Prostitusi di Filipina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: Pralana Luar → Pranala luar
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Prostitusi di Filipina''' merupakan kegiatan ilegal walaupun begitu kegiatan ini ditoleransi, penegak hukum sangat jarang melakukan tindakan hukum kepada pekerja seks. Hukuman terkait prostitusi mulai dari [[penjara seumur hidup]] untuk pelaku yang terlibat dalam[[perdagangan manusia]] yang tercantum dalam Undang-Undang Anti Perdagangan Orang tahun 2013.<ref>{{cite web|url=http://www.chanrobles.com/republicactno9208.html|title=Republic Act No. 9208 (Anti-Trafficking in Persons Act of 2003)|date=May 26, 2003|publisher=Chan Robles Virtual Law Library|accessdate=January 6, 2016}}</ref>. Prostitusi bisa ditemui di bar, bar karoke (KTVs), panti pijat, rumah bordil (''casa''), [[prostitusi jalanan]], dan jasa ''escort<ref name="trocaire2">{{cite web|url=http://www.trocaire.org/resources/tdr-article/gender-issues-informal-sector-philippine-case-study|title=Gender Issues in the Informal Sector: A Philippine Case Study|last1=McEvoy|first1=Mary|website=www.trocaire.org|publisher=Trocaire|archive-url=https://web.archive.org/web/20110106160355/http://www.trocaire.org/resources/tdr-article/gender-issues-informal-sector-philippine-case-study|archive-date=January 6, 2011|accessdate=June 10, 2014|url-status=dead}}</ref>''.
 
"Studi Kesuburan dan Seksualitas Remaha Dewasa" pada 2002 yang dilakukan oleh Institut Populasi [[Universitas Filipina|University of the Philippines]] dan Yayasan Penelitian dan Pengembangan Demografi menemukan bahwa 19% dari pemuda membayar untuk kegiatan seks dan 11% menerima pembayaran terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan seks.<ref>{{cite report|url=http://www.yafs.com/downloads/same-sex.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050401135347/http://www.yafs.com/downloads/same-sex.pdf|archivedate=April 11, 2005|title=2002 Young Adult Fertility and Sexuality Study|publisher=yafs.com|date=July 23, 2003}}</ref>.
 
Pada 2013, diperkirakan terdapat lebih dari 500.000 pekerja seks di [[Filipina]],<ref>{{cite web|url=http://globaldiscussion.net/topic/1442-countries-with-the-most-prostitutes/|title=Number of prostitutes in the Philippines|date=September 23, 2013|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131116040537/http://globaldiscussion.net/topic/1442-countries-with-the-most-prostitutes|archivedate=November 16, 2013}}</ref>, dari total populasi sekitar 97,5 juta jiwa. Mengutip sebuah penelitian pada 2005, Senator [[Pia S. Cayetano]] menegaskan pada "Undang-Undang Anti Prostitusi"-nya (Undang-Undang Senat No. 2341 s.2010) bahwa jumlah orang yang dieksploitasi sebagai pekerja seks di Filipina bisa mencapai jumlah 800.000 orang.<ref>{{cite web|url=http://senatorpiacayetano.com/?p=682|title=Privilege speech on prostitution|date=September 26, 2011|publisher=Official website of Senator Pia S. Cayetano|archive-url=https://web.archive.org/web/20181001142603/http://senatorpiacayetano.com/?p=682|archive-date=October 1, 2018|access-date=November 18, 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.senate.gov.ph/lis/bill_res.aspx?congress=15&q=SBN-2341|title=Senate Bill No. 2341 : ANTI-PROSTITUTION ACT OF 2010|date=August 3, 2010|publisher=Senate of the Philippines}}</ref>. Undang-Undang tersebut diperkenalkan kembali pada 2013 sebagai RUU Senat No. 3382<ref>{{cite web|url=https://www.senate.gov.ph/lis/bill_res.aspx?congress=15&q=SBN-3382|title=Senate Bill No. 3382 : ANTI-PROSTITUTION ACT|date=January 14, 2013|publisher=Senate of the Philippines}}</ref> dan pada 2015 sebagai RUU Senat No. 2621.<ref>{{cite web|url=https://www.senate.gov.ph/lis/bill_res.aspx?congress=15&q=SBN-2341|title=Senate Bill No. 2341 : ANTI-PROSTITUTION ACT OF 2010|date=August 3, 2010|publisher=Senate of the Philippines}}</ref>.
 
