Seputuk, Muruk Rian, Tana Tidung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =
|foto =[[Berkas:Kantor Desa Seputuk, Tana Tidung.JPG|300px|Kantor kepala desa Seputuk]]
|keterangan =Kantor desa Seputuk
|nama =Seputuk
|provinsi =Kalimantan Utara
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Tana Tidung
|kecamatan =Muruk Rian
|kode pos =77154
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Seputuk''' adalah salah satu [[desa]] di Kecamatan [[Muruk Rian, Tana Tidung|Muruk Rian]], Kabupaten [[Kabupaten Tana Tidung|Tana Tidung]], Provinsi [[Kalimantan Utara]], [[Indonesia]].
 
== Pranala luar ==
PROFIL WILAYAH DESA
{{RefDagri|2022}}
 
{{Muruk Rian, Tana Tidung}}
2.1. Kondisi Desa
{{Authority control}}
1. Sejarah Desa Seputuk
Nama desa Seputuk diambil dari nama salah satu anak sungai yang terdapat di desa tersebut yaitu Sungai Seputuk, yang merupakan cabang dari Sungai Sesayap. Kata Seputuk ini berasal dari kata bekutuk, yang berarti menyesal. Maksud menyesal di sini yaitu, orang yang pertama kali menelusuri sungai Seputuk, menyesal saat mendengar bunyi perahu yang selalu bersentuhan dengan kayu-kayuan yang hanyut di sungai tersebut. Saat dahulu kala, pada saat sering terjadinya perang antar suku, suku yang berada di desa Seputuk ini mencari tempat berlindung yang aman dengan cara menelusuri sungai, meskipun dengan penyesalan.
Menurut informasi dari beberapa tetua terdahulu, desa Seputuk pernah dipimpin oleh :
1. Yaki Yumpi, 1744-1784
2. Yaki Yojol, 1784-1824
3. Yaki Yapui, 1824-1864
4. Yaki Lakai, 1864-1904
5. Yaki Yatus, 1904-1944
6. Yaki Yancur, 1944-1984
7. Yakung, 1984-1989 (Kepala Desa)
8. Jekson, 1989-1999 (Kepala Desa)
9. Mawin, 1999-2006 (Kepala Desa)
10. Yaluk, 2007-sekarang (Kepala Desa)
Pada saat kepemimpinan Yaki Yumpi hingga Yaki Yatus, masyarakat yang ada hanya tinggal di Rumah Panjang / Lamin. Setelah kepemimpinan beralih ke Yaki Yancur, mulailah terbentuk desa yang sebenarnya, dimana pola Rumah Panjang akhirnya berubah menjadi pemukiman penduduk, dengan jumlah penduduk sekitar 30 jiwa. Pada saat masa kepemimpinan kepala desa Yakung, masyarakatnya sudah bertambah menjadi 50 jiwa, 250 jiwa pada masa kepemimpinan Jekson, dan bertambah lagi menjadi 380 jiwa pada masa kepemimpinan Mawin.
Adapun pada tahun 2007, terpilih Kepala Desa, yaitu Bapak Yaluk. Pemilihan ini dilakukan secara langsung oleh masyarakat pada tanggal 31 Agustus 2007. Pemilihan ini kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Kepala Desa se-Kecamatan Sesayap oleh Bapak Bupati, pada tanggal 28 September 2007. Pada masa kepemimpinan Bapak Yaluk, yaitu sejak tahun 2007 hingga sekarang, masyarakat sudah berkembang menjadi 447 jiwa, terdiri dari RT. I dan RT. II.
2. Sejarah Pembangunan Desa
Pembangunan di Desa Seputuk mulai terlihat sejak masa kepemimpinan, antara lain :
A. Bapak Mawin (1999-2006)
a. Lampu penerangan desa
b. Dermaga desa
c. Renovasi balai desa
d. Pos tunggu
e. Puskesmas Pembantu
f. Mesin pompa air
g. Jalan desa menuju jalan poros Kaltim
B. Massa kepemimpinan Bapak Yaluk Selama (2007- 2013!)
a. Pelebaran jalan desa
b. Pengerasan jalan desa
c. Gedung BPU
d. Renovasi total gedung sekolah (SD)
e. Rumah dinas kepala sekolah
f. Telkomsel Pedesaan
g. Semenisasi 2x120
h. Perlengkapan Alat kantor
i. MCK 3 unit
3. Sejarah Susunan Organisasi Desa
Sejak zaman penjajahan di Indonesia, Desa Seputuk telah memiliki seorang pemimpin, yang disebut Kambakal / Kepala Kampung. Adapaun sejak adanya desa Seputuk hingga sekarang, desa Seputuk telah dipimpin oleh 10 orang, antara lain dapat dilihat pada table berikut:
No. Nama Jabatan Tahun Kepemimpinan
1. Yumpi Kambakal 1744-1784
2. Yojol Kambakal 1784-1824
3. Yapui Kambakal 1824-1864
4. Lakai Kambakal 1864-1904
5. Yatus Kambakal 1904-1944
6. Yancur Kepala Kampung 1944-1984
7. Indi Kepala Kampung 1984-1989
8. Jekson Kepala Desa 1989-1999
9. Mawin Kepala Desa 1999-2006
10. Yaluk Kepala Desa 2007-2013
 
