Bubutu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
| name = Kuskus BeruangBubutu<ref name=msw3>{{MSW3 Diprotodontia | id = 11000033 | page = 45 | heading = Genus ''Ailurops''}}</ref>
| status=EN
| status_system = IUCN
| image = Ailurops ursinus Naemundung 2 North Sulawesi.jpg
| image_caption = ''Ailurops ursinus''
Baris 21 ⟶ 23:
}}
 
'''Kuskus Beruang''' atau '''bubutu'''<ref>{{Cite web|title=Checklist of the mammals of Indonesia : scientific name and distribution area table in Indonesia including CITES, IUCN, and Indonesian category for conservation {{!}} WorldCat.org|url=https://search.worldcat.org/title/53792631|website=search.worldcat.org|language=en|access-date=2023-12-09}}</ref> adalah anggota dari genus '''''Ailurops'''''.<ref name=msw3/> Kuskus Beruang adalah hewan [[marsupial]] dan dari keluarga [[Phalangeridae]].<ref name=msw3/>Bubutu adalah marsupial [[arboreal]] yang hidup di [[Kanopi (Biologi)|kanopi]] [[hutan hujan]] tropis .<ref name=":0">Dwiyahreni, A. 1995. ''Diet and Activity Of The Bear Cuscus (Ailurops ursinus), In North Sulawesi, Indonesia.'' Faculty of Mathematics and sciences, University of Indonesia.</ref>. Hampir tidak diketahui status dan keadaan [[ekologi]]nya.<ref name="iucn">{{IUCN2007 | assessors = Australasian Marsupial & Monotreme Specialist Group | year = 1996 | title = Ailurops ursinus | id = 40637 | downloaded = 2007-12-11}}</ref><ref name="iucn2">{{IUCN2008 | assessors = Flannery, T. & Helgen, K. | year = 2008 | title = Ailurops melanotis | id = 136218 | downloaded = 2008-11-24}}</ref> Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , ''A. ursinus'', atau ''melanotis'', tetapi pada dasarnya Kuskus Beruangbubutu merupakan suatu spesies.<ref name="msw3" /> Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, '''Ailuropinae'''.<ref name="msw3" /> Kuskus BeruangBubutu hanya ditemukan di beberapa pulau di [[Indonesia]], yang merupakan bagian dari [[Asia]], yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruangbubutu ditemukan di [[Pulau Sulawesi]] yang terjadi pada waktu [[Miosen]] yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.
'''Kuskus Beruang''' adalah anggota dari genus '''''Ailurops'''''.<ref name=msw3/> Kuskus Beruang adalah hewan [[marsupial]] dan dari keluarga [[Phalangeridae]].<ref name=msw3/>
 
Kuskus Beruang adalah marsupial [[arboreal]] yang hidup di [[Kanopi (Biologi)|kanopi]] [[hutan hujan]] tropis <ref name=":0">Dwiyahreni, A. 1995. ''Diet and Activity Of The Bear Cuscus (Ailurops ursinus), In North Sulawesi, Indonesia.'' Faculty of Mathematics and sciences, University of Indonesia.</ref>. Hampir tidak diketahui status dan keadaan [[ekologi]]nya.<ref name=iucn>{{IUCN2007 | assessors = Australasian Marsupial & Monotreme Specialist Group | year = 1996 | title = Ailurops ursinus | id = 40637 | downloaded = 2007-12-11}}</ref><ref name=iucn2>{{IUCN2008 | assessors = Flannery, T. & Helgen, K. | year = 2008 | title = Ailurops melanotis | id = 136218 | downloaded = 2008-11-24}}</ref> Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , ''A. ursinus'', atau ''melanotis'', tetapi pada dasarnya Kuskus Beruang merupakan suatu spesies.<ref name=msw3/> Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, '''Ailuropinae'''.<ref name=msw3/> Kuskus Beruang hanya ditemukan di beberapa pulau di [[Indonesia]], yang merupakan bagian dari [[Asia]], yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruang ditemukan di [[Pulau Sulawesi]] yang terjadi pada waktu [[Miosen]] yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.
 
