Kritik teks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(129 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{dablink|Artikel ini tentang kritik teks secara umum. Untuk kritik teks sebagai metode tafsir Alkitab, lihat [[Kritik teks (Alkitab)]].}}
'''Kritik teks''' adalah cabang [[:en:textual scholarship|ilmu penelitian teks]], [[filologi]], dan [[:en:literary criticism|kritik sastra]] yang mempelajari identifikasi varian teks atau macam-macam versi naskah tulis-tangan maupun buku cetak. Kritik teks menelaah teks dari berbagai zaman, mulai dari karya tulis purba dalam aksara baji yang ditorehkan pada loh lempung sampai dengan versi-versi karya tulis yang tidak diterbitkan dari seorang penulis abad ke-21. Para [[katib]] zaman purba yang diupah untuk menyalin dokumen mungkin saja memiliki kemahiran baca-tulis, tetapi banyak yang cuma sekadar menyalin, yakni meniru bentuk-bentuk aksara tanpa paham maknanya. Ini berarti perubahan-perubahan teks lumrah terjadi tanpa disengaja dalam proses penyalinan naskah.<ref>Ehrman 2005, hlm. 46.</ref> Perubahan teks dapat pula terjadi karena disengaja, misalnya tindakan penyensoran karya tulis cetak dengan alasan-alasan politik, keagamaan, maupun kebudayaan.
Di lain pihak, satu teks asli yang diteorikan ada oleh seorang ilmuwan disebut [[urteks (kajian Alkitab)|urteks]] (dalam konteks [[pendalaman Alkitab]]), [[purwarupa]], maupun autograf. Meskipun demikian, bukan berarti harus ada satu teks asli untuk setiap kelompok teks. Sebagai contoh, jika sebuah cerita disebarluaskan melalui [[tradisi lisan]] dan baru kemudian hari dituangkan ke dalam bentuk tulisan oleh berbagai pihak di berbagai tempat, maka akan ada lebih dari satu teks asli yang mungkin saja sangat berlainan satu sama lain.
Ada banyak pendekatan atau metode yang digunakan dalam kegiatan kritik teks, teristimewa [[#Eklektisisme|eklektisisme]], [[#Stematika|stematika]], dan [[#Sunting teks-dasar|sunting teks-dasar]]. Teknik-teknik kuantitatif juga digunakan untuk menentukan keterkaitan di antara saksi-saksi keberadaan sebuah teks, dalam hal ini metode-metode ilmu biologi evolusioner ([[filogenetika]]) tampaknya efektif diterapkan pada serentang tradisi.<ref>TY - JOUR
AU - Howe, Christopher
AU - Connolly, Ruth
AU - Windram, Heather
PY - 2012/12/01
SP - 51
EP - 67
T1 - Responding to Criticisms of Phylogenetic Methods in Stemmatology
VL - 52
DO - 10.2307/41349051
JO - Sel Studies in English Literature 1500-1900
ER -</ref>
Sejumlah bidang, misalnya bidang penyuntingan teks keagamaan dan klasik, mengenal istilah "kritik rendah" yang dimaknai sebagai kritik teks, dan istilah "[[kritik tinggi]]" yang dimaknai sebagai usaha untuk memastikan jati diri penulis, waktu penulisan, dan tempat penulisan [[teks (teori sastra)|teks]] asli.
== Sejarah ==
Di bidang sastra Inggris, karya-karya tulis [[William Shakespeare]] sudah menjadi lahan garapan yang sangat subur bagi kritik teks, baik karena teks-teks tersebut seiring transmisinya mengandung cukup banyak variasi, maupun karena jerih payah dan biaya yang dicurahkan untuk menghasilkan edisi-edisi bermutu tinggi dari karya-karya tulisnya senantiasa secara luas dianggap sepadan dengan hasilnya.<ref>Jarvis 1995, hlmn. 1–17</ref> Meskipun mula-mula dikembangkan dan disempurnakan untuk kepentingan telaah karya-karya tulis Abad Kuno dan Alkitab, dan secara khusus di bidang sunting teks-dasar Amerika-Inggris untuk kepentingan telaah karya-karya tulis Shakespeare,<ref>Montgomery 1997</ref> asas-asas kritik teks telah diterapkan pada banyak karya tulis, mulai dari teks-teks kontemporer sampai dengan dokumen-dokumen tertua yang sudah diketahui. Kritik teks menelaah berbagai macam teks dari rentang waktu sekitar lima ribu tahun, mulai dari zaman [[Mesopotamia]] dan [[Mesir Kuno]] sampai abad ke-20.
