Kegemukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Bebasnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
|
}}
'''Kegemukan berlebih''' atau '''obesitas''' adalah suatu [[kondisi medis]] berupa kelebihan [[lemak tubuh]] yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan [[harapan hidup]] dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.<ref name="WHO 2000 p.6">WHO 2000 p.6</ref><ref name=HaslamJames/> Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) jika [[indeks massa tubuh]] (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam [[kilogram]] dengan kuadrat tinggi badan dalam [[meter]] lebih dari 30&nbsp;kg/m<sup>2</sup>.<ref name="WHO 2000 p.9">WHO 2000 p.9</ref>
 
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya [[Morbiditas terkait kegemukan|berbagai macam penyakit]], khususnya [[penyakit kardiovaskuler|penyakit jantung]], [[diabetes mellitus tipe 2|diabetes tipe 2]], [[apnea tidur obstruktif]], [[kanker]] tertentu, [[osteoartritis]]<ref name=HaslamJames/> dan [[asma]].<ref name=HaslamJames/><ref name="medicalnewstoday.com">http://www.medicalnewstoday.com/releases/24118.php</ref><ref name=Poulain/> Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan [[energi makanan]] yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan [[Penurunan poligenik|kerentanan genetik]], meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh [[gen]], gangguan [[endokrin]], [[obat-obatan]] atau [[penyakit psikiatri]]. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk menjaga massa tubuh yang lebih besar.<ref>{{cite book|author=Kushner, Robert|title=Treatment of the Obese Patient (Contemporary Endocrinology)|publisher=Humana Press|location=Totowa, NJ|year=2007|page=158|isbn=1-59745-400-1|url=http://books.google.com/?id=vWjK5etS7PMC&pg=PA121&lpg=PA121&dq=measurement+of+metabolism+in+obese+Bessesen|doi=|accessdate=April 5, 2009}}</ref><ref name=Anes2000>{{cite journal |author=Adams JP, Murphy PG |title=Obesity in anaesthesia and intensive care |journal=Br J Anaesth |volume=85 |issue=1 |pages=91–108 |year=2000 |month=July |pmid=10927998 |doi= 10.1093/bja/85.1.91|url=http://bja.oxfordjournals.org/cgi/content/full/85/1/91}}</ref>
Baris 35:
! IMT !! Klasifikasi
|-
|width=50%| < 18.5 ||berat badan kurangKurus
|-
|18.5–245-24.9 || normalNormal (ideal)
|-
|25.0–290-29.9 || berat badan lebihGemuk
|-
|30.0–340-34.9 || kegemukanKegemukan kelas I
|-
|35.0-39.9 || kegemukanKegemukan kelas II
|-
|≥ 40.0 || &nbsp;&nbsp;kegemukanKegemukan kelas III&nbsp;&nbsp;
|}
 
Baris 166:
Meskipun dampak negatif kegemukan terhadap kesehatan pada populasi umum ditunjang oleh bukti yang kuat, namun kesehatan subgrup tertentu tampaknya lebih baik bila angka IMT-nya lebih besar. Fenomena ini dikenal sebagai paradoks kesintasan kegemukan.<ref name=Schmidt2007>{{cite journal |author=Schmidt DS, Salahudeen AK |title=Obesity-survival paradox-still a controversy? |journal=Semin Dial |volume=20 |issue=6 |pages=486–92 |year=2007 |pmid=17991192|doi=10.1111/j.1525-139X.2007.00349.x}}</ref> Paradoks tersebut pertama kali dikemukakan tahun 1999 pada kelompok pasien gizi lebih dan kegemukan yang menjalani hemodialisis,<ref name=Schmidt2007/> yang kemudian ditemukan juga pada pasien dengan [[gagal jantung]] dan [[penyakit vaskular perifer|penyakit arteri perifer]] (PAT).<ref name=paradox2003>{{cite journal |author=|title=Behavioral counseling in primary care to promote a healthy diet: recommendations and rationale |journal=Am Fam Physician |volume=67 |issue=12 |pages=2573–6 |year=2003 |month=June |pmid=12825847 |doi= |author1= U.S. Preventive Services Task Force }}</ref>
 
