Pesantren Salaf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
|||
(46 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
'''Pesantren Salaf''' atau Pondok Pesantren Salafiyah adalah sebutan bagi [[pondok pesantren]] yang mengkaji "[[Kitab kuning|kitab-kitab kuning]]" (kitab kuno). Pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional (klasik) yang berbeda dengan [[pesantren modern]] dalam hal metode pengajaran dan infrastrukturnya. Di pesantren salaf, hubungan antara Kyai dengan santri cukup dekat secara emosional. Kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya.▼
{{Pendidikan di Indonesia}}
▲'''Pesantren Salaf''', [[Pesantren Salafi]], atau
Pada dasarnya, pesantren salaf adalah bentuk asli dari lembaga pesantren itu sendiri. Sejak munculnya pesantren, format pendidikan pesantren adalah bersistem salaf. Kata ''salaf'' dibelakang kata 'pesantren' merupakan bahasa Arab yang berarti terdahulu, klasik, kuno, tradisional, atau
Seiring berkembangan zaman, tidak sedikit pesantren salaf yang == Metode Belajar Mengajar ==
Metode belajar mengajar di pesantren salaf terbagi menjadi dua yaitu metode '''sorogan
Metode sorogan dan
== Ciri Khas Kultural Pesantren Salaf ==
* melestarikan pemakaian aksara [[Jawi]]/ [[Pegon]]/ [[Pego]] dalam pengajian kitab kuning,
*
* sangat menganjurkan para santri putra untuk memakai sarung dan peci dalam kegiatan sehari-hari,
* mengajarkan dan mengamalkan;<br>-madzhab fikih [[Mazhab Syafi'i|Syafi’i]],<br>-akidah metodologi [[Asy'ariyah|Asy’ariyah]] dan [[Maturidiyah]],<br>-tasawuf metodologi [[Abu Hamid Muhammad al-Ghazali|Al-Ghazali]], [[Junaid Al Baghdadi]] dan imam [[sufi]] lainnya,
* memiliki rutinitas pembacaan tahlil, [[istighatsah]], [[manaqib]] (biografi) para ulama dengan berjamaah,
* memperingati [[maulid Nabi]] dengan membaca kitab-kitab ''sirah nabawiyah'',
*
== Ciri Khas Kualitas Keilmuan ==
*
*
▲* Menguasai kitab kuning atau literatur klasik Islam dalam bahasa Arab dalam berbagai disiplin ilmu agama
* memiliki [[sanad]] ilmu agama yang bisa dipertanggungjawabkan.
▲* Menguasai ilmu gramatika [[bahasa Arab]] atau Nahwu, Sharaf, balaghah (''maany, bayan, badi’''), dan mantiq secara mendalam karena ilmu-ilmu tersebut dipelajari serius dan menempati porsi cukup besar dalam kurikulum pesantren salaf di samping fikih madzhab Syafi’i.
▲* Dalam memahami kitab bahasa Arab santri salaf memakai sistem makna gundul dan makna terjemahan bebas sekaligus.
== Contoh Pondok Pesantren Salaf Murni ==▼
<br>2) [[Dayah Darussalam Labuhan Haji|Pondok Pesantren Darussalam]] Labuhan Haji, Aceh , <br>3) [[Pondok Pesantren Qodamul Musthofa]] Pekalongan, Jawa Tengah,<br>4) [[Pondok Pesantren Langitan]] Tuban, Jawa Timur,<br>5) [[Pondok Pesantren Lirboyo]] Kota Kediri, Jawa Timur,<br>6) Pondok Pesantren Ploso Kabupaten Kediri, Jawa Timur,<br>7) [[Pondok Pesantren Sidogiri]] Pasuruan, Jawa Timur,<br>8) Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah,<br>9) Pondok Pesantren MIS Sarang, Rembang, Jawa Tengah,<br>10) Pondok Pesantren MUS Sarang, Rembang, Jawa Tengah,<br>11) Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah,<br>12) Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Banten,<br>dan pondok pesantren salaf lain yang berada di bawah naungan RMI NU.
== Pranala luar ==
* https://rmi-nu.or.id/
* https://instagram.com/pp_rminu?utm_medium=copy_link
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
|