Prostitusi di Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Prostitusi menurut negara to Category:Pelacuran menurut negara using Cat-a-lot |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:A_German_prostitute's_self-portrait_in_a_brothel.jpg|jmpl|275x275px| Potret diri pekerja seks asal Jerman di rumah bordil.]]
[[Berkas:Bordell_-_meister_mit_den_bandrollen.jpg|jmpl|220x220px| Ukiran dari [[abad ke-15]], Master of the Banderoles ]]
'''Prostitusi di Jerman''' merupakan perbuatan yang legal, juga aspek-aspek lain seperti industri seks termasuk di dalamnya rumah bordir, iklan dan tawaran pekerjaan melalui perusahaan pencari tenaga kerja. Pekerja seks layanan penuh tersedia luas dan diatur oleh Pemerintah Jerman, yang memunggut pajak atas jasanya.<ref>{{cite web|url=http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf|title=The Act Regulating the Legal Situation of Prostitutes – implementation, impact, current developments|publisher=Social Research Institute of Applied Sciences Freiburg|accessdate=4 October 2009}}</ref>
== Sejarah Pekerja Seks Komersial ==
=== Abad Pertengahan hingga Konfederasi (1815) ===
Pekerja seks di Jerman tidak pernah dianggap sebagai [[perbuatan melawan hukum]] dan telah muncul sejak [[Abad Pertengahan|abad pertengahan]]. Sejak abad ke-13, beberapa kota besar di Jerman memiliki rumah bordir yang dikenal sebagai ''Frauenhäuser'' (rumah perempuan),<ref>P. Schuster: ''Das Frauenhaus. Städtische Bordelle in Deutschland (1350–1600)'', Paderborn 1992</ref>
Kaisar [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Sigismund]] (1368–1437) mengucapkan terima kasih secara tertulis kepada kota [[Konstanz]] karena menyediakan kurang lebih 1.500 pekerja seks komersial untuk [[Konsili Konstanz]] pada periode 1414 sampai dengan 1418.<ref>{{cite book|url=http://home.arcor.de/glanlaender/hausderfreuden/absurdum1.htm|title=Alltag im Spätmittelalter|publisher=Kaleidoskop|year=1984|editor-last1=Kühnel|editor-first1=Harry|edition=2nd|language=de|trans-title=Everyday Life in the Early Middle Ages|section=Die Prostitution im Mittelalter|editor-last2=Hundsbichler|editor-first2=Helmut|archive-url=https://web.archive.org/web/20140903061951/http://home.arcor.de/glanlaender/hausderfreuden/absurdum1.htm|archive-date=3 September 2014|via=Arcor.de}}</ref>
Pekerja seks komersial mulai ditindak tegas pada awal abad ke-16, saat dimulainya [[Reformasi Protestan|reformasi]] dan mewabahnya penyakit [[sifilis]]. Pada 1530 [[Charles V]] memerintahkan agar seluruh rumah bordir di Kekaisaran Romawi Suci Jerman untuk ditutup.<ref name="despeg2">{{cite journal|last=|first=|date=7 April 1965|title=Hausen und Hegen|url=http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-46272150.html|journal=[[Der Spiegel]]|language=German|volume=|issue=15|pages=|archive-url=https://web.archive.org/web/20170421013213/http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-46272150.html|archive-date=21 April 2017|access-date=13 November 2017|via=}}</ref>
Pasal 999 dari Kitab Hukum Umum Negara Prusia menjelaskan bahwa "perempuan yang ingin berbisnis dengan tubuhnya...harus pergi ke rumah bordir yang diawadi oleh negara"<ref name="despeg2" />.<gallery widths="200" heights="200">
Baris 21:
Pada awal abad ke-19, pekerja seks komersial diberbagai daerah diharuskan mendaftar ke pihak kepolisian atau otoritas medis lokal dan melaporkan secara berkala hasil pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penyakit menular seksual.
Peraturan Bremer yang diterbitkan pada 1852 menyatakan bahwa protitusi "bukanlah perdagangan dalam arti sesungguhnya", karena adanya perbedaan mendasar antara prostitusi dan pedagangan lain, imoralitas prostitusi didefinsikan di dalam hukum.<ref>{{cite book|url=|title=Prostitution – Das älteste Gewerbe der Welt? In: Aus Politik und Zeitgeschichte|last=Schmitter|first=Romina|date=September 2013|isbn=|location=|page=23|author-link=}}</ref>
=== Kekaisaran Jerman (1871–1918) ===
Pada masa Kekaisaran Jerman (1871-1981) sikap terhadap pekerja seks komersial mendua. Pekerja seks ditoleransi karena memiliki fungsi untuk menyediakan kebutuhan wanita di luar pernikahan, tetapi juga menjadi ancaman bagi citra moral kontemporer sisi seksualitas perempuan karena itu kebijakan negara terhadap cenderung berupa pengaturan daripada penghapusan pekerja seks. Peraturan ini sebagian besar diterbitkan ditingkat kota. Kitab Hukum Pidana 1871 melarang keberadaan rumah bordir dan "pornoaksi", pada versi
Kontrol ketat bisa ditemukan di kota pelabuhan [[Hamburg]]. Peraturan termasuk mendefinisikan pakaian dan perilaku pekerja seks komersial di dalam rumah bordir dan luar, hal ini membuat pekerja seks komersial dianggap kelas yang berbeda dalam masyarakat.
Pada awal abad ke-20, prostitusi dianggap sebagai "hal yang berbahaya untuk masyarakat"<ref>{{cite book|url=|title=Das Arbeitshaus Breitenau|last=Ayaß|first=Wolfgang|date=1992|publisher=[[University of Kassel]]|isbn=978-3-88122-670-7|location=|page=|author-link=}}</ref> walaupun begitu, beragam rumah bordir dan distrik merah muncul pada waktu ini contohnya adalah Helenenstraße di Bremen (dari tahun 1878), Linienstraße di Dortmund (dari tahun 1904), Stahlstraße di Essen (dari tahun
=== Republik Weimar (1918–1933) ===
Pada masa Weimar ekonomi Jerman runtuh karena kekalahan pada [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]] dan pelaksanaan reparasi perang yang disepakai di [[Perjanjian Versailles]], akibatnya kelas menegah di Jerman kehilangan tabungannya serta kelas pekerja menjadi pengganguran. Jerman akhirnya memutuskan untuk mencetak uang untuk membayar tagihan yang mengakibatkan terjadinya [[Inflasi di Republik Weimar|hiperinflasi pada tahun 1923.]] Akibatnya wanita, termasuk jutaan janda perang menjadi prostitusi. ''Licentiousness'' dan pekerja seks di jalan menjadi hal yang biasa ditemukan di periode ini, dan Berlin pada zaman Weimar terkenal dengan keruntuhan moralnya.<ref>{{cite paper|url=http://www.inter-disciplinary.net/critical-issues/transformations/persons-and-sexuality/project-archives/1st/session-1-prostitution-and-monogamy/|first=Julia|last=Bruggemann|title=Prostitution, Sexuality, and Gender Roles in Imperial German Hamburg: A Case Study|conference=First Global Conference on Sexualities|year=2004|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110928113422/http://www.inter-disciplinary.net/critical-issues/transformations/persons-and-sexuality/project-archives/1st/session-1-prostitution-and-monogamy/|archive-date=28 September 2011}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=vgnUZLAoLYIC&pg=PA19&lpg=PA19#v=onepage&q&f=false|title=Genealogies of Identity: Interdisciplinary Readings on Sex and Sexuality|last1=Breen|first1=Margaret Sönser|last2=Peters|first2=Fiona|date=10 April 2018|publisher=Rodopi|isbn=978-9042017580|via=Google Books}}</ref>
Ketika peraturan mengenai STD dibicarakan dan diadopsi pada 1927<ref>{{cite web|url=http://www.zaoerv.de/01_1929/1_1929_2_b_536_2_541.pdf|title=Gesetz zur Bekämpfung der Geschlechtskrankheiten|last=|first=|date=|website=Zaoerv|language=German|access-date=13 November 2017}}</ref> juga disertai dengan pembahasan mengenai dekriminalisasi pelaku prostitusi.