== Prostitusi di Berbagai Daerah ==
Pekerja seks melayani pelanggan lokal maupun warga negara asing. Perhatian media cenderung lebih fokus kepada area-area [[wisata seks]] terutama yang melalui bar yang mempekerjakan [[:en:Bargirl|''bargirl'']]. Kota-kota dimana tinggi insiden terkait dengan prostitusi adalah [[Kota Olongapo]], [[Kota Angeles]], [[Kota Legazpi]] di Provinsi [[Albay]], [[Pasay]] dan [[Teluk Subic]] di Provinsi [[Zambales]]<ref>{{cite web|url=https://www.roughguides.com/destinations/asia/philippines/travel-essentials/prostitution-sex-tourism/|title=Prostitution and sex tourism – About Philippines|website=Rough Guides|accessdate=April 17, 2018}}</ref> dimana pelanggan terutama pengusaha asing dari negara-negara timur tengah dan barat.<ref name="autogenerated12">{{Cite web|url=http://www.childhope.org.ph/empowering.doc|title=Empowering Street Children<!-- Bot generated title -->|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071010075421/http://www.childhope.org.ph/empowering.doc|archivedate=October 10, 2007|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite news|last1=Parwel|first1=Tezza|title=The Victimless Crime|accessdate=|issue=27|publisher=National Midweek II|date=June 27, 1987}}</ref>.
 
Prostitusi di [[Kota Olongapo]] dan [[Kota Angeles]] sangat menonjol saat terdapat pangkalan militer Amerika Serikat yaitu Pangkalan Angkatan Laut Teluk Subic dan Pangkalan Angkatan Udara Clack.<ref>{{Cite book|url=http://www.military.com/NewContent/0,13190,SOF_0904_Slavery1,00.html|title=The Modern Scourge of Sex Slavery|author=Martin Brass|publisher=Soldier of Fortune Magazine|year=2004}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=VFNKZbL1jWwC&pg=PA102&lpg=PA102&dq=%22prostitution%22+%22Angeles+City%22|title=The Sex Sector: The Economic and Social Bases of Prostitution in Southeast Asia|author=Lin Lean Lim|publisher=International Labour Organization|year=1998|isbn=978-92-2-109522-4}}</ref>. Ketika [[Gunung Pinatubo]] meletus paa 1991 menghancurkan sebagian besar dari Pangkalan Angkatan Udara Clack dan pada 1992 diputuskan untuk menutup pangkalan tersebut.
 
Beberapa tempat yang terkait dengan prostitusi tutup karena penutupan pangkalan, tetapi ketika Walikota [[Manila]] [[Alfredo Lim]] menutup industri seks yang berada di wilayah Ermita, Manila pada masa jabatan pertamanya dipada tahun 1992, banyak bisnis prostitusi yang pindah ke Kota Angeles, untuk menemukan pelanggan baru diantara wisatawan seks.<ref name="alrc_conf2">{{cite journal|last=Lauber|first=Sabina|year=1995|title=Confronting Sexual Exploitation|url=http://www.austlii.edu.au/au/other/alrc/publications/reform/reform67/ALRCR67CONFRONTINGSEXUALE.html|journal=Australian Law Reform Commission Reform Bulletin|volume=Winter 1995|issue=67|archive-url=https://archive.today/20120719045712/http://www.austlii.edu.au/au/other/alrc/publications/reform/reform67/ALRCR67CONFRONTINGSEXUALE.html|archive-date=July 19, 2012|accessdate=February 7, 2007|url-status=dead|df=}}</ref>.
 
