El Cid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(52 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpa referensi}}
[[
'''Rodrigo''' (atau '''Ruy''') '''Díaz de Vivar''' (lahir di [[Vivar]] ([[Burgos]]) tahun [[1044]] [[Kalender masehi|M]] - meninggal di [[Valencia]], [[10 Juli]] [[1099]]), dikenal juga sebagai '''''El Cid Campeador''''', adalah salah seorang bangsawan Castile, lalu menjadi pemimpin politik dan pemimpin perang yang menaklukkan Valencia dan kemudian menjadi pemimpin kota tersebut. Rodrigo Díaz dididik di sebuah istana di Castile, dan kemudian menjadi ''alférez'', atau jendral, dari [[Raja Alfonso VI dari Castile|Alfonso VI]], yang pada kala itu sedang memerangi orang-orang [[Muslim]] pada awal-awal [[Reconquista]] di [[Spanyol]]. El Cid kemudian dikucilkan oleh Raja [[Alfonso VI dari Kastilia|Alfonso VI]], dan kemudian meninggalkan Castile untuk menjadi seorang prajurit bayaran (''mercenary''), baik untuk kaum Muslim untuk kaum [[Kristen]].
Sebutan "'''El Cid'''" diturunkan dari kata "'''al-sīd'''", dalam dialek [[Bahasa Arab|Arab]] [[Andalusia]] (berasal dari [[Bahasa Arab]] sayyid, yang berarti "ketua" atau "pemimpin", atau sebuah julukan bagi orang
"El Cid" dibaca [ɛlˈtsið] dalam [[bahasa Spanyol]] [[Abad Pertengahan]], dan [ɛlˈθið] dalam bahasa Spanyol Castile modern.
== Kehidupan awal ==
Tanggal kapan El Cid dilahirkan masih belum diketahui, akan tetapi, sebagian besar sejarahwan percaya bahwa El Cid dilahirkan pada tahun 1040, di Vivar (Bivar), sebuah kota kecil yang terletak sekitar enam mil utara Burgos, yang pada saat itu menjadi [[ibu kota]] [[Kerajaan Castile]]. Catatan-catatan sejarah menyebutkan bahwa ayah El Cid adalah Diego Laínez, yang merupakan bagian dari bangsawan
===
[[
'''
Salah satu legenda yang telah umum diketahui mengenai El Cid menjelaskan bagaimana ia dapat memperoleh kuda perangnya yang terkenal, kuda putih Babieca (Bavieca). Menurut legenda ini, wali pengasuh Rodrigo, Pedro El Grande, merupakan seorang pendeta di [[biara]] [[Carthusian]]. Hadiah masa tua Pedro kepada El Cid adalah pemilihan seekor kuda dari sebuah ternak kuda Andalusia. El Cid memilih seekor kuda yang dipandang oleh Pedro sebagai seekor kuda yang lemah, dan sedikit marah akibat pilihan El Cid yang buruk, sehingga pendeta tersebut berteriak "''Babieca''!" (yang artinya Bodoh!). Sejak saat itu, nama kuda perang tersebut menjadi Babieca.
Baris 16 ⟶ 17:
Legenda apapun yang dipercaya, Bavieca telah menjadi seekor kuda perang yang hebat, ditakuti oleh musuh-musuh El Cid, disegani oleh para umat Kristen, dan tentu saja dicintai oleh El Cid, yang mengusulkan bahwa Bavieca nanti akan dikubur di samping dirinya di biara di [[San Pedro de Cardeña]] (meskipun tidak terjadi). Namanya disebutkan di dalam beberapa dongeng dan dokumen sejarah mengenai El Cid, termasuk "''Cantar de Mío Cid''" ("''Song of the Cid''"). Beberapa dokumen mengatakan bahwa setelah kematian El Cid dalam peperangan, Bavieca tidak pernah ditunggangi lagi dan kemudian mati dua tahun setelahnya pada usia 40 tahun.