Pasien gagal jantung dengan IMT antara 30,0 dan 34,9 menunjukkan angka kematian yang lebih rendah dibandingkan pasien dengan berat badan normal. Hal ini dikaitkan dengan kenyataan bahwa berat badan seseorang akan semakin turun seiring dengan bertambah beratnya penyakit.<ref>{{cite journal |author=Habbu A, Lakkis NM, Dokainish H |title=The obesity paradox: Fact or fiction?|journal=Am. J. Cardiol. |volume=98 |issue=7 |pages=944–8 |year=2006 |month=October |pmid=16996880|doi=10.1016/j.amjcard.2006.04.039}}</ref> Hal serupa juga telah ditemukan pada jenis penyakit jantung yang lain. Pasien dengan kegemukan kelas I yang mempunyai penyakit jantung tidak lebih cepat berkembang menjadi gangguan jantung lanjut dibandingkan pasien dengan berat badan normal yang mempunyai penyakit jantung. Meskipun demikian, pada pasien dengan tingkat kegemukan yang lebih berat, risiko gangguan jantung lanjut akan meningkat.<ref>{{cite journal |author=Romero-Corral A |title=Association of bodyweight with total mortality and with cardiovascular events in coronary artery disease: A systematic review of cohort studies |journal=Lancet |volume=368|issue=9536 |pages=666–78 |year=2006 |pmid=16920472 |doi=10.1016/S0140-6736(06)69251-9 |author-separator=,|author2=Montori VM |author3=Somers VK |display-authors=3 |last4=Korinek |first4=Josef |last5=Thomas |first5=Randal J|last6=Allison |first6=Thomas G |last7=Mookadam |first7=Farouk |last8=Lopez-Jimenez|first8=Francisco}}</ref><ref>{{cite journal |author=Oreopoulos A, Padwal R, Kalantar-Zadeh K, Fonarow GC, Norris CM, McAlister FA |title=Body mass index and mortality in heart failure: A meta-analysis |journal=Am. Heart J. |volume=156|issue=1 |pages=13–22 |year=2008 |month=July |pmid=18585492 |doi=10.1016/j.ahj.2008.02.014 |url=https://archive.org/details/sim_american-heart-journal_2008-07_156_1/page/13}}</ref> Meskipun telah dilakukan [[operasi jantung bypass]], peningkatan angka kematian pada kelompok dengan berat badan lebih dan kegemukan tetap tidak ditemukan .<ref>{{cite journal |author=Oreopoulos A, Padwal R, Norris CM, Mullen JC, Pretorius V, Kalantar-Zadeh K|title=Effect of obesity on short- and long-term mortality postcoronary revascularization: A meta-analysis|journal=Obesity (Silver Spring) |volume=16 |issue=2 |pages=442–50 |year=2008 |month=February |pmid=18239657|doi=10.1038/oby.2007.36}}</ref> Sebuah studi menunjukkan bahwa kesintasan yang lebih baik tersebut mungkin disebabkan oleh pengobatan pasien kegemukan yang lebih agresif setelah terjadinya serangan jantung.<ref>{{cite journal| author=Diercks DB | title=The obesity paradox in non-ST-segment elevation acute coronary syndromes: Results from the Can Rapid risk stratification of Unstable angina patients Suppress ADverse outcomes with Early implementation of the American College of Cardiology/American Heart Association Guidelines Quality Improvement Initiative | url=https://archive.org/details/sim_american-heart-journal_2006-07_152_1/page/140 | journal=Am Heart J | year=2006 | month=July | volume=152 |issue=1 | pages=140–8 | pmid=16824844 | doi=10.1016/j.ahj.2005.09.024| author-separator=,| author2=Roe MT|author3=Mulgund J| display-authors=3| last4=Pollack| first4=Charles V.| last5=Kirk| first5=J. Douglas| last6=Gibler|first6=W. Brian| last7=Ohman| first7=E. Magnus| last8=Smith| first8=Sidney C.| last9=Boden| first9=William E.}}</ref> Studi lain menunjukkan bahwa bila [[penyakit paru obstruktif kronik]] (PPOK) juga ditemukan pada pasien dengan penyakit arteri perifer maka kegemukan tidak lagi menjadi kondisi yang menguntungkan.<ref name=paradox2003/>
 