Daerah wisata lain seperti [[Cebu]] juga telah mengembangkan industri prostitusi yang terkenal.
Baris 18:
 
=== Kemiskinan ===
Menurut Otoritas Statistik Filipina, pada 2015 Filipina memiliki persentase kemiskinan mencapai 26,3%.<ref name="povertystats2">{{cite web|url=https://psa.gov.ph/content/poverty-incidence-among-filipinos-registered-263-first-semester-2015-psa|title=Poverty incidence among Filipinos registered at 26.3%, as of first semester of 2015 – PSA {{!}} Philippine Statistics Authority|date=March 18, 2016|website=psa.gov.ph|language=en|accessdate=April 17, 2018}}</ref>. Walaupun angka tersebut menurun dalam beberapa tahun belakangan,<ref name="povertystats2" />, hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa gadis dan keluarganya terlibat prostitusi untuk menjaga gaya hidup tertentu daru sebuah keluarga.<ref name="statistics_pub2">{{cite web|url=http://www.nscb.gov.ph/poverty/publications.asp|title=2012 Full Year Official Poverty Statistics|website=www.nscb.gov.ph|publisher=Philippine Statistics Authority – National Statistical Coordination Board|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160416173058/http://nscb.gov.ph/poverty/publications.asp|archivedate=April 16, 2016|accessdate=June 10, 2014|url-status=dead|df=}}</ref>. Sejumlah besar gadis yang datang ke [[Kota Angeles]] terutama dari daerah provinsi seperti dari [[Pulau Samar]], [[Pulau Leyte]], Kepulauan [[Bisaya]], melihat teman-teman mereka hidup lebih baik karena bekerja di industri prostitusi.<ref>{{cite web|url=http://feminism.eserver.org/prostitution.txt|title=Prostitution in the Philippines – A report|website=feminism.eserver.org|publisher=feminism and Women's studies, Campaign against military prostitution|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070722135606/http://feminism.eserver.org/prostitution.txt|archivedate=July 22, 2007|accessdate=June 10, 2014|url-status=dead|df=}} (Reprinted from Summer 1993 issue of ''The Mobilizer'', the publication of the ''[http://socialarchive.iath.virginia.edu/ark:/99166/w69s8c8q National Mobilization for Survival]'' organization which campaigned against foreign military bases.)</ref><ref name="factsanddetails2">{{cite web|url=http://factsanddetails.com/southeast-asia/Philippines/sub5_6e/entry-3895.html#chapter-3|title=PROSTITUTION IN THE PHILIPPINES {{!}} Facts and Details|last1=Hays|first1=Jeffrey|date=June 2015|website=factsanddetails.com|language=en|accessdate=April 17, 2018}}</ref>.
 
=== Pangkalan Angkatan Laut dan Udara Amerika Serikat ===
Prostitusi mulai ada di sekitar Pangkalan Udara Clarck di Angeles sejak awal 1960an, ketika pangkalan dianggap penting karena perang Vietnam. Selama 1970an, jalan utama di Kota Olongapo memiliki tidak kurang dari 30 bar wanita melayani kebutuhan dari prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat yang mengunjungi Pangkalan Laut Subic. Kota ini mendapatkan julukan sebagai "Kota Dosa" (''Sin City'').
 
Otoritas AmrikaAmerika Serikat mendukung pengujian penyakit menular seksual untuk pekerja seks oleh otoritas kesehatan lokal. Tanpa lisensi yang diterbitkan bersama pengujian ini, pekerja seks dilarang untuk bekerja. Otoritas Kesehatan Angeles dan Olongapo memberikan foto pekerja seks yang gagal test kepada pangkalan Amerika Serikat.<ref>{{cite web|url=http://www.rafwives.co.uk/prostitu.htm|title=It takes more than two|last1=Enloe|first1=Cynthia|website=RAF Wives|archive-url=https://web.archive.org/web/20160110105623/http://rafwives.co.uk/prostitu.htm|archive-date=January 10, 2016|accessdate=December 31, 2017|url-status=dead}}</ref>.
 
Penutupan pangkalan Amerika Serikat di dua tempat tidak merubah skenario terlalu banyak, penutupan hanya menyebabkan perubahan pelanggan. ''Fields Avenue'' yang terletak di dekat Pangkalan Udara Clark di Angeles terus tumbuh sebagai pusat dari industri pariwisata seks, di bawah payung "hiburan" dan "bisnis perhotelan". Bar gadis di Olongapo ditutup karena perintah dari mantan Gubernur Jane Gorden, merekapun hanya bergeser ke kota tetangga yaitu Barrio Baretto yang memiliki setidaknya 40 bar yang menjadi pusat prostitusi.<ref>{{cite web|url=http://www.catwinternational.org|title=The Philippines—Trafficking – A Report|website=www.catwinternational.org|publisher=Coalition against trafficking in women|accessdate=June 10, 2014}}</ref>.
 
