Muljadi Djojomartono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ekyul (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Other uses|Mulyadi}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| name = Muljadi Djojomartono
| image = Muljadi Djojomartono, Minister of Social Affairs of Indonesia.jpg
| imagesize = 210px
| office = Daftar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia{{!}}Menteri Koordinator Kompartimen Kesejahteraan Indonesia
| order = ke-2
| term_start = 18 Februari 1960
| term_end = 28 Maret 1966<br />{{small|{{nobold|sebagai Menteri Kesejahteraan Rakyat sampai 6 Maret 1962}}}}
| primeminister = [[Soekarno]]
| predecessor = [[Soedibjo]]
| successor = [[Idham Chalid]]
| office1 = Menteri Sosial Indonesia
| order1 = ke-15
| term_start1 = 28 Maret 1966
| term_end1 = 25 Juli 1966
| primeminister1 = [[Soekarno]]
| predecessor1 = [[Rusiah Sardjono]]
| successor1 = [[Albert Mangaratua Tambunan]]
| term_start2 = 25 Mei 1957
| term_end2 = 6 Juli 1959
| primeminister2 = [[Djuanda Kartawidjaja]]
| predecessor2 = [[Johannes Leimena]]
| successor2 = [[Mohammad Yamin]]
| office3 = Menteri Muda Sosial Indonesia
| order3 = ke-3
| term_start3 = 10 Juli 1959
| term_end3 = 18 Februari 1960
| primeminister3 = [[Soekarno]]
| predecessor3 = Sukoso Wirjosaputro
| successor3 = ''Jabatan ditiadakan''
| birth_date = {{birth date|1898|5|3|df=y}}
| birth_place = [[Keresidenan Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1967|10|23|1898|5|3|df=y}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| occupation = {{hlist|Pengacara|politisi}}
| party = [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)|Masyumi]]
}}
[[Meester in de Rechten|Mr.]] '''Mochammad Moeljadi Djojomartono''' ([[Ejaan Yang Disempurnakan]]: '''Mohammad Mulyadi Joyomartono'''; {{lahirmati|[[Surakarta]]|3|5|1898|[[Jakarta]]|23|10|1967}}) adalah seorang politisi berkebangsaan [[Indonesia]] yang berlatar belakang [[pengacara]]. Ia merupakan kader [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)|Partai Masyumi]] dan tokoh dari [[Muhammadiyah]].<ref>{{cite book |last1=Al-Hamdi |first1=Ridho |title=Paradigma Politik Muhammadiyah |date=Juli 2020 |publisher=IRCISOD |isbn=978-623-7378-67-9 |page=179 |url=https://books.google.com/books?id=YQD3DwAAQBAJ&pg=PA179 |language=id}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Moeljadi Djojomartono (1899-1967)
Putra Sala yang lahir tanggal 3 Mei 1898 ini lebih suka menyebut dirinya sebagai ”wong Sala” (orang Solo). PadaPendidikan awalnya ia mengikuti pendidikan [[HIS]] dan ''Klein Ambtenar Examen'' (KAE) dan lulus pada tahun 1916. kemudian ia bekerja sebagai pegawai menengah Pos Telepon dan Telekomunikasi/PTT hingga tahun 1943. dalam bidang agama [[Islam]], dia mendapat pendidikan dari Pendidikan Guru Agama Islam (sekarang Madrasah Tsanawiyah &Aliyah) dan kursus Tabligh Muhammadiyah di Solo. Muali tahun 1934 sampai tahun 1940 Pak [[Moeljadi]] menjadi pemimpin radio [[RRI]] di Solo. Pada zaman [[Jepang]] ia telah mengikuti latihan opsir tinggi dan menjadi Daidanco Pembela Tanah Air/[[PETA]].
RRI Mulai berdiri tanggal 11 September 1945 di Jakarta oleh para tokoh pemuda radio dari 6 radio Hoso Kyoku di [[Jawa|pulau Jawa]].
 
=== Kegiatan di Muhammadiyah ===
Sejak remaja ia telah aktif dalam Persyarikatan [[Muhammadiyah]]. Ia menjadi anggota Muhammadiyah Cabang Solo dengan nomor baku/ Stb nomor 60/2112 tahun 1923. sebelum itu pernah menjadi anggota perkumpulan Sidik, Amanah, Tabligh, dan Fathonah yang nantinya menjadi organisasi Muhammadiyah. Karier dan jabatannya di Muhammadiyah semakin meningkat sejak menjadi anggota biasa lalu menjadi pengurus, yakni Sekretaris II pada tahun 1924. Kemudian ia dipercaya menjadi Ketua Bagian Pendidikan dan Pengajaran, Konsul Ketua Muhammadiyah Daerah (1927-1947). Pada tahun 1947-1959, dia duduk sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bahkan ketika wafat pada tahun 1967 statusnya masih duduk sebagai anggota PP Muhammadiyah periode 1965-1968.
 