== Penyebab ==
Baris 214:
Seperti sejumlah kondisi medis lainnya, kegemukan merupakan hasil perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan.[[Polimorfisme (biologi)|Polimorfisme]] pada berbagai [[gen]] yang mengontrol [[nafsu makan]] dan [[metabolisme]] merupakan predisposisi terjadinya kegemukan apabila terdapat energi makanan yang cukup. Pada 2006 lebih dari 41 situs ini telah ditautkan dengan terjadinya kegemukan apabila terdapat lingkungan yang sesuai.<ref>{{cite journal |author=Poirier P |title=Obesity and cardiovascular disease: pathophysiology, evaluation, and effect of weight loss |journal=Arterioscler. Thromb. Vasc. Biol. |volume=26 |issue=5 |pages=968–76 |year=2006 |month=May |pmid=16627822 |doi=10.1161/01.ATV.0000216787.85457.f3|url=https://archive.org/details/sim_arteriosclerosis-thrombosis-and-vascular-biology_2006-05_26_5/page/968|author-separator=, |author2=Giles TD |author3=Bray GA |display-authors=3 |last4=Hong |first4=Y |last5=Stern|first5=JS |last6=Pi-Sunyer |first6=FX |last7=Eckel |first7=RH}}</ref> Seseorang yang memiliki dua rangkap [[gen FTO]] (gen yang berhubungan dengan massa lemak dan kegemukan) telah ditemukan rata-rata mempunyai berat lebih banyak 3–4&nbsp;kg dan berisiko mengalami kegemukan 1,67- kali lebih besar dibandingkan seseorang yang tanpa risiko [[alel]].<ref>{{cite journal |author=Loos RJ, Bouchard C |title=FTO: the first gene contributing to common forms of human obesity |journal=Obes Rev |volume=9 |issue=3 |pages=246–50|year=2008 |month=May |pmid=18373508 |doi=10.1111/j.1467-789X.2008.00481.x |url=}}</ref> Persentasi populasi kegemukan yang disebabkan oleh faktor genetik cukup bervariasi, bergantung pada populasi yang diperiksa, dan berkisar antara 6% hingga 85%.<ref>{{cite journal|author=Yang W, Kelly T, He J |title=Genetic epidemiology of obesity |journal=Epidemiol Rev |volume=29 |issue=|pages=49–61 |year=2007 |pmid=17566051 |doi=10.1093/epirev/mxm004}}</ref>
 
Kegemukan merupakan gambaran utama pada beberapa sindrom, misalnya [[Sindrom Prader-Willi]], [[Sindrom Bardet-Biedl]], [[Sindrom Cohen]], dan [[Sindrom MOMO]]. (Istilah "kegemukan tanpa sindrom" kadang-kadang dipakai sebagai pengecualian terhadap kondisi tersebut.)<ref name="pmid19506576">{{cite journal |author=Walley AJ, Asher JE, Froguel P |title=The genetic contribution to non-syndromic human obesity |journal=Nat. Rev. Genet. |volume= 10|issue= 7|pages= 431–42|year=2009|month=June |pmid=19506576 |doi=10.1038/nrg2594 |url=}}</ref> Pada orang dengan kegemukan berat dini (didefinisikan dengan onset sebelum usia 10 &nbsp;tahun dan indeks masa tubuh lebih dari tiga [[standar deviasi]] di atas normal), sejumlah 7% mempunyai mutasi DNA satu titik.<ref>{{cite journal |author=Farooqi S, O'Rahilly S |title=Genetics of obesity in humans |journal=Endocr. Rev. |volume=27 |issue=7 |pages=710–18 |year=2006 |month=December |pmid=17122358 |doi=10.1210/er.2006-0040 |url=http://edrv.endojournals.org/cgi/content/full/27/7/710 |access-date=2013-08-12 |archive-date=2010-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100710170521/http://edrv.endojournals.org/cgi/content/full/27/7/710 |dead-url=yes }}</ref>
 
