Prasena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 4:
| Kitab = ''[[Bhagawatapurana]]'', ''[[Hariwangsa]]''
| Tokoh = ''Purana''
| Nama = SatrajitPrasena
| Devanagari = सत्रजित्प्रसेन
| Ejaan_Sanskerta = SatrājitPrasena
| Caption = Ilustrasi dari ''[[Bhagawatapurana]]''. Atas: Satrajit menyerahkan Syamantaka kepada Prasena. Bawah: Prasena pergi berburu sambil mengalungkan Syamantaka.
| Image = Satrajit Prasena Syamantaka.jpg
Baris 12:
| Kasta = kesatria
}}
'''Prasena''' {{Sanskerta|प्रसेन|Prasena}}, dalam [[mitologi Hindu]], adalah seorang [[kesatria]] dari Wangsa [[Yadawa]]. Ia merupakan putra Nigna, dan adik [[Satrajit]]. Ia diceritakan dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dan ''[[Wisnupurana]]'' dalam kasus permata [[Syamantaka]]. Dikisahkan bahwa ia tewas dalam keadaan memakai Syamantaka. Kerabat Prasena menuduh Kresna melakukan pembunuhan demi merebut permata tersebut, sehingga Kresna berusaha menyeliki kematian Prasena untuk membersihkan nama baiknya.
 
== KisahMusibah saat berburu ==
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari [[Dewa Surya]] yang diberikan kepada [[Satrajit]], kakak Prasena. [[Kresna]] menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada [[Ugrasena]], raja para [[Yadawa]], namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena.
 
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' dikisahkan bahwa permata Syamantaka adalah permata berharga dari [[Dewa Surya]] yang diberikan kepada [[Satrajit]], kakak Prasena. [[Kresna]] menyarankan agar Satrajit memberikan permata tersebut kepada [[Ugrasena]], raja para [[Yadawa]], namun ia menolak. Sebaliknya, ia menitipkan permata tersebut kepada Prasena.<ref>{{Cite web|title=Krishna and the Syamantaka Gem|url=https://www.indiaparenting.com/krishna-and-the-syamantaka-gem.html|access-date=2020-08-27|website=Indiaparenting.com|language=en}}</ref>
Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor [[singa]] ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama [[Jembawan]]. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan.
 
Saat berburu, Prasena mengalungkan permata tersebut di lehernya. Di tengah hutan, ia bertemu dengan seekor [[singa]] ganas. Singa itu membunuh Prasena dan kuda yang dikendarainya. Akhirnya permata Syamantaka yang dipakainya direbut oleh singa tersebut. Tetapi singa itu dibunuh oleh seekor beruang bernama [[Jembawan]]. Permata Syamantaka pun jatuh ke tangan Jembawan.<ref name="Jambavan">{{Cite web|title=Jambavan and the Story of the Syamantaka Jewel|url=http://www.harekrsna.de/artikel/jambavan.htm|access-date=2020-08-27|website=www.harekrsna.de}}</ref>
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh [[Kresna]] sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang.
 
== Pelacakan jejak ==
[[Berkas:Krishna_on_horseback.jpeg|ki|jmpl|Adegan dari naskah ''[[Bhagawatapurana]]'', menggambarkan [[Kresna]] dan para [[Yadawa]] menemukan Prasena yang sudah tidak bernyawa. Ilustrasi buatan [[abad ke-18]], [[kesultanan Mughal|periode Mughal]].]]
Prasena yang tak kunjung pulang dari kegiatan berburu menimbulkan kecemasan di kalangan para Yadawa. Satrajit, kakaknya, menuduh [[Kresna]] sebagai pembunuhnya dengan alasan bahwa Kresna menginginkan permata Syamantaka. Untuk mengakhiri desas-desus tersebut, Kresna mengikuti jejak Prasena. Setelah menelusuri jejaknya sampai ke dalam hutan, ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang.
 
Setelah menelusuri jejak Prasena sampai ke dalam hutan, Kresna mendapati Prasena sudah tak bernyawa. Saat mayatnya ditemukan, permata Syamantaka sudah hilang, tetapi ada jejak lain (jejak singa) di lokasi kejadian, yang kemudian diikuti oleh Kresna. Jejak tersebut berujung pada bangkai seekor singa, yang tampaknya dibunuh oleh beruang karena ada jejak beruang di sekitar lokasi kejadian. Jejak beruang tersebut diikuti oleh Kresna yang berujung ke sebuah gua kediaman [[Jembawan]].
 
Setelah mendapati bahwa Syamantaka ada di tangan Jembawan, Kresna pun hendak mengambilnya kembali, tetapi Jembawan tidak mau menyerahkannya sehingga pertempuran pun terjadi, yang dimenangkan oleh Kresna. Akhirnya Jembawan memberikan permata Syamantaka kepada Kresna, dan juga mempersembahkan putrinya yang bernama [[Jembawati]] untuk dinikahi Kresna.<ref>{{Cite book|last=Mani|first=Vettam|url=https://books.google.com/books?id=mvXsDwAAQBAJ&pg=PP5&dq=vettam+mani#q=Jambavan|title=Puranic Encyclopedia: A Comprehensive Work with Special Reference to the Epic and Puranic Literature|date=2015-01-01|publisher=Motilal Banarsidass|isbn=978-81-208-0597-2|language=en}}</ref><ref>{{Cite web|last=www.wisdomlib.org|date=2013-05-25|title=The Jewel Syamantaka|url=https://www.wisdomlib.org/hinduism/book/the-vishnu-purana/d/doc57620.html|access-date=2020-08-28|website=www.wisdomlib.org}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Akrura]]
* [[Satrajit]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==