==
{{quote|
Maas mengemukakan pula bahwa "naskah hasil pengimlaan yang direvisi penulisnya harus dianggap setara dengan sebuah naskah autograf". Ketiadaan naskah autograf juga merupakan kenyataan yang didapati di dalam banyak peradaban selain Yunani dan Romawi. Dalam situasi semacam ini, yang menjadi tujuan utama adalah identifikasi ''eksemplar'' pertama sebelum timbul penyimpangan apa pun dalam tradisi penulisan. Eksemplar tersebut dikenal sebagai ''[[purwarupa]]'' atau ''arketipe''. "Jika kita berhasil menetapkan teks purwarupanya, maka ''constitutio''-nya (rekonstruksi teks aslinya) lumayan mengalami kemajuan.<ref>Maas 1958, hlm. 2–3.</ref>
Tujuan akhir yang hendak dicapai kritikus teks adalah menghasilkan sebuah "edisi kritis", berisi teks yang ditetapkan penulis sebagai teks yang paling mendekati perkiraan teks asli, disertai ''apparatus criticus'' atau [[aparatus kritis]]. Aparatus kritis menyajikan hasil penelitian penulis dalam tiga bagian. Bagian pertama adalah daftar atau penjabaran bukti yang digunakan penyunting (nama naskah-naskah, atau singkatan-singkatannya yang disebut [[siglum]]). Bagian kedua adalah analisis penyunting atas bukti-bukti tersebut (kadang-kadang berupa penggolongan sederhana berdasarkan taraf kemiripan). Bagian ketiga adalah keterangan tentang varian-varian dari teks tersebut yang ditolak penulis (sering kali dalam urutan preferensi).<ref>"''Apparatus criticus'' dicantumkan di bawah teks sekadar mengikuti kaidah pembuatan buku cetak, khususnya format buku modern. Kebiasaan memanfaatkan sisi luar margin teks sebagai tempat mencantumkan ''apparatus criticus'' pada naskah-naskah Abad Kuno dan Abad Pertengahan dilakukan dengan maksud supaya lebih jelas terbaca." Maas 1958, hlmn. 22–23.</ref>
== Proses ==
[[Image:P46.jpg|thumb|200px|Folio
Sebelum penemuan mesin cetak, karya-karya sastra diperbanyak melalui penyalinan tulis-tangan, dan ada banyak variasi yang dimunculkan para penyalin. Penemuan mesin cetak membuat profesi katib efektif tidak dibutuhkan lagi. Kendati tidak rentan mengalami perbanyakan variasi seperti yang terjadi selama transmisi tulis-tangan,edisi-edisi cetak tetap saja tidak kebal terhadap kemunculan variasi-variasi dari sebuah autograf. Bukan lagi katib yang keliru menyalin sumber acuannya, melainkan perangkai cetakan huruf atau bengkel cetak yang mungkin saja membaca atau merangkai cetakan huruf dengan cara yang berbeda dari autograf.<ref>Gaskell, 1978.</ref> Karena setiap katib atau percetakan memunculkan kekeliruan-kekeliruan yang berbeda, usaha rekonstruksi teks asli yang sudah hilang sering kali dibantu segelintir bacaan pilihan yang diambil dari banyak sumber. Sebuah teks tersunting yang diturunkan dari berbagai sumber disifatkan ''eklektis''. Kontras dengan pendekatan ini, sejumlah kritikus teks lebih suka mengidentifikasi satu teks terbaik di antara teks-teks yang sintas, alih-alih memadukan bacaan-bacaan dari berbagai sumber.<ref>Greetham 1999, hlm. 40.<br>"Dengan demikian Tanselle memadukan ''praktike'' Aristotelian, yakni penilaian saksama atas fenomenologi teks, dengan kecurigaan Platonis yang mendalam terhadap fenomenologi tersebut, dan terhadap alam pengalaman yang maujud (lihat ' Materiality' saya untuk pembahasan lebih lanjut). Bagi dia—dan saya rasa bagi penyuntingan idealis atau 'eklektis' yang kerap diidentikkan dengan dia dan Greg-Bowers, yang dengannya 'teks-nan-tak-pernah-wujud' idealis dimunculkan dari status korup dokumen-dokumen yang sintas—ontologi hanya imanen, sudah barang tentu tidak pernah wujud di dalam teks terkhususkan dan historis, karena hanya dapat digapai pada tingkatan yang tak tergapai dari ''nous'' (akal budi) alih-alih ''fenomenon'' (cerapan). Dengan demikian, sasaran-sasaran muluk penyuntingan eklestis (atau yang kadang-kadang disebut 'kritis') sekalipun dapat dipermasalahkan, karena status fenomenologis yang tidak pasti dari dokumenter dan historis."</ref>