===Pendidikan dan masa remaja===▼
El Cid didiidik di pengadilan tinggi Castile, dan menjadi pelayan bagi Pangeran Sancho II yang kemudian menjadi raja, putra dari Raja [[Ferdinand I yang Agung]]. Saat Ferdinand meninggal pada tahun [[1065]], Sancho II melanjutkan cita-cita ayahnya memperluas daerah kekuasaannya, dengan menaklukkan daerah Kristen di [[Zamora]] dan kota Moor [[Badajoz]].▼
===Menjadi ''Campeador''===▼
Pada saat itu, El Cid telah menjadi dewasa. Pada tahun [[1067]], ia telah bertarung di sisi Sancho menghadapi benteng Muslim di [[Zaragoza]], sehingga menjadikan pemimpin (''emir'') di sana, [[Ahmad al-Muqtadir]], diperbudak oleh Sancho. Pada [[musim semi]] [[1063]], ia juga mengikuti peperangan di [[Peperangan Graus]], di mana saudara jauh Ferdinand, [[Ramiro I dari Aragon]], telah mengepung sebuah kota yang diduduki oleh kaum Moor, [[Graus]], yang juga merupakan tanah milik kerajaan [[Zaragoza]]. Al-Muqtadir, yang ditemani oleh prajurit Castile, termasuk di antaranya adalah El Cid, malahan bertarung dengan para orang-orang [[Aragon]] yang dipimpin oleh Ramiro. Peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak El Cid, karena Ramiro I tewas terbunuh, dan orang-orang Aragon kabur dari peperangan. Salah satu legenda mengatakan bahwa selama pertarungan, El Cid membunuh seorang ksatria Aragon dalam sebuah pertarungan saja, dan akhirnya memiliki gelar yang sangat terhormat, "'''El Cid Campeador'''."▼
▲=== Pendidikan dan masa remaja ===
[[Kategori:Kelahiran 1044]]▼
▲El Cid
▲=== Menjadi ''Campeador'' ===
▲Pada saat itu, El Cid telah menjadi dewasa. Pada tahun [[1067]], ia telah bertarung di sisi Sancho menghadapi benteng Muslim di [[Zaragoza]], sehingga menjadikan pemimpin (''emir'') di sana, [[Ahmad al-Muqtadir]], diperbudak oleh Sancho. Pada [[musim semi]] [[1063]], ia juga mengikuti peperangan di [[Peperangan Graus]], di mana saudara jauh Ferdinand, [[Ramiro I dari Aragon]], telah mengepung sebuah kota yang diduduki oleh kaum Moor, [[Graus]], yang juga merupakan tanah milik kerajaan [[Zaragoza]]. Al-Muqtadir, yang ditemani oleh prajurit Castile, termasuk di antaranya adalah El Cid, malahan bertarung dengan para orang-orang [[Aragon]] yang dipimpin oleh Ramiro. Peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak El Cid, karena Ramiro I tewas terbunuh, dan orang-orang Aragon kabur dari peperangan. Salah satu legenda mengatakan bahwa selama pertarungan, El Cid membunuh seorang
== Melayani Alfonso ==
Kematian Sancho memunculkan banyak spekulasi. Sebagian besar spekulasi tersebut mengatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan hasil dari sebuah kesepakatan antara Alfonso yang merupakan saudaranya dengan saudara perempuannya, '''[[Urraca dari Zamora]]'''; bahkan beberapa spekulasi mengatakan bahwa antara Urraca dan Alfonso memiliki hubungan intim sedarah (''incest''). Bagaimanapun juga, karena Sancho mati sebelum menikah dan tidak memiliki anak, maka semua kekuasaannya pindah tangan menjadi milik saudaranya, Alfonso, orang yang sebelumnya bertarung dengannya, dan dikucilkan.