=== Ibu Tunggal ===
Beberapa wanita terjun ke industri prostitusi setelah menjadi ibu tunggal yang tidak menikah.<ref>{{cite news|last1=Raymond|first1=Janice G.|title=Sex Trafficking is Not "Sex Work|accessdate=|issue=Spring 2005|publisher=Conscience XXVI:1}}</ref>. Alasannya bervariasi, tidak populernya alat kontrasepsi di Filipina,<ref>{{cite book|url=https://www.amazon.co.uk/dp/B005F1Q7EW/ref=dp-kindle-redirect?_encoding=UTF8&btkr=1|title=Man and Woman He Created Them: A Theology of the Body|last1=Paul II|first1=Pope John|date=2006|publisher=Pauline Books and Media|location=Boston|accessdate=June 10, 2014}}</ref>, kurangnya pendidikan seks, penundaan implementasi peraturan pengendalian kelahiran, dan sikap maskulin diantara pria Filipina. Lebih dari setengah anak yang lahir di Filipina setiap tahunnya merupakan anak tidak sah secara hukum,<ref>[https://psa.gov.ph/sites/default/files/attachments/crd/specialrelease/SR%202015%20Births_tab4%265.pdf 2015 PSA data on live births by legitimacy by regions]</ref>, dan persentase anak tidak sah secara hukum setiap tahunnya naik 2% di Filipina.<ref name="religioushypocrisy12">{{cite web|url=https://foreignpolicy.com/2015/01/19/the-last-country-in-the-world-where-divorce-is-illegal-philippines-catholic-church/|title=The Last Country in the World Where Divorce Is Illegal|accessdate=December 21, 2017}}</ref><ref name="religioushypocrisy22">[http://edition.cnn.com/2014/10/06/world/asia/philippines-legal-divorce-battle/index.html "The fight to make divorce legal in the Philippines."], CNN, October 6, 2014.</ref><ref name="religioushypocrisy32">Stephanie Hepburn and Rita J. Simon, 2007, [https://books.google.com/books?isbn=0739113577 "Women's Roles and Statuses the World Over"], pp51.</ref><ref name="religioushypocrisy42">[http://newsinfo.inquirer.net/681804/cbcp-there-is-no-need-for-divorce-in-ph "Catholic Bishops Conference of the Philippines (CBCP): There is no need for divorce in PH"], Inquirer News, March 27, 2015.</ref>.
 
== Kekerasan dan Paksaan terhadap Pekerja Seks ==
Wanita dan anak-anak yang terlibat dalam prostitusi rentan untuk menjadi korban [[pemerkosaan]], [[pembunuhan]], dan [[AIDS]] dan juga [[penyakit menular seksual]].<ref>Dennis A. Ahlburg, Eric R. Jensen and Aurora E. Perez, ''[http://www.hawaii.edu/hivandaids/Determinants%20of%20Extramarital%20Sex%20in%20the%20Philippines.pdf Determinants of extramarital sex in the Philippines] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080516191958/http://www.hawaii.edu/hivandaids/Determinants%20of%20Extramarital%20Sex%20in%20the%20Philippines.pdf|date=May 16, 2008}}'', Health Transition Review, Supplement to Volume 7, 1997, 467–479</ref>.
 
Survei dari wanita yang bekerja sebagai tukang pijit mengindikasikan 34% dari mereka memilih bekerja sebagai tukang pijit untuk menghidupi orang tua mereka yang miskin, 8% untuk menghidupi saudara kandung, dan 28% untuk menghidupi suami atau kekasih.<ref name="ILOPR98-312">{{cite press release|title=Sex industry assuming massive proportions in Southeast Asia|publisher=International Labour Organization|date=August 19, 1998|url=http://www.ilo.org/global/about-the-ilo/media-centre/press-releases/WCMS_007994/lang--en/index.htm}}</ref>. Lebih dari 20% menyatakan bahwa pekerjaannya memberikan penghasilan yang baik, tetapi hanya 2% yang menyatakan bahwa pekerjaan mereka mudah dan hanya 2% yang menyatakan bahwa mereka menikmati pekerjannyapekerjaannya.<ref name="ILOPR98-312" />.
 