Bilamana membandingkan dokumen-dokumen atau "saksi-saksi" berlainan dari satu teks asli, perbedaan-perbedaan yang teramati disebut ''varian bacaan'', atau cukup ''varian'' atau ''bacaan'' saja. Tidak selamanya jelas varian mana yang merupakan karya tulis asli penulis. Proses kritik teks berusaha untuk menjelaskan bagaimana tiap-tiap varian dapat masuk ke dalam teks, baik yang tidak disengaja (penggandaan atau penghapusan) maupun yang disengaja (penyelarasan atau penyensoran), sewaktu para katib atau penyelia mentransmisi teks penulis asli dengan cara menyalinnya. Oleh karena itu tugas kritikus teks adalah memilah varian-varian, mengeleminasi varian yang sepertinya ''tidak'' asli, dan dengan demikian menyusun sebuah "teks kritis" atau edisi kritis, yang dimaksudkan menjadi teks yang kira-kira paling mirip dengan aslinya. Pada saat yang sama, teks kritis harus mendokumentasi varian bacaan, supaya keterkaitan saksi-saksi yang ada dengan rekonstruksi teks asli terpampang jelas di mata seorang pembaca edisi kritis. Dalam penyusunan teks kritis, kritikus teks mempertimbangkan bukti "eksternal" (umur, tempat dan waktu penulisan, serta afiliasi tiap saksi) maupun bukti "internal" atau bukti "fisik" (hal-hal yang agaknya sudah dilakukan penulis dan katib atau percetakan).<ref name=tanselle />
== Eklektisisme ==
[[Eklektisisme]] adalah sebutan untuk praktik mempertimbangkan banyak dan beragam saksi keberadaan teks asli tertentu. Praktik ini dilansasi asas bahwa semakin mandiri riwayat-riwayat transmisi, semakin kecil pula kemungkinan riwayat-riwayat transmisi tersebut menghasilkan kekeliruan-kekeliruan yang sama. Apa yang ditiadakan satu riwayat transmisi, mungkin saja dipertahankan riwayat transmisi lain. Apa yang ditambahkan satu riwayat transmisi, mungkin saja tidak ditambahkan tiwayat transmisi lain. Eklektisisme memungkinkan penarikan kesimpulan-kesimpulan mengenai teks asli berdasarkan bukti ketidaksamaan antar saksi.
Bacaan eklektis juga lazim mengisyaratkan jumlah saksi masing-masing bacaan yang tersedia. Sekalipun sebuah bacaan yang didukung mayoritas saksi kerap lebih diutamakan, tidak selamanya demikian. Sebagai contoh, sebuah edisi kedua dari naskah sandiwara Shakespeare dapat saja memuat tambahan yang menyinggung sebuah kejadian pada selang waktu di antara edisi pertama dan edisi kedua. Meskipun hampir semua naskah salinan selanjutnya mungkin saja memuat tambahan tersebut, para kritikus teks dapat saja merekonstruksi teks asli tanpa tambahan.
Proses semacam ini menghasilkan sebuah teks dengan bacaan-bacaan yang diambil dari banyak saksi. Teks ini bukanlah salinan dari naskah tertentu, dan dapat saja menyimpang dari mayoritas naskah yang ada. Dalam pendekatan yang murni eklektis, tidak satu pun saksi yang diutamakan menurut teori. Justru kritikus membentuk opini-opini tentang saksi-saksi satu demi satu, dengan mengandalkan bukti eksternal maupun internal.<ref>Comfort, Comfort 2005, hlm. 383</ref>
=== Bukti eksternal ===
Bukti eksternal adlah bukti tiap saksi fisik, pertanggalannya, sumbernya, dan keterkaitannya dengan saksi lain yang diketahui. Para kritikus sering kali akan mengutamakan bacaan-bacaan yang didukung saksi-saksi tertua. Karena kekeliruan-kekeliruan cenderung terakumulasi, semestinya naskah-naskah yang lebih tua mengandung lebih sedikit kekeliruan. Bacaan-bacaan yang didukung mayoritas saksi juga lumrah diutamakan, karena lebih kecil kemungkinan bacaan-bacaan tersebut mencerminkan kekeliruan yang tidak disengaja maupun prasangka perorangan. Untuk alasan yang sama, sebagian besar saksi yang berbeda secara geografis lebih diutamakan. Beberapa naskah memperlihatkan bukti bahwa perhatian khusus telah dicurahkan dalam penyusunannya, misalnya pencantuman bacaan-bacaan alternatif pada tepi halaman yang menunjukkan bahwa ada lebih dari satu salinan (eksemplar) terdahulu yang dirujuk dalam penyusunannya. Dengan asumsi faktor-faktor lain tidak berubah, naskah-naskah semacam ini adalah saksi-saksi ''terbaik''. Peran kritikus teks diperlukan bilamana segala kriteria dasar tersebut bertentangan satu sama lain. Misalnya saja, lazimnya akan ada lebih sedikit salinan terdahulu dan lebih banyak salinan terkemudian. Kritikus teks akan mencoba menyeimbangkan segala kriteria tersebut dalam rangka menentukan teks asli.