4. Letak Geografis Desa Seputuk
Desa Seputuk merupakan bagian dari desa yang berada di Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Timur. Posisi desa Seputuk berada di bagian barat dan berada di bagian daratan yang luas wilayahnya ±279.000 ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kec. Malinau
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Rian
• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Mendupo
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sesua
Ditinjau dari orbitasi :
• Jarak ke ibukota kecamatan : 53 Km
• Lama tempuh ke ibukota kecamatan : 1,4 jam
• Kendaraan umum ke ibukota kecamatan : Motor
• Jarak ke ibukota Kabupaten : 53 km
• Lama tempuh ke ibukota Kabupaten : 1,4 jam
 Kendaraan umum ke ibukota kabupaten : Motor
5. Kondisi Sumberdaya Manusia
Desa Seputuk berpenduduk 482 jiwa dengan klasifikasi laki-laki 246 jiwa sedangkan perempuan 236 jiwa dan terbagi dalam 106 kepala keluarga. Berikut tabulasi mengenai kondisi sumberdaya manusia di Desa Seputuk :
TABEL 1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
No. Rt Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 I 118 112 230
2 II 128 124 252
Jumlah 246 236 482
 
{{Desa-stub}}
TABEL 2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEMAMPUAN
NO Keterangan Kepala keluarga
1 Mampu 75
2 Kurang mampu 31
 
TABEL 3. JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENJANG PENDIDIKAN
NO Jenjang Pendidikan Jumlah
1 Belum sekolah 62
2 Usia 7- 45 tahun tidak pernah sekolah -
3 Tidak tamat SD
4 SD / sederajat 98
5 SLTP / sederajat 20
6 SLTA / sederajat 22
7 Lulusan D1 -
8 Lulusan S1 2
 
TABEL 4. JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN USIA
NO Batas umur Jumlah
1 0 – 2 tahun 22
2 3 – 6 tahun 40
3 7 – 18 tahun 147
4 19 – 60 tahun 258
5 60 tahun keatas 15
 
TABEL 5. JUMLAH PENDUDUK MENURUT SUKU
NO Nama suku Jumlah
1 Dayak Blusu 472
2 Dayak Tidung -
3 Jawa 4
4 Toraja 3
5 Bugis 3
 
TABEL 6. JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO Pekerjaan Jumlah
1 Petani 86
2 Buruh tani -
3 Buruh swasta 5
4 PNS 12
5 Pedagang 8
6 Peternak -
7 Pensiun -
 
TABEL 7. JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI TERNAK
NO Jenis Ternak Jumlah pemelihara
1 Sapi -
2 Babi 59
3 Ayam 13
4 Anjing 5
 