Genus terdapat jenis spesies sebagai berikut:<ref name=msw3/>
* [[Kuskus Beruang Talaud|Bubutu Talaud]], ''Ailurops melanotis'' - [[Pulau Salebabu]] di [[Kepulauan Talaud]]
* [[Kuskus Beruang Sulawesi|Bubutu Sulawesi]], ''Ailurops ursinus'' - [[Sulawesi]], [[Pulau PalengPeleng]], [[Pulau Muna]], [[Pulau Buton]], [[Pulau Togian]]
 
== Keunikan ==
Perbedaan antara kuskus beruangbubutu Sulawesi dan kuskus beruangbubutu Taulud terletak pada tempat atau lokasi habitat, serta kuskus beruangbubutu Talaud ukurannya lebih kecil dan warna bulunya lebih coklat muda . Kuskus beruangBubutu merupakan jenis kuskus yang paling besar dan paling primitif, memiliki panjang tubuh mulai dari kepala hingga ujung ekornya lebih dari satu meter dan tercatat sebagai mamalia terbesar di tajuk atas hutan Sulawesi, selain monyet yaki.<ref>Kinnaird, M.F. 1995. N''orth Sulawesi: A Natural History Guide''. Developmen Institute Wallacea, Jakarta.</ref> KuskusBubutu BeruangSulawesi (''Ailurops ursinus'') memiliki warna bulu keabu-abuan, memiliki ekor perihensil, pendiam, pemalu, mamalia berkantung dan memiliki pergerakan lamban.
 
== Habitat dan Ekologi ==
Kuskus beruangBubutu merupakan salah satu dari dua jenis mamalia berkantung, endemik Pulau Sulawesi yang dapat ditemui di Cagar Alam Tangkoko Batu Angus, yang merupakan salah satu kawasan konservasi yang ada di Sulawesi Utara. Kuskus beruangBubutu merupakan salah satu jenis satwa mamalia endemik yang dilindungi. Kuskus beruangBubutu merupakan satwa arboreal yang hidup di tajuk pohon dan jarang terlihat berjalan diatas tanah. Daun-daun merupakan komponen utama dalam pakan kuskus beruangbubutu, sehingga satwa ini lebih menyukai tempat yang ditumbuhi pohon-pohon sebagai habitatnya.<ref name=":0" />. Kuskus beruangBubutu biasanya ditemukan di hutan basah dataran rendah tropis yang tidak terganggu. Kuskus beruangBubutu merupakan spesies diurnal (beraktivitas pada siang hari), dan sifatnya arboreal dan sering ditemukan saling berpasangan. Makanannya terdiri dari berbagai macam daun, lebih memilih daun muda, dan seperti banyak bianatangbinatang arboreal lainnya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beristirahatmencerna untukmakanannya dicernadengan beristirahat.
 
Saat ini populasi kuskus beruangbubutu terus menurun dan terancam punah, karena terjadinya perburuan dan perdagangan liar. Di samping itu sebagian hutan yang merupakan habitat aslinya telah mengalami kerusakan akibat pembukaan hutan untuk areal pertanian dan pemukiman penduduk. Sampai saat ini pun pemerintah belum mampu menghentikan perdagangan satwa liar ilegal.<ref>•Farida, R.W., Nurjaeni, Mutia, R., Diapari, D. 2004. Kemampuan Cerna Kuskus Beruang (''Ailurops ursinus'') terhadap pakan alternatif di penangkaran. ''Jurnal Biosmart'' 6(1):65-70.</ref>
 
== Persebaran ==
Persebaran kuskusbubutu beruangsulawesi (''Ailurops ursinus'') tersebar pada pulauPulau sulawesiSulawesi. paling sering ditemukan pada Sulawesi bagian utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan. Sulawesi Tenggara jarang ditemukan kuskus beruangbubutu.
 
== Status dan Perlindungan ==
•SK Menteri Kehutanan tanggal 8 September 1992 nomor 882/Kpts/11/1992 yang terancam populasinnya.<ref name=":1">•Pratiwi, A.A., Talumepa, R.S.H., Wungow, Z., Poli, S.C., dan Rimbing. 2016. Tingkah laku harian kuskus beruang (''Ailurops ursinus'') di Cagar Alam Tangkoko Batu Angus. ''Jurnal Zootek'' 36(1):174-183.</ref>
 
•Laporan Wildlife Conservation Society (WCS) tahun 2005, menyatakan bahwa populasi kuskus beruangbubutu menurun setiap tahun.<ref name=":1" />
 
•Spesies ini secara nominal dilindungi oleh hukum Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999).
 
== Konservasi ==
Untuk melindungi kuskusbubutu beruangsulawesi (''Ailurops ursinus'') dilakukan cara dengan melindungi hutan atau habitat nya berupa cagar alam dan taman nasional :
 
•Cagar Alam Tangkoko-DuaSudara, Bogani Nani
Baris 60:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q905312}}
 
[[Kategori:Mamalia]]
[[Kategori:Possum]]
[[Kategori:Ailurops]]