Hak digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Losstreak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Rights|Groups}}
{{Internet|Umum}}
'''Hak digital''' (bahasa [[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''digital rights'') merupakan bagian dari [[hak asasi manusia]] (''human rights'').<ref name=":6">{{Cite news|last=Kurniawan|date=23 Januari 2021|title=Hak Digital Juga Hak Asasi Manusia|url=https://kumparan.com/dima-ekzan/hak-digital-juga-hak-asasi-manusia-1v1wathGerv|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2021-11-12|first=Dima Ekzan|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112122403/https://kumparan.com/dima-ekzan/hak-digital-juga-hak-asasi-manusia-1v1wathGerv|dead-url=no}}</ref> Setiap orang dimanapun ia berada dijamin untuk dapat mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan hal yang berbau [[digital]] atau [[media digital]].<ref name=":0">{{Cite news|date=28 Jun 2019|title=Pengamat Sebut Kondisi Hak Digital Di Indonesia 'Waspada'|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190628072515-185-407222/pengamat-sebut-kondisi-hak-digital-di-indonesia-waspada|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112123530/https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190628072515-185-407222/pengamat-sebut-kondisi-hak-digital-di-indonesia-waspada|dead-url=no}}</ref> Setiap orang berhak untuk menikmati dan menggunakan sebebas-bebasnya terkait [[media digital]] selama tidak melanggar aturan yang ada.<ref name=":1">{{Cite web|last=Sugeng Winarno|date=22 September 2019|title=Melindungi Hak Digital|url=https://dea.uii.ac.id/user/lihat_publikasi/melindungi-hak-digital|website=Drone Empirit Academic Universitas Islam Indonesia|access-date=11 November 2021|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112122021/https://dea.uii.ac.id/user/lihat_publikasi/melindungi-hak-digital|dead-url=no}}</ref> Hak digital juga bisa diartikan sebagai pelaksanaan hak asasi manusia di dunia digital, yaitu mengekspresikan diri secara aman, pribadi atau privat, terjamin dan itu berkelanjutan. Sehingga setiap orang tak dapat diganggu atau dibatasi aksesnya dalam penggunaan media digital.<ref name=":2">{{Cite web|last=Kathleen Azali|date=10 Desember 2020|title=Apa itu Hak Digital?|url=https://coconet.social/2020/apa-itu-hak-digital/|website=Coconet|language=en-US|access-date=2021-11-12|archive-date=2022-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220630064854/https://coconet.social/2020/apa-itu-hak-digital/|dead-url=no}}</ref>
 
== Definisi ==
Baris 37:
Pemahaman mengenai sumber dan hak cipta digital menjadi komponen penting dalam segi teknologi berkaitan dengan pembuatan model konten digital.<ref>{{Cite book|last=Sulianta|first=Feri|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Menciptakan_Produk_Pendidikan_menggunaka/aND9DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Menciptakan Produk Pendidikan Menggunakan Metode R&D: Disertai Langkah Demi Langkah Pengembangan Model Pembelajaran Literasi Digital|publisher=Buku elektronik|pages=69|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051555/https://www.google.co.id/books/edition/Menciptakan_Produk_Pendidikan_menggunaka/aND9DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Teknologi digital di sisi lain mengubah hak dasar setiap orang seperti kebebasan berekspresi dan akses informasi. Akses masyarakat terhadap kemajuan teknologi digital melahirkan masyarakat yang terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aktivitas sosial.<ref>{{Cite book|last=Feriyansyah|first=dkk|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kewargaan_Digital_Warga_Digital_Dalam_Ke/khDGDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Kewargaan Digital: Warga Digital dalam Kepungan Hiperkoneksi|location=Medan|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=9786239153601|pages=6|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051600/https://books.google.com/books?id=khDGDwAAQBAJ&newbks=0&hl=id&source=newbks_fb|dead-url=no}}</ref> Melek teknologi di sinilah menjadi keahlian yang harus dimiliki oleh masyarakat.<ref>{{Cite book|last=Sulianta|first=Feri|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Literasi_Digital_Riset_dan_Perkembangann/0jPwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Literasi Digital, Riset, dan Perkembangannya dalam Perspektif Social Studies|publisher=Buku elektronik|pages=1|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051635/https://www.google.co.id/books/edition/Literasi_Digital_Riset_dan_Perkembangann/0jPwDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Dengan teknologi digital, segala hal lebih mudah diakses dan masyarakat juga lebih mudah dalam mengekspresikan diri. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi produsen, distributor, sekaligus konsumen dan penerima manfaat dari kegiatan ekonomi digital.<ref>{{Cite book|last=Suleiman|first=Ajisatria|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/JARING_PENGAMANAN_DIGITAL_Kesejahteraan/zjMhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Jaring Pengamanan Digital: Kesejahteraan Rakyat dan Hak Warga Negara di Era Disrupsi Disertai 29 Rekomendasi Kebijakan Konkret|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9786020648569|pages=18|url-status=live|access-date=2021-12-07|archive-date=2023-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20230813051600/https://www.google.co.id/books/edition/JARING_PENGAMANAN_DIGITAL_Kesejahteraan/zjMhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|dead-url=no}}</ref> Hal inilah yang menyebabkan hak dan perlindungan digital perlu diatur sesuai dengan perkembangan digital agar memudahkan praktik perlindungan ciptaan itu sendiri.<ref>{{Cite book|last=Riswandi|first=Budi Agus, dkk|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pembatasan_dan_Pengecualian_Hak_Cipta_di/iWBuDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0|title=Pembatasan dan Pengecualian Hak Cipta di Era Digital|location=Bandung|publisher=Citra Aditya Bakti|isbn=9789794911068|pages=26|url-status=live}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|title=Digital rights, essential in the Internet age|url=https://www.iberdrola.com/innovation/what-are-digital-rights|website=Iberdrola|language=en|access-date=2021-11-12|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405134140/http://www.iberdrola.com/innovation/what-are-digital-rights|dead-url=no}}</ref>
 
