KRI John Lie (358): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus komentar yang berbeda topik
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{short description|Bung Tomo-class corvette of Indonesia}}
{{More citations needed|date=January 2021}}
{|{{Infobox ship begin
}}
Baris 13 ⟶ 12:
| Ship namesake = [[Nakhoda Ragam]]
| Ship builder = [[BAE Systems Marine]], [[Scotstoun]], [[Skotlandia]]
| Ship commissioned =2004
| Ship identification = [[Pennant number]]: 28
| Ship fate = Dijual ke [[TNI Angkatan Laut]] pada tahun 2014
Baris 44 ⟶ 43:
* 4 x [[MAN B&W]] / [[Ruston (engine builder)|Ruston]] [[Mesin diesel]] (total of 30.2 MW)
* 2 x shafts
|Ship speed={{convert|30|kn|km/h}}<ref name="enginetype">{{cite news|url = http://www4.marinelink.com/en-US/News/Article/Ruston-s-RK270-Engines-Power-Offshore-Patrol-Vessels/325401.aspx|first = |last = |title = Ruston's RK270 Engines Power Offshore Patrol Vessels|work = Maritime News|date = 2001-10-01|accessdate = 2009-02-28|archive-date = 2013-01-28|archive-url = https://archive.istoday/20130128085646/http://www4.marinelink.com/en-US/News/Article/Ruston-s-RK270-Engines-Power-Offshore-Patrol-Vessels/325401.aspx|dead-url = yes}}</ref>
|Ship range={{convert|5000|nmi|km|-3}} at {{convert|12|kn|km/h}}<ref name="shiprange">{{cite news|url = http://www.naval-technology.com/projects/nakhoda/|first =|last =|title =Nakhoda Ragam Class Offshore Patrol Vessels, Brunei|work = Naval Technology|date =|accessdate = 2009-02-28}}</ref>
|Ship complement=79 (ruangan dapat ditambah untuk 24 orang)
Baris 69 ⟶ 68:
}}
|}
'''KRI John Lie (358)''' adalah sebuah [[Daftar kapal perang TNI-AL|Kapal Perang Republik Indonesia]]. Sebagai mana [[Korvet kelas Bung Tomo]] lainnya, kapal ini merupakan kapal perang yang dibuat untuk Angkatan Laut Brunei dengan nama KDB Nakhoda Ragam. Nama kapal ini diambil dari seorang tokoh [[pahlawan nasional Indonesia]], yaitu [[Laksamana Muda]] [[TNI Angkatan Laut|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn]]) [[John Lie]] yang pernah terlibat dalam perang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2014-12-14|title=Mengenal KRI John Lie, Kapal Tempur Baru TNI AL Berjenis Frigate|url=https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/12/15/06430051/Mengenal.KRI.John.Lie.Kapal.Tempur.Baru.TNI.AL.Berjenis.Frigate|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-09-13}}</ref>
 
== Riwayat ==
Peletakan lunas pertama kapal ini dilakukan pada tanggal 16 Maret 1999. Pertama kali diluncurkan pada tanggal 13 Januari 2001 oleh galangan kapal BAE Systems Marine di [[Glasgow]], [[Skotlandia]].<ref>{{Cite web|title=Nakhoda Ragam Class|url=https://www.naval-technology.com/projects/nakhoda/|website=Naval Technology|language=en-US|access-date=2023-09-13}}</ref> Lalu pada Desember 2014, kapal ini sudah beralih kepemilikan dari yang sebelumnya milik Tentara Laut Diraja Brunei menjadi [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|Angkatan Laut Indonesia]].<ref>{{Cite web|title=Bung Tomo Class Corvette {{!}} MilitaryToday.com|url=https://www.militarytoday.com/navy/bung_tomo_class.htm|website=www.militarytoday.com|access-date=2023-09-13}}</ref>
 
KRI John Lie (358) juga tercatat ikut hadir dalam latihan bersama [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] berupa ''gunex'' (Gunnery Exercise) di CARAT 2015.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2015-08-04|title=Latma CARAT 2015 upaya tingkatkan hubungan Indonesia-AS|url=https://www.antaranews.com/berita/510410/latma-carat-2015-upaya-tingkatkan-hubungan-indonesia-as|website=Antara News|access-date=2023-09-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=PUSPEN TNI|first=Admin|date=4 Agustus 2015|title=Asops Kasal Membuka Latma Carat 2015|url=https://tni.mil.id/view-81446-asops-kasal-membuka-latma-carat-2015.html|website=PUSPEN TNI|access-date=15 September 2023}}</ref>
 
