Putaapa, Mapia Tengah, Dogiyai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kampung
= '''Kampungku Desa Putaapa''' =
|peta =
|nama = Putaapa
|provinsi = Papua
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Dogiyai
|kecamatan = Mapia Tengah
|nama pemimpin =
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Putaapa''' adalah salah satu [[Kampung (Papua)|kampung]] di [[Distrik (Papua)|Distrik]] [[Mapia Tengah, Dogiyai|Mapia Tengah]], [[Kabupaten Dogiyai]], [[Papua]], [[Indonesia]].
 
== Pranala luar ==
== Putaapa merupakan salah satu kampung yang terletak di [[Distrik mapia tengah|distrik]] Mapia tengah kabupaten Dogiyai provinsi Papua. ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{Mapia Tengah, Dogiyai}}
== Desa ini begitu terlihat sangat indah ketika sang terik matahari muncul pada pagi hari. Suara burung wihai subuh berkumandang membangunkan siapa pun yang masih terlelap dalam tidurnya. Suara kokok ayam melengking mengisi senyapnya udara setiap pagi. Kabut putih disetiap paginya menghalangi mata memandang, namun terasa sangat menyejukan. Kabut putih itu seolah menyelimuti Desa ini. Di belakang Desa Putaapa, terlihat jelas gunung Tiho yang terlihat berwarna biru tua dipenuhi dengan begitu banyaknya pepohonan yang masih rindang seolah-olah siap siaga menjaga Desa ini berdiri dengan begitu kokohnya. Tak heran, jika memasuki musim liburan banyak masyarakat Desa Putaapa atau pun masyarakat luar dengan ramai mendaki Gunung Tiho. ==
{{Authority control}}
 
 
== Lihatlah, sepanjang jalan memasuki Desa Putaapa ini akan nampak terlihat rumah-rumah berhimpitan bercat lebut, seolah menyambut siapa pun yang menghampiri. Beberapa rumahnya bertingkat seolah ingin mendekati langit, jendela bertemu jendela di lantai dua, pot-pot bunga bertebaran di teras-teras rumah, cukup mewah. Meski ada beberapa rumah yang masih terlihat kumuh. Bukan hanya rumah-rumah yang berhimpitan, sepanjang jalan memasuki Desa ini pun akan terlihat begitu banyak perkebunan yang berceceran di gunung Tiho watiha yang masih terjaga keasriannya. Dan ada beberapa gang di sini, tidak terlalu sempit tidak juga terlalu lebar. Pepohonan yang begitu banyak dan juga rindang berdiri dengan kokohnya, sehingga ujung-ujung rantingnya saling bersentuhan membuat siapa pun akan merasa nyaman duduk di bawah pohon itu, dan itu akan selalu kita temui ketika memasuki Desa Putaapa ini. Terlihat pula Kebun – kebun milik para petani yang ditanami sayur – sayuran dan umbi – umbian yang masih berwarna hijau terlihat sangat indah menggoyangkan ke kanan dan ke kiri mengikuti hembusan angin. . Di Desa ini pun tanahnya begitu subur, tak heran terpampang kebun yang sangat luas ditanami dengan macam umbi-umbian yang sekaligus menjadi Mata pencaharian masyarakat Desa Putaapa. Meskipun diatas Gunung dan memiliki banyak perkebunan , masyarakat sangat pintar memilih dan memilah lokasi yang tepat untuk dijadikan rumah sehingga tidak menimbulkan kerusakan sumber daya alam. ==
{{kampung-stub}}
== Desa Putaapa ini begitu masih terasa asri, udara yang sejuk membuat siapa pun nyaman berlama-lama tinggal di sini. Sehingga masyarakat di Desa ini pun sangat mencintai tempat kelahirannya ini. Sebagian besar masyarakat Desa putaapa adalah masyarakat yang religious, mereka begitu taat pada aturan Agama, setiap ada ibadah mereka berbondong-bondong pergi memadati Gereja dengan penuh suka cita mengharapkan Cinta kasih Tuhan. Masyarakat Desa Putaapa mereka menganut agama katholik. Pemuda-pemudi di Desa ini pun begitu aktif, mereka selalu mengadakan kegiatan dalam memperingati hari raya Paskah Dan Natal. ==
Writter : yakobus dudai