=== Era Nazi (1933–1945) ===
Saat Nazi berkuasa, pekerja seks komersial dilihat sebagai perbuatan [[asosial]] dan tidak bermoral sehingga acap kali pelaku seks dikirim ke kamp konsentrasi terutama ke [[Kamp Ravesbruck]].<ref name="hasilan otomatis1">[http://www.taz.de/index.php?id=archivseite&dig=2007/02/05/a0161 Auf einem vergessenen Lager im Lager], [[Die Tageszeitung|taz]], 5 February 2007. {{in lang|de}}</ref>
Selama Perang Dunia Kedua, [[Wehrmacht]] (angkatan bersenjata Nazi) mendirikan kurang lebih 100 rumah bordir di wilayah yang didudukinya seperti di Prancis, Polandia, Italia, dan Norwegia. [[Lothar-Günther Buchheim]] mendeskripsikan impresi dari [[Brest, Finistère|Brest]]: "Jika kapal besar berlabuh, pekerja seks komersial langsung menghampiri para pelaut". Prostitusi militer diatur, "hanya rumah bordir yang memiliki lisensi yang boleh dikunjungi. Selalu menggunakan kondom. Untuk prajurit Jerman tersedia jarum suntik steril di uretra".<ref>{{cite journal|last=|first=|date=31 October 1977|title=Fortlaufende Nummer|url=http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-40749007.html|journal=Spiegel Online|language=German|volume=45|access-date=13 November 2017}}</ref>
Antara 1942 dan 1945, rumah bordir kamp didirikan di 10 kamp konsentrasi, termasuk di [[Kamp konsentrasi Auschwitz|Auschwitz]]. [[Heinrich Himmler|Himmler]] mendirikan kamp tersebut sebagai bentuk insentif bagi tawanan non-yahudi dan non-Rusia yang telah bekerja keras dan mau bekerja sama, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kerja kamp.<ref>[http://www.spiegel.de/international/0,1518,459704,00.html New Exhibition Documents Forced Prostitution in Concentration Camps] ''Spiegel Online'', 15 January 2007</ref>
Tidak ada perempuan pekerja paksa di rumah bordir kamp konsentrasi yang pernah menerima kompensasi karena Hukum Kompensasi Jerman tidak memasukan seseorang yang dicap sebagai asosial oleh Nazi.<ref name="hasilan otomatis1" />
Dalam kasus mata-mata yang terkenal, Dinas Rahasia Nazi ([[Sicherheitsdienst|SS]]) mengambil alih [[Salon Kitty]], rumah bordir kelas atas di Berlin dan memasang peralatan pencuri dengar dan melatih pekerja seks khusus. Mulai 1939–1942 Salon Kitty dipergunakan untuk memata-matai pengunjung penting.
Baris 50:
=== Republik Federal Jerman (1945–2001) ===
Di Jerman Barat, pendaftaran dan pengujian tetap diberlakukan tetapi dalam praktiknya terdapat perbedaan ditiap wilayah. Di [[Bavaria]], diberlakukan test tambahan untuk [[HIV]] selain test [[penyakit menular seksual]] sejak 1987. Tetapi banyak pekerja yang tidak melalukannya dan menghindari terdaftar secara resmi. Sebuah studi pada 1992 menemukan bahwa hanya 2,5% pekerja yang terkena penyakit menular, angkanya lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat biasa.<ref name="leopold">B. Leopold, E. Steffan, N. Paul: ''Dokumentation zur rechtlichen und sozialen Situation von Prostitutierten in der Bundesrepublik Deutschland'', Schriftenreihe des Bundesministeriums für Frauen und Jugend, Band 15, 1993. (German)</ref>
Pada 1967, rumah bordir terbesar di Eropa, Eros Center yang berlantai enam, dibuka di [[Reeperbahn]] di [[Hamburg]]. Bahkan pada 1972 dibuka lagi rumah bordir yang lebih besar yang menggunakan gedung berlantai 12 bernama Pascha di [[Cologne]]. Ketika ketakutan akan AIDS melanda diakhir
Apapun yang mengarah kepada "promosi prsotitusi" (''Förderung der Prostitution'') adalah perbuatan melawan hukum sampai dengan 2001, bahkan setelah reformasi menyeluruh terhadap hukum pidana pada 1973. Tempat ini beroperasi dibawah ancaman tindakan melawan hukum. Kebanyakan rumah bordir beroperasi sebagai bar yang memiliki kamar sewaan terpisah yang legal walaupun begitu, banyak pemerintah daerah yang membangun, mengoperasikan, dan mendapatkan keuntungan dari rumah sewa ''Dirnenwohnheime'' ('rumah sewa pelacur') untuk mengontrol pekerja seks jalanan dan praktik mucikari. Di gedung ini pekerja seks menyewa ruangan perhari. Kompleks rumah sewa ini disebut sebagai "Laufhäuser" dioperasikan dibawah nama ''Eros Centers''. Bahkan sebelum reformasi 2001, banyak pekerja seks komersial kelas atas beroperasi di apartemen pribadi, sendiri atau bersama dengan rekannya. Gedung mewah bernama "FKK-Sauna-Clubs" menjadi tempat
Sebelum peraturan mengenai prostitusi pada 2002, pengadilan tertinggi Jerman berulang kali memutuskan bahwa pekerja seks melanggar aturan moral (''verstößt gegen die guten Sitten'') dengan beberapa konseukensi hukum. Beragam
Pada 1999, Felicitas Weigmann<ref>see German Wikipedia, [[:de:Felicitas Weigmann|Felicitas Weigmann]], version 2 September 2009. {{in lang|de}}</ref> kehilangan lisensi kafenya di Berlin yang bernama ''Psst!'' karena kafenya digunakan untuk
Kewajiban untuk mendaftar dan melakukan tes untuk pekerja seks ditinggalkan pada 2001. Test anonim, gratis, dan sukarela dibuat tersedia untuks etiap orang termasuk pendatangan ilegal. Banyak rumah bordir yang beroperasi memberikan persyaratan agar setiap pekerja mengambil test tersebut.
Baris 67:
Pada 2002, sebuah undang-undang yang disponsori oleh [[Aliansi 90/Partai Hijau|Partai Hijau]] diloloskan oleh koalisi partai yang berkuasa yaitu [[Partai Demokrat Sosial Jerman]] dan Partai Hijau di [[Bundestag]]. Undang-undang Prostitusi (Prostitutionsgesetz) yang baru mencabut larangan bagi pekerja seks komersial penuh waktu dan memperbolehkan pekerja seks untuk mendapatkan kontrak kerja regular.