Lebih dari sepertiganya melaporkan bahwa mereka merupakan korban kekerasan atau pelecehan, sering kali dilakukan oleh pihak kepolisian tetapi juga dari pejabat kota dan anggota geng.<ref name="ILOPR98-312"/>.
 
Menurut survei yang dilakukan oleh [[Organisasi Buruh Internasional]], prostitusi merupakan satu bentuk lain dari perburuhan.<ref name="ILOPR98-312"/>. Lebih dari 50% wanita yang disurvei di panti pijat Filipina menyatakan bahwa mereka bekerja dengan "berat hati" dan 20% menyatakan bahwa mereka "melukai hati nurani karena mereka menganggap berhubungan seks dengan pelanggan adalah perbuatan dosa".<ref name="ILOPR98-312" />. Wawancara dengan pramusaji wanita di bar menemukan bahwa setengah dari mereka "tidak merasakan apa-apa" saat berhubungan seks dengan klien, dan sisanya menyatakan sedih dengan transaksi yang dilakukan.<ref name="ILOPR98-312" />.
 
[[Perang Narkoba Filipina]] yang dijalankan oleh Presiden Rodrigo Duterte sejak 2016 digunakan oleh beberapa oknum kepolisian untuk melecehkan wanita yang ada didunia prostitusi dan memeras uang atau jasa seksual dari mereka.<ref>{{Cite journal|last=Parmanand|first=Sharmila|date=April 29, 2019|title=The Philippine Sex Workers Collective: Struggling to be heard, not saved|journal=Anti-Trafficking Review|volume=0|issue=12|pages=57–73|doi=10.14197/atr.201219124|issn=2287-0113|quote=Recently, PresidentRodrigo Duterte’s war on drugs has been weaponised by some members of the police to harass sex workers.|doi-access=free}}</ref>.
 
== Perdagangan Seks ==
Filipina merupakan negara sumber dan, dalam taraf yang lebih kecil merupakan negara destinasi dan transit bagi wanita dan anak-anak korban perdagangan seks. Diestimasikan 10 juta warga Filipina yang tinggal atau bekerja di luar negari dan pemerintah memproses kurang lebih 2,3 juta kontrak baru atau perpanjangan untuk warga negara Filipina yang bekerja di luar negeri setiap tahun. Jumlah signifikan dari pekerja migran ini merupakan subjek dari perdagangan seks, terutama di wilayah [[Timur Tengah]] dan [[Asia]] tetapi juga di seluruh regional lainnya. Pedagang manusia, biasanya bermitra dengan fasilitator dan jaringan lokal, terlibat dalam praktik perekrutan ilegal yang menyebabkan pekerja migran rentan terhadap praktik perdagangan seperti membebankan biaya berlebihan, memberikan dokumen kontrak dan perjalanan palsu, dan menyita dokumen identitas. Perekrutan ilegal menggunakan visa pelajar, magang, program pertukaran, dan turis, dan juga perjalanan melalui beberapa negara untuk mengelabui pemerintah Filipina dan kerangka hukum negara tujuan untuk pekerja asing. Pedagang juga merekrut warga negara Filipina yang sudah pekerja di luar negeri melalui tawaran pekerjaan yang menipu dari negara lain.<ref name="state182">{{cite web|url=https://www.state.gov/j/tip/rls/tiprpt/countries/2018/282731.htm|title=Philippines 2018 Trafficking in Persons Report|website=U.S. Department of State|archive-url=https://web.archive.org/web/20180730202825/https://www.state.gov/j/tip/rls/tiprpt/countries/2018/282731.htm|archive-date=July 30, 2018|accessdate=July 30, 2018|url-status=dead}}{{PD-notice}}</ref>.
 
