R-Han 122: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Perbaikan44 (bicara | kontrib) correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox weapon
'''Roket R-Han 122''' buatan Indonesia ini merupakan pengembangan [[roket]] sebelumnya D-230 tipe RX 1210 yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, yang memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach ([[kecepatan suara]]).▼
| name=R-Han 122
| image=File:R-han 122b rocket tested at Pameungpeuk, Garut, 23-25 October 2018.jpg
| caption=Roket R-han 122B diuji di Garut, Jawa Barat, 23 hingga 25 Oktober 2018
| image_size = 300
| origin=Indonesia
| type=[[Artileri roket]]
<!-- Type selection -->
| is_ranged=
| is_artillery=yes
| is_vehicle=yes
| is_UK=
<!-- Service history -->
| service=2007–sekarang
| used_by=Indonesia
| wars=
<!-- Production history -->
| designer=[[LAPAN]], [[Dirgantara Indonesia]]
| design_date=
| manufacturer=[[Dirgantara Indonesia]]
| unit_cost= Rp 75 Juta ([[US$]]4,822)
| production_date=2007–sekarang
| number=
| variants=R-han 122A, R-Han 122B, R-Han 122 [[Avibras]]
<!-- General specifications -->
| spec_label=
| weight=59,6 kg (R-Han 122A), 64 kg (R-Han 122B)
| length=2,82 m
| part_length=
| width=
| height=
| diameter=
| crew=
<!-- Ranged weapon specifications -->
| cartridge=
| rocket caliber=122 mm
| barrels=
| action=
| rate=
| velocity={{convert|1,8|Mach|m/s|2}} (R-Han 122A), {{convert|2,95|Mach|m/s|2}} (R-Han 122B)<ref name="Korps">{{Cite web|url=https://www.indomiliter.com/pt-pindad-persiapkan-produksi-massal-roket-r-han-122b-untuk-korps-marinir/|title=PT Pindad Persiapkan Produksi Massal Roket R-Han 122B Untuk Korps Marinir|website=Indomiliter|language=id|access-date=2021-03-30}}</ref>
| range=24 km (R-Han 122A),<ref name="Solusi"/> 27 km (R-Han 122B),<ref>Sutrisno, 2020: 45</ref> 32 km (R-han 122 Avibras)<ref>Sutrisno, 2017: 25-26</ref>
| max_range=
| feed=
| sights=
<!-- Vehicle/missile specifications -->
| armour=
| primary_armament=
| secondary_armament=
| engine=
| engine_power=
| transmission=
| payload_capacity=Hulu ledak 18 kg
| fuel_capacity=
| pw_ratio=
| suspension=
| clearance=
| vehicle_range=
| speed=
| guidance=
}}
'''Roket R-Han 122''' adalah keluarga artileri roket yang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Indonesia dengan kecepatan maksimum {{convert|2,95|Mach|km/h|0}} dan jangkauan maksimum 32 km. Ia digunakan terutama oleh [[Tentara Nasional Indonesia]].
Pada [[Maret]] [[2012]], sebanyak 50 roket R-Han 122 diluncurkan di Pusat Latihan Tempur TNI [[Angkatan Darat]] [[Baturaja]], [[Kabupaten]] [[Ogan Komering Ulu]], [[Sumatra Selatan]]. R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 26 kilometer.<ref>{{Cite web|url=http://www.indomiliter.com/roket-r-han-122-sukses-meluncur-dari-mlrs-rm70-grad-marinir-tni-al/|title=Roket R-Han 122 Sukses Meluncur dari MLRS RM70 Grad Marinir TNI AL – Indomiliter.com|website=www.indomiliter.com|language=en-US|access-date=2017-05-09}}</ref>▼
[[berkas:Rhan122 rocket.png|thumb|grafik 3d roket R-Han 112b]]
▲
▲Pada [[Maret]] [[2012]], sebanyak 50 roket R-Han 122 diluncurkan di [[Pusat Latihan Tempur TNI]] [[Angkatan Darat]] [[Baturaja]], [[Kabupaten]] [[Ogan Komering Ulu]], [[
== Sejarah ==
[[Berkas:R-Han 122B launcher prototype.jpg|jmpl|Prototipe kendaraan peluncur roket R-Han 122 oleh PT Delimajaya Group.]]
Berawal pada tahun [[2007]] saat [[Kementerian Riset dan Teknologi]] membentuk [[Tim D230]] untuk mengembangkan roket berdiameter 122
Konsorsium itu beranggotakan sejumlah industri strategis yang mengerjakan bermacam komponen roket. Di dalam konsorsium terdapat [[PT Pindad]] yang mengembangkan ''launcher'' dan ''firing system'' dengan menggunakan ''platform'' GAZ, [[Nissan]], dan [[
Pendukung lain dalam konsorsium adalah [[Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika]] (BMKG) turut menyediakan alat penentu posisi jatuh roket. [[ITB]] menyediakan sistem kamera [[nirkabel]] untuk menangkap dan mengirim gambar saat roket tiba di sasaran. Sejumlah perguruan tinggi lainnya, yakni [[UGM]], [[ITS]], [[Universitas Ahmad Dahlan]], dan [[Universitas Suryadharma]], ikut terlibat di dalam pengembangan roket tersebut. Nama [[D-230]] kemudian diganti menjadi R-Han 122 karena sudah dibeli [[Kementerian Pertahanan]].
