Tjoet Nja' Dhien (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
k +infobox
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(71 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|[[pahlawan nasional Indonesia]] dari [[Aceh]]|Tjoet Nja' Dhien}}
{{Infobox Film
| movie_name = Tjoet Nja' Dhien
| image = [[Gambar:Tjoet Nja' Dhien.jpg|200px|Poster Film Tjoet Nja' Dhien]]
| director = [[Eros Djarot]]
| producer = [[Alwin Abdullah]]<br />[[Alwin Arifin]]<br />[[Sugeng Djarot]]
| eproducer =
| aproducer =
| writer = Eros Djarot
| starring = [[Christine Hakim]]<br />[[Piet Burnama]]<br />[[Rudy Wowor]]<br />[[Slamet Rahardjo]]<br />[[Rosihan Anwar]]<br />[[VanIbrahim Kadir]]<br />[[Huib van Denden HookHoek]]<br />[[Roy Karyadi]]<br />[[Johan Moosdijk]]<br />[[Fritz G. Schadt]]<br />[[Robert Syarif]]<br />[[Rita Zahara]]
| music = [[Idris Sardi]]<br />'''Penata Suara''': <br />Hartanto
| cinematography = [[George Kamarullah]]
| editing = [[Karsono Hadi]]
| distributor = [[Diwangkara film|Kanta Indah Film]]
| release_date = [[{{Film date|1988]]|12|22}}
| runtime = 150 menit
| country = [[Indonesia]]
| awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]], Bahasa Aceh
| budget =
| gross =
| preceded_by =
| followed_by =
Baris 24 ⟶ 25:
| imdb_id = 0206348
}}
{{Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 1988]]
|ket-award1=
* '''Film Terbaik'''
* '''Sutradara Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Pemeran Utama Wanita Terbaik''' : [[Christine Hakim]]
* '''Skenario Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Eros Djarot]]
* '''Tata Sinematografi Terbaik''' : [[George Kamarullah]]
* '''Tata Artistik Terbaik''' : [[Benny Benhardi]]
* '''Tata Musik Terbaik''' : [[Idris Sardi]]
}}
'''Tjoet Nja' Dhien''' adalah [[film drama]] [[film epos|epos]] [[film biografi|biografi]] [[film sejarah|sejarah]] [[Indonesia]] tahun [[1988]] yang disutradarai oleh [[Eros Djarot]]. Film ini memenangkan [[Piala Citra]] sebagai Film Terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 1988]]. Film ini dibintangi [[Christine Hakim]] sebagai [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]], [[Piet Burnama]] sebagai [[Pang Laot|Panglima Laot]], [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]], dan juga didukung [[Rudy Wowor]].
 
Film ini sempat diajukan Indonesia kepada ''[[Academy Awards]]'' [[Academy Awards ke-62|ke-62 tahun 1990]] untuk penghargaan [[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Berbahasa Asing Terbaik]], tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi.<ref name="IndonesianSubmissionsList">{{id icon}} {{cite web|url=http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/23/Hiburan/hib07.htm|title=Upaya Indonesia Mencari Peluang|publisher=''Suara Pembaruan''|date=2007-11-22|accessdate=2008-09-23|archive-date=2008-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20080312162358/http://www.suarapembaruan.com/News/2007/11/23/Hiburan/hib07.htm|dead-url=yes}}</ref> Walaupun begitu, film ini menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di [[Festival Film Cannes]] (tahun [[1989]]).
'''Tjoet Nja' Dhien''' adalah [[film]] [[Indonesia]] tahun [[1988]] yang [[sutradara|disutradara]]i [[Eros Djarot]]. Film ini memenangkan piala [[Citra]] sebagai film terbaik. Dibintangi [[Christine Hakim]] sebagai Tjoet Nja' Dhien, [[Piet Burnama]] sebagai Panglima Laot, [[Rudy Wowor]] sebagai Snouck Hurgronje dan [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]]. Menceritakan tentang pejuang wanita asal [[Aceh]] (lihat [[Cut Nyak Dhien]]) dan bagaimana ia dikhianati oleh salah satu jendralnya Panglima Laot.
 
