(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Batur
|kode pos =53456
|nama pemimpin = HamidKhamid ShobarSobar, hafidzahullahS. PdI
|luas =... km²
|penduduk =-... jiwa
|kepadatan =-... jiwa/km²
}}
'''Kepakisan''' adalah sebuah [[desa kecil]] di bagian barat daerah wisata dieng, desa ini masuk di [[kecamatan]] [[Batur, Banjarnegara|Batur]], [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. merupkanDesa daerahini wisataterletak yangdi mempesonabagian danbarat tidakdaerah membosankanwisata mata ketika melihatnya. hamparan perkebunan kentang yang elok, ditambah lagi keramah tamahan penduduknya yang islami[[Dieng]].
karena mayority penduduknya muslim maka tak heran jika didapati sebagian mereka berhijab, bahkan sebagian mereka muslimah bercadar. perkembangan islam didesa ini begitu maju karena banyak mubaligh, ustadz maupun para kiyai yang mengajarkan ilmu agama kepada masyarakatnya yang homogen dan berbineka.
dalam membaca wacana kebinekaan (perbedaan) terkhusus bagi warganya sangat kental. dilihat dari presentasi beberapa kelompok ataupun komunitas islam yang ada disana. seperti kelompok nahdiyyin ,komunitas salafy kemudian muhammadiyyah, jamaah tabligh dan sebagainya. mereka saling menghormati dan memberikan kbelapangan bagi kelompok ormas lain untuk mengamalkan pemahamnyya masing-masing selama tidak menyelisihi syareat agama.
apabila melihat komunitas salafy didesa ini sangat menarik. komunitas ini masuk diera 90-an ,walaupun gaya dakwah sebelumnya telah masuk dibawa oleh kepala desa sekaligus ulama handal dengan gaya pratornya yang handal. banyal kalangan mengenal bapak supoyo rahardjo "rohimahullah" sebagai orang dengan sifat sosial yang tinggi. besar andil dalam menyebarkn tauhid dam membrantas berbagai budaya " kejawen" seperti benda benda mistis dan kepercayaan yang tidak rasional(baca:syirik) membuang keris ataupun pedaang yang beraroma magic ke kawah sileri .salafy dalam bahasa berarti yang lebih dahulu, yakni mereka berusaha dalam kesehariannya ( seprti bertani ,berdagang dan sosial) senantiasa berusaha dalam jalur pemahaman salaf. walaupun tidak jarang masyarakat memandang sebagai islam yang kaku dan eksklusive. padahl kalau di lihat dari sudut pandang positive-nya mereka bukan orang yang dimaksud. mreka bergul bercanda melakukan kegiatan sosial masyarakat. mungkin karena alur berbeda sehingga masyarakat memandang hal yang aneh...dan itu dahulu sebelum berkembang. sakarang mereka bagian dari masyarakat yang menjaga agama islam dengan baik. ditambah lagi pada posisi mereka adanya elit-elit desa dan kalangn tokoh masyarakat yang ada pada mereka yang smakin menambah daftar panjang pengikutnya.