6. Kondisi Sumberdaya Alam
TABEL 8. PENGGUNAAN TANAH
NO Jenis Penggunaan Tanah Luas ( Ha)
1 Permukiman 10
2 Ladang/perkebunan 7.000
3 Perkantoran/gedung sekolah 1
4 Kuburan 1
5 Hutan lindung -
6 Hutan primitive 260.000
7 Jalan 6 Km
 
7. Kondisi Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Seputuk masih terbilang baik, dengan rincian sarana dan prasarana sebagai berikut :
a. Rumah penduduk
b. Tempat ibadah
c. Kantor desa
d. Jalan dalam desa
e. Jembatan
f. Puskesmas Pembantu
g. Gedung pertemuan (BPU)
h. Balai adat
i. Gedung sekolah SD N. 005 Sesayap
j. Lapangan olahraga (sepakbola dan voli)
k. Lokasi makam / kuburan
l. Perkebunan / Ladang
m. Sungai lebar
n. MCK Umum
8. Kondisi Perekonomian dan Produksi
Kondisi perekonomian dengan kategori penilaian dari segia kemampuan pada setiap kepala keluarga maka dapat dikatakan sebagian besar sekitar 75% dalam desa tersebut tergolong mampu. Sumber penghasilan diperoleh rata-rata oleh setiap kepala keluarga yang mayoritas mata pencahariannya adalah dengan bertani atau berladang. Hasil panen dari bertani tersebut digunakan sebagian kecil untuk konsumsi sehari-hari dalam masing-masing rumah tangga, terutama hasil panen buah-buahan dan sayur-mayur. Hasil panen ladang khususnya padi, kedelai, dan jagung yang dikeringkan selanjutnya dijual kepada penadah di kota misalnya Kabupaten Malinau dan Tideng Pale.
Dengan luasnya potensi alam dalam bidang pertanian dan perkebunan yang terdapat dalam desa tersebut dapat menjadi salah satu nilai lebih untuk mengembangkan usaha perekonomian masyarakat. Namum hal etrsebut kurang didukung karena kesadaran atau pengetahuan warga pada umumnya tentang cara mengembangkan usaha dari hasil berladang mereka untuk selanjutnya diproses dan diproduksi menjadi barang yang lebih bernilai dapat dikatan sangat kurang. Sehingga sampai saat ini kecenderungan warga adalah lebih memilih untuk menjual langsung hasil panen mereka sebagai bahan mentah daripada diolah untuk selanjutnya diproduksi secara mandiri.
9. Kondisi Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Spiritual
Fasilitas dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam desa yaitu antara lain sebuah sekolah dasar yaitu SD N 005 Sesayap dengan tenaga pengajar sebanyak 11 orang guru termasuk kepala sekolah dan adanya program PAUD. Dikarenakan oleh belum adanya sekolah tingkat lanjutan setelah SD baik SMP maupun SMA pada desa tersebut menyebabkan anak-anak yang telah lulus SD melanjutkan pendidikan mereka di kota antara lain Kabupaten Malinau, Tideng Pale, hingga ke Kota Tarakan.
Permasalahan yang terdapat bidang pendidikan di desa tersebut salah satunya adalah kurangnya tingkat perkembangan kemampuan anak khususnya siswa kelas 1 hingga IV SD yang dapat membaca-tulis dengan lancar. Minimnya peran orang tua siswa dalam mendukung pendidikan anak juga menyebabkan masih cendrerung rendahnya tingkat kehadiran/absensi siswa di SD N 005 Sesayap dikarenakan orang tua lebih mendukung saat anaknya memilih ikut membantu orang tuanya bekerja di ladang daripada belajar di sekolah.
Di Desa Seputuk hanya terdapat dua keyakinan/agama yang dianut oleh masyarakat, yaitu Islam dan Kristen, dengan mayoritas masyarakat tersebut beragama Kristen. Terdapat empat jenis denominasi gereja dimana masyarakat biasa berjemaat yaitu Gereja Kemah Kristen Indonesia (GKII), Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI), Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), dan Gereja Katolik. Namun belum terdapat fasilitas umum untuk tempat ibadah masyarakat muslim yang ada di desa tersebut. Nilai positif yang kami lihat dalam bidang sosial, budaya maupun spiritual masyarakat dari keempat denominasi gereja yang berbeda tersebut dapat dikatakan bahwa kesatuan dan kebersamaan yang terjalin antar jemaat dari keempat gereja yang berbeda tersebut tersebut sangat tinggi.