Undang-undang tersebut dikritik karena tidak efektif untuk mengubah situasi yang dihadapi pekerja seks, hal ini diduga juga karena pekerja seks sendiri yang tidak ingin kondisi dan kontrak kerja mereka berubah.<ref>[http://www.taz.de/pt/2006/10/21/a0072.1/text Horizontales Gewerbe noch lange nicht legal], ''taz'', 21 October 2006</ref>
=== Pasca Tahun 2002 ===
Baris 73:
Selama tahun 2000 sampai dengan 2003, konsulat Jerman mempermudah peraturan penerbitan visa. Pihak oposisi mengklaim bahwa kebijakan tersebut meningkatkan jumlah perdagangan manusia dan pekerja seks yang masuk ke Jerman secara ilegal terutama yang berasal dari [[Ukraina|Ukrania]]. Kebijakan ini menyebabkan terjadinya pemeriksaan pada 2005 yang terkenal dengan sebutan [[German Visa Affair 2005|German Visa Affair.]]
Pada 2004, pemimpin geng Turki bernama [[Necati Arabaci]] dihukum penjara selama 9 tahun karena menjadi mucikari, melakukan perdagangan manusia, penyerangan, pemerasan, kepemilikan senjata, dan penipuan.<ref name="hasilan otomatis2" />
Pada 2004, rumah
Setelah beberapa kali dilakukan pengerebekan, polisi menyatakan bahwa manajer rumah bordir menetapkan harga yang harus pekerja seks tawarkan, melarang mereka untuk berkumpul atau menggunakan ponsel selama bekerja, menentukan jam kerja, mengeledah ruangan dan tas, dan memerintahkan pekerja untuk bekerja tanpa busana (menerapkan pinalti sebesar €10 setiap pelanngaran). Pada April 2006, lima orang didakwa atas tuduhan mucikari. Pengadilan membatalkan tuduhan, berargumen bahwa Undang-undang Prostitusi Tahun 2002 menciptakan hubungan teratur antara pekerja-pemberi kerja dan memberikan hak kepada pemberi kerja untuk menentukan kondisi pekerjaan. ''Colosseum'' sampai saat ini masih aktif beroperasi.<ref name="hasilan otomatis3">"Richter kapitulieren vor Bordellbetreibern", ''Süddeutsche Zeitung'', 1 September 2006. {{in lang|de}}</ref>
Pada awal 2005, media di Britania Raya melaporkan bahwa seorang wanita menolak mengambil pekerjaan sebagai pekerja seks komersial karena tunjangan penggangurannya akan berkurang atau dihapuskan.<ref name="hasilan otomatis3" />
Pada Maret 2007, rumah bordir "[[Pascha (brothel)|Pascha]]" di Cologne mengumumkan bahwa warga lanjut usia yang berusia di atas 66 tahun akan menerima potongan harga selama sore hari, setengah harga dari €50 untuk "sesi normal" akan ditanggung oleh rumah bordir. Sebelumnya, pada 2004, potongan harga 20% untuk pengganguran juga diumumkan oleh rumah bordir di [[Dresden]].<ref>[http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/0,1518,471907,00.html German Brothel Offers 50-Percent Discount to Senior Citizens], ''Spiegel Online'', 15 March 2007</ref>
Pada 2007, otoritas di Berlin mulai menutup beberapa rumah bordir apartemen yang sudah beroperasi bertahun-tahun. Otoritas menjalankan keputusan pengandilan pada 1983 yang menyatakan bahwa
[[Krisis finansial 2007–2012|Krisis finansial global pada 2009]] mengakibatkan perubahan pada rumah bordir. Penurunan tarif dan promosi gratis dilakukan. Beberapa perubahan, hasil dari peralatan marketing modern, diskon, ''gimmick''. Rumah bordir memperkenalkan tarif flat untuk semua layanan, bus penjemput gratis, potongan harga untuk warga senior dan pengemudi taksi, "tiket harian". Beberapa rumah bordir menawarkan kartu loyalitas, pesta seks, potongan untuk pemain golf. Klien melaporkan penurunan waktu kunjungan setiap minggunya.<ref name="hasilan otomatis4" />
Pada 2009, ''[[Bundessozialgericht]]'' memutuskan bahwa agen pencari kerja asal Jerman tidak diharuskan mencari calon pekerja seks komersial untuk mengisi lowongan di rumah bordir. Hal tersebut merupakan hasil dari penolakan pengadilan atas tuntutat pemilik rumah bordir yang berargumen bahwa undang-undang 2002 mengubah status pekerja seks komersial seperti pekerja pada umumnya, hakim memutuskan bahwa undang-undang tersebut ditunjukan untuk melindungi pekerja bukan untuk kepentingan bisnis.<ref name="hasilan otomatis5">[http://www.sueddeutsche.de/jobkarriere/63/467634/text/ Callgirl vom Amt], ''sueddeutsche.de'', 7 May 2009. {{in lang|de}}</ref>
Efek dari reformasi ini terus memancing perdebatan. Koran [[Der Spiegel]] pada 2013 menerbitkan laporan lima seri yang menyatakan bahwa reformasi tersebut gagal,<ref name=":0">{{cite news|url=http://www.spiegel.de/international/germany/human-trafficking-persists-despite-legality-of-prostitution-in-germany-a-902533.html|title=Unprotected: How Legalizing Prostitution Has Failed|date=30 May 2013|newspaper=Spiegel Online}}</ref>
Peraturan hukum yang diubah padap Oktober 2016 untuk menghukum pelanggan yang menggunakan jasa pekerja seks yang dipaksa atau diperdagangkan. Perubahan ini dipimpin oleh Eva Högl dari [[Partai Demokrat Sosial Jerman]].
''Prostituiertenschutzgesetz'' (<nowiki><i>Prostitutes Protection Act</i></nowiki>) yang berlaku pada Juli 2017. Beberapa ketentuan dari undang-undang tersebut adalah pendaftaran pekerja seks, cek kesehatan tahunan berkala, kewajiban menggunakan [[kondom]]. Rumah bordir yang beroperasi harus juga mendaftarkan diri dan membuktikan bahwa mereka "memiliki perilaku yang baik" sebelum mendaftar. Peraturan juga membatasi iklan rumah bordir.<ref name=":0" />
==== Piala Dunia FIFA 2006 ====
[[Berkas:Pascha_Köln.jpg|ka|jmpl| Rumah bordil Pascha di [[Köln|Cologne, Jerman]], merupakan rumah bordil terbesar di benua Eropa.<ref name="faz2">[http://www.faz.net/s/RubCD175863466D41BB9A6A93D460B81174/Doc~E5CC9DBCF62BF40E4AE97BB61D42A9FA8~ATpl~Ecommon~Scontent.html „Die Welt zu Gast bei Freundinnen“], ''[[Frankfurter Allgemeine Zeitung]]'', 8 June 2006. {{in lang|de}}</ref>
Pemerintahan Jerman memperkirakan lebih dari 40.000 pekerja seks ilegal yang sebagian besar berasal dari negara-negara di bagian barat benua Eropa akan masuk ke Jerman selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2006. Perkumpulan wanita dan gereja berencana mengelar kampanye "[[kartu merah]] untuk prostitusi paksa" dengan tujuan untuk memberikan suporter sepak bola peringatan mengenai keberadaan perdagangan manusia untuk kegiatan seksual. Perkumpulan tersebut meminta dukungan dari tim sepak bola dan organisasi sepak bola tetapi inisiatif mereka ditolak.<ref>[http://dir.salon.com/story/news/feature/2005/11/18/world_cup/index.html Invasion of the body pleasers] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090801094932/http://dir.salon.com/story/news/feature/2005/11/18/world_cup/index.html|date=1 August 2009}}, Luke Harding, ''Salon.com'' (18 November 2005)</ref>
Pada Maret 2006, kampanye "''Responsible John. Prostitution without compulsion and violence"''<ref>{{cite web|url=http://www.ban-ying.de/verantwortlicherfreier/|title=Ban Ying – Für Prostitution ohne Zwang und Gewalt|publisher=Ban-ying.de|accessdate=5 May 2011}}</ref> dimulai oleh pemerintahan kota Berlin.<ref>{{cite web|url=http://www.berlin.de/landespressestelle/archiv/2006/03/03/35874/index.html|title=(Landespressestelle) Start der Kampagne "Verantwortlicher Freier" gegen Zwangsprostitution: Verantwortung kann man nicht in Zentimetern messen|publisher=Berlin.de|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120305163230/http://www.berlin.de/landespressestelle/archiv/2006/03/03/35874/index.html|archivedate=5 March 2012|accessdate=5 May 2011|url-status=dead}}</ref>
Pada April 2006, iklan di rumah bordir [[:en:Pascha (brothel)|Pascha]] di Cologne menampilkan beberapa gambar wanita setengah telanjang dengan bendera peserta [[Piala Dunia FIFA 2006]] menyulut kemarahan setelah umat muslim tersinggung karena poster tersebut memuat bendera [[Arab Saudi]] dan [[Iran]]. Pemiliki rumah bordir, Armin Lobscheid, mengatakan bahwa sekelompok umat muslim mengancam berbuat anarkis karena keberadaan iklan tersebut dan Lobscheid memutuskan untuk menurunkan kedua bendera. Walaupu begitu, bendera [[Tunisia]] yang memuat bulan sabit kaum muslim tidak ikut diturunkan.
Pada 30 Juni 2006, [[The New York Times|New York Times]] melaporkan bahwa ekspektasi kenaikan aktivitas prostitusi karena Piala Dunia tidak terjadi.<ref>[https://www.nytimes.com/2006/07/03/world/europe/03berlin.html?ex=1309579200&en=e28e47eba8978d37&ei=5089&partner=rssyahoo&emc=rss "World Cup Brings Little Pleasure to German Brothels"], ''[[New York Times]]'', 30 June 2006.</ref>
== Tingkat Pelacuran Serta Masalah-Masalah Lainnya ==
Studi pada awal
Studi yang sama juga menemukan fakta bahwa 63% dari pekerja seks di Jerman adalah warga negara asing, dimana dua pertiganya datang dari [[Eropa Tengah]] dan [[Eropa Timur]]. Pada 1999 porsi pekerja seks asing di Jerman hanya 52%, kenaikan ini akibat [[perluasan Uni Eropa]].<ref name="tampep2" /><ref>{{citation|url=https://www.welt.de/vermischtes/article6209687/Deutschlands-Prostitution-immer-internationaler.html|title=Deutschlands Prostitution immer internationaler|date=1 February 2010|newspaper=Die Welt|language=German|last1=Schiltz|first1=Christoph B.}}</ref>
Dari penelitian lain, diestimasi antara 10% sampai dengan 30%
Survei pada 2009 berusaha mengidentifikasi faktor-faktor kerentanan utama pekerja seks komersial di Jerman (urutan menyatakan kepentingan):
Baris 123:
=== Prostitusi Jalanan (''Straßenstrich'') ===
Pekerja seks jalanan reguler biasanya diorganisasi dan dikontrol oleh germo. Sebagian besar kota mendirikan "Sperrbezirke" (zona larangan) dan mengenai pekerja jalanan dengan pajak hiburan, sebagai contoh pajak di kota [[Bonn]] dibayarkan pekerja seks melalui meteran parkir, enam euro untuk periode delapan jam. Jumlah yang sama dikumpulkan dari pekerja seks di apartemen dan rumah bordir, terkadang ditagih oleh pengumpul pajak kota secara langsung. Beberapa pekerja seks bekerja menggunakan karavan, beberapa bekerja di mobil pelanggan, dan beberapa masih menggunakan kamar hotel. Dengan problem ekonomi terbaru, di beberapa kota besar pekerja seks "liar" mulai muncul, area dimana wanita bekerja sementara untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. [[Kotak Seks|"Kotak seks"]] atau "Verrichtungsbox" adalah sebuah fasilitas yang mengurung atau melindungi mobil untuk menyediakan tempat yang aman bagi pekerja seks yang menggunakan mobil.<ref name="German1">(25 February 2005). [http://www.stern.de/panorama/prostitution-mit-dem-freier-in-die-verrichtungsbox-537025.html Mit dem Freier in die "Verrichtungsbox"], ''[[Stern (magazine)]]'' (in German)</ref>
=== Prostitusi untuk Membeli Narkoba ===
Di setiap kota besar di Jerman, terdapat pekerja seks yang menawarkan jasanya untuk membeli [[narkoba]]. Kegiatan ini biasanya berlangsung di dekat stasiun kereta, biasanya tindakan ini dilakukan di mobil pelanggan atau kamar sewa terdekat. Pekerja seks yang melakukan ini kebanyakan putus asa, biasanya di bawah umur, dan murah. Germo dan pemilik rumah bordir biasanya menghindari pekerja seks yang kecanduan narkoba, karena mereka menggunakan uang hanya untuk membeli narkoba. Pekerja seks lain juga memandang rendah mereka karena menurunkan harga pasaran.
