Internet untuk Segala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
Losstreak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{more footnotes|date=Agustus 2017}}
'''Internet untuk Segala-(-nya)''' ({{lang-en|Internet of Things}}, atau dikenal juga dengan singkatan IoT) merupakan sebuah [[konsep]] yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.<ref name=techopedia>Janssen, Cory. [http://www.techopedia.com/definition/28247/internet-of-things-iot ''Internet of Things: IoT'']. Diakses dari situs techopedia pada 9 November 2013</ref> ''Internet of Things'' berkaitan erat dengan ''Machine-to-Machine'' (M2M) atau lebih dikenal dengan perangkat cerdas.<ref>{{Cite web|last=Utama|first=Rizqi Surya|title=IMPLEMENTASI SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN PERANGKAT LISTRIK OTOMATIS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID BERBASIS INTERNET OF THINGS|url=https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/144903/implementasi-sistem-pemantauan-dan-pengontrolan-perangkat-listrik-otomatis-menggunakan-aplikasi-android-berbasis-internet-of-things.html|website=TelkomUniversity Open Libary|access-date=2023-7-31}}</ref>
 
Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di [[MIT]].
Baris 31:
 
== Keunikan Pengalamatan Suatu Benda ==
Ide Sebenarnya dari [[Auto – IDAuto–ID Center]] berbasis pada [[RFID|Radio Frequency Identification]](RFID) dan identifikasi yang unik melalui Electronic Product code namun hal ini telah berkembang menjadi objek yang memiliki alamat [[Intenet protocol]](IP) atau [[Uniform Resource Identifier]](URI).
 
Pandangan alternatif, dari dunia Semantic Web, berfokus pada pembuatan segala sesuatu yang berhubungan dengan RFID dan dihubungkan oleh masing-masing protokol, seperti [[URI]] . Objek itu sendiri terhubung dengan objek lainnya secara otomatis seperti halnya suatu server terpusat yang terhubung langsung dengan kliennya dan dikendalikan oleh manusia.
Baris 40:
 
== Cara kerja ==
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimanadi mana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
 
Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimanadi mana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.
 
== Karakteristik dan tren ==
'''1.Kecerdasan'''
:* Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto – terorganisirauto–terorganisir atau cerdas ( [[Web]], komponen [[SOA]] ), objek virtual ( avatar ) dan dapat dioperasikan dengan mudah, bertindak secara independen sesuai dengan konteks, situasi atau lingkungan yang dihadapi .
'''2.Arsitektur'''
:* Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat, jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai, maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan, namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IOT yang gagal, karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
Baris 61:
=== Sektor Energi ===
Sektor Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
# Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit listrik, [[transmisi]] / [[distribusi]], kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit listrik dari sumber-sumber tradisional – bahantradisional–bahan bakar fosil, hidro dan nuklir.
# Alternatif, meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, pasang serta [[elektrokimia]].
# Minyak / Gas, yang terdiri dari aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini. Meliputi rig, derek, kepala sumur, pompa dan pipa.
Baris 87:
Sektor Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:
 
# Kendaraan. Ini termasuk kendaraan [[telematika]], pelacakan dan komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika kemudian memungkinkan layanan seperti navigasi, diagnostik kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. Daerah yang berhubungan dengan kendaraan lainnya termasuk off-highway (misalnya konstruksi, pertanian)<ref>{{Cite web|date=2021-03-02|title=Eelink IoT device Manufacturer|url=https://www.eelinktech.com/|website=Eelink|access-date=2023-03-11}}</ref>
# Non-Kendaraan. Transportasi non-kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal / perahu dan kontainer
# Sistem Transportasi. Transportasi Sistem mencakup layanan informasi untuk penumpang, skema pembayaran jalan, skema parkir, terutama di kota-kota.
Baris 134:
{{Main|RFID}}
[[Berkas:Disposable RFID tag used for race timing.png|jmpl|ka|150px|Contoh RFID yang ditempelkan pada sepatu untuk mendeteksi pelari di garis finish]]
Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu peranti yang disebut RFID tag atau transponder.<ref>Alif, Taufiq Alif Kurniawan.[https://web.archive.org/web/20100330004301/http://coretancempluk.wordpress.com/2010/02/15/rfid-radio-frequency-identification/ ''RFID: Radio Frequency Identification.''] Diakses dari Blog Coretan Cempluk pada 9 November 2013</ref>. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi, distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFIDreadernya.
 
== Metode dan Pengimplementasian ==
Baris 141:
 
== Manfaat ==
Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susahsusah–susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti [[MRT]] atau bis kita cukup menggunakan atau membeli [[:en:EZ-Link|EZ-link]] card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita. ''Smart home'' juga merupakan manfaat dari dikembangkannya ''Internet of Things'' yang mana memungkinkan berbagai perangkat atau peralatan di dalam rumah untuk berkomunikasi satu sama lain. Teknologi ini membantu dalam mengendalikan peralatan di dalam rumah melalui kontrol jarak jauh (''remote'').<ref>{{Cite journal|last=Utama|first=Rizqi Surya|last2=Mayasari|first2=Ratna|last3=Murti|first3=Muhammad Ary|date=Desember 2018|title=IMPLEMENTASI SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN PERANGKAT LISTRIK OTOMATIS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID BERBASIS INTERNET OF THINGS|url=https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/144903/implementasi-sistem-pemantauan-dan-pengontrolan-perangkat-listrik-otomatis-menggunakan-aplikasi-android-berbasis-internet-of-things.html|journal=e-Proceeding of Engineering|volume=5|issue=3|pages=5012-5019|issn=2355-9365}}</ref>
 
Aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan: