'''Akses jalurlebarpita lebar nirkabel''' (bahasa Inggris: ''Broadband Wireless Access,'' BWA) adalah teknologi komunikasi data berkecepatan tinggi dengan media nirkabel.<ref name="article" /> Teknologi yang meliputi BWA di antaranya adalah akses internet pita lebar, VoIP atau teleponi internet dan layanan ''on demand''.<ref name="article" /> Peralatan atau instrumen yang digunakan untuk mendukung teknologi BWA di antaranya adalah [[DSL]], [[Modem Kabel]], [[Eternet]], [[Wireless Access]], [[Serat Optik]], [[W-LAN|WLAN]], [[VSAT|V-SAT]], dan lain-lain.<ref name="article" /> Rentang kecepatan layanan dari teknologi ini bervariasi mulai dari 128 Kbps sampai dengan 100 Mbps.<ref name="article" /> Dalam penyelenggaran layanannya, terdapat dua kategori utama BWA yaitu Fixed BWA dan Mobile BWA.<ref name="article" /> Sejumlah teknologi yang termasuk dalam BWA di antaranya adalah [[WiFi]], [[WiMAX]], [[CDMA2000|CDMA1x]] [[EVDO]], [[Mobile-Fi]], [[WCDMA]], dan [[HSDPA]].<ref name="article">{{en}} {{cite journal | author = Article Event | title = Broadband Wireless Access | url = http://file-magz.com/articleevent/viewarticle/5/510 | journal = | access-date = 2015-03-01 | archive-date = 2015-02-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150212135847/http://file-magz.com/articleevent/viewarticle/5/510 | dead-url = yes }}</ref><ref name="sepak bola">{{en}} {{cite journal| author = Sepak bola.biz| title = Akses jalurlebar nirkabel| url = http://d3-gizi.s1-teknik-sipil.sepak bola.biz/_b.php?_b=info&id=130716}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Penyelenggara BWA di Indonesia ==
Untuk menggunakan teknologi BWA, perusahaan telekomunikasi atau jasa internet di Indonesia harus memegang lisensi atau izin penggunaan.<ref name="berita1" /> Hingga pada tahun 2013, pemerintah Indonesia telah menyediakan 30 lisensi BWA untuk 15 zona di seluruh Indonesia.<ref name="berita1">{{cite news |url= http://www.beritasatu.com/ekonomi/111445-pemegang-lisensi-wimax-bisa-ke-lte.html|title= Pemegang Lisensi WiMAX Bisa ke LTE|publisher= [[Berita Satu]]|date= 2/03/2013 }}</ref> Lisensi tersebut terdiri dari delapan perusahaan yang di antaranya adalah PT [[WiGO|Berca Hardaya Perkasa]] memegang 14 lisensi BWA, PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] (5), PT [[IndosatM2|Indosat Mega Media]] (1), PT [[First Media]] Tbk (2), PT [[Internux]] (1), [[PT Jasnita Telekomindo]] (1), [[Konsorsium WiMAX Indonesia]] (3), dan Konsorsium PT Comtronic System (3).<ref name="berita1" /> Seiring waktu berjalan, Kemkominfo mencabut lisensi yang dimiliki oleh PT Internux, PT Konsorsium WiMAX Indonesia, PT Telkom, dan PT Asiwarta Perdania.<ref name="berita1" /> Dari semua calon penyelenggara yang memenangkan tender, hanya PT Berca Hardayaperkasa dan PT First Media Tbk yang bisa menyelenggarakan jasa BWA-nya (dengan sistem [[WiMAX]]).<ref>[https://inet.detik.com/cyberlife/d-1904505/wimax-indonesia-sekarat WiMAX Indonesia Sekarat!]</ref> Saat ini, hampir semua operator WiMAX sudah menghentikan layanannya dan mengonversi jaringan BWA-nya ke [[4G]] [[LTE]], dimana yang saatterakhir iniberoperasi hanya tersisa PT Berca Hardayaperkasa dengan merekadalah [[Hinet]] hingga akhir 2022.
== Rujukan ==
|