Hutan kerdil: Perbedaan antara revisi

[[File:Hamiguitan bonsai tree.JPG|thumb|SebuahPohon "[[bonsai]] alami " di Taman Nasional [[Gunung Hamiguitan]], [[Filipina]] yang merupakan salah satu [[Situs Warisan Dunia UNESCO]]]]

'''Hutan kerdil''', '''hutan peri''', atau '''hutan pigmi''' adalah [[ekosistem]] unik dengan pohon-pohon yang tumbuh kerdil, dan dihuni oleh spesies [[fauna]] kecil seperti [[hewan pengerat]] dan [[kadal]]. Hutan ini biasanya berada di [[dataran tinggi]], yang memiliki [[Kelembapan relatif|kelembaban udara]] cukup tetapi kondisi tanahnya buruk. AdaTerdapat dua tipejenis ekosistem hutan kerdil utama yang melibatkanmemiliki spesieskarakterisrik lingkungan dan karakteristik lingkungan yangspesies berbeda: hutan kerdil daerah tropis beriklim pantai, dan hutan kerdil pegunungan. Hutan kerdil pantai beriklim sedang banyak ditemukan di beberapa bagian [[California Selatan]]. Hutan tropis pegunungan ditemukan di dataran tinggi tropis [[Amerika Tengah]], [[Amerika Selatan]] bagian utara dan [[Asia Tenggara]]. Terdapat hutan kerdil terisolasi lainnya yang bisa ditemui di seluruh belahan dunia. Sementara hutan kerdil terbesar ditemukan di [[Filipina]].

[[File:IMG 5086 elfin forest (8247527043).jpg|thumb|right|Hutan kerdil di [[Gunung Kemiri]], SumateraSumatra, pada ketinggian sekitar 3000 m]]

LokasiDataran tinggi tropis dataran tinggi di hutan awan berisi hutan kerdil basah yang berlumut akibat pengaruh curah hujan di dataran tinggi. Wilayah ini mempunyai curah hujan yang rendah, sebagian besar air berupaberwujud embun dan kabut. Kadar Air bisanya akan meningkat pada malam hari, ketika awan bergerak dari laut melewati pegunungan, dan terhalang oleh vegetasi. Pada siang hari, tumbuhan cenderung kekurangan pasokan air, karena awan naik ke atas puncak gunung tanpa menjadi hujan.<ref name=ref2>{{cite journal |last=Cavelier |first=Jaime |last2=Mejia |first2=Carlos A. |title=Climatic factors and tree stature in the elfin cloud forest of Serrania de Macuira, Colombia |journal=Agricultural and Forest Meteorology |date=November 1990 |volume=53 |issue=1–2 |pages=105–123 |doi=10.1016/0168-1923(90)90127-R |ref=2 |bibcode=1990AgFM...53..105C}}</ref><ref name=ref3>{{cite journal |last=Cavelier |first=Jaime |last2=Tanner |first2=Edmund |last3=Santamaría |first3=Johanna |title=Effect of water, temperature and fertilizers on soil nitrogen net transformations and tree growth in an elfin cloud forest of Colombia |journal=Journal of Tropical Ecology |date=January 2000 |volume=16 |issue=1 |pages=83–99 |issn=0266-4674 |ref=3 |doi=10.1017/s0266467400001280}}</ref>

Hutan ini banyak ditumbuhi pohon-pohon kecil (5-8&ndash;m8–m), dengan sistem perakaran yang dangkal, dan [[epifit]] yang melimpah.<ref name=ref3 /> Epifit membentuk sebagian besar kanopi, dan lebih melimpah daripada epifit yang ditemukan di hutan tropis lainnya.<ref name=ref4>{{cite journal |last=Nadkarni |first=Nalini M. |title=Epiphyte Biomass and Nutrient Capital of a Neotropical Elfin Forest |journal=Biotropica |date=December 1984 |volume=16 |issue=4 |pages=249–256 |ref=4 |doi=10.2307/2387932 |jstor=2387932}}</ref>

Di dalam hutan kerdil pegunungan, hanya terdapat sedikit spesies, spesies tersebut menjadi spesies dominan dari keseluruhan populasi tumbuhan. TumbuhanDi hutan kerdil banyak ditemui tumbuhan rendah bercabang horizontal seperti semak, dan populasi padat lumut, [[tumbuhan lumut|lumut]], [[lumut kerak]] dan [[lumut hati]]. KecepatanHal ini diakibatkan kecepatan angin yang tinggi, suhu rendah, dan pengurangan cahaya darimatahari yang terhalang awan dan kabut yang persisten, membatasi pertumbuhan tanaman tinggi.<ref name=ref7>{{cite journal |last=Howard |first=Richard A. |title=The 'alpine' plants of the Antilles |journal=Biotropica |date=1970 |volume=2 |issue=1 |pages=24–28 |doi=10.2307/2989784 |ref=7 |jstor=2989784}}</ref> Kecepatan angin yang tinggi menjadi faktor penentu tinggi tumbuhan yang tumbuh di hutan kerdil, terutama di pegunungan dan lereng. Perawakan tumbuhan yang rendah akan meningkatkan stabilitas struktural tanaman.<ref name=ref4 /> Pohon yang terpapar angin menggunakan lebih banyak sumber dayanya untuk meningkatkan kekuatan daripada untuk pertumbuhan, dibandingkan dengan pohon yang tidak terpapar angin. Peningkatan fokus pada penguatan menyebabkan pertumbuhan batang dan [[ranting]] yang lebih tebal, yang meningkatkan kemampuan pohon untuk menahan tekanan angin yang lebih besar di dekat puncak punggung bukit, di mana sebagian besar pohon yang terpapar angin ditemukan.<ref name=ref5>{{cite journal |last=Lawton |first=Robert O. |title=Wind Stress and Elfin Stature in a Montane Rain Forest Tree: An Adaptive Explanation |journal=American Journal of Botany |date=September 1982 |volume=69 |issue=8 |pages=1224–1230 |ref=5 |doi=10.2307/2442746 |jstor=2442746}}</ref> Sebagian besar energi juga dialokasikan untuk menumbuhkan dan memelihara struktur akar yang berat dan ekstensif, yang selanjutnya memperkuat pohon dan meningkatkan ketahanannya terhadap angin kencang.<ref name=ref2 />