== Sinopsis ==
 
Film ini menceritakan tentang perjuangan gigih seorang wanita asal [[Aceh]] (lihat [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]] ) dan teman-teman seperjuangannya melawan [[tentara]] [[Kerajaan Belanda]] yang menduduki Aceh di kala [[masa penjajahan Belanda]] pada zaman [[Hindia Belanda]]. Perang antara rakyat Aceh dan tentara Kerajaan Belanda ini menjadi perang terpanjang dalam sejarah kolonial Hindia Belanda. Film ini tidak hanya menceritakan dilema-dilema yang dialami Tjoet Nja' Dhien sebagai seorang pemimpin, tetapi juga yang dialami oleh pihak tentara Kerajaan Belanda kala itu, dan bagaimana Tjoet Nja' Dhien yang terlalu bersikeras pada pendiriannya untuk berperang, akhirnya dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya dan teman setianya, [[Pang Laot]] yang merasa iba pada kondisi kesehatan Tjoet Nja' Dhien yang menderita [[rabun]] dan [[encok]], ditambah penderitaan berkepanjangan yang dialami para pejuang Aceh dan keluarga mereka.
 
== Pemeran ==
* [[Christine Hakim]] sebagai [[Tjoet Nja' Dhien|Cut Nyak Dien]]
* [[Slamet Rahardjo]] sebagai [[Teuku Umar]]
* [[Pietrajaya Burnama]] sebagai [[Pang Laot]]
* [[Rita Zaharah]] sebagai [[Nya' Bantu]]
* [[Roy Karyadi]] sebagai [[Voorneman]]
* [[Ibrahim Kadir]] sebagai Penyair
* [[Rosihan Anwar]] sebagai [[Habib Meulaboh]]
* [[Rudy Wowor]] sebagai [[Veltman]]
* [[Muhamad Amin]] sebagai [[Teuku Leubeh]]
* [[Hendra Yanuarti]] sebagai [[Cut Gambang]]
* [[Kamaruzaman]] sebagai Agam kecil
* [[Huib "John" van den Hoek]] sebagai [[Van Heutz]]
* [[Fritz G. Schadt]] sebagai Vetter
* [[Herald Meyer]] sebagai saudagar
* [[Robert Syarif]] sebagai Verbrough
 
== Penghargaan dan nominasi ==
 
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|rowspan="13" |1988
| rowspan="13" |[[Festival Film Indonesia 1988|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
|[[Tjoet Nja' Dhien]]
|{{won}}
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|[[Eros Djarot]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
|[[Christine Hakim]]
|{{won}}
|-
|[[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
|[[Pitrajaya Burnama]]
|{{nom}}
|-
|rowspan="2"|[[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
|[[Slamet Rahardjo]]
|{{nom}}
|-
|[[Rudy Wowor]]
|{{nom}}
|-
|[[Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
|[[Rita Zahara]]
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
|rowspan="2"|[[Eros Djarot]]
|{{won}}
|-
|[[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Cerita Asli Terbaik]]
|{{won}}
|-
|[[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]]
|[[George Kamarullah]]
|{{won}}
|-
|[[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar Terbaik]]
|Karsono Hadi
|{{nom}}
|-
|[[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Artistik Terbaik]]
|Benny Benhardi
|{{won}}
|-
|[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
|[[Idris Sardi]]
|{{won}}
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{start box}}
{{s-ach}}
{{succession box
| title = [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Bioskop Terbaik]]<br />([[Festival Film Indonesia]])
| before = '''[[Naga Bonar]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1987|1987]])
| years = '''[[Festival Film Indonesia 1988|1988]]'''
| after = '''[[Pacar Ketinggalan Kereta]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1989|1989]])
}}
{{end box}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
 
[[Kategori:Film drama]]
Film ini merupakan film Indonesia pertama yang ditayangkan di [[Festival Film Cannes]] (tahun [[1989]]).
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1988]]
[[Kategori:Film epik]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Aceh]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film Aceh]]
[[Kategori:Kanta Indah Film]]
 
{{film-stub}}
 
{{film-indo-stub}}
[[kategori:Film tahun 1988]]
[[kategori:Film Indonesia]]