Pelanggaran terhadap hak digital semakin rentan terjadi jika tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum yang tetap, misalnya aksi [[doxingdoksing]] yang dilakukan terhadap oknum pengguna digital.<ref name=":0" /> Pelanggaran hak digital merupakan bentuk dari perenggutan kebebasan digital.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|date=25 Oktober 2020|title=Melawan pelanggaran hak-hak digital {{!}} Indotelko|url=https://www.indotelko.com/read/1603598464/melawan-digital|website=www.indotelko.com|language=id|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112151802/https://www.indotelko.com/read/1603598464/melawan-digital|dead-url=no}}</ref> Setiap orang yang melanggar hak digital orang lainnya dapat dituntut secara [[hukum]]. Namun tak semuanya pula, karena keterbatasan peratutan. Hukum digital mengatur tentang ini. Hukum digital merupakan aturan [[etika]] dalam penggunaan teknologi digital. Misalnya orang yang melakukan perbuatan doxingdoksing dapat dijerat dengan hukum tersebut.<ref name=":4">{{Cite web|last=Susi|date=16 September 2019|title=Perbedaan Hukum Digital dan Keamanan Digital|url=https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/09/16/perbedaan-hukum-digital-dan-keamanan-digital/|website=Tribratanews Kepri|access-date=11 November 2021|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112150510/https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2019/09/16/perbedaan-hukum-digital-dan-keamanan-digital/|dead-url=no}}</ref> Misalnya di [[Indonesia]] pelaku doxingdoksing dapat di [[penjara]] maksimal dua tahun berdasarkan Pasal 17 Huruf h [[Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik]].<ref name=":3">{{Cite web|last=alihusman|title=SANKSI BAGI PELAKU DOXING|url=http://bpsdm.kemenkumham.go.id/index.php/publikasi/pojok-penyuluhan-hukum/163-sanksi-bagi-pelaku-doxing|website=BPSDM Hukum dan HAM|language=en|access-date=2021-11-12|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112150201/http://bpsdm.kemenkumham.go.id/index.php/publikasi/pojok-penyuluhan-hukum/163-sanksi-bagi-pelaku-doxing|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Aturan digital di Indonesia ===
Baris 47:
# Aspek privasi
# Aspek [[yurisdiksi]] dalam ruang siber.<ref name=":4" />
Perlindungan terhadap hal digital terbagi menjadi dua, hal itu terkait perbedan pengertian, yaitu hukum digital dan keamanan DigidalDigital. Hukum digital atauranatau aturan yang mengatur etika setiap orang dalam penggunaan tekhnologi digital ditengah-tengah masyarakat. Setiap warga digital harus menyadari bahwa melanggar hak digital orang lain seperti mencuri data dan penyebarluasan data pribadi, maupun perusakan properti digital orang lain dapat dijerat hukum.<ref name=":4" /> Sedangkan keamanan digital atau biasa disebut ''cyber security'' merupakan aktivitas pengamanan terhadap sumber daya telematik seperti pengamanan data pribadi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan digital.<ref>{{Cite news|last=Widiasmara|date=24 Januari 2021|title=Pentingnya Keamanan Digital di Era Revolusi Industri 4.0|url=https://kumparan.com/hanan-widiasmara/pentingnya-keamanan-digital-di-era-revolusi-industri-4-0-1v2IzB5WDLX|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2021-11-12|first=Hanan|archive-date=2022-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20221204091722/https://kumparan.com/hanan-widiasmara/pentingnya-keamanan-digital-di-era-revolusi-industri-4-0-1v2IzB5WDLX|dead-url=no}}</ref>
 
