Pergeseran benua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Antonio Snider-Pellegrini Opening of the Atlantic.jpg|jmpl|300px|Ilustrasi [[Antonio Snider-Pellegrini]] mengenai [[Samudera Atlantik]] yang tertutup dan terbuka (1858).]]
 
Hipotesis '''pergeseranPergeseran benua''' ([[bahasa Inggris]]: ''continental drift'') merupakanadalah hipotesis dari gagasan bahwa [[Benua|benua-benua]] di [[Bumi]] berpindah, terlihat seperti "bergeser" di dasar laut. Meski telah dikemukakan sejak abad ke-16, hipotesis ini baru disampaikan secara [[Metode ilmiah|ilmiah]] oleh [[Alfred L. Wegener]] dalam buku berjudul ''The Origin of Continent and Oceans'' (1912).<ref>{{Cite web|last=U.S. Geological Survey|first=|date=|title=Historical perspective|url=https://pubs.usgs.gov/publications/text/historical.html|website=pubs.usgs.gov|access-date=27 Desember 2020}}</ref> Isinya, benua tersusun dari [[batuan]] [[silika alumina|sial]] yang terapung pada batuan [[silika magnesia|sima]] yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju [[khatulistiwa]] dan juga ke arah barat.
 
Wegener mendapati bahwa timur [[Amerika Selatan]] cocok jika dihubungkan dengan barat [[Afrika]], memberi petunjuk bahwa semua benua dahulu pernah bersatu. Wegener mencari bebatuan dan fosil di dua sisi benua yang berbatasan dengan [[Samudra Atlantik]] untuk membuktikan hipotesisnya. Dia berhasil menemukan bukti-bukti tersebut tetapi tidak dapat menjelaskan mekanisme pergerakan benua dan gagasannya ditentang oleh organisasi seperti American Petroleum Society.{{Sfn|Twigger|2014|p=25-16|ps=, "Wegener, from an early age, noticed what every schoolchild notices: South America fits into the right angle of west Africa; in fact the land mass of earth all looks as if it was once joined. Wegener searched for evidence of his theory – finding rocks and fossils that matched on either side of the Atlantic Ocean. He provided the evidence but no mechanism and was opposed heatedly by such august organisations as the American Petroleum Society."}} Hipotesisnya tidak diacuhkan hingga kematiannya pada 1930.{{Sfn|Twigger|2014|p=25|ps=, "Alfred Wegener, a German explorer and scientist, was disbelieved and ridiculed for his continental-drift theory – the theory, put forward in 1912, that the world was fissured, like an infant’s skull, and yet that these fissures were actually fruitful, fructifying with molten magma deep under the sea, expanding, sliding over each other. Wegener was ignored from his untimely death in Greenland in 1930 untul the 1950s, a warning shot to those who would propose a theory that looks right but can’t be easily explained."}}
Baris 20:
{{Citebook|last=Twigger|first=Robert|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/883962326|title=Red Nile : A Biography of the World's Greatest River|location=New York|publisher=St. Martin's Press|isbn=978-1-250-05233-9|edition=satu AS|oclc=883962326|ref={{Sfnref|Twigger|2014}}|url-status=live}}
 
{{Authority control}}
{{geologi-stub}}
 
[[Kategori:Tektonika lempeng]]
[[Kategori:Teori]]
[[Kategori:Geografi]]
 
 
{{geologi-stub}}