Salah satu ara yang unik yang dilakukan Kot Cologne pada 2001 untuk memindahkan pekerja seks yang kecanduan narkoba dari pusat kota dan menunrunkan angka kekerasan di antar mereka, pemerintah menciptakan zona khusus yang mentoleransi pekerja seks jalanan di ''Geestemünder Straße.'' Pengedar dan germo tidak diizinkan, tempat parkir memiliki tombol alarm dan pekerja seks disediakan fasilitas seperti kafe, tempat mandi, jarum suntik, dan konseling. Proyek ini mirip dengan proyek ''[[:en:Prostitution in the Netherlands|tippelzones]]'' di Belanda yang diawasi oleh organisasi wanita katolik.<ref>[http://www.taz.de/pt/2005/12/21/a0026.1/text.ges,1 Florierendes Gewerbe im Dixie-Puff.] ''[[Die Tageszeitung|taz]]'', 21 December 2005 {{in lang|de}}</ref>
=== Bar ===
Baris 139:
Berkas:Abb182Strasze mitBordellen inHamburg.jpg|[[Herbertstraße]], [[Hamburg]] pada 1890
Berkas:Hamburg Herbertstraße 2009.jpg|Herbertstraße, Hamburg pada 2009
</gallery>''Eros center'' merupakan rumah atau jalan dimana pekerja seks bisa menyewa ruang apartemen kecil dengan harga 80–150 euro per hari.<ref>{{cite web|url=https://www.businessinsider.com/prostitution-is-legal-in-countries-across-europe-photos-2019-3|title=Prostitution is legal in countries across Europe, but it's nothing like what you think|date=13 March 2019|work=Business Insider}}</ref>
=== Apartemen Pelacuran (''Wohnungspuffs'') ===
Baris 158:
== Pekerja Seks Pria ==
Terdapat pekerja seks pria yang menawarkan jasa kepada wanita, biasanya dalam bentuk layanan pendamping, bertemu di hotel. Sebagian besar pekerja seks pria melayani pelanggan pria. Pada 2007 diperkirakan terdapat 2.500 pekerja seks pria di Berlin.<ref>{{cite web|url=http://www.blu.fm/subsites/detail.php?kat=gesellschaft,people,entertainment&id=2198|title=Kontrovers: Stricher in Berlin|date=1 March 2009|website=blu.fm|language=German|access-date=2020-04-04|archive-date=2011-07-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20110720200105/http://www.blu.fm/subsites/detail.php?kat=gesellschaft,people,entertainment&id=2198|dead-url=yes}}</ref>
== Pandangan Hukum ==
Prostitusi merupakan perbuatan legal di Jerman. Pekerja seks bisa bekerja seperti pegawai reguler berdasarkan kontrak, meskipun sebagian besar bekerja secara independen.<ref name="ab2" />
Pekerja seks harus membayar pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk jasa yang ditawarkannya, dan dibayarkan ke kantor pajak. Pada praktuknya, prostitusi merupakan bisnis cash dan pajak tidak selalu dibayarkan, meskipun penerapannya sudah diperkuat. Kota ''[[States of Germany|Länder]]'' [[North Rhine-Westphalia]], [[Baden Württemberg]] dan Berlin menginisiasi sistem dimana pekerja seks membayar pajak di muka, dengan nilai tertentu per hari, yang dikumpulkan dan dibayar kepada otoritas pajak oleh pemilik rumah bordir. North Rhine-Westphalia memiliki tarif €25 per hari , sedangkan Berlin bertarif €30 per hari. Pada Mei 2007, otoritas mempertimbangkan untuk menerapkan pajak yang sama ke seluruh negeri yaitu €25 per hari.<ref>[https://www.welt.de/welt_print/article889956/Staat_will_Prostituierte_staerker_zur_Kasse_bitten.html Staat will Prostituierte stärker zur Kasse bitten], ''[[Die Welt]]'', 23 May 2007. {{in lang|de}}</ref>
Sampai 2002, pekerja seks dan rumah bordir secara teknis tidak diperbolehkan untuk beriklan tetapi larangan itu tidak dilaksanakan. Undang-undang ''[[Bundesgerichtshof]]'' yang keluar pada Juli 2006, sebagai dampak dari undang-undang baru, iklan mengenai layanan seksual bukan merupakan perbuatan ilegal.<ref>[http://juris.bundesgerichtshof.de/cgi-bin/rechtsprechung/document.py?Gericht=bgh&Art=en&Datum=2006-7&nr=36793&linked=pm&Blank=1 Kontaktanzeigen Prostituierter in Zeitungen wettbewerbsrechtlich nicht generell unzulässig], press release of the ''Bundesgerichtshof'', 13 July 2006. {{in lang|de}}</ref>
Pekerja wanita asing dari negara-negara [[Uni Eropa]] diizinkan untuk bekerja sebagai pekerja seks di Jerman. Wanita dari negara lain bisa memiliki visa turis selama tiga bulan, jika mereka bekerja sebagai pekerja seks, hal tersebut merupakan tindakan ilegal karena visa turis tidak termasuk izin bekerja.
[[Muncikari|Mucikari]] (mengeksploitasi dan/atau mengontrol pekerja seks), mempekerjakan pekerja seks di bawah 18 tahun di rumah bordir, dan mempengaruhi seseorang dibawah umur 21 tahun untuk bekerja sebagai pekerja seks merupakan tindakan ilegal. Dilarang melakukan kontrak pekerjaan seks dengan seseorang dibawah umur 18 tahun (pasal 182 ayat 2 Undang-undang Kriminal Jerman.<ref name=":0" />
=== Peraturan kota ===
Kota pertama di Jerman yang secara tegas mengatur pajak dari kegiatan prostitusi adalah [[Köln|Cologne]]. Peraturan ini dikeluarkan pada 2004 oleh konsil kota yang dipimpin oleh koalisi Partai [[Persatuan Demokrat Kristen Jerman]] dan [[Aliansi 90/Partai Hijau|Partai Hijau Jerman]]. Pajak berlaku untuk kegiatan [[tari telanjang]], [[:en:Peep show|''peep shows'']], sinema seks, pameran seks, panti pijat, dan kegiatan prostitusi, pajak kegiatan prostitusi sebesar €150 per bulan yang dibayarkan pemilik rumah bordir dan pekerja seks pribadi, pekerja seks dapat ditahan jika tidak membayarkan pajak. Pada 2006 Cologne mendapatkan €828,000 dari pajak prostitusi.<ref>[http://www.spiegel.de/international/0,1518,454749,00.html Sex Tax Filling Cologne's Coffers.] ''Spiegel Online'', 15 December 2006</ref>
Setiap kota memiliki hak untuk menetukan daerah-daerah mana yang terlarang untuk kegiatan prostitusi (''Sperrbezirk)''. Pelaku prostitusi jalanan yang ditemukan beroperasi di luar daerah yang diperbolehkan akan di denda jika melawan mereka bisa di penjara. Kota-kota lain menerapkan hal yang berbeda, di Berlin prostitusi diperbolehkan beroperasi dimanapun, di Hamburg pekerja seks jalanan diperbolehkan beroperasi di dekat area [[:en:Reeperbahn|Reeperbahn]] pada waktu terbatas. Hampir seluruh pusat kota Munich adalah daerah terlarang dan polisi menyamar sebagai pelanggan untuk menangkap pelaku prostitusi.<ref>{{cite news|title=Polizei überführt über 800 illegale Prostituierte|newspaper=Abendzeitung|date=23 December 2008|url=http://www.abendzeitung.de/muenchen/75632|language=German|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110903034107/http://www.abendzeitung.de/muenchen/75632|archivedate=3 September 2011}}</ref>
Konsep ini telah menjadi subjek sengketa hukum, di negara bagian [[:en:North Rhine-Westphalia|North Rhine-Westphalia]], Pengadilan Kota [[:en:Minden|Minden]] memenangkan gugatan atas ''Sperrbezirk<ref>{{cite web|url=http://www.nw-news.de/owl/11222929_Prostitution_in_neuem_Licht.html|title=Prostitution in neuem Licht|last=Westfälische|first=Neue}}</ref>'', keputusan yang sama juga dilakukan oleh Pengadilan di Kota [[:en:Hesse|Hesse]] dan [[:en:Bavaria|Bavaria.]].<ref>{{cite web|url=https://www.anwalt24.de/fachartikel/staat-und-verwaltung/23686|title=Skandal im Sperrbezirk: Wohnungsprostitution in Frankfurt am Main grundsätzlich zulässig. Frankfurter Sperrgebietsverordnung in Teilen unwirksam.|date=5 February 2013|website=anwalt24.de|language=de|trans-title=Sperrbezirk Scandal: Home-based prostitution permitted in principle in Frankfurt am Main. Frankfurt's restricted area regulation partially ineffective.}}</ref><ref>[http://www.br.de/nachrichten/oberbayern/inhalt/bordell-ausweitung-dachau-prozess-100.html Kampf um Sex-Clubs: Stadt Dachau unterliegt im Bordell-Prozess. BR.de 01.08.2014] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140917154529/http://www.br.de/nachrichten/oberbayern/inhalt/bordell-ausweitung-dachau-prozess-100.html|date=17 September 2014}}</ref>
=== Kesehatan ===
Pemeriksaan kesehatan untuk pekerja seks merupakan keharusan berdasarkan hukum di Jerman,<ref name=":0" />
== Kasus Kriminal ==
Pembunuhan pekerja seks kelas atas [[:en:Rosemarie Nitribitt|Rosemarie Nitribitt]] di Frankfurt menarik perhatian media Jerman pasca perang. Fakta dibalik kematiannya kabur, investigasi kepolisian menyatakana tidak ada petunjuk yang jelas mengenai pelaku selain itu, tersangka utama kemudian dibebaskan karena tidak cukup bukti. Beberapa orang penting merupakan pelanggan Rosemarie, fakta yang digunakan media bahwa ada tekanan sehingga kasus ini ditutup-tutupi sehingga pembunuh sebenarnya tidak terungkap. Kasus ini menjadi inspirasi dari dua film.