=== Karir Politik ===
Putra Sala yang lahir tanggal 3 Mei 1898 ini lebih suka menyebut dirinya sebagai ”wong Sala” (orang Solo). Pada awalnya ia mengikuti pendidikan HIS dan Klein Ambtenar Examen (KAE) dan lulus pada tahun 1916. kemudian ia bekerja sebagai pegawai menengah Pos Telepon dan Telekomunikasi/PTT hingga tahun 1943. dalam bidang agama Islam, dia mendapat pendidikan dari Pendidikan Guru Agama Islam (sekarang Madrasah Tsanawiyah &Aliyah) dan kursus Tabligh Muhammadiyah di Solo. Muali tahun 1934 sampai tahun 1940 Pak Moeljadi menjadi pemimpin radio RRI di Solo. Pada zaman Jepang ia telah mengikuti latihan opsir tinggi dan menjadi Daidanco Pembela Tanah Air/PETA.
Moeljadi Djojomartono adalah seorang orator yang jenaka. Ia pernah menjadi Ketua Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masjumi[[Masyumi]]) Wilayah Provinsi [[Jawa Tengah]], bahkan merangkap sebagai anggota pengurus DPP Masjumi tahun 1947-1956. sewaktu remaja ia pernah menjadi Ketua Jong Islamiten Bond Cabang Surakarta tahun 1925-1928.
 
Perhatiannya pada pers Islam sangatlah besar, meskipun dia bukan wartawan maupun pengarang. Ia memelopori penerbitan ADIL bersama [[Soerono Wirohardjono]]. Pak Moel juga mendorong dan memberikan andil besar atas terbitnya surat kabar ''MERTJU SUAR'' edisi pusat di [[Jakarta]] meskipun sejak Desember 1967 tidak terbit lagi. ADIL sebagai publikasi Muhammadiyah itu terbit pertama kali pada tanggal 1 Oktober 1932 dan ia pernah menjadi pimpinan redaksinya selama tiga tahun. Bersama Sjamsudin[[Sjamsuddin Sutan Makmur]] (nantinya menjadi [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] pada Pemerintahan Presiden Soekarno) menerbitkan harian tersebut karena memegang amanat Kongres/Muktamar Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932.
Sejak remaja ia telah aktif dalam Persyarikatan Muhammadiyah. Ia menjadi anggota Muhammadiyah Cabang Solo dengan nomor baku/ Stb nomor 60/2112 tahun 1923. sebelum itu pernah menjadi anggota perkumpulan Sidik, Amanah, Tabligh, dan Fathonah yang nantinya menjadi organisasi Muhammadiyah. Karier dan jabatannya di Muhammadiyah semakin meningkat sejak menjadi anggota biasa lalu menjadi pengurus, yakni Sekretaris II pada tahun 1924. Kemudian ia dipercaya menjadi Ketua Bagian Pendidikan dan Pengajaran, Konsul Ketua Muhammadiyah Daerah (1927-1947). Pada tahun 1947-1959, dia duduk sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bahkan ketika wafat pada tahun 1967 statusnya masih duduk sebagai anggota PP Muhammadiyah periode 1965-1968.
 
Dalam kongres itu ditetapkan perlunya harian Islam di bawah naungan Muhammadiyah dan tugas itu dibebankan kepada Konsul Muhammadiyah Solo. Sepulang dari kongres, dia membicarakannya dengan para tokoh dan wartawan di Solo, antara lain Kiai [[Mochamad EdrisEdri]]s. Kesepakatan yang diambil antara lain, menetapkan Moeljadi Djojomartono sebagai Direktur, [[Sjamsuddin Sutan Makmur]] sebagai Redaksi, [[Soejitno]] sebagai Redaktur Pertama, dan [[Soerono Wirohardjono]] sebagai korektor. ADIL ini merupakan salah satu di antara dua publikasi di Indonesia yang terbit sebelum [[Perang Dunia II]]. Majalah lain adalah Panjebar Semangat berbahasa Jawa terbit di [[Surabaya]].
Moeljadi Djojomartono adalah seorang orator yang jenaka. Ia pernah menjadi Ketua Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masjumi) Wilayah Provinsi Jawa Tengah, bahkan merangkap sebagai anggota pengurus DPP Masjumi tahun 1947-1956. sewaktu remaja ia pernah menjadi Ketua Jong Islamiten Bond Cabang Surakarta tahun 1925-1928.
 
