Sungai Langka, Gedong Tataan, Pesawaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
melengkapi sejarah desa
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: PWDI - Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|kecamatan =Gedong Tataan
|kode pos =35366
|luas =... km²900 ha
|penduduk =... 6000 jiwa
|kepadatan = .... jiwa/km²
}}
'''Sungai Langka''' adalah salah satu [[desa]] yang berada di wilayah [[kecamatan]] [[Gedong Tataan, Pesawaran|Gedong Tataan]], [[Kabupaten Pesawaran]], [[Provinsi]] [[Lampung]], [[Indonesia]]. Desa sungai langka terletak didaerah dataran tinggi dikaki gunungh betung , dengan ketinggian 100 – 400 M dari atas permukaan laut dengan suhu Udara 15derajat – 30 derajat termasuk wilayah kecamatan gedongtataan kabupaten pesawaran. Sebelum menjadi Desa pemekaran dengan sebutan “KAMPUNG SUSUKAN”, maka pada umumnya wilayah Sungai Langka merupakan areal perkebunan asing (Belanda), yang dibumi hanguskan oleh balatentara pendudukan Jepang pada tahun 1945. Kemudian pada tahun 1945 mulai dilakukan pengusahaan/pengelolaan kembali tanah perkebunan tersebut, dan bertindak sebagai koordinatornya adalah BAPAK SABICHUN sampai dengan tahun 1950.
 
== Pranala luar ==
Desa sungai langka dapat dicapai dengan kendaraan beroda empat melalui jalan aspal sepanjang 3,75km. sedangkan yang lain adalah jalan batu, sehingga hubungan lalu lintas sampai kedesa sungai langka cukup besar. Jarak dari Ibu kota kecamatan sejauh  7 km, sedangkan dari Ibu kota kabupaten sejauh 12 km dan Ibu kota provinsi sejauh 20 km serta memiliki luas keseluruhan 900 Ha.{{Gedong Tataan, Pesawaran}}
{{RefDagri|2022}}
 
{{Gedong Tataan, Pesawaran}}
{{desa-stub}}
 
{{Authority control}}
 
== Sejarah ==
Desa Sungai Langka awal mulanya berasal dari areal Perkebuna Asing(Belanda) yang dibumihanguskan oleh bala tentara pendudukan Jepang pada tahun 1945. Kemudian Pada Tahun1945 tanah bekas perkebuana itu dikelola kembali dan bertindaksebagai koordinatornya adalah Bapak Sabichun dan kawan – kawan sapai dengan tahun 1950.
Selanjutnya oleh Bapak Residen Lampung yaitu Mr.Gele Harun ditempatkan satu Kompi Coeps Tjandangan Nasional (CTN) yang didatangkan dari Jawa Timur Compi C dibawa Pimpinan Bapak Lettu Suprapto, dan rombongan Compi C ini diberikan areal tanah Perkebunan Sungai Langka Untuk di jadikan kegiatan/usaha yang dipimpin langsung oleh Bapak Sadikin dan KI C Lettu Suprapto yang meliputi kegiatan usaha:
Perkebunan Kopi dan Karet
Pembuatam Dam Pengairan ( Dam C )di Wilayah Linti
Kolam Permandian
Pembangunan Perumahan untuk anggota Compi C.
Dalam Perkembangan selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1954 berdasarkan Keputusan Presiden RI seluruh CTN tersebut dikembalikan pada masyarakat.
Sehubungan dengan ini maka seluruh penduduk yang berada di areal Sungai Langka digabungkan kepada Pemerintah Desa Bernung dengan status pedukuhan yang dipimpin oleh seorang Kamitua,yang dijabat oleh Bapak Sadiki.
Dengan dibubarkannya CTN dan seluruh anggotanya dikembalikan pada masyarakat, tanah bekas Perkebunan tersebut diusahakan oleh masing – masing penduduk ternyata perkembangan penduduk semakin pesat sekali hal ini terlihat dari semakin terlihatnya meningkatnya taraf hidu masyarakat dan perkembangan usah pertanian yang tidak hanya tergantung pada hasil perkebunan saja.
 
Pada tanggal 4 Januari 1963 pengelolaan areal perkebunan yang dipimpin Bapak Sabichun diserahkan dan digabungkan Kepada PTP.VII Nusantara Berulu.
Dalam hal kepemimpinan, pemerintahpedukuhan juga terjadi pengantian Kamitua pada tahun 1967 dari Bapak S.Sadikin Kepada Bapak M.Hasyim.Dengan perkembangan yang pesat di pedukuhan Sungai Langka pada waktu itu mendorong para toko dan pemuka masyarakat untuk mengajukan permohonan kepada Pemerintah agar status Sungai Langka dapat dipisahkan dari Desa Bernug sebagai desa induknya menjadi Desa Definitif Atas Usul Permohonan tersebut pada tahun 1972 telah di adakan peninjauan oleh suatu tim dari propinsi Lampung yang tergabung dalam Dewan Land Use pada waktu itu. Setelah melalui proses peninjauan dan penelitian pada tahun 1975 resmilah Sungai Langka menjadi setatus desa pemekaran dari desa induk Bernung dengan sebuah Kampung Susukan, hal ini tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor 108/V/Des. Tanggal 15 September 1975 dan ditujukan sebagai pejabat Kepala Kampung Susukan adalah M. Hasyim denga surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor : 109/Des/tanggal 15 September 1975.
 
Desa Sungai Langka memilik delapan Wilayah Pedusunan yang meliputi Dusun Sula IA,I B, II A, IIB, III A, III B, IV A dan IV B. Kemudian dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor : 46/V/Des tanggal 2 Agustus 1976 jabatan Kepala Kampung Susukan atas nama Bapak M. Hasyim diganti oleh Bapak S.Hadi Utomo dengan sebutan Pejabat Kepala Desa Sungai Langka sampai denga tahun 1980.
 
Untuk pertama kali pada tahun 1980 Desa Sungai Langka melaksanakan pemilihan Kepala Desa yang pada waktu itu terpilih menjadi Kepala Desa adalah Bapak Sujono yang kemudian ditetapkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor : OP.410/435/Des/1980.
Masa kepemimpinan Bapak Sujono hanya sampai tahun 1986, karena pada tanggal 5 April 1986 Bapak Sujono meninggal dunia dan untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa tersebut diangkatlah sebagai pejabat sementara adalah Bapak Imam Sujono sesuau dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor : OP,410/44/Des/1986.tanggal 28 Agustus 1986.
 
Untuk mengisi kekosongan dalam jabatan Kepala Desa maka pada tanggal 9 Desember 1987 telah diadakan pemilihan Kepala Desa yang dimenangkan oleh Bapak Sukijo Hadi dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lampung Selatan Nomor : 104/PEMDES/HK-LS/1987 dan dilantik pada tanggal 28 April 1988