Werner Pinzner merupakan pembunuh bayaran yang beroperasi di rumah bordir di Hamburg pada
Enam orang dibunuh di rumah bordir di [[:en:Frankfurt am Main|Frankfurt am Main]] pada 1994. Pasangan dari Hungaria yang mengeloa rumah bordir dan empat pekerja seks asal Rusia ditemukan tewas dicekik dengan kabel listrik. Kasus ini bisa diungkap, pencurian yang gagal, pencuri tersebut ternyata seorang suami yang istrinya bekerja disana.<ref>{{citation|url=http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-8870669.html?name=N%26auml%3Bgel+im+Fleisch|title=Nägel im Fleisch|journal=Der Spiegel|issue=4|date=22 January 1996}}</ref><ref>{{citation|title=Kohlrouladen und Champagner|url=http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-8907032.html?name=Kohlrouladen+und+Champagner|author=Gisela Friedrichsen|date=1 April 1996|journal=Der Spiegel|issue=14|language=de}}</ref>
Pada 2012 dilaporkan polisi melakukan investigasi terhadap pemilik beberapa rumah bordir di [[:en:Düsseldorf|Düsseldorf]]. Diduga, banyak pelanggan yang diracuni dengan [[:en:Date rape drug|''date rape drugs'']] atau obat lain dengan tujuan untuk membebani tagihan kartu kredit yang tidak masuk akal. Pelanggan yang komplain diancam dengan rekaman video.<ref>{{cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/germany/9415399/German-brothel-blackmailed-rich-and-famous-clients.html|date=20 July 2012|newspaper=The Telegraph|title=German brothel blackmailed rich and famous clients}}</ref>
=== Kejahatan Terorganisasi ===
Menurut Klaus Bayerl, Kepala Kriminalpolizei Augsburg, rumah bordir terbesar yang berdiri pada 2002 merupakan fasilitas yang direktur resminya merupakan orang-orang baik, sedangkan dibalik layar tempat tersebut dijalankan oleh mucikari atau geng kriminal dan selalu berhubungan dekat dengan kejahatan terogranisasi.<ref>Bayerl, Vortrag in Donezk, 2008, zitiert nach Rahel Gugel: Das Spannungsverhältnis zwischen Prostitutionsgesetz und Art. 3 II Grundgesetz – eine rechtspolitische Untersuchung. Dissertation. Bremen 2008.</ref>
Persaingan untuk menguasai distrik lampu merah melibatkan [[Geng motor|geng sepeda motor]]. Sering kali terjadi bentrokan antara [[:en:Bandidos Motorcycle Club|Geng Bandidos]] dengan [[:en:Hells Angels|Geng Hells Angels]]. Kedua geng ini terkenal karena perdangan obat-obatan dan senjata dan mempromosikan tindakan prostitusi.<ref>{{cite web|url=https://www.derwesten.de/staedte/duisburg/bandidos-unterstuetzer-und-hell-s-angels-sind-im-duisburger-westen-nachbarn-id6514755.html|title=Bandidos-Unterstützer und Hell's Angels sind im Duisburger Westen Nachbarn|last=Blazejewski|first=Ingo|date=30 March 2012|website=Der Westen|language=German|access-date=14 November 2017|archive-date=2020-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200529230153/https://www.derwesten.de/staedte/duisburg/bandidos-unterstuetzer-und-hell-s-angels-sind-im-duisburger-westen-nachbarn-id6514755.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.spiegel.de/panorama/justiz/rockerkrieg-im-ruhrgebiet-haltet-euch-da-raus-a-658720.html|title=Haltet euch da raus!|last=Diehl|first=Jörg|date=2 November 2009|newspaper=Spiegel Online|access-date=14 November 2017|language=German}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.rp-online.de/nrw/panorama/der-grosse-nrw-rotlicht-report-aid-1.3169337|title=Der große NRW-Rotlicht-Report|last=Schwerdtfeger|first=Christian|date=5 February 2013|website=RP Online|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref>
Salah satu geng yang terlibat pertarungan untun mengontrol distrik lampu merah ada [[:en:Black Jackets|Black Jackets]]. Pada 2013, Rumah Bordir Lustpark di [[Neu-Ulm]] dijadikan gudang senjata oleh Black Jackets.<ref>{{cite web|url=http://www.swp.de/ulm/lokales/ulm_neu_ulm/ermittlungen-im-rockermilieu_-bordell-betrieb-soll-ueberprueft-werden-7616212.html|title=Ermittlungen im Rockermilieu: Bordell-Betrieb soll überprüft werden|last=Mayer|first=Hans-Uli|date=23 March 2013|website=Sudwest Presse|language=German|access-date=14 November 2017|archive-date=2017-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20171115083235/http://www.swp.de/ulm/lokales/ulm_neu_ulm/ermittlungen-im-rockermilieu_-bordell-betrieb-soll-ueberprueft-werden-7616212.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.swp.de/ulm/lokales/polizeibericht/ulmer-polizei-findet-waffenlager-im-bordell-in-blaubeurer-strasse-7524744.html|title=Ulmer Polizei findet Waffenlager im Bordell in Blaubeurer Straße|last=|first=|date=18 March 2013|website=Sudwest Presse|language=German|access-date=14 November 2017|archive-date=2017-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20171115083313/http://www.swp.de/ulm/lokales/polizeibericht/ulmer-polizei-findet-waffenlager-im-bordell-in-blaubeurer-strasse-7524744.html|dead-url=yes}}</ref>
Demikian pula, Geng ''United Tribuns'' terlibat dalam perebutan kekuasaan<ref name="r632" /><ref name="r64">{{cite web|url=http://www.badische-zeitung.de/villingen-schwenningen/aerger-mit-den-united-tribuns--69547956.html|title=Ärger mit den United Tribuns|last=|first=|date=|website=Badische Zeitung|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref> kekuatan ''bouncer'' menjadi pertimbangan utama dalam merekrut pekerja seks baru.<ref name="r662">{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=GdnG2ADpCWg|title=Brennpunkt 2012 - - Reportage - Zuhälter, Hells Angels und Bordelle|last=wetten dass|date=29 October 2012|via=YouTube}}</ref>
Salah satu tokoh terkenal adalah [[:en:Necati Arabaci|Necati Arabaci]]<nowiki/>yang merupakan keturunan Jerman-Turki. Dia terlibat di rumah bordir Babylon di [[Ensdorf, Bayern|Elsdorf]] dekat dengan Cologne dan rumah Bordir Wiago di [[Leverkusen]], dan rumah bordir di [[Augsburg]] dan [[Mallorca]].<ref name="r662" />
''The Hanoverian'' bernama Frank Hanebuth ditangkap pada Juli 2013 di Mallorca, Spanyol bersama dengan 20 anggota Hells Angels.<ref>{{cite web|url=http://www.ndr.de/regional/niedersachsen/hannover/hellsangels489.html|title=Hanebuth soll Haftrichter vorgeführt werden|date=25 July 2013|language=German|archive-url=https://web.archive.org/web/20130725073207/http://www.ndr.de/regional/niedersachsen/hannover/hellsangels489.html|archive-date=25 July 2013|access-date=14 November 2017}}</ref>