=== Bukti internal ===
Bukti internal adalah bukti yang berasal dari teks itu sendiri, terlepas dari karakteristik fisik dokumen tersebut. Berbagai pertimbangan dapat digunakan untuk memutuskan bacaan mana yang paling mendekati aslinya. Kadang-kadang berbagai pertimbangan tersebut bisa saja saling bertentangan.<ref name=textandinterpretation />
Kritikus dapat pula menguji karya-karya tulis lain dari penulis yang sama untuk menentukan kata-kata dan konstruksi-konstruksi gramatikal mana saja yang cocok dengan gaya penulisannya. Evaluasi bukti internal juga memberi kritikus informasi yang membantunya mengevaluasi keandalan naskah-naskah satu demi satu. Dengan demikian pertimbangan bukti internal berkaitan dengan pertimbangan bukti eksternal.
Sesudah mempertimbangkan semua faktor yang relevan, kritikus teks mencari bacaan yang paling mampu menjelaskan bagaimana bacaan-bacaan lain terbentuk. Dengan demikian bacaan tersebut adalah bacaan yang paling layak dicalonkan sebagai bacaan asli.
=== Kanon-kanon
[[Image:Codex Sinaiticus-small.jpg|thumb|200px|
[[Johann Jakob Griesbach]] (1745–1812)
[[Brooke Foss Westcott]] (1825–1901)
Kendati mula-mula dikembangkan untuk kepentingan kritik teks Alkitab, banyak di antara kaidah-kaidah ini yang dapat secara luas diterapkan atas teks apa saja yang rentan terhadap kekeliruan-kekeliruan transmisi.
===
Karena sangat bergantung kepada tafsir, bahkan adakalanya bertentangan satu sama lain, kanon-kanon kritik teks dapat saja disalahgunakan untuk membenarkan hasil yang cocok dengan selera estetis atau agenda teologi kritikus. Semenjak abad ke-19, para ilmuwan teks berusaha mencari metode-metode yang lebih tegas untuk menuntun penilaian penyunting. Stematika dan sunting teks-dasar, kendati keduanya bersifat eklektis dari segi mengizinkan penyunting untuk memilih bacaan-bacaan dari beragam sumber, berusaha mengurangi subjektifitas dengan cara menetapkan satu atau segelintir saksi yang diasumsikan layak diutamakan berdasarkan kriteria "objektif". Pengutipan sumber-sumber yang dipakai, dan bacaan-bacaan alternatif, serta penggunaan teks-teks dan gambar-gambar asli membantu sidang pembaca maupun kritikus lain untuk mengetahui seberapa dalam penelitian kritikus, dan untuk memastikan kebenaran karya tulis mereka secara mandiri.
== Stematika ==
=== Selayang pandang ===
[[File:Howald-sigerist.png|thumb|right|250px|Skema turunan naskah karya tulis [[Pseudo-Apuleius Herbarius]] yang disusun [[Henry E. Sigerist]] (1927)]]
'''Stematika''' atau '''stematologi''' adalah pendekatan yang tegas terhadap kritik teks. [[Karl Lachmann]] (1793–1851) adalah tokoh yang sangat berjasa membuat metode ini terkenal, kendati bukan penciptanya.<ref>Sebastian Timpanaro, ''The Genesis of Lachmann's Method'', disunting dan diterjemahkan oleh Glenn W. Most (Chicago: University of Chicago Press, 2005) [diterjemahkan dari ''Genesi del metodo del Lachmann'' (Liviana Editrice, 1981)].</ref> Nama metode ini diambil dari kata ''stema''. Kata [[Yunani Kuno]] ''στέμματα''<ref name="Liddell & Scott">Liddell, H.G. & Scott, R. (1940). ''A Greek-English Lexicon. revised and augmented throughout by Sir Henry Stuart Jones. with the assistance of. Roderick McKenzie.'' Oxford: Clarendon Press.</ref> yang [[kata serapan|diserap]] ke dalam [[bahasa Latin Klasik]] menjadi ''stemmata''<ref name="Liddell & Scott"/><ref name="Lewis & Short">Lewis, C.T. & Short, C. (1879). ''A Latin dictionary founded on Andrews' edition of Freund's Latin dictionary.'' Oxford: Clarendon Press.</ref><ref name="Saalfeld1884">Saalfeld, G.A.E.A. (1884). ''Tensaurus Italograecus. Ausführliches historisch-kritisches Wörterbuch der Griechischen Lehn- