Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 223.255.225.80 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Aldo samulo
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(48 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Kotaanyar
|luas =-
|penduduk =-2500 Jiwa
|kepadatan =-
}}
 
'''Sambirampak Kidul''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Kotaanyar, Probolinggo|Kotaanyar]], [[Kabupaten Probolinggo]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
'''Sambirampak Kidul''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Kotaanyar, Probolinggo|Kotaanyar]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]. desa ini juga dikenal dengan nama ''Batugajah'' karena terdapat batu yang berbentuk gajah berukuran besar. Desa ini terdiri dari empat dusun, delapan Rukun Warga dan 20 Rukun Tetangga. Sebagian besar penduduknya adalah petani, buruh tani, pedagang, dan kuli bangunan.
 
== Etimologi ==
Nama ''Sambiramapak Kidul'' Berasal dari tiga unsur penggabungan kata diantaranya:
* '''Sambi''' adalah nama pohon Kesambi yang tumbuh di daerah tersebut. konon pohon itu merupakan pohon raksasa.
* '''rampak''' adalah kata dalam bahasa madura yang artinya rindang
* '''Kidul''' adalah kata yang menunjukkan arah dalam bahasa jawa yang artinya selatan.
 
Pada mulanya Masyarakat setempat lebih mengenal daerah itu dengan nama Desa Batugajah Namun nama tersebut lebih mengkhususkan kepada daerah tertentu saja yaitu daerah bagian paling selatan yang terdapat batu berukuran besar berbentuk Gajah karna dirasa Nama Sambirampak lah yang begitu dikenal luas akhir nama sambirampak resmi menjadi nama desa tersebut.
 
== Geografi ==
 
Desa '''Sambirampak Kidul''' terletak ±15 kilometer selatan dari kecamatan [[Kotaanyar]] dengan ketinggian 103 meter di atas permukaan laut. Curah hujan di desa ini adalah 350 mm/tahun. Luas desa ini adalah 203,44 ha dengan perincian tanah sawah memiliki luas 119,344 ha, tanah kering yang digunakan untuk ladang/tegal memiliki luas 52,422 ha, tanah kering untuk pemukiman seluas 22 ha, dan sisanya adalah tanah yang digunakan untuk fasilitas umum. Desa ini dilewati [[Sungai Batugajah]] dengan panjang 2,5 kilometer dan lebar 200 meter. Selain itu juga dilintasi jalan kecamatan yang menghubungkan [[Kotaanyar, Probolinggo|kecamatan Kotaanyar]] dan [[Pakuniran, Probolinggo|kecamatan Pakuniran]].
=== Batas-batas desa ===
Batas-batas desa Sambirampak adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara=[[Sambirampak Lor, Kotaanyar, Probolinggo|Desa Sambirampak Lor]]
|timur=[[Sidomulyo, Kotaanyar, Probolinggo|Desa Jungkong]], dan [[Sungai Batugajah]]
|selatan=[[Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo|Desa Gondosuli]]
|barat=[[Bucor Wetan, Pakuniran, Probolinggo|Desa Bucor Temor]]
}}
 
== Penduduk ==
Penduduk desa ini rata-rata bekerja di bidang pertanian. Namun juga ada yang bekerja di bidang industri. Agama yang dipeluk 100% penduduk desa Sambirampak Kidul adalah agama [[Islam]].
 
== Pendidikan ==
Lembaga pendidikan negeri di desa ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sambirampak Kidul. Selain Sekolah Negeri, di desa Sambirampak Kidul juga terdapat Lembaga pendidikan swasta berbasis keagamaan yaitu, MI Nurus Salam.
 
== Ekonomi ==
Di desa ini terdapat satu buah pasar yaitu Pasar ''Ahadtan'' yang buka setiap hari minggu pagi, merupakan pasar tradisional terbesar kedua setelah pasar [[Kotaanyar]]. Perekonomian di desa ini ditunjang oleh pertanian, peternakan dan industri kecil.
 
== Industri ==
Beberapa industri kecil yang terdapat di desa ini antara lain,
{{col-css3-begin|2}}
* [[Pabrik Tahu]]
* [[Pabrik Air Minum Dalam Kemasan]]
* [[Peternakan Ayam daging]]
* [[Rengginang]]
* [[Batu bata]]
* [[Mebel]]
{{col-css3-end}}
 
== Seni dan budaya ==
 
[[Berkas:Kyai Mursydi.jpg|jmpl|250px|kiri|Kyai Mursydi - Tokoh Penyebar Agama islam Sambirampak Kidul]]
Seni budaya masyarakat desa Sambirampak Kidul tidak jauh berbeda dengan masyarakat [[Jawa]], khususnya wilayah tapal kuda pada umumnya. Tidak terlepas dari tokoh terkenal penyebar agama Islam tempo dulu yaitu [[Kyai Mursydi]], di desa ini sering diadakan kegiatan keagamaan seperti jamaah istighosah dan sholawatan.
 
Masyarakat desa Sambirampak Kidul merupakan masyarakat yang cukup agamais. Setiap Dusun terdapat acara pengajian ''yasinan'', sholawatan satu kali dalam seminggu, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Di desa ini terdapat 3 masjid termasuk [[Masjid Al Karomah]] yang dipercaya sebagai masjid tertua di kecamatan [[Kotaanyar, Probolinggo|Kotaanyar]].
 
== Makanan Khas ==
 
Makanan khas dari desa ini yang tidak ada di daerah lain adalah "Onde Onde Tasripen". Makanan ini adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Sambirampak Kidul.{{fact}} Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di [[pedagang kaki lima]]. Onde-onde juga populer khususnya di daerah [[Sambirampak kidul, Kotaanyar, Probolinggo|Sambirampak kidul]] bagian utara teapatnya di sekitar komplek [[Masjid Al Karomah]].
 
Onde-onde terbuat dari tepung [[gandum|terigu]] ataupun [[tepung ketan]] yang {{di|goreng}} atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji [[wijen]]. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta [[kacang hijau]].
 
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
 
{{Kotaanyar, Probolinggo}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}