KRI Bung Tomo (357): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
Perbaikan44 (bicara | kontrib) correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
|Ship name=''KRI Bung Tomo'' (357)
|Ship builder=[[:en:BAE Systems Marine|BAE Systems Marine]]
|Ship laid down=5 April 2000
|Ship launched=22 Juni 2002
|Ship commissioned=2004
|Ship decommissioned=
|Ship homeport=
Baris 21:
|Ship notes=
|Ship badge=
|Ship original cost=[[US$]] 476,78 Juta (Rp7,41 Triliun)}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
Baris 59:
}}
|}
'''KRI Bung Tomo (357)''', sebelumnya bernama KDB Jerambak (30)<ref>{{Cite web|last=Riza|first=Budi|date=2015-01-04|title=KRI Bung Tomo Awalnya Bernama KDB Jerambak|url=https://nasional.tempo.co/read/632704/kri-bung-tomo-awalnya-bernama-kdb-jerambak|website=Tempo|language=en|access-date=2023-12-06}}</ref>, merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. Kapal ini pertama kali melakukan peletakan lunas di tanggal 5 Apri 2000, dan diluncurkan 22 Juni 2002 oleh galangan kapal BAE Systems Marine.
'''KRI Bung Tomo (357)''', sebelumnya bernama KDB Jerambak (30), merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet. Kapal ini merupakan salah satu dari tiga kapal yang sebelumnya dibuat khusus untuk Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam. Kontrak dimulai sejak 1995, dan diluncurkan berturut-turut pada Januari 2001, Juni 2001 hingga Juni 2002. Sesuai kontrak, kapal ini seharusnya sudah dipindahtangankan pada Brunei pada Juni 2007. Namun, pemerintah Brunei memutus perjanjian dengan alasan kekurangan personel, mereka kemudian menghubungi perusahaan German Lürssen untuk mencari pembeli baru. Selang lima tahun, Indonesia menyatakan tertarik membeli ketiga kapal itu dan diharapkan dapat beroperasi dalam kurun 2013-2014. Ketiga kapal lainnya adalah [[KRI John Lie (358)]] dan [[KRI Usman-Harun|KRI Usman-Harun (359)]], dimana nama kapal terakhir ini mendapat penolakan cukup keras dari pemerintah Singapura.▼
▲
== Data Teknis ==
KRI Bung Tomo (357) merupakan salah satu dari tiga jenis kapal (Multi Role Light Fregate) milik TNI Angkatan Laut. Pemberian nama [[Bung Tomo]] kepada kapal andalan [[TNI Angkatan Laut]] ini, karena perananan yang besar dari tokoh [[Bung Tomo]] dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda, yang berakhir dengan [[Pertempuran 10 November]] [[1945]] di [[Surabaya]].<ref>{{
Kapal ini memiliki jumlah ABK 85 prajurit, dengan rincian perwira 17 orang, bintara 40 orang dan tamtama 28 orang. Kapal perang ini merupakan kapal patroli lepas pantai jenis korvet, dan tiba di Indonesia pada pertengahan bulan September 2014. KRI Bung Tomo-357 saat ini dikomandani Kolonel Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo.<ref>https://militerhebatdunia.blogspot.com/2016/08/kri-bung-tomo-357.html</ref>
KRI Bung Tomo (357) memiliki berat 1,941 ton. Dengan dimensi 89 meter x 12,8 meter x 3,6 meter. Ditenagai oleh 4 x [[MAN B&W]] / [[Ruston (engine builder)|Ruston]] [[diesel engine]] (total of 30.2
== Persenjataan ==
|