Rumpon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan gambar: 1 gambar ditambahkan. |
|||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:
'''Rumpon''' adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan [[ikan]] yang dipasang
Rumpon dalam bahasa kelautan adalah [[karang buatan]] yang dibuat oleh manusia dengan tujuan sebagai tempat berkumpul ikan. Rumpon merupakan rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang dibuat secara sengaja dengan menaruh berbagai jenis barang di dasar laut seperti ban, dahan dan ranting dengan pohonnya sekaligus. Barang–barang tersebut dimasukkan dengan diberikan pemberat berupa beton, batu–batuan dan
Pembuatan rumpon ikan sebenarnya adalah salah satu cara untuk mengumpulkan ikan, dengan membentuk kondisi dasar laut menjadi mirip dengan kondisi
Agar
== Jenis-jenis Rumpon ==
Terdapat 3 jenis rumpon, yaitu:
* Rumpon Perairan Dasar adalah alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada dasar perairan laut.
* Rumpon Perairan Dangkal adalah alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan padaperairan laut dengan kedalaman sampai dengan 200 meter.
* Rumpon Perairan Dalam adalah alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut dengan kedalaman diatas 200 meter.
Penggunaan rumpon tradisional di Indonesia banyak ditemukan di daerah [[Mamuju]] (Sulawesi Setatan) dan Jawa Timur. Menurut Monintja (1993) rumpon banyak digunakan di Indonesia pada tahun 1980, sedangkan Negara yang sudah mengoperasikan rumpon diantaranya Jepang, Philipina, Srilanka, Papua Nugini dan Australia.
Beberapa alasan mengapa ikan sering ditemukan disekitar rumpon:
* Banyak ikan- ikan kecil dan [[plankton]] yang berkumpul disekitar rumpon dimana ikan dan plankton tersebut merupakan sumber makanan bagi ikan besar.
* Ada beberapa jenis ikan seperti tuna dan cakalang yang menjadikan rumpon sebagai tempat untuk bermain sehingga nelayan dapat dengan mudah untuk menangkapnya.
* Nelayan dapat mengetahui banyak ikan di daerah rumpon dengan beberapa ciri yang khas yaitu: Banyaknya buih-buih atau gelembung udara dipermukaan air. Warna air akan terlihat lebih gelap dibandingkan dengan warna air disekitarnya karena banyak ikan yang bergerombol.
Adanya ikan di sekitar rumpon berkaitan pula dengan pola rantai makanan dimana rumpon menciptakan suatu arena makan dan dimulai dengan tumbuhnya bakteri dan mikroalga ketika rumpon mulai dipasang. Selanjutnya mahluk renik dan hewan-hewan kecil akan menarik ikan-ikan yang berukuran lebih besar yang memangsa ikan-ikan berukuran kecil. Berdasarkan hasil
Bahan dan Komponen Rumpon
Setiap rumpon terdiri dari beberapa komponen. Di Indonesia rumpon masih menggunakan bahan alami seperti daun kelapa, tali plastik yang sudah pasti kekuatannya sangat terbatas.
Baris 31 ⟶ 32:
Komponen dan kontruksi rumpon terdiri dari:
* Pelampung
Sebagai alat pengapung yang dibuat dari besi plat yang dibentuk seperti tabung.
* Atraktor/Pemikat
Merupakan pemikat yang bertujuan untuk memikat ikan
* Tali-temali
Guna sebagai pengikat pelampung dan pemberat bahannya terbuat dari polyethylene kemudian ditambahkan kawat baja untuk mengikat atraktor supaya cepat tenggelam dan tidak mengapung.
* Pemberat
Merupakan bahan untuk menenggelamkan rumpon dan rumpon tidak berpindah tempat yang dibuat dari semen yang dicor.
== Jenis Ikan di Sekitar Rumpon ==
Tidak semua ikan ditemukan disekitar rumpon. Ikan jenis pelagis merupakan ikan dominan yang sering ditemukan di dalam rumpon. Jenis-jenis Ikan yang Sering Berasosiasi dengan Rumpon, (Monintia, 1993):
{| class="wikitable"
*Cakalang – Skipjack- ''Katsuwonus pelamis''▼
|+
!Nama Indonesia
*Tongkol Pisang-Frigate Tuna- ''Euthynnus affinis''▼
!Nama Inggris
*Tenggiri- King Mackeret- ''Scomberomorus sp''▼
!Nama Latin
*Madidihang -Yellow Fin Tuna- ''Thunnus albacares''▼
|-
*Tembang -Frigate Sardin – ''Sardinella firnbriato''▼
|Cakalang
|Skipjack
==Referensi==▼
|-
|Tongkol
|Frigate Tuna
|''Auxis thazard''
|-
|Tongkol Pisang
|Frigate Tuna
|-
|Tenggiri
|King Mackeret
|-
|Madidihang
|Yellow Fin Tuna
|-
|Tembang
|Frigate Sardin
|-
|Japuh Rainbow
|Sardin
|''Dussumeria hosselti''<ref>{{Cite book|title=Teknik Penangkapan Ikan|last=Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa, DEA|first=Prof. Dr. Ir. H. Sudirman, M.Pi|publisher=Rineka Cipta|year=2012|isbn=978-979-098-039-6|location=Jakarta|page=pages 43, pages 44}}</ref>
|-
|Sardin
|Sardinella
|''Sardinella schanum''
|-
|Layang
|Scad
|''Decapterus sp''
|-
|Tuna Mata Besar
|Big Eye Tuna
|''Thunnus obesus''
|-
|cumi-cumi
|Squida
|''Loligo sp''
|-
|Hiu
|Shark
|''Spiraena sp''
|-
|Layaran
|Sailfish
|''Istiophorus gladius''
|-
|Ikan Kwe
|Jack
|Caranx sp
|}
<br />
▲== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://alattangkapperikananlaut.blogspot.com/2012/08/mengapa-harus-rumpon.html Rumpon]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.fishagri.gov.mv/home.php?cat=oFadSecn Fish Aggregating Devices in the Maldives]
* [http://www.flmnh.ufl.edu/fish/InNews/aggregation2008.html Does Fishing On Drifting Fish Aggregation Devices Endanger The Survival Of Tropical Tuna?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100709042318/http://www.flmnh.ufl.edu/fish/InNews/aggregation2008.html |date=2010-07-09 }}
* [http://www.hawaii.edu/HIMB/FADS/ FADs in Hawaii, USA]
[[Kategori:Alat tangkap ikan]]
|