Studi yang berfokus pada pola keturunan dibandingkan gen spesifik telah menemukan bahwa 80% keturunan dari dua orang tua yang kegemukan juga mengalami kegemukan [[kegemukan parental|orang tua yang kegemukan]], sangat kontras dengan hanya kurang dari 10% keturunan dari dua orang tua dengan berat badan normal.<ref>{{cite book|author=Kolata,Gina|title=Rethinking thin: The new science of weight loss&nbsp;– and the myths and realities of dieting|publisher=Picador|location=|year=2007|page=122|isbn=0-312-42785-9}}</ref>
Baris 272:
== Tata laksana ==
[[Berkas:Obesity Med2008.JPG|jmpl|alt=Kemasan karton dua jenis obat yang digunakan untuk menangani kegemukan. Gambar di atas adalah Orlistat, dengan merek dagang Xenical dalam kemasan putih dengan logo Roche di sisi kanan bawah (nama Roche di dalam heksagon). Gambar di bawah adalah Sibutramin dengan merek dagang Meridia. Pada kemasan terlihat bagian atas berwarna putih dan bagian bawah berwarna biru, yang dipisahkan oleh sebuah pita pengukur. A yang merupakan logo Abbott Laboratories berada di separuh bawah kemasan.|ka|[[Orlistat]] (Xenical), obat yang paling umum digunakan untuk menangani kegemukan, dan [[sibutramin]] (Meridia), obat yang baru saja ditarik karena mempunyai efek samping terhadap kardiovaskular]]
Tata laksana utama kegemukan terdiri dari [[diet]] dan [[latihan fisis]].<ref name=CADG2006>{{cite journal|author=Lau DC, Douketis JD, Morrison KM, Hramiak IM, Sharma AM, Ur E |title=2006 Canadian clinical practice guidelines on the management and prevention of obesity in adults and children summary |journal=CMAJ |volume=176 |issue=8|pages=S1–13 |year=2007 |month=April |pmid=17420481 |pmc=1839777 |doi=10.1503/cmaj.061409 |url=}}</ref> Program diet dapat menghasilkan [[penurunan berat badan]] dalam jangka pendek,<ref name=Strychar>{{cite journal |author=Strychar I |title=Diet in the management of weight loss |journal=CMAJ |volume=174 |issue=1 |pages=56–63 |year=2006 |month=January |pmid=16389240|pmc=1319349 |doi=10.1503/cmaj.045037 |url=http://www.cmaj.ca/cgi/content/full/174/1/56}}</ref> tetapi mempertahankan penurunan berat badan ini sering kali merupakan hal yang sulit dan memerlukan latihan dan diet makanan berenergi rendah sebagai bagian dari gaya hidup yang bersifat permanen.<ref>{{cite journal |author=Shick SM, Wing RR, Klem ML, McGuire MT, Hill JO, Seagle H|title=Persons successful at long-term weight loss and maintenance continue to consume a low-energy, low-fat diet|journal=J Am Diet Assoc |volume=98 |issue=4 |pages=408–13 |year=1998 |month=April |pmid=9550162|doi=10.1016/S0002-8223(98)00093-5}}</ref><ref>{{cite journal |author=Tate DF, Jeffery RW, Sherwood NE, Wing RR|title=Long-term weight losses associated with prescription of higher physical activity goals. Are higher levels of physical activity protective against weight regain? |journal=Am. J. Clin. Nutr. |volume=85 |issue=4 |pages=954–9|date=1 April 2007|pmid=17413092 |url=http://www.ajcn.org/cgi/content/full/85/4/954}}</ref> Keberhasilan untuk mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang dengan perubahan gaya hidup masih rendah, yaitu berkisar antara 2–20%.<ref>{{cite journal |author= Wing, Rena R; Phelan, Suzanne|title=Science-Based Solutions to Obesity: What are the Roles of Academia, Government, Industry, and Health Care? Proceedings of a symposium, Boston, Massachusetts, USA, 10–11 March 2004 and Anaheim, California, USA, 2 October 2004 |journal=Am. J. Clin. Nutr. |volume=82 |issue=1 Suppl |pages=207S–273S |date=1 July 2005|pmid=16002825|url=http://www.ajcn.org/cgi/content/full/82/1/222S }}</ref> Diet dan perubahan gaya hidup efektif dalam membatasi pertambahan berat bedanbadan berlebih selama [[kehamilan]] dan memperbaiki luaran ibu dan anak.