Reglet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Slate and Stylus 4.jpg|jmpl|Tiga buah reglet dan dua buah stilus.]]
'''Reglet''', atau yang biasa dikenal juga dalam [[Bahasa Inggris]] sebagai ''slate'', adalah sebuah [[teknologi]] paling tua <ref>Lusli, V.L. Mimi Mariani. 1992. Pedoman dan struktur dalam huruf braille. Jakarta: FKUI, 1992</ref> yang diciptakan untuk membantu [[komunikasi]] bagi penderita [[tunanetra]]. Reglet digunakan untuk membuat titik-titik [[timbul]] yang akan membentuk suatu [[pola]] yang mengacu pada huruf-huruf Braille. Benda ini yang sangat membantu berkembangnya pelajaran di kalangan tunanetra yang tidak dapat membaca secara [[normal]]. [[Bahan baku]] pembuat reglet biasanya berasal dari bahan [[logam]] atau [[plastik]].
 
== Bahan baku regletBagian ==
[[Bahan baku]] pembuat reglet biasanya berasal dari bahan [[logam]] atau [[plastik]].
 
== Bagian-bagian reglet ==
Reglet terdiri atas dua buah pelat pipih panjang yang disatukan sebuah dengan engsel. Kedua pelat itu biasa dibedakan dengan nama “pelat atas” dan “pelat bawah” sesuai dengan posisinya saat menulis. Saat diaplikasikan pada kertas Braille dengan posisi pelat atas menghadap pengguna, bagian engsel pada reglet selalu berada pada sisi sebelah kiri. Ukuran kedua pelat itu sama lebar dan sama panjang. Namun ada perbedaan yang mendasar dari kedua pelat tersebut.
 
Baris 11 ⟶ 8:
# Pelat bawah. Pada badan pelat bawah terdapat lubang-lubang tak tembus yang di susun beraturan dengan pola lubang sejajar dengan pelat atas. Terdapat enam buah titik sejajar di tempat yang sejajar dengan lubang tembus diatas. Ketika stylus menembus pelat atas dan menekan, pelat bawah akan menahan tekanan dari stylus sehingga akan tercipta titik-titik timbul dan bukan titik tembus sesuai dengan pola huruf Braille yang diinginkan.
 
== Ukuran Reglet ==
[[Ukuran]] reglet bervariasi. Biasanya jumlah baris reglet berkisar antara dua hingga 36 baris. Untuk jumlah petak reglet biasanya berkisar antara 18 hingga 40 petak perbaris. Ukuran yang yang paling [[umum]] digunakan adalah relget dengan empat baris dan 27 petak perbaris. Reglet sering juga dikatakan sebagai [[papan]] [[cetak]] karena reglet merupakan alat pencetak tulisan [[timbul]] huruf Braille.
 
Biasanya ukuran reglet yang digunakan adalah ukuran 4x40.
 
== Alat-alat yang digunakan bersama Reglet ==
[[Komunikasi verbal]] yang diciptakan dengan reglet tidak hanya semata-mata membutuhkan sebuah reglet saja. Diperlukan alat bantu lain selain yang dapat menciptakan komunikasi melalui tulisan bagi penderita tunanetra menjadi mungkin. Stylus, kertas Braille dan huruf Braille merupakan komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan saat penggunaan reglet.
=== Stylus ===
Baris 38 ⟶ 35:
Huruf-huruf Braille disusun oleh 6 buah titik dimbul. Huruf Braille berbetuk seperti titik-titik pada [[kartu]] [[domino]], yaitu atas 2 titik horizontal (petak) dan 3 buah titik vertikal (baris). Pada awal Louis Braille menemukan huruf yang dinamakan sesuai dengan namanya ini, ia belum menciptakan huruf “W”. Kemudian seiring dengan berkembang luasnya penggunaan huruf Braille di kalangan tunanetra dan tuntutan untuk menyempurnaan ciptaannya demi [[pendidikan]] tuna netra yang sering kali sulit dilakukan, Braille akhirnya berhasil menyempurnakan [[alfabet]] huruf Braille dari A - Z.
 
Tidak cepat puas dengan keberhasilannya, Braille akhirnya mulai merambah ke bidang matematik. Louiss Braille mulai mencari cara untuk menyimbolkan [[angka]] 0 - 9 dan tanda-tanda matematik lainnya. Pada dasarnya pola titik Braille untuk angka 0 - 9 sama dengan pola titik timbul pada huruf Braille A – JA–J. Namun ia membedakan abjad dan angka dengan menuliskan simbol pagar “#” di awal baris tulisan sebagai simbol untuk menandai bahwa baris dengan tanda pagar “#” adalah angka.
Perkembangan variasi pola dari titik-titik timbul yang berbeda telah menciptakan 63 buah simbol Braille. Baik dari alphabet, angka, pola kabatakut dan tanda baca telah terangkum dalam huruf-huruf Braille. Hingga saat ini para ahli menyatakan bahwa belum ada jenis tulisan lain untuk penderita tunanetra yang dianggap lebih baik daripada huruf Braille.<ref>Lusli, V.L. Mimi Mariani. 1992. Pedoman dan struktur dalam huruf braille. Jakarta: FKUI, 1992</ref>
 
== RegletHubungan dandengan Komunikasikomunikasi ==
Kaitan Reglet dan [[komunikasi]] adalah pada hasil dari penggunaan reglet tersebut. Reglet merupakan [[teknologi informasi]] yang berguna dalam mengolah [[pesan]] yang ingin disampaikan secara [[verbal]] melalui [[tulisan]].
Dalam menggunakan reglet ada beberapa tahap yang harus diperhatikan. Pertama, cara memasang reglet pada kertas Braille. Kedua, cara menulis dengan reglet. Dan ketiga, cara merapikan tulisan Braille.
 
