Sam Ratulangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asang Lawai (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dablink|Ini adalah nama [[Orang Minahasa|Minahasa]], [[Marga Minahasa|marganya]] adalah ''[[Marga Minahasa|Ratulangi]]}}
 
{{Infobox Officeholder
| office = Gubernur Sulawesi
| order = ke-1
| term_start = 2 September 1945
| term_end = 30 Juni 1949
| president = [[Soekarno]]
| predecessor = ''Jabatan baru''
| successor = [[Bernard Wilhelm Lapian]]
| name = Sam Ratulangi
| image = Sam_Ratulangi_IPPHOS.jpg
| caption =
| birthname = Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
| othername = Sam Ratulangi
| religion = [[Kristen Protestan]]
| nationality = [[Indonesia]]
| birth_date = {{birth date|1890|11|5}}
| birth_place = [[Tondano (kota)|Tondano]], [[Keresidenan Manado]], [[Hindia Belanda]]
| location =
| occupation = [[Politikus]], [[guru]], [[jurnalis]]
| parents = Jozias Ratulangi (ayah){{br}}Augustina Gerungan (ibu)
| spouse = Emilie Suzanne Houtman<br>Maria Catharina Josephine Tambajong
| children = Corneille Jose Albert Ratulangi<br>Emilia Augustina Ratulangi<br>Milia Maria Matulanda Ratulangi<br>Everdina Augustina Ratulangi<br>Wularingan Manampira Ratulangi
| death_date = {{death date and age|1949|6|30|1890|11|5}}
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| restingplace = Tondano, [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]
| relations = {{bulleted list|[[Rima Melati]] (keponakan)|[[Pitra Andrias Ratulangi]] (cucu)}}
}}
 
[[Dr.]] '''Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi''' ({{lahirmati|[[Tondano]], [[Sulawesi Utara]]|5|11|1890|[[Jakarta]]|30|6|1949}}), atau lebih dikenal dengan nama '''Sam Ratulangi''', adalah seorang politikus, jurnalis, dan guru dari [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Ia adalah seorang [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Ratulangi juga sering disebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "''Si tou timou tumou tou''" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia. Ratulangi termasuk anggota [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] yang menghasilkan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-Undang Dasar Republik Indonesia]] dan merupakan Gubernur [[Sulawesi]] pertama.
 
Baris 32 ⟶ 33:
=== Kehidupan awal ===
[[Berkas:Sam Ratulangi with cousin 1910.jpg|jmpl|ka|200px|Ratulangi (kanan) bersama sepupunya (1910)]]
Sam Ratulangi lahir pada tanggal 5 November 1890 di [[Tondano]], [[Minahasa]] yang pada saat itu merupakan bagian dari [[Hindia Belanda]]. Ia merupakan putra dari Jozias Ratulangi dan Augustina Gerungan.<ref>[[#Masykuri1985|Masykuri (1985)]], p. 5.</ref> Jozias adalah seorang guru di ''Hoofden School'' (sekolah menengah untuk anak-anak dari kepala-kepala desa) di Tondano. Ia menerima pelatihan guru di [[Haarlem]], [[Belanda]] sekitar tahun 1880.<ref>[[#Straver2018|Straver (2018)]], p. 296.</ref> Augustina adalah putri dari Jacob Gerungan, Kepala Distrik (''Mayoor '') Tondano-Touliang.<ref name="Schouten 1998 p. 118">[[#Schouten1998|Schouten (1998)]], p. 118.</ref>
 
Sam Ratulangi lahir pada tanggal 5 November 1890 di [[Tondano]], [[Minahasa]] yang pada saat itu merupakan bagian dari [[Hindia Belanda]]. Ia merupakan putra dari Jozias Ratulangi dan Augustina Gerungan.<ref>[[#Masykuri1985|Masykuri (1985)]], p. 5.</ref> Jozias adalah seorang guru di ''Hoofden School'' (sekolah menengah untuk anak-anak dari kepala-kepala desa) di Tondano. Ia menerima pelatihan guru di [[Haarlem]], [[Belanda]] sekitar tahun 1880.<ref>[[#Straver2018|Straver (2018)]], p. 296.</ref> Augustina adalah putri dari Jacob Gerungan, Kepala Distrik (''Mayoor '') Tondano-Touliang.<ref name="Schouten 1998 p. 118">[[#Schouten1998|Schouten (1998)]], p. 118.</ref>
 
Ratulangi mengawali pendidikannya di sekolah dasar Belanda (''[[Europeesche Lagere School]]''), lalu ia melanjutkannya di Hoofden School, keduanya di Tondano.<ref>[[#Sondakh2002|Sondakh (2002)]], p. 118.</ref> Pada tahun 1904, ia berangkat ke [[Jawa]] untuk masuk Sekolah Pendidikan Dokter Hindia ([[STOVIA]]) setelah menerima beasiswa dari sekolah tersebut. Namun sesampainya di [[Batavia]] (sekarang [[Jakarta]]), ia berubah pikiran dan memutuskan untuk belajar di sekolah menengah teknik ''Koningin Wilhelmina''.<ref>[[#Masykuri1985|Masykuri (1985)]], p. 16.</ref> Ratulangi lulus pada tahun 1908 dan mulai bekerja pada konstruksi rel kereta api di daerah [[Parahyangan|Priangan]] selatan di [[Jawa Barat]]. Di sana ia mengalami perlakuan yang tidak adil dalam hal upah dan penginapan karyawan dibandingkan dengan karyawan [[Orang Indo|Indo (Eurasia)]].<ref>[[#Masykuri1985|Masykuri (1985)]], p. 17.</ref>