André Schulz, kepala Asosiasi Investigasi Kriminal Jerman memperingatkan pada Juli 2016 mengenai "peningkatan perselisihan antara geng pengendara motor di Jerman <ref>{{Cite web|url=http://www.focus.de/politik/deutschland/revierkaempfe-der-gruppen-kriminalbeamte-warnen-rockerkriege-drohen-ausser-kontrolle-zu-geraten_id_5691740.html|title="Lage droht außer Kontrolle zu geraten": Rockerkämpfe in Deutschland eskalieren|last=|first=|date=3 July 2016|website=Focus Online|language=German|access-date=14 November 2017}}</ref>
=== Perdagangan Seks ===
Perdagangan manusia merupakan fokus utama kepolisian Jerman, walaupun begitu tindakan ini masih umum ditemukan. Pada 2007, Jerman masuk ke dalam daftar destinasi favorit untuk korban perdagangan manusia yang dikeluarkan oleh [[:en:United Nations Office on Drugs and Crime|United Nations Office on Drugs and Crime]].<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/6497799.stm UN highlights human trafficking], BBC, 26 March 2007</ref>
Pada 2009, 710 korban perdagangan manusia untuk eksploitasi seksual ditemukan, meningkat 5% dibandingkan dengan 2008<ref>{{cite web|url=https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:IZ7xukuPZhkJ:www.cbss.org/component/option,com_attachments/id,803/lang,en/task,download/+%222009,+710+victims%22&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEESj_La81p7lrKbiij12j6H-jeWqu9565mWKk2FslYNtm2OZJCgIkLWr00Ctp_YvNNNaGpazB0MbmwAq9ag32vaTQdZX2lw0QiKkBS-lYqEn7MBHPqC31rajWtBZ-Zza4CxGPeS_z&sig=AHIEtbS3NKxujalMn_JAbN0ZEsm9rQlGbg|title=Law Enforcement Strategies to Combat Human Trafficking|publisher=Bundeskriminalamt|accessdate=5 May 2011}}</ref>
Baris 212:
Pada 2008, otoritas berwenang mengidentifikasi 676 korban perdagangan manusia.<ref>{{Cite web|url=https://www.state.gov/g/drl/rls/hrrpt/2009/eur/136033.htm|title=2009 Human Rights Report: Germany|date=11 March 2010|publisher=State.gov|archive-url=https://web.archive.org/web/20100315151402/http://www.state.gov/g/drl/rls/hrrpt/2009/eur/136033.htm|archive-date=15 March 2010|access-date=5 May 2011|url-status=dead}}</ref>
Pada 2007, otortias penegakan hukum mencatat 689 korban perdagangan untuk eksploitasi seksual. Sebagian besar korban (419) berumur 18 sampai dengan 24 tahun, 184 korban warga negara Jerman. Diperkirakan 12% berumur di bawah 18 tahun, termasuk 39 warga negara Jerman. 1% (7 orang) berumur dibawah 14 tahun.<ref>{{citation|url=https://www.state.gov/g/drl/rls/hrrpt/2008/eur/119081.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20090226175725/http://www.state.gov/g/drl/rls/hrrpt/2008/eur/119081.htm|url-status=dead|archive-date=26 February 2009|title=2008 Human Rights Report: Germany|author=U.S. Department of State}}</ref>
Perdagangan perempuan dari Eropa Timur biasanya diorganisasi oleh pelaku dari regional yang sama. Kantor Polisi Federal Jerman melaporkan pada 2006 menyelesaikan 357 investigasi kasus perdagangan manusia, dengan 775 korban. 35% dari tersangka merupakan kelahiran Jerman di Jerman dan 8% adalah warga negara Jerman yang lahir di luar Jerman.<ref name="bka2" />
Menurut laporan pada 2016 sekitar 35% korban dari perdagangan manusia melaporkan bahwa dari awal mereka setuju untuk bekerja sebagai pekerja seks, sering kali mereka tidak mengetahui kondisi kerja dan utang yang timbul. Beberapa berharap mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan, pembantu, atau pengasuh; beberapa diculik. Saat mereka di Jerman, pasport mereka kadang-kadang ditahan dan mereka harus bekerja untuk membayar biaya perjalanan. Kadang-kadang mereka diserahkan ke mucikari atau operator rumah bordir, yang membuat mereka bekerja untuk mengganti biaya perekrutan mereka. Mereka bekerja di rumah bordir, bar, apartemen dan juga di jalanan atau ''escorts'' dan mereka harus menyerahkan bagian terbaik dari pendapatan mereka. Beberapa perempuan menerima situasi ini karena mereka menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan jika mereka di rumah, yang melawan akan diancam atau disiksa. Mereka, berdasarkan laporan, diberitahu bahwa terkadang pihak kepolisian disuap dan tidak akan menolong mereka, hal ini tidak betul. Mereka, berdasarkan laporan, juga diancam akan menyiksa keluarga mereka di daerah asal.
Baris 221:
== Skandal dan liputan berita ==
Pada 2003, politikus dari Persatuan Demokrat Kristen Jerman Michel Friedman, pembawa acara populer acara ''talk show'' dan mantan Asisten Ketua Dewan [[:en:Central Council of Jews in Germany|Central Council of Jews in Germany]] diinvestigasi terkait dengan perempuan korban perdagangan manusia. Dia menjadi pelanggan beberapa ''escort'' yang berasal dari Eropa Timur yang bersaksi bahwa dirinya telah mengkonsumsi dan menawarkan [[kokaina]]. Setelah membayar denda atas penyalahgunaan obat-obat terlarang, Friedman mundur dari seluruh jabatannya. Sejak 2004 dia menjadi pembawa acara ''takshow'' mingguan di saluran televisi N24 di Jerman.<ref>{{cite web|url=http://www.n24.de/news/newsitem_5075291.html|title=Michel Friedman|website=n24.de|language=German|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110808005526/http://www.n24.de/news/newsitem_5075291.html|archivedate=8 August 2011|url-status=dead|df=}}</ref>
Pada tahun yang sama, seniman dan profesor seni [[:en:Jörg Immendorff|Jörg Immendorf]] tertangkap di ''suite'' mewah di hotel [[:en:Düsseldorf|Düsseldorf]] dengan tujuh pekerja seks (dan empat orang lagi yang sedang di jalan) dan [[kokaina]]. Dia mengakui merencanakan pesta ''orgies'' dan dihukum 11 bulan masa percobaan dan denda karena kepemilikan obat-obatan terlarang. Dia berusaha menjelaskan bahwa aksinya adalah bagian dari "[[orientalisme]]" dan penyakit parahnya.
Baris 232:
Gereja-gereja di Jerman juga memiliki beberapa kelompok pendukung pekerja seks. Tujuan kelompok ini untuk menghilangkan stigma dan meningkatkan situasi legal dari peerja seks, tetapi mereka tetap memegang tujuan jangka panjang yaitu menghilangkan praktik prostitusi di dunia dan mendorong agar pekerja seks meninggalkan pekerjaannya sekarang.