10. Kondisi Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Gaya hidup masyarakat dalam hal kesehatan dan kebersihan dimulai dari ruang lingkup keluarga dapat dikatakan cukup baik. Namun secara umum ditinjau untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan masih terdapat kekurangan yaitu antara lain kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai yang terdapat dalam desa tersebut. Banyaknya sampah yang hanyut di sungai tersebut sebagaian besar adalah berasal dari limbah atau sampah rumah tangga.
Namun usaha untuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan secara umum dalam desa tersebut tergolong cukup baik, karena terdapatnya tim penjaga kebersihan yang bertugas memantau masalah-masalah lingkungan di desa tersebut. Salah satu tindakan nyata masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan desa yaitu dengan adanya kerja bakti untuk membersihkan lingkungan setiap minggunya yaitu pada hari Sabtu. Proyek yang sedang digarap oleh tim petugas kebersihan desa saat ini yaitu pembangunan saluran drainase di sekitar lingkungan desa.
11. Peningkatan Peranan Wanita
Desa Seputuk telah memiliki struktur kelembagaan PKK sebagai usaha peningkatan kesejahteraan keluarga melalui peranan wanita pada khususnya, selain itu terdapat Tim Kader Posyandu yang beranggotakan ibu-ibu di desa tersebut. Struktur organisasi PPK diketuai oleh Ibu Korlena (istri Kepala Desa) dan dalam penjalanan tugasnya, PKK tersebut terbagi menjadi empat kelompok kerja sesuai dengan aspek sasaran yang ingin mereka capai. Namun dalam pelaksanaanya program kerja dalam kelembagaan tersebut kurang berjalan.
Sumbangsih dari tim PKK dalam desa tersebut yang telah dilakukan yaitu antara lain pengadaan TOGA umum yang berlokasi di sebelah kantor desa, menjadi percontohan bagi setiap keluarga di masyarakat untuk ikut membuat TOGA di halaman rumah mereka masing-masing. Selain itu dapat dinilai bahwa peran Tim Kader Posyandu telah berjalan dengan baik dilihat dari aktifnya peranan tim tersebut dalam mendukung program kerja Posyandu, misalnya pada saat imunisasi balita setiap bulan, sosialisasi per individu tentang pentingnya kesehatan balita, dan sebagainya.
12. Dana Pembangunan
Sumber dana pembangunan desa berasal dari adanya Anggaran Dasar Desa (ADD) setiap tahunnya. Adapun proyek pembangunan yang telah, sedang, dan akan berjalan menggunakan ADD pada Tahun Anggaran 2010 antara lain semenisasi jalan depan kantor desa yaitu sepanjang Gang BPU, Jalan Linsayung; rehabilitasi atau perbaikan gedung BPU; pembangunan fasilitas gedung PAUD Perintis; belanja peralatan dan perlengkapan kantor desa; belanja mesin dan perlengkapannya; belanja pakaian dinas harian aparat desa; serta belanja makan dan minum harian aparat desa.
13. Administrasi Pemerintahan
Adapun data struktur pemerintahan Desa Seputuk selama periode 2010 dapat dilihat dalam Tabel berikut.
TABEL 9. PEMERINTAHAN DAN LEMBAGA DESA
NO NAMA L/P JABATAN NOMOR SK/ TMT.PENGANGKATAN
1 YALUK L KEPALA DESA 609/K-IX/140/2007
2 YATONG A L SEKRETARIS DESA 821.11/33/KEP/BKD-IV/XII/2008
3 BANDI L KU.PEMERINTAHAN 04/SK/2007
4 JONI L KU.PEMBANGUNAN 04/SK/2007
5 YOHANES L KU. UMUM & KEUANGAN 04/SK/2007
6 DARWIN L RT.01 06/SK/KDSP/SPT/2008
7 YANTO L RT.02 06/SK/KDSP/SPT/2008
8 YOTHO L KETUA LPM 05/SK/KDSP/SPT/2008
9 ROBEN L SEKRETARIS LPM 05/SK/KDSP/SPT/2008
10 PURNAMA L BENDAHARA LPM 05/SK/KDSP/SPT/2008
11 KORLENA P KETUA PKK 07/SK/KDSP/SPT/2008
12 IJIM P WAKIL KETUA PKK 07/SK/KDSP/SPT/2008
13 RIFKA P SEKRETARIS PKK 07/SK/KDSP/SPT/2008
14 RINA P BENDAHARA PKK 07/SK/KDSP/SPT/2008
 