=== Cara memasang reglet pada kertas Braille: ===
# Letakan reglet di atas meja atau di bidang datar yang anda inginkan dengan posisi horizontal. Posisi engsel berada di sebelah kiri pengguna. Perhatikan reglet, Anda akan melihat bahwa pada setiap petak reglet tersebut dua tonjolan kecil di sebelah kanan dan kiri lubang. Itu berguna untuk menandai posisi titik-titik (dua lubang ke kanan, tiga lubang ke bawah) yang digunakan untuk menulis huruf Braile.
# Buka reglet tersebut. Perhatikan setiap sudut reglet. Disana terdapat paku di sudut pelat bawah reglet yang nantinya akan berguna sebgaisebagai penanda bari.
# Ambil dan letakkan kertas Braille di atas plat bawah reglet. Tepian kertas sebelah kiri harus menempel ke engsel reglet. Sedangkan tepian atas kertas menutupi paku di sudut atas.
# Tekan kertas Braille di bagian paku-paku sudut tersebut hingga tembus. Setelah itu satukan pelat atas dan pelat bawah dengan menutupnya. :<ref>http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195106011979031-DIDI_TARSIDI/BMP_Braille_Tarsidi_PLB/6_Modul3_Alat_Tulis.pdf</ref>
[[Berkas:Braille cell.svg|150x200px|jmpl|Nomor titik pada huruf Braille]]
 
=== Cara Menulismenulis dengan reglet ===
 
=== Cara Menulis dengan reglet ===
<!--[[Berkas:Pizap.com13647900014341.jpg |150x200px|jmpl|ka|Nomor titik Braille saat menulis dengan reglet]]-->
# Untuk orang yang menulis dengan tangan kanan, maka letakkan [[buku]] [[jari]] telunjuk tangan kanan untuk di atas [[kepala]] stylus dan ujung telunjuk menyentuh [[batang]] stylus, [[ibu jari]] dan [[jari]] [[tengah]] menjepit [[paku]] stylus.
# Disarankan agar tidak menulis di baris pertama reglet karena hasil tulisannya akan mepet ke tepi atas kertas. Gunakan baris kedua untuk menulis. Menulis dimulai dari sebelah [[kanan]] ke [[kiri]].
Baris 68 ⟶ 64:
Caranya mudah. Ketika kita menemukan titik yang salah kita cukup menekan titik tersebut dengan jari atau bagian pipih pada stylus untuk mengembalikan kontur kertas yang tadinya timbul menjadi rata. Setelah itu tulisan dapat kembali diperbaiki dengan kembali memasang reglet dan menekan pola titik yang benar.
 
== Kelebihan dan kekurangan reglet ==
Selain reglet, telah banyak teknologi lain yang telah diciptakan untuk mengatasi keterbatasan tuna netra. Contohnya adalah printer Braille, tetapi hingga saat ini reglet masih sangat digemari untuk menulis huruf relget. Berikut akan di ulas mengenai kelebihan dan kekurangan dari reglet.
 
=== Kelebihan reglet ===
Di bandingkan dengan alat bantu lainnya harga reglet lebih terjangkau. Dengan uang sekitar Rp. 35.000,00 (untuk reglet berukuran 4 baris) <ref>{{Cite web |url=http://toserba.bisa-foundation.or.id/2012/10/reglet-plastik-4-baris/ |title=Salinan arsip |access-date=2013-04-01 |archive-date=2014-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140128074157/http://toserba.bisa-foundation.or.id/2012/10/reglet-plastik-4-baris/ |dead-url=yes }}</ref>hingga Rp. 275.000,00 (untuk reglet berukuran A4) <ref>{{Cite web |url=http://toserba.bisa-foundation.or.id/2012/10/reglet-plastik-a4/ |title=Salinan arsip |access-date=2013-04-01 |archive-date=2014-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140128074218/http://toserba.bisa-foundation.or.id/2012/10/reglet-plastik-a4/ |dead-url=yes }}</ref> kita sudah dapat mendapatkan sebuah reglet beserta stylusnya. Sementara untuk mendapatkan [[teknologi]] yang lebih canggih lainnya seperti [[printer]] Braille dengan cetakan 40 karakter per detik harganya berkisar Rp 50 juta, sedangkan untuk yang high speed dengan kemampuan [[cetak]] 400 [[karakter]] per detik bisa sampai ratusan juta rupiah setiap satu unitnya.<ref>http://inet.detik.com/read/2007/06/26/153917/797971/398/printer-membludak-produksi-buku-braille-seret</ref>
Kemudian [[bentuk]] reglet yang lebih minimalis dan bahan bakunya yang ringan membuat reglet mudah di bawa kemana-mana.
 
=== Kekurangan reglet ===
Reglet digunakan secara [[manual]], dibutuhkan [[tenaga]] dan [[waktu]] yang relatif lama sesuai dengan kemampuan pengguna untuk menulis huruf Braille dengan reglet. Selain itu orientasi tulisan terbalik ([[mirror]] [[system]]) pada reglet sering menimbulkan kebingungan karena polanya yang berbeda dengan pola huruf Braille yang sebenarnya. Hal ini menyebabkan rentannya terjadi kesalahan dalam pada penulisan. Dibutuhkan latihan dalam [[jangka]] waktu yang relatif lama untuk memahami cara menulis huruf Braille dengan reglet.