Pada saat latihan gabungan TNI di perairan [[Laut Jawa]], [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]] pada tanggal 31 Juli 2023, KRI John Lie menjadi salah satu KRI yang ikut berpartisipasi dalam ''sinkex'' (Sinking Exercises) dengan target sasaran penenggelaman eks [[KRI Slamet Riyadi (352)]] yang sudah dibebas tugaskan dari armada TNI angkatan laut.<ref>{{Cite web|last=Malufti|first=Fauzan|date=2023-08-03|title=SINKEX: Indonesian Frigate Sunk by Missiles and Bombs|url=https://www.navalnews.com/naval-news/2023/08/sinkex-indonesian-frigate-sunk-by-missiles-and-bombs/|website=Naval News|language=en-US|access-date=2023-09-15}}</ref> KRI John Lie melepaskan meriam anti kapal permukaan MBDA [[Exocet]] MM40 Block 3 yang berhasil menghantam kapal target latihan<ref>{{Cite web|last=indomiliter|date=2023-07-31|title=Eks Frigat KRI Slamet Riyadi 352 Dihantam Empat Rudal Anti Kapal Buatan Cina dan Perancis|url=https://www.indomiliter.com/eks-frigat-kri-slamet-riyadi-352-dihantam-empat-rudal-anti-kapal-buatan-cina-dan-perancis/|website=Indomiliter.com|language=en-US|access-date=2023-09-15}}</ref> (namun tidak sampai membuat kapal target tenggelam, kapal baru tenggelam setelah dijatuhi bom Mk-12 dari jet tempur F-16 milik TNI AU).<ref>{{Cite web|last=Sawiyya|first=Rangga Baswara|date=2023-08-05|title=Latgab TNI 2023: KRI John Lie hancurkan eks fregat KRI Slamet Riyadi dengan rudal Exocet MM40 Block 3|url=https://www.airspace-review.com/2023/08/05/latgab-tni-2023-kri-john-lie-hancurkan-eks-fregat-kri-slamet-riyadi-dengan-rudal-exocet-mm40-block-3/|website=Airspace Review|language=en-US|access-date=2023-09-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=IRAWATI|first=DAHLIA|date=2023-07-31|title=Latihan Gabungan untuk Menguji Kesiapsiagaan di Tiga Wilayah Pertahanan|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/07/31/latihan-gabungan-untuk-menguji-kesiapsiagaan-di-tiga-wilayah-pertahanan|website=kompas.id|language=id|access-date=2023-09-15}}</ref>
 
== Persenjataan ==
KesenjataanPersenjataan canggih melengkapi kedua KRI ini serta didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radarradar Navigasinavigasi, Radarradar Surveillancesurveilans untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate, kedua kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Membedah Spesifikasi Canggih KRI John Lie, Kapal Tempur TNI|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210209165941-199-604318/membedah-spesifikasi-canggih-kri-john-lie-kapal-tempur-tni|website=teknologi|language=id-ID|access-date=2023-09-12}}</ref>
 
PropulsionSistem system maupun pesawat-pesawat bantupenggerak yang ada di kapal tersebutini dikontrol secara computerisasiterkomputerisasi oleh IPMS (Integrated ang cukup Platform ManajemenManagement System) sehingga jikadapat adamendeteksi kerusakan/failure pada salah satu systemsistem/perangkat kapal akan terdeteksi secara dini. Secara rinci kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm untuk perangpertempuran ataspermukaan air danmaupun bawah air. Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke- udara VLS MBDA MICA (BAE System), 2dua pasang set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet. Dua(dimana sistemsetiap arsenalsatu inilahset yangkanister cukupmemiliki menggangguruang pertahananuntuk musuh,empat baikpeluru darikendali).<ref>{{Cite udaraweb|last=Post|first=The ataupunJakarta|title=Used permukaan'alutsista': lautWarships that safeguard Indonesian waters|url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/10/23/used-alutsista-warships-that-safeguard-indonesian-waters.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2023-09-12}}</ref>
 
Kapal perang ini memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 Diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Kapal terbaru yang nantinya masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim ini, dilengkapi dengan Radar dan Avionik Sonar: FMS 21/3 Hull Mounted Sonar buatan Thales, Prancis.<ref>{{Cite web|title=Nakhoda Ragam Class|url=https://www.naval-technology.com/projects/nakhoda/|website=Naval Technology|language=en-US|access-date=2023-09-12}}</ref>
 
== Referensi ==