2.2. Perumusan Masalah
Survey dilakukan di Desa Seputuk Kecamatan Sesayap untuk dapat mengidentifikasi masalah yang ada. Survei tersebut dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi serta silaturahmi yang dilakukan dengan warga Desa Seputuk. Berikut masalah yang ditemukan:
2. 2. 1 Sarana dan Prasarana
• Belum adanya plang instansi desa (Balai Pertemuan Umum dan Kantor PKK).
• Belum adanya plang Puskesmas Pembantu.
• Belum adanya plang nama jalan dan nama gang.
• Kurang bagusnya plang RT yang ada.
• Kurang lengkapnya plat nomor rumah warga.
2. 2. 2 Pendidikan
• Kurang aktifnya tenaga pengajar di SD N. 005 Sesayap.
• Kurangnya minat belajar anak di Desa Seputuk.
• Belum adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Seputuk.
• Kurangnya tenaga pengajar PAUD.
• Kurangnya kesadaran orang tua murid akan pentingnya mengulang pelajaran di rumah.
• Belum adanya perpustakaan sekolah di SD N. 005 Sesayap.
• Masih kurangnya bacaan anak di SD N. 005 Sesayap.
• Masih kurangnya sarana pembelajaran PAUD berupa mainan edukasi.
• Belum adanya kegiatan upacara bendera di SD N. 005 Sesayap.
• Kurang aktifnya kegiatan senam kesegaran jasmani di SD N. 005 Sesayap.
2. 2. 3 Sosial Budaya dan Keagamaan
• Tidak adanya kegiatan untuk meramaikan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
• Masih kurang aktifnya persekutuan pemuda gereja.
• Masih kurangnya kreativitas anak sekolah minggu.
• Belum adanya buku lagu rohani di gereja-gereja.
2. 2. 4 Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan
• Belum adanya pohon lindung yang terdapat di pekarangan SD N. 005 Sesayap.
• Belum adanya tanaman hias tiap-tiap kelas di SD N. 005 Sesayap.
• Belum aktifnya TOGA PKK.
• Masih kurangnya kesadaran warga akan pentingnya kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.
• Masih kurangnya pengetahuan warga tentang gizi yang baik untuk balita.
• Masih kurangnya pengetahuan warga tentang penyakit malaria.
• Kegiatan pengobatan gratis yang belum pernah dilakukan di desa.
• Kurangnya tenaga pembantu di Puskesmas Pembantu Desa Seputuk.
• Kurangnya minat warga untuk bercocok tanam padi.
• Kurangnya tenaga pemuda dalam kegiatan kerja bakti desa.
2. 2. 5 Administrasi Pemerintahan
• Administrasi desa yang masih belum rapi.
• Belum lengkapnya profil desa yang ada.
• Belum lengkapnya struktur pemerintahan desa.
• Struktur organisasi PKK yang masih kurang baik.
• Belum rapinya peta wilayah desa.