<ref>{{cite journal|last=Thangaratinam|first=S|coauthors=Rogozinska, E; Jolly, K; Glinkowski, S; Roseboom, T; Tomlinson, JW; Kunz, R; Mol, BW; Coomarasamy, A; Khan, KS|title=Effects of interventions in pregnancy on maternal weight and obstetric outcomes: meta-analysis of randomised evidence|journal=BMJ (Clinical research ed.)|date=2012 May 16|volume=344|pages=e2088|pmid=22596383|pmc=3355191|doi=10.1136/bmj.e2088}}</ref>
 
Salah satu obat, [[orlistat]] (Xenical), kini tersedia secara luas dan disetujui untuk penggunaan jangka panjang. Namun, penurunan berat badan yang dicapai tidak terlalu banyak, dengan rata-rata 2,9&nbsp;kg (6,4&nbsp;pon) dalam 1 hingga 4&nbsp;tahun dan tidak terdapat informasi mengenai pengaruh obat ini dalam menurunkan komplikasi jangka panjang dari kegemukan.<ref name=Orli07>{{cite journal |author=Rucker D, Padwal R, Li SK, Curioni C, Lau DC |title=Long term pharmacotherapy for obesity and overweight: updated meta-analysis |journal=BMJ|volume=335 |issue=7631 |pages=1194–99 |year=2007 |pmid=18006966 |doi=10.1136/bmj.39385.413113.25|url=http://www.bmj.com/cgi/content/full/335/7631/1194 |pmc=2128668}}</ref> Penggunaannya berhubungan dengan tingginya efek samping gastrointestinal<ref name=Orli07/> dan mungkin terdapat efek samping terhadap ginjal.<ref>{{cite web|last=Wood|first=Shelley|title=Diet Drug Orlistat Linked to Kidney, Pancreas Injuries|url=http://www.medscape.com/viewarticle/740855?src=mp&spon=30|work=Medscape|publisher=Medscape News|accessdate=26 April 2011}}</ref> Tersedia pula dua obat lainnya. [[Lorcaserin]] (Belviq) menghasilkan rerata penurunan berat badan 3,1&nbsp;kg (3% dari massa tubuh) lebih besar dibandingkan plasebo dalam jangka waktu satu tahun.<ref>{{cite journal|last=Bays|first=HE|title=Lorcaserin: drug profile and illustrative model of the regulatory challenges of weight-loss drug development|journal=Expert review of cardiovascular therapy|date=2011 Mar|volume=9|issue=3|pages=265–77|pmid=21438803|doi=10.1586/erc.10.22}}</ref> Kombinasi antara [[Pentermin/topiramat|pentermin dan topiramat]] (Qsymia) juga cukup efektif.<ref>{{cite journal|author=Bays HE, Gadde KM |title=Phentermine/topiramate for weight reduction and treatment of adverse metabolic consequences in obesity |journal=Drugs Today |volume=47 |issue=12 |pages=903–14 |year=2011 |month=December|pmid=22348915 |doi=10.1358/dot.2011.47.12.1718738 |url=}}</ref>
Baris 380:
{{Refbegin}}
* {{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Nutritional_and_Metabolic_Disorders/Obesity/}}
* {{cite book|author=Fumento, Michael|authorlink=Michael Fumento|title=The Fat of the Land: Our Health Crises and How Overweight Americans can Help Themselves|url=https://archive.org/details/fatoflandourheal0000mich|publisher=Penguin Books|location=New York|year=1997|isbn=0-14-026144-3}}
* {{cite book|author=Keller, Kathleen|title=Encyclopedia of Obesity|publisher=Sage Publications, Inc|location=Thousand Oaks, Calif|year=2008|isbn=1-4129-5238-7|oclc=|url=http://books.google.com/?id=aRp2rJrEqZsC&dq=IOTF+obesity+map|doi=|accessdate=}}
* {{cite book|author=Kolata, Gina|authorlink=Gina Kolata|title=Rethinking Thin: The new science of weight loss –and the myths and realities of dieting|url=https://archive.org/details/rethinkingthinne0000kola_i1w5|publisher=Picador|location=|year=2007|pages=|isbn=0-312-42785-9}}