Kedungrejo, Megaluh, Jombang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel |
||
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Megaluh
|nama pemimpin =-
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
'''Kedungrejo''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Megaluh, Jombang|Megaluh]], [[Kabupaten Jombang]], Provinsi [[Jawa Timur]].
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
{{Megaluh, Jombang}}
{{kelurahan-stub}}▼
{{Authority control}}
Kerajaan mataram kuno atau kerajaan medang yang berpusat di bhumi mataram yang sekarang yogyakarta. Kerajaan medang di dirikan oleh sanjaya dan di teruskan oleh keturunannya. Dikarenakan sering terjadi bencana dari meletusnya gunung merapi dan menghancurkan istana. Maka kerajaan medang di pindah ke jawatimur yang berpusat di tamwlang (sekarang tembelang kawasan jombang). Lalu berpindah lagi ke watugaluh (sekarang megaluh kawasan jombang).
Pada pemerintahan raja dharmawangsa teguh,kerajaan medang mengalami kehancuran yang disebut dengan peristiwa Mahaparlaya. Kita tahun kemudian,keturunan mpu sendok yang bernama Airlangga mendirikan kerajaan medang kamulan
Airlangga mempunyai 2 anak dan membagi kerajaan medan kamulan menjadi dua yakni jenggala dan kahuripan. Mpu baradah terbang ke langit dan meneteskan air suci ke tangan medang. Disaat itu punya kerajaan medang terbelah oleh sungai dan sampai sekarang disebut sungai brantas. Dari percikan air suci tersebut menjadikan kedung(kolam besar yang ada di aliran sungai). Kedung tersebut selalu di penuhi penduduk khususnya anak anak untuk berenang dan bermain. Sejak saat itu kedung tersebut di namai kedungrejo (kedung yang ramai).
Pada suatu hari ada orang yang sakti melewati kedung dan mengajar anak anak yang bermain untuk pemujaan. Karena asyiknya bermain,anak anak tersebut tidak mengindahkan perkataan orang tersebut. Orang sakti itu menghempaskan kaki ketanah tiga kali. Dengan seketika kedung rata dengan tanah.
|