Robayan, Kalinyamatan, Jepara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 100:
adalah seorang kyai yang juga merenovasi pertama [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan]].
* '''KH Muslim'''
adalah seorang kyai juga seorang pendiri MI, MTS, MA Tasywiqul Banat dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Muslim. Selain menaungi pendidikan formal yayasan ini juga menaungi TPQ, Majlis Ta'lim. KH Ahmad Kholil ([[Bakalan, Kalinyamatan, Jepara|Bakalan]]) salah satu
* '''KH. Noor Ahmad,Ss'''
Baris 121:
==Sosial agama==
Dari sisi sosial agama, keakraban hubungan sesama warga untuk membangun desa patut diacungi jempol. Dalam hal keamanan, gotong royong warga tampak dari lahirnya pengamanan masyarakat (PAM) swakarsa sejak Lebaran lalu. Jarang sekali ditemukan desa industri yang masih kental nuansa paguyubannya. Saat merenovasi masjid, nuansa itu tampak sekali. Ratusan warga terjun secara bergiliran. Mereka tampak akrab dan ceria. Renovasi masjid secara total yang menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 miliar itu ditanggung masyarakat setempat. Maklum, desa yang terdiri atas 24 RT dan tiga RW itu termasuk
Dahulu tak hanya orang robayan saja yang belajar agama di Robayan, tetapi dari luar desa banyak yang belajar agama Islam di Robayan. Karena Desa Robayan dahulunya desa pertama yang memiliki Madrasah Dinniyah sehingga orang Welahan, Mayong, Pecangaan, dll belajar disini. Dilain hal karena adanya Madrasah Dinniyah juga karena di Desa Robayan banyak alim ulama' maka banyak yang berbondong-bondong belajar ke Robayan, sehingga dahulu Desa Robayan terkenal sebagai
[[Maimun Zubair|KH Maimoen Zubair]] pun beliau berkata "biyen Robayan iku santri Kabeh, Kyai Kabeh.tapi saiki wis entek." dalam bahasa Indonesia artinya "dahulu Robayan itu isinya santri semua, dan kyai semua, tapi sekarang mulai berkurang" ini mengisaratkan bahwa jumlah Kyai (Orang Alim) dan Santri Yang ada di Desa Robayan sudah sangat jauh berkurang. Maka, Perlunya kerjasama antar elemen kyai, ustad, kepala desa, perangkat pemdes, guru, dan warga Robayan untuk semangat membudayakan mengaji untuk mengembalikan Robayan seperti dahulu.
==Sosial budaya==
Desa Robayan terdapat dukuh Kauman merupakan daerah yang berisi kaum beriman (ulama) Desa Robayan. Kawasan Kauman merupakan tempat yang mayoritas penduduknya orang berilmu agama. Maka banyak yang menuntut ilmu agama di daerah kauman. Oleh sebab itu Kauman menjadi pusat kegiatan beragama atau dapat juga disebut sebagai
* Masjid Jami' Baiturrahman 1
terletak di jalan raya Welahan, masjid ini merupakan peninggalan waliyullah.
* Madrasah Diniyah Awwaliyah Al-Azhar
terletak di sebelah barat Masjid Jami'Baiturrahman 1 Robayan, tepatnya dibelakang masjid. Madrasah ini merupakan tempat anak-anak belajar ilmu agama.
terletak di sebelah timur Masjid Jami' Baiturrahman 1 Robayan, tepatnya depan masjid. Alun-alun ini berfungsi untuk menampung jamaah sholat dan jamaah pengajian.
* Makam Mbah Roboyo
terletak di sebelah timur Alun-Alun Masjid Robayan. Makam Waliyullah Mbah Roboyo ramai pada saat malam Jum'at, dikarenakan setiap malam Jum'at diadakan pengajian rutin disini.
==Sosial ekonomi==
Di awal perkembangannya, home industri rokok kretek sempat menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Namun seiring ketatnya regulasi cukai, saat ini tinggal 794 tenaga kerja yang berhasil diserap olah 100 unit usaha yang berada di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan dan sekitarnya. Keunggulan produk ini adalah pada tingkat harga yang relatif murah sehingga memiliki segmen pasar yang berbeda dengan bidikan pabrik sekala besar.
== Lapangan ==
Baris 176 ⟶ 179:
Robayan mempunyai peninggalan bersejarah yaitu [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan]], yang konon adalah peninggalan Wali. Walaupun sekarang sudah di renovasi dan bentuk awalnya sudah tidak kelihatan lagi, tetapi ada yang tidak di ubah dan dibiarkan masih seperti aslinya yaitu pada Gapura<ref>https://qoobah.co.id/masjid-jami-baiturrahman-i-robayan/</ref> Masjid atau masyarakat menyebutnya '''"Ceketeng"'''.
Gapura Paduraksa (Ceketeng) [[Ceketeng Robayan]] Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan bagian atasnya berbentuk menyerupai sayap tersebut terdapat kaitannya dengan Mitologi Hindu bahwa gunung memiliki sayap. Gunung dalam mitologi [[Hindu]] mempunyai sayap. Pintu gerbang paduraksa juga melambangkan gunung, itulah sebabnya pada paduruksa bersayap. Selain itu makna sayap dalam mitologi hindu juga mengartikan pelepasan sehingga dalam Masjid Robayan gapura bersayap ini dapat pula diartikan sebagai makna bagi orang yang pergi ke masjid, mulai masuk halaman masjid (setelah melalui paduraksa gapura Robayan) orang tersebut harus melepaskan diri dari urusan duniawi.
Sejarahnya Masjid Baiturrahman dulu kala sebelum dibangun banyak warga sekitar mengeluhkan harus berdesak-desak untuk mengikuti Sholat Jum'at di Mushola [[Mbah KH Saleh]] (trah [[Sunan Bayat]] Klaten) di [[Sekarjati Modenan]]. Oleh sebab itu warga berinisiatif untuk mendesak Bos Rokok Anggur([[H.Asnawi]]) kala itu. Akhirnya Bos Rokok Anggur menyanggupinya dan menjadi donatur Masjid Baiturrahman untuk dibangun diatas tanah wakaf kala itu. Alhamdulillah sekarang masjidnya mampu berdiri megah nan elok.
Baris 243 ⟶ 246:
== Pranala luar ==
* [http://www.robayan.desa.id Website resmi Pemerintah Desa Robayan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181121203728/http://robayan.desa.id/ |date=2018-11-21 }}
* [http://www.dutaislam.com/2017/10/sejarah-masjid-robayan-jepara-dan-keajaiban-mimbar-besar-yang-bisa-masuk-di-lubang-pintu-kecil.html?m=1 Masjid di Robayan]
* [http://www.desarobayan.blogspot.com All About Robayan]
Baris 252 ⟶ 255:
{{Authority control}}
|