Cilongsong, Tanggeung, Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
SELAMAT PAGI DESAKU TERCINTA,TANAH TUMPAH DARAH KELAHIRANKU KELAHIRAN KITA.
|peta =
|nama =Cilongsong
|provinsi =Jawa Barat
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Cianjur
|kecamatan =Tanggeung
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Cilongsong''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Tanggeung, Cianjur|Tanggeung]], [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
== Pranala luar ==
Oleh :Yu Ang Wiero Djampang.
{{RefDagri|2022}}
 
{{Tanggeung, Cianjur}}
Peribahasa bilang ;"Tiada negeri yang paling indah,selain tanah kelahiran",tanah kelahiran adalah
saksi bisu saat seorang anak manusia lahir dan eksis di dunia ini,keluar dari rahim sang ibu untuk kemudian menjadi bayi,besar dan dewasa.
 
{{Authority control}}
Di sebuah tempat kelahiran pula darah kelahiran waktu persalinan bersimbah ke tanah yang pertama kali mendapat simabahan darah yang meneyertai kelahiran kita.Mungkin karena itulah mengapa tanah tempat lahir kita selalu terkenang walau perjalanan hidup di kemudian hari kita harus berdomisili di suatu tempat yang jauh letaknya dari tempat darah kelahiran asal.
 
Begitu pula dengan Cilongsong asalnya sebuah kedusunan/kapunduhan dari wilayah Desa Tanggeung,yang kemudian menjadi wilayah desa sendiri melalu pemekaran,Desa Cilongsong.Disinilah aku dilahirkan tepatnya di kampung Cigarut desa Cilogsong perbatasan dengan desa Kubang.
 
{{Kelurahan-stub}}
 
 
Desa Cilongsong dengan demografi dan letak geografis yang tidak menguntungkan secara ekonomi,dari sebelah selatan jalan lintas harus buntu dengan keperkasaan sungai Cibuni,yang dengan akibatnya banyak areal yang secara langsung maupun maupun tidak langsung tersedot oleh arus sungai,sehingga mengakibatkan tanah disekitarnya,termasuk areal pesawahan rawan longsor dan tanah menjadi labil.
 
Permukaan tanah dari hari kehari selalu anjlok dan tidak stabil,wilayah desa Cilongsong bagian barat Cireundeu dan Padalaksana juga demikian,keadaan permukaan tanah yang curam dan tinggi rendah bercampur dengan mata air dan lapisan batu cadas membuat sebagian wilayah ini juga rawan longsor,termasuk lahan pesawahan juga tidak stabil,dan terpaksa di olah menjadi berumpak-umpak menjadi petak-petak kecil.akibatnya mengurangi daya produktifitas dan efektivitas para petani dan hasilnya.
 
Sebelah Utara Sekitar Rawaloa dan gunung Gambir,sama saja aral yang bertebing curam dan banyak lahan tidur,sehingga kurang berdaya dan kurang meghasilkan untuk menopang PAD asli Desa Cilongsong.Sebelah selatan danBarat daya mulai dari kampung Dirapati,Cilongsong Pesantren,Gelar padang sampai ke pelataran sungai Cibuni dekat jembatan Cireundeu,kondisinya miring dan curam rawan longsor dan tidak stabil.
 
Lantas apa yang mau dikembangkan di sebuah wilayah yang begini,pertanian ya telah berjalan,namun masih jauh dari harapan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,palagi selain pasilitas pendukung seperti irigasi yang tidak stabil,jalan desa yang rawan longsor dan turunan nan curam serta kondisi jalan yang sulit dilalui oleh mobil yang muatan berat,belum memungkinkan akan menghasilkan penghasilan yang baik untuk petani padi atau pertanian lainnya.
 
Petani akan menjadi tidak untung dikala musim panenan karena ongkos untuk membawa hasil panen ke tempat pemasaran memakan ongkos yang banyak dan besar.Karena medan dan keadaan struktur tanahnya yang turun naik dan jauh dari jalan aspal.Sehingga sesudah dijual harga padinya setelah dipotong ongkos angkut perhitungannya akan menjadi sangat murah,belum pada masa pemeliharaan dan pemupukan juga membutuhkan ongkos yang besar.
 
Akan lebih bijaksana siapapun pemimpin dan Kepala Desanya,terlebih adalah tugas para pemuda di sana,
prioritas utama di daerah ini adalah menyambungkan dahulu jalan,palagi sekarang sudah ada jalan perintis Bojongnangka-Kubang melalui Cigarut dan Bojongnangka-Puncak bojongpetir,Gununggambir-Cigarut.jalur tersebut harus bisa di perbaiki dan di tingkatkan kualitasnya.Sterusnya adalah jalur Angkrong,Desa Kubang-melaui Dirapati dan Cilongsong lalu nyambung ke Bojongnagka lagi atau ke Desa Sirnajaya.
 
Berat memang,tapi itulah opsi yang kalau mau Desa cilongsong maju,sekali lagi tugas semua element masyarakat di Cilongsong yang perlu memikirkan dan membangunnya.Itu masalah pembangunan pisik jalan,yang mau tidak mau sangat berpengaruh terhadap Pendapatan perkapita desa,lalu jalan-jalan alternatif dari kampung ke kampung,juga musti di bangun.Setelah ini tercapai insya Allah roda perkonomian Cilongsong akan sedikit membaik.
 
Tentu saja ini hanya salahsatu mur kecil dari segala banyak komponen pembangunan,namun prioritas yang pertama untuk membangun dan menggairahkan Desaku tercinta ini adalah jalan lingkar Desa harus dibangun duluan,walaupun memang medan di semua wilayah ini sangat berat,namun tak akan ada yang berat kalau seluruh komponen masyarakat bersatu,ditambah dengan Pemimpin dan pengurus Desa,perangkat Desa yang Amanah dan cerdas.
 
Selamat membangun Desaku,maafkan aku baru hanya bisa menyambung doa saat ini,dan hanya baru bisa melempar ide,dari sekian kcil gugusan ide untuk membangunmu hai Desaku.
 
Selamat pagi semua,
 
Dari:salahseorang putraaslimu di Perantauan.
4 juli 2011,Riyadh,KSA.