Alfonso pun dipanggil dari pengucilan di [[Toledo]] dan menaiki singgasana sebagai raja Leon dan Castile, dengan sangat cepat. Meski ia merupakan pihak yang dicurigai sebagai penyebab kematian Sancho (mungkin benar), menurut cerita epik '''El Cid the Castilian nobility''', Alfonso dipaksa oleh El Cid dan selusin "''oath-helpers''" untuk berjanji di depan publik yang berada di depan [[Gereja Santa Gadea]] ([[Saint Agatha]]) di [[Burgos]] di atas sebuah relik (barang keramat) beberapa kali bahwa ia tidak berpartisipasi dalam rencana untuk membunuh saudaranya. Informasi ini dilaporkan sebagai sebuah kebenaran, tapi dokumen kontemporer mengenai kehidupan Alfonso VI dari Castile dan Leon dan Rodrigo Diaz tidak menyebutkan kejadian tersebut. Legenda tersebut dipercayai karena legenda ini menambah "jiwa keberanian" pada sosok El Cid. Akan tetapi, posisi El Cid sebagai ''armiger regis'' dicabut oleh Alfonso, dan diberikan kepada musuh El Cid, '''[[Count García Ordóñez]]'''. Beberapa saat kemudian dalam tahun yang sama, adik Alfonso, [[Garcia]], kembali ke [[Galicia]] dengan berpura-pura akan mengadakan konferensi.
=== Taktik Pertarungan ===
Selama masa jabatannya, El Cid sering menyuruh para prajuritnya dan juga dirinya sendiri untuk membaca [[buku]]-buku klasik buatan para pengarang [[Roma]] dan [[Yunani]] dengan suara keras, sebagai hiburan dan juga inspirasi selama pertempuran berlangsung. Pasukan El Cid juga melakukan sesi brainstorming terlebih dahulu untuk mendiskusikan masalah taktik peperangan sebelum mereka turun ke medan perang. Mereka sering menggunakan strategi yang tidak diduga-duga sebelumnya, dengan melakukan apa yang oleh para [[Jendral]] modern menyebutnya sebagai perang psikologis (''psychological warfare''); menunggu para musuh panik dengan ketakutan lalu langsung diserang secara tiba-tiba, memecah belah persatuan pasukan musuh dengan memancing segerombolan kecil dari pasukan musuh, dan lain-lain. Ia pun bersifat terbuka, sehingga menerima saran-saran dari para anggota pasukannya, bahkan ia sendiri mengatakan bahwa ia tidak lepas dari kesalahan. Orang yang melayaninya sebagai penasehat terdekatnya adalah sepupunya, '''[[Alvar Fáñez de Minaya]]'''.
=== Pernikahan dan hidup berkeluarga ===
El Cid menikah dengan '''[[Jimena dari Oviedo]]''' (dibaca Ximena dalam Bahasa Spanyol Kuno) pada bulan [[Juli]] [[1074]]. Pernikahan tersebut mungkin atas saran dari Alfonso, sebuah pergerakan yang mungkin akan meningkatkan hubungan antara dirinya dengan El Cid, mengingat Ximena merupakan "anak asuh" dari Alfonso. El Cid dan Jimena memiliki tiga orang anak. Anak-anak perempuannya, Cristina dan María keduanya menikahi para bangsawan; Cristina menikahi Ramiro, seorang Lord dari [[Monzón]] (anak dari Sancho Garces), sementara María menikah dengan seorang pangeran Aragon, lalu menikah dengan Ramón Berenguer III, count dari Barcelona. Sementara itu, putra El Cid, Diego Rodríguez, terbunuh saat bertarung dengan para pasukan [[Muslim]] [[Al-Murabithah]] (Almoravid) dari [[Afrika Utara]] pada [[peperangan Consuegra]] (terjadi pada tahun 1097).
Pernikahan dirinya dan para putrinya meningkatkan statusnya sehingga menghubungkan dirinya dengan para bangsawan; bahkan hingga hari ini, banyak raja-raja monarki memiliki hubungan darah dari El Cid, melalui jalur [[Navarra|Navarre]] dan Foix. El Cid merupakan [[leluhur]] dari banyak raja monarki di [[Prancis]] dan [[Inggris Raya]], dan juga beberapa monarki lainnya di [[Eropa]], melalui anak Cristina, [[García VI of Navarre]].
<!--===Service as administrator===
He was a cultivated man, having served Alfonso as a judge. He kept in life a personal archive with copies of the letters he mailed and important diplomas he signed as part of his co-operation in the king's administration.-->
{{lifetime|1044|1099|}}
|