Beberapa cara menguatkan keaman digital agar hal digital tak dilanggar sebagai barikut:
Baris 71:
 
== Aturan UE terkait hak digital ==
[[Uni Eropa]] (UE) mengusulkan kerangka kerja bersama hak atas perlindungan data pribadi tersebut terhadap negara yang berada dibawah naungannya. Misalnya, [[PeraturanRegulasi Umum Perlindungan Data|Regulasi Perlindungan Data Umum]] (GDPR) yang mulai berlaku pada tahun 2018. Aturan itu mewajibkan negara-negara anggota untuk menjaga data pribadi warga negara dan mengizinkan pergerakan data secara bebas.<ref>{{Cite journal|url=http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:32016R0679&from=EN|author=European Union|author-link=Uni Eropa|year=2016a|title=Regulation (EU) 2016/679 of the European Parliament and of the Council of 27 April 2016 on the protection of natural persons with regard to the processing of personal data and on the free movement of such data, and repealing Directive 95/46/EC (General Data Protection Regulation) (Text with EEA relevance)|location=[[Brussels]]|publisher=Publication Office|journal=Official Journal of the European Union|volume=59|series=L 119|issn=1977-0677|language=en|doi=|pages=1-88|ref=harv|access-date=2021-11-23|archive-date=2017-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170628174534/http://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/HTML/?uri=CELEX:32016R0679&from=EN|dead-url=no}}</ref>
 
== Kondisi ==
Laporan Freedom House on the Net 2018 merumuskan jika ada indikasi [[Digitalotoritarianisme Authoritarianismdigital]] yang tidak hanya terjalin di Indonesia, tetapi pula di seluruh dunia. Keadaan ini dibuktikan dengan upaya bermacam Pemerintah di seluruh dunia dalam memperketat kontrol atas informasi publik serta memakai klaim “kabar palsu” guna menekan perbandingan komentar menyusut dalam tahun kedelapan berturut- turut semenjak 2010.<ref>{{cite web |url=https://freedomhouse.org/report/freedom-net/2018/rise-digital-authoritarianism |title=The Rise of Digital Authoritarianism |last=Shahbaz |first=Adrian |date= |website=freedomhouse.org |publisher=Freedom House |access-date= |quote= |archive-date=2023-03-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230326225304/https://freedomhouse.org/report/freedom-net/2018/rise-digital-authoritarianism |dead-url=no }}</ref>
 
SAFEnet menyatakan bahwa situasi hak digital Indonesia waspada pada 2018,<ref>{{Cite web |url=https://safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/06/Laporan-Tahunan-SAFEnet-2018.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2021-11-17 |archive-date=2021-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211008025027/https://safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/06/Laporan-Tahunan-SAFEnet-2018.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news|title=Pengamat Sebut Kondisi Hak Digital Di Indonesia 'Waspada'|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190628072515-185-407222/pengamat-sebut-kondisi-hak-digital-di-indonesia-waspada|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-11-17|archive-date=2021-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20211112123530/https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190628072515-185-407222/pengamat-sebut-kondisi-hak-digital-di-indonesia-waspada|dead-url=no}}</ref> dan pemenuhan hak digital kian memburuk serta mendekati otorianisme di tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=Laporan Situasi Hak-Hak Digital Indonesia Tahun 2020: Represi Digital di Tengah Pandemi – SAFEnet|url=https://id.safenet.or.id/2021/04/laporan-situasi-hak-hak-digital-indonesia-tahun-2020-represi-digital-di-tengah-pandemi/|website=id.safenet.or.id|access-date=2021-11-17|archive-date=2022-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220813052229/https://id.safenet.or.id/2021/04/laporan-situasi-hak-hak-digital-indonesia-tahun-2020-represi-digital-di-tengah-pandemi/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Guritno|first=Tatang|date=2021-04-21|title=Safenet: Situasi Pemenuhan Hak Digital di Indonesia Semakin Mendekati Situasi Otoritarianisme|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/04/21/20354581/safenet-situasi-pemenuhan-hak-digital-di-indonesia-semakin-mendekati-situasi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-17|editor-last=Prabowo|editor-first=Dani|archive-date=2021-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20211117022737/https://nasional.kompas.com/read/2021/04/21/20354581/safenet-situasi-pemenuhan-hak-digital-di-indonesia-semakin-mendekati-situasi|dead-url=no}}</ref>