Imperialisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perkembangan konten Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(43 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{riset asli}}
{{noref}}
{{Spoken Wikipedia|Imperialisme.ogg|date=2022-03-03}}
'''Imperialisme''' ialah sebuah [[Kebijakan publik|kebijakan]] di mana sebuah [[negara]] besar dapat memegang kendali atau [[pemerintah]]an atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
== Sejarah ==
Timbulnya perkataan imperialis atau imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti yang kita kenal sekarang.
== Etimologi ==
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin ''"imperare"'' yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah ''(imperare)'' disebut ''"imperium"''. Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut ''"imperator"''. Yang lazimnya diberi ''imperium'' itu ialah [[raja]], dan karena itu lambat-laun raja disebut ''imperator'' dan kerajaannya (ialah daerah di mana ''imperiumnya'' berlaku) disebut ''imperium''.
Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap di mana saja.
==
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai ''imperiumnya''.
"Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan [[ekonomi]], [[kultur]], [[agama]] dan [[ideologi]], asal saja dengan paksaan. ''Imperium'' disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Apakah beda antara imperialisme dan [[kolonialisme]]. Imperialisme ialah politik yang dijalankan mengenai seluruh ''imperium''.
[[Kolonialisme]] ialah politik yang dijalankan mengenai suatu [[koloni]], sesuatu bagian dari ''imperium'' jika ''imperium'' itu merupakan gabungan jajahan-jajahan.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua:▼
# Imperialisme Kuno ''(Ancient Imperialism)''. Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan ''gold, gospel, and glory'' (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh [[Spanyol]] dan [[Portugal]].▼
# Imperialisme Modern ''(Modern Imperialism)''. Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan [[ekonomi]]. Imperialisme modern timbul sesudah [[revolusi industri]]. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat [[penanaman modal]] bagi [[kapital surplus]].▼
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme modern ini didasakan pada soal untuk apa si imperialis merebut orang lain.
▲# Imperialisme Kuno ''(Ancient Imperialism)''. Inti dari imperialisme
▲# Imperialisme Modern ''(Modern Imperialism)''. Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan
Jika mendasarkan pendangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:
Baris 31 ⟶ 32:
# Imperialisme [[Militer]] ''(Military Imperialism)''. Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman [[militer]].
== Penyebab
# Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi [[bangsa]] yang terbesar di seluruh [[dunia]] ''(ambition, eerzucht)''. Tiap bangsa ingin menjadi jaya.
# Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa [[istimewa]] di dunia ini ''(racial superiority)''. Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi [[kecongkakan]] untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
# Hasrat untuk menyebarkan [[agama]] atau [[ideologi]] dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai ''"bij-product"'' saja.
# Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. [[Perbatasan]] suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi [[politik]] negara.
# Sebab-sebab [[ekonomi]]. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teistimewa imperialisme modern.
Baris 43 ⟶ 44:
## Keinginan untuk menjamin suburnya [[industri]]
==
# Akibat politik
## Terciptanya tanah-tanah [[jajahan]]
## Politik pemerasan
## Berkorbarnya [[perang kolonial]]
## Timbulnya politik dunia ''(wereldpolitiek)''
## Timbulnya [[nasionalisme]]
Baris 65 ⟶ 66:
## Munculnya gerakan ''Eropa-isasi.''
----
Sumber
[[Soebantardjo]], [[Sari Sedjarah]] Jilid I: [[Asia]] - [[Afrika]], Penerbit [[BOPKRI]], Yogyakarta 1960
{{politik-stub}}▼
[[Kategori:Imperialisme| ]]
[[Kategori:Filsafat politik]]▼
▲[[Kategori:Konsep filsafat]]
[[Kategori:Teori Marxis]]▼
[[Kategori:Sejarah kolonialisme]]
[[Kategori:Sistem politik]]
▲{{politik-stub}}
|