[[:en:Alice Schwarzer|Alice Schwarzer]] menolak bentuk pelacuran karena bersifat kasar dan memaksa, Schwarzer mendukung peraturan legal yang mirip dengan peraturan di [[Swedia]], dimana pada 1999 setelah lobi keras dari feminis koalisi Partai Demokrat Sosial, Partai Hijau, dan ''leftlist'' melarang pembelian jasa seksual tetapi tidak untuk penjual jasa seksual. Jerry Hoss, jurnalis Jerman-Amerika Serkiat dan aktivits hak pria menyamakan larangan kegiatan pelacuran seperti tuntutan "solusi terakhir untuk masalah prostitusi oleh ''Feminazis".'' Dia menegaskan bahwa mucikari, pekerja paksa, penculikan, salah tangkap, imigrasi ilegal, pemerasan, pemerkosaan, cedera, dll. sudah dilarang secara keras di Jerman dan tidak membutuhkan hukum baru, hanya membutuhkan penerapan yang lebih baik.<ref>Jerry Hoss: "Aus dem Leben eines postmodernen Taugenichts"</ref>
Pada 2005, koalisi besar antara [[Partai Demokrat Sosial Jerman|Partai Demorkrat Sosial Jerman]] mengumumkan rencana untuk menghukum pelanggan dari pekerja seks paksa, jika pelanggan mengetahui situasi itu sebenarnya.<ref>[http://www.focus.de/politik/deutschland/zwangsprostitution_aid_117846.html Freiern droht Gefängnisstrafe], ''[[Focus (German magazine)|Focus]]'', 22 October 2006</ref>
== Lihat juga ==
* [[Sejarah Jerman]]
* Prostitusi yang diatur
Baris 246:
== Bibliografi ==
* {{Cite thesis|url=http://ethos.bl.uk/OrderDetails.do?uin=uk.bl.ethos.581822|last=Page|first=Jamie|title=Prostitution and subjectivity in late mediaeval Germany and Switzerland|publisher=University of St Andrews|year=2013}}
* [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 Richard J. Evans.] [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 Prostitusi, Negara dan Masyarakat di Imperial Germany.] [https://www.jstor.org/discover/10.2307/650348?uid=3739416&uid=2&uid=3737720&uid=4&sid=21104625520863 ''Past & Present'' No. 70 (Feb., 1976), hlm. 106-129]
* Victoria Harris: ''Menjual Seks di Reich: Pelacur di Masyarakat Jerman, 1914-1945'', Oxford 2010 (diulas dalam: THE, 24 Juni 2010 [http://www.timeshighereducation.co.uk/books/selling-sex-in-the-reich-prostitutes-in-german-society-1914-1945/412171.article] ).
* Julia Roos: ''Weimar melalui Lens of Gender.'' ''Reformasi Prostitusi, Emansipasi Wanita, dan Demokrasi Jerman, 1919–33'', Ann Arbor 2010 (diulas oleh Katie Sutton dalam: Ulasan H-Net, Agustus 2011 [http://www.h-net.org/reviews/showrev.php?id=32817] ).
* [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Anna Bretzlaff.] [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Pemeriksaan Perubahan Pola Prostitusi di Jerman Sejak Penyatuan.] [https://books.google.co.uk/books/about/An_Examination_of_Changing_Patterns_of_P.html?id=OlRUQwAACAAJ&redir_esc=y Universitas Carleton, April 2008]
* [https://web.archive.org/web/20140827045306/http://www2.iisg.nl/esshc/programme.asp?selyear=12&pap=10889 Konsepsi Lembaga Perempuan Pelacur di Jerman Barat dari tahun 1950 hingga 1980-an. Konferensi Sejarah Ilmu Sosial Eropa ke-9 Glasgow, Skotlandia, Inggris Rabu 11 - Sabtu 14 April 2012]
* [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Barbara Kavemann.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Undang-Undang yang Mengatur Situasi Hukum Pelacur - implementasi, dampak, perkembangan saat ini.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Sozialwissenschaftliches FrauenForschungsInstitut an der Evangelischen Fachhochschule Freiburg.] [http://www.cahrv.uni-osnabrueck.de/reddot/BroschuereProstGenglisch.pdf Berlin September 2007]
* Michaela Freund-Widder: ''Frauen unter Kontrolle: Pelacuran dan pekerjaan lainnya Bekämpfung di Hamburg vom Ende des Kaiserreiches bis zu den Anfängen der Bundesrepublik'', Münster 2007.
* Sabine Gleß: ''Die Reglementierung von Prostitution di Deutschland'', Berlin 1999.
* Fritz Koch: ''Verwaltete Nafsu: Stadtverwaltung dan Pelacuran di Frankfurt am Main 1866-1968'' . Wiesbaden 2010.
* Malte König: ''Der Staat als Zuhälter.'' ''Die Abschaffung der reglementierten Pelacuran di Deutschland, Frankreich dan Italien im 20.'' ''Jahrhundert'' (Bibliothek des Deutschen Historischen Instituts in Rom, Band 131). De Gruyter, Berlin 2016 (diulas oleh Julia Brüggemann dalam: H-France Review, Juli 2017 [http://www.h-france.net/vol17reviews/vol17no121bruggemann.pdf] ).
* Sybille Krafft: ''Zucht und Unzucht.'' ''Prostitusi dan Sittenpolizei im München der Jahrhundertwende'', Munich 1996.
* Julia Roos: ''Weimar melalui Lens of Gender.'' ''Reformasi Prostitusi, Emansipasi Wanita, dan Demokrasi Jerman, 1919-33'', Ann Arbor 2010.
* Regina Schulte: ''Sperrbezirke: Tugendhaftigkeit und Prostitusi di der bürgerlichen Welt'' . 2nd ed. Europ. Verlag-Anst., Frankfurt a. M. 1994.
* Beate Schuster: ''Die freien Frauen.'' ''Dirnen und Frauenhäuser im 15. und 16.'' ''Jahrhundert'' , Frankfurt a. M./New York 1995.
* Peter Schuster: ''Das Frauenhaus.'' ''Städtische Bordelle di Deutschland (1350-1600)'', Paderborn 1992.
* Claudia Thoben: ''Pelacuran di Nürnberg: Wahrnehmung und Maßregeln zwischen 1871 und 1945'', Nürnberg 2007.
* [https://books.google.com/books/about/Alltag_im_Sp%C3%A4tmittelalter.html?id=wd0tAAAAMAAJ&redir_esc=y Alltag im Spätmittelalter, Harry Kühnel, Helmut Hundsbichler (eds.), 2nd edn., Kaleidoskop, 1984]
== Pranala luar ==
* [http://www.hydra-ev.org Hydra e.] [http://www.hydra-ev.org V.] , organisasi pendukung pelacur, juga memiliki teks undang-undang prostitusi yang baru
* [https://web.archive.org/web/20040224232417/http://www.donacarmen.de/prostitutionsgesetz.html Kritik pedas terhadap undang-undang prostitusi yang baru], oleh [http://www.donacarmen.de/ Doña Carmen], kelompok pendukung pelacur asing yang bekerja di Jerman (in German)
* [http://www.madonna-ev.de/ Madonna eV] Demi kesejahteraan dan hak-hak pelacur di Jerman (in German)
* [http://www.freiersein.de/index.php Freiersein], situs informasi untuk pelanggan prostitusi, dijalankan oleh organisasi pendukung pelacur. Memiliki bagian dengan "10 aturan main adil" yang menguraikan perilaku pelanggan yang tepat.
* [http://researchprojectgermany.wordpress.com/about/ Matthias Lehmann.] [http://researchprojectgermany.wordpress.com/about/ Proyek Penelitian Jerman]
{{Topik Eropa|Prostitusi di}}
[[Kategori:Jerman]]▼
[[Kategori:Prostitusi di Jerman]]▼
{{DEFAULTSORT:Jerman}}
[[Kategori:Pelacuran menurut negara]]
▲[[Kategori:Masyarakat Jerman|Prostitusi]]
|