Perdagangan seks wanita dan anak-anak di dalam negeri tetap menjadi masalah yang besar. Wanita dan anak-anak dari komunitas asli dan area terpencil Filipina merupakan pihak yang paling rentan menjadi korban perdagangan seks. Orang-orang yang kehilangan tempat tinggal karena konflik di [[Mindanao]], warga negara Filipina yang kembali dari negara-negara perbatasan tanpa dokumen, dan komunitas masyarakat lokal yang kehilangan tempat tinggal karena bencana topan merupakan pihak yang rentan atas perdagangan seks di daerah metropolitan [[Manila]], metropolitan [[Cebu]], utara dan tengah bagian [[pulau Luzon]], dan daerah urban di [[Mindanao]]. Perdagangan seks juga muncul di daerah turis seperti [[Boracay]], [[Kota Angeles|Angeles]], [[Kota Olongapo|Olongapo]], [[Puerto Galera, Mindoro Timur|Puerto Galera]], dan [[Kota Surigao|Surigao]], dimana terdapat permintaan yang tinggi untuk aksi seks komersial. Walaupun keberadaan korban [[prostitusi anak]] di tempat-tempat komersial menurun di beberapa area urban, perdagangan seks anak tetap menjadi masalah yang meluas, biasanya didukung dengan pengemudi taksi yang memiliki pengetahuan mengenai tempat-tempat rahasia tersebut. Selain itu, keterlibatan anak muda pria dan wanita Filipina pada kegiatan pornoaksi langsung melalui internet kepada orang asing semakin meningkat, kegiatan ini biasanya ditemukan di rumah pribadi dan kafe internet kecil, dan mungkin difasilitasi oleh anggota keluarga dan tetangga korban. LSM melaporkan jumlah yang tinggi dari [[pariwisata seks anak]] di Filipina, yang kebanyakan berasal dari [[Australia]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], dan beberapa negara lain di benua Eropa. Pria Filipina juga membeli aksi seks komersial dari korban perdagangan anak. Sindikat organisasi kriminal diduga mentransportasikan korban perdagangan seks dari TIongkok melalui Filipina untuk menuju negara lain.<ref name="state182" />.
 
Pejabat pemerintah, termasuk pejabat pada misi diplomatik, lembaga penegak hukum, dan entitas pemerintah lainnya diduga terlibat dalam perdagangan atau mengizinkan para pedagang yang terlibat beroperasi tanpa dihukum. Laporan dari beberapa tahun sebelumnya menyatakan bahwa pihak kepolisian melakukan pengerebekan tanpa pandang bulu atau palsu pada bisnis seks komersil untuk mendapatkan uang dari manajer, pelanggan, dan korban.<ref name="state182" />.
 
Kantor [[Departemen Luar Negeri Amerika Serikat]] untuk Memantau dan Memerangi Perdagangan Orang menempatkan Filipina sebagai negara yang termasuk '[[Laporan Perdagangan Manusia|tingkat 1]]'.<ref name="state18">{{Cite web|url=https://www.state.gov/j/tip/rls/tiprpt/countries/2018/282731.htm|title=Philippines 2018 Trafficking in Persons Report|website=U.S. Department of State|archive-url=https://web.archive.org/web/20180730202825/https://www.state.gov/j/tip/rls/tiprpt/countries/2018/282731.htm|archive-date=July 30, 2018|access-date=July 30, 2018|url-status=dead}}{{PD-notice}}</ref>.
 
== Lihat juga ==
 
* [[Bargirl]]
* [[Eksploitasi seksual komersial anak|Eksploitasi seksual komersial anak-anak]]
* [[Pelacuran di Jepang]]
* [[Prostitusi di Thailand|Pelacuran di Thailand]]
* [[Prostitusi di India]]
* [[Prostitusi di Kamboja]]
* [[Pelacuran di Indonesia|Prostitusi di Indonesia]]
Baris 64:
 
== Pranala luar ==
 
* [https://pinoygeektivist.wordpress.com/2018/01/24/the-misnomer-sex-work-and-the-elusive-rights-of-sex-workers-under-philippine-law/ Pekerjaan Seks yang Tidak Tepat dan Hak-Hak Yang Sulit Dihadapi dari "Pekerja Seks" di bawah Hukum Filipina], 2018 - mencakup hukum dan penegakannya
* [http://newsweek.washingtonpost.com/postglobal/america/2007/12/child_philippines_prostitute_olongapo.html Artikel ''Washington Post'' karya Amar Bakshi tentang putri seorang pelacur Filipina-Amerika]
 
[[Kategori{{DEFAULTSORT:Wanita Filipina]]}}
[[Kategori:ProstitusiPelacuran dimenurut Filipinanegara]]
[[Kategori:ASEANProstitusi di Asia]]
[[Kategori:Masyarakat Filipina|Prostitusi]]