkungan''' adalah upaya untuk menguragi gas emisi yang berakibat negatif pada lingkungan disebabkan oleh konsumsi daging, unggas, dan ikan serta mendorong untuk meningkatkan produksi dan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Vegetarianisme lingkungan lahir dari kehawatiran terhadap perubahan iklim yang menunjukkan bahwa peternakan dan proses pemotongan hewan menyumbang 14% emisi [[gas rumah kaca]] secara global.<ref>{{Cite web|url=https://sites.psu.edu/reedcivicissue/2019/02/13/environmental-vegetarianism/|title=Environmental Vegetarianism {{!}} Civic Issue Blog|website=sites.psu.edu|access-date=2020-02-10}}</ref>.
{{sedang ditulis}}
'''Vegetarisme''' atau '''vegetarianisme lingkungan''' adalah upaya untuk menguragi gas emisi yang berakibat negatif pada lingkungan disebabkan oleh konsumsi daging, unggas, dan ikan serta mendorong untuk meningkatkan produksi dan konsumsi sayuran dan buah-buahan. Vegetarianisme lingkungan lahir dari kehawatiran terhadap perubahan iklim yang menunjukkan bahwa peternakan dan proses pemotongan hewan menyumbang 14% emisi gas rumah kaca secara global<ref>{{Cite web|url=https://sites.psu.edu/reedcivicissue/2019/02/13/environmental-vegetarianism/|title=Environmental Vegetarianism {{!}} Civic Issue Blog|website=sites.psu.edu|access-date=2020-02-10}}</ref>.
 
== Latar Belakang ==
Gerakan ini bisa dibilang mulai populer pada 1971 ketika sebuah studi berjudul ''Diet for a Small Planet'' rilis, dan menjadi rujukan petunjuk diet bagi warga Amerika.<ref>{{Cite web|url=https://www.washingtonpost.com/news/wonk/wp/2015/12/18/being-a-vegetarian-might-make-you-feel-environmentally-superior-why-that-may-be-wrong/|title=Is a vegetarian diet really better for the environment? Science takes aim at the conventional wisdom.|last=Whoriskey|first=Peter|date=18 Desember 2015|website=|access-date=13 Februari 2020}}</ref>. Selain itu, pada sebuah laporan ''Food and Agriculture Organization of the United Nations'' (FAO) tahun 2006 berjudul ''Livestock's Long Shadow'' menunjukkan bahwa proses produksi daging sejak dari peternakan hingga sampai ke tangan konsumen membutuhkan lebih banyak [[energi]], [[air]], dan lahan yang artinya menyumbang dampak yang lebih besar pada [[perubahan iklim]] dibandingkan produksi berbasis tanaman. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa vegetarianisme lingkungan dapat menekan produksi CO2 dan [[metana]], mengurangi penggunaan air, serta obat-obatan kimiawi yang sering digunakan untuk mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Selain itu, banyaknya yang mendukung gerakan ini karena dinilai dapat mengurangi pemusnahan habitat margasatwa dan pembakaran [[bahan bakar fosil]].
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Lingkungan]]
== Referensi ==