Sistem isolasi termal untuk membuat [[roket]] [[militer]] tidaklah mudah. Para periset beberapa kali melakukan uji coba hingga menemukan kesempurnaan pada roket R-Han 122 itu.
Pada 2003 para periset menggunakan material kritis dengan ketebalan [[baja]] 1,2
Pada 6 November 2010, uji penembakan dilakukan di Baturaja, Sumatera Selatan. Roket yang diuji adalah 3 buah roket 122 mm dengan hulu ledak asap dan 1 dengan hulu ledak hidup.<ref>{{Cite news|author=Iswidodo|date=2010-11-07|title=Indonesia Sukses Luncurkan 4 Roket Karya Anak Bangsa|url=https://www.tribunnews.com/iptek/2010/11/07/indonesiai-sukses-luncurkan-4-roket-karya-anak-bangsa|publisher=Tribuntechno|access-date=2021-04-02|url-status=live|last=Iswidodo|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|editor-last=Iswidodo}}</ref> Tes lain dilakukan pada 28 Maret 2012, menembakkan 50 roket dari peluncur GAZ yang dikembangkan oleh Pindad. Roket memiliki jangkauan 15 km dan kecepatan 1,8 mach.<ref>{{cite web|author=Antara|date=2012-03-29|title=Wamenhan Puas Pengembangan Kemandirian Roket|url=https://investor.id/national/wamenhan-puas-pengembangan-kemandirian-roket|publisher=Investor.id|language=id|access-date=2021-04-02|url-status=live}}</ref>
R-Han 122 diresmikan kepada publik di Indodefence 2014 dari 5 hingga 8 November 2014 setelah uji coba rudal dilakukan pada Maret 2014.<ref>{{Cite web|last=Administrator|title=New Rantis 6x6 MLRS Multiple Launch Rocket System with Rhan 122mm rockets at IndoDefence 2014 061114|url=https://www.armyrecognition.com/indodefence_2014_official_show_daily_news_coverage/new_rantis_6x6_mlrs_multiple_launch_rocket_system_with_rhan_122mm_rockets_at_indodefence_2014_061114.html|website=www.armyrecognition.com|language=en-gb|access-date=2018-03-19}}</ref>
Program roket R-Han 122B dimulai pada tahun 2014 dengan menggunakan dana APBN dan menjalani uji dinamis pertama pada Juni 2015 sebagai implementasi Konsorsium pada tahun 2014. Pada 20 Agustus 2015, uji dinamis kedua dilakukan, menembakkan 6 roket dengan rudal Indonesia. RM 70 MLRS Korps Marinir.<ref>{{Cite web|last=DMC|title=Menhan Saksikan Uji Dinamik Roket R-Han 122B|url=https://www.kemhan.go.id/2015/08/21/menhan-saksikan-uji-dinamik-roket-r-han-122b.html|website=kemhan.go.id|language=id|access-date=2021-04-21}}</ref> R-Han 122B menjalani uji dinamik ketiga pada 27–29 Januari 2016 di Pantai Tempursari Lumajang, Jawa Timur dengan pengunjung dari Kementerian Pertahanan RI dan berbagai perusahaan pertahanan Indonesia. Uji dinamik ini ''ground to ground'' menggunakan beberapa jenis beban hulu ledak, yaitu 4 unit ''inert'' atau ''dummy'', 9 unit asap, 8 unit sharp dan 4 unit telemetri. Muatan dummy dan asap diluncurkan untuk melihat titik jatuh, muatan tajam diluncurkan sebagai simulasi kondisi nyata roket R-Han 122-B, dan muatan telemetri digunakan untuk menentukan lintasan roket. Dari hasil pengujian, area jatuhnya roket berhasil dipantau pengamat berada pada kisaran 22–23 km untuk sudut elevasi 30° dan kisaran 25–26 km untuk sudut elevasi 50°.<ref>{{Cite web|title=PT. Pindad (Persero) - Dua Puluh Lima Unit R-Han 122B Berhasil Diluncurkan|url=https://www.pindad.com/dua-puluh-lima-unit-rhan-122b-berhasil-diluncurkan|website=www.pindad.com|language=en|access-date=2018-03-19}}</ref>
== Referensi ==
<references />
==Bacaan
{{Commons category}}
*Sutrisno (2017). ''Laporan Akuntabilitas Kinerja Pustekroket 2016''. Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
*Sutrisno (2018). ''Laporan Akuntabilitas Kinerja Pustekroket 2017''. Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
*Sutrisno (2019). ''Laporan Akuntabilitas Kinerja Pustekroket 2018''. Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
*Sutrisno (2020). ''Laporan Akuntabilitas Kinerja PUSTEKROKET 2019''. Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
*Mariani, Lilis (2021). ''Laporan Akuntabilitas Kinerja PUSTEKROKET 2020''. Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
[[Kategori:Roket]]
|