Di luar Muhammadiyah, dia pernah menduduki Ketua POST, yakni suatu organisasi pegawai Pos, Telepon, dan Telekomunikasi/PTT. Kemudian pada masa kemerdekaan duduk sebagai Ketua II [[Barisan Banteng]] RI yang ketua umumnya dokter [[Muwardi]]. Pada masa kemerdekaan, Moeljadi duduk di [[KNIP]] sebagai wakil dari Partai Masjumi. Pada tahun 1951-1956 dipercaya sebagai Ketua [[DPRD]] Provinsi Jawa Tengah, dan pernah menjadi anggota Dewan Pertahanan Daerah Keresidenan Surakarta. Moeljadi juga pernah menjadi dosen Agama Islam dan Budipekerti di [[Akademi Militer]] [[Yogyakarta]]. Kariernya sebagai militer ditempuhnya sampai pada jabatan sebagai anggota Staf Gubernur Militer Surakarta dan pada tahun 1948-1949 dia ditunjuk sebagai pensihat Menteri Dalam Negeri yang saat itu dijabat oleh Dr. [[Soekiman Wirjosandjojo|Soekiman WidosandjojoWirdjosandjojo]] (unsur Masjumi). Kemudian antara tahun 1951-1955 dia ditugaskan sebagai Imam Tentara TerrTerritorial IV/Jawa Tengah dengan pangkat Mayor.
Perhatiannya pada pers Islam sangatlah besar, meskipun dia bukan wartawan maupun pengarang. Ia memelopori penerbitan ADIL bersama Soerono Wirohardjono. Pak Moel juga mendorong dan memberikan andil besar atas terbitnya surat kabar MERTJU SUAR edisi pusat di Jakarta meskipun sejak Desember 1967 tidak terbit lagi. ADIL sebagai publikasi Muhammadiyah itu terbit pertama kali pada tanggal 1 Oktober 1932 dan ia pernah menjadi pimpinan redaksinya selama tiga tahun. Bersama Sjamsudin Sutan Makmur (nantinya menjadi Menteri Penerangan pada Pemerintahan Presiden Soekarno) menerbitkan harian tersebut karena memegang amanat Kongres/Muktamar Muhammadiyah ke-21 di Makasar pada tahun 1932.
 
==Catatan kaki==
Dalam kongres itu ditetapkan perlunya harian Islam di bawah naungan Muhammadiyah dan tugas itu dibebankan kepada Konsul Muhammadiyah Solo. Sepulang dari kongres, dia membicarakannya dengan para tokoh dan wartawan di Solo, antara lain Kiai Mochamad Edris. Kesepakatan yang diambil antara lain, menetapkan Moeljadi Djojomartono sebagai Direktur, Sjamsuddin Sutan Makmur sebagai Redaksi, Soejitno sebagai Redaktur Pertama, dan Soerono Wirohardjono sebagai korektor. ADIL ini merupakan salah satu di antara dua publikasi di Indonesia yang terbit sebelum Perang Dunia II. Majalah lain adalah Panjebar Semangat berbahasa Jawa terbit di Surabaya.
{{notelist}}
==Rujukan==
{{reflist}}{{Wakil Perdana Menteri Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Djojomartono, Muljadi}}
Di luar Muhammadiyah, dia pernah menduduki Ketua POST, yakni suatu organisasi pegawai Pos, Telepon, dan Telekomunikasi/PTT. Kemudian pada masa kemerdekaan duduk sebagai Ketua II Barisan Banteng RI yang ketua umumnya dokter Muwardi. Pada masa kemerdekaan, Moeljadi duduk di KNIP sebagai wakil dari Partai Masjumi. Pada tahun 1951-1956 dipercaya sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan pernah menjadi anggota Dewan Pertahanan Daerah Keresidenan Surakarta. Moeljadi juga pernah menjadi dosen Agama Islam dan Budipekerti di Akademi Militer Yogyakarta. Kariernya sebagai militer ditempuhnya sampai pada jabatan sebagai anggota Staf Gubernur Militer Surakarta dan pada tahun 1948-1949 dia ditunjuk sebagai pensihat Menteri Dalam Negeri yang saat itu dijabat oleh Dr. Soekiman Widosandjojo (unsur Masjumi). Kemudian antara tahun 1951-1955 dia ditugaskan sebagai Imam Tentara Terr IV/Jawa Tengah dengan pangkat Mayor.
[[Kategori:Militer Indonesia]]
 
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Kebumen]]
Disarikan dari Ensklopedi Tokoh Muhammadiyah
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Koordinator Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sosial Indonesia]]