Zoar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: korma → kurma |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
== Catatan Alkitab ==
Zoar, artinya "kecil" atau "tidak signifikan" dalam [[bahasa Ibrani]] (sebagai Lot menyebutnya), adalah satu kota di sebelah timur [[sungai Yordan]] di lembah Sidim, yang kemudian menjadi [[Laut Mati]]. Bersama-sama Sodom, Gomora, [[Adma]], dan [[Zeboim]], Zoar adalah salah satu dari 5 kota yang akan dihancurkan Allah, tetapi dibiarkan utuh karena permohonan Lot sebagai tempat pelariannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 19:20-23}}</ref>
* [[Kejadian 13]]: ''Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke '''Zoar'''. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan [[Sodom dan Gomora]]. --<ref>{{Alkitab|Kejadian 13:10}}</ref>
Baris 23:
Naskah ''Notitiae Dignitatum,'' 72, menempatkan Zoar, sebagai suatu markas tentara, pangkalan pasukan ''equites sagitarii indigenae''; [[:en:Stephanus of Byzantium|Stefanus dari Bizantium]] (De urbibus, s.v. Addana) mengatakan juga mengenai bentengnya, yang disebut dalam suatu suntingan Bizantin dari abad ke-5 (Revue biblique, 1909, 99); dekat kota yang menjadi tempat pelarian "Santo Lot". Hierocles (''[[:en:Synecdemus]]'') dan [[:en:George of Cyprus|George dari Siprus]]<ref>''Description of the Roman World''</ref> both mention it.<ref name=CE>[http://www.newadvent.org/cathen/15762c.htm Siméon Vailhé, "Zoara" in ''Catholic Encyclopedia'' (New York 1912)]</ref>
Pada [[peta Madaba]], dari abad ke-6, digambarkan di tengah-tengah rumpunan pohon palem dengan nama '''Balac''' atau '''Segor''' (bentuk nama "Zoar" dalam Alkitab bahasa Yunani [[Septuaginta]] dari abad ke-3 SM), sekarang Zoara.<ref>
<!--
At the end of the fourth century a bishop of Zoara accompanied the western pilgrim, wrongly named Silvia. The [[pseudo-Antonius]] in the sixth century describes its monks, and extols its palm trees. Owing to its tropical climate and to the waters coming down from the mountains of Moab, Zoara is a flourishing oasis where the balsam, indigo, and date trees bloom luxuriantly. During the French occupation it took the name of Palmer, or of Paumier. [[William of Tyre]] (XXII, 30) and [[Foulcher of Chartres]] (Hist. hierosol., V) have left beautiful descriptions of it, as well as the Arabian geographers, who highly praise the sweetness of its dates.<ref>[[Guy Le Strange]], ''Palestine under the Moslems'', 289</ref> It is not known when the city disappeared;<ref name=CE/>
Baris 30:
Zoara merupakan bagian dari bekas [[provinsi Romawi]] [[:en:Palaestina Tertia|Palaestina Tertia]].
Kemudian menjadi suatu [[:en:bishopric|bishopric]] dan termasuk dalam daftar ''[[:en:tituler see|tituler see]] pada [[Gereja Katolik Roma]].<ref>''Annuario Pontificio 2013'' (Libreria Editrice Vaticana, 2013, ISBN 978-88-209-9070-1), p. 1013</ref>''
<!--
[[Le Quien]] gives the names of three of its bishops;<ref>[http://books.google.com/books/about/Oriens_Christianus.html?id=1B_GnQEACAAJ&redir_esc=y Michel Lequien, ''Oriens christianus'', Tomus III, coll. 737-746]</ref>
|