Imperialisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(166 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pemastian}}
'''Imperialisme''' ialah sebuah [[kebijakan]] di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau [[pemerintah]]an atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu [[penaklukan|menaklukkan]] atau menempati tanah-tanah itu. ▼
{{riset asli}}
{{noref}}
{{Spoken Wikipedia|Imperialisme.ogg|date=2022-03-03}}
▲'''Imperialisme''' ialah sebuah [[Kebijakan publik|kebijakan]] di mana sebuah [[negara]] besar dapat memegang kendali atau [[pemerintah]]an atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu
Perkataan Imperialisme muncul pertama kali di [[Inggris]] pada akhir abad XIX. [[Disraeli]], perdana menteri [[Inggris]], ketika itu menjelmakan [[politik]] yang ditujukan pada perluasan [[kerajaan]] [[Inggris]] hingga suatu ''"impire"'' yang meliputi seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi yang kuat. Golongan oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal luar negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan ''"Little England"'' dan golongan Disraeli ([[Joseph Chamberlain]], [[Cecil Rhodes]]) disebut golongan ''"Empire"'' atau golongan "Imperialisme".▼
== Sejarah ==
▲
Timbulnya perkataan imperialis atau imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti yang kita kenal sekarang.
== Etimologi ==
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin ''"imperare"'' yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah ''(imperare)'' disebut ''"imperium"''. Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut ''"imperator"''. Yang lazimnya diberi ''imperium'' itu ialah [[raja]], dan karena itu lambat-laun raja disebut ''imperator'' dan kerajaannya (ialah daerah
Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap di mana saja.
==
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai ''imperiumnya''.
"Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan [[ekonomi]], [[kultur]], [[agama]] dan [[ideologi]], asal saja dengan paksaan. ''Imperium'' disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Apakah beda antara imperialisme dan [[kolonialisme]].
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua:▼
# Imperialisme Kuno ''(Ancient Imperialism)''. Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan ''gold, gospel, and glory'' (penyebaran agama, kekayaan dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.▼
# Imperialisme Modern ''(Modern Imperialism)''. Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan [[ekonomi]]. Imperialisme modern timbul sesudah [[revolusi industri]]. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebgai tempat penanaman modal bagi [[kapital surplus]].▼
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme modern ini didasakan pada soal untuk apa si imperialis merebut orang lain.
▲# Imperialisme Kuno ''(Ancient Imperialism)''. Inti dari imperialisme
▲# Imperialisme Modern ''(Modern Imperialism)''. Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan
Jika mendasarkan pendangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:
# Imperialisme politik. Si imperialis hendak mengusai segala-
# Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme
# Imperialisme [[Kebudayaan]]. Si imperialis hendak menguasai [[jiwa]] ''(de geest, the mind)'' dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-
# Imperialisme [[Militer]] ''(Military Imperialism)''. Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman [[militer]].
== Penyebab ==
# Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi [[bangsa]] yang terbesar di seluruh [[dunia]] ''(ambition, eerzucht)''. Tiap bangsa ingin menjadi jaya.
# Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa [[istimewa]] di dunia ini ''(racial superiority)''. Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi [[kecongkakan]] untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
# Hasrat untuk menyebarkan [[agama]] atau [[ideologi]] dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai ''"bij-product"'' saja.
# Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. [[Perbatasan]] suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi [[politik]] negara.
# Sebab-sebab [[ekonomi]]. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teistimewa imperialisme modern.
## Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
## Ingin ikut dalam [[perdagangan]] dunia
## Ingin menguasai perdagangan
## Keinginan untuk menjamin suburnya [[industri]]
==
# Akibat politik
## Terciptanya tanah-tanah [[jajahan]]
## Politik pemerasan
## Berkorbarnya [[perang kolonial]]
## Timbulnya politik dunia ''(wereldpolitiek)''
## Timbulnya [[nasionalisme]]
# Akibat Ekonomis
## Negara
## Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
## Perdagangan dunia meluas
## Adanya lalu-lintas dunia ''(wereldverkeer)''
## Kapital surplus dan
## Kekuatan ekonomi [[penduduk]] asli tanah jajahan lenyap
# Akibat [[sosial]]
Baris 61 ⟶ 65:
## Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
## Munculnya gerakan ''Eropa-isasi.''
----
Sumber
[[Soebantardjo]], [[Sari Sedjarah]] Jilid I: [[Asia]] - [[Afrika]], Penerbit [[BOPKRI]], Yogyakarta 1960
{{politik-stub}}▼
[[Kategori:Otoritarianisme]]
[[
[[Category:Filsafat politik]]▼
[[
▲[[kategori:Sejarah kolonialisme]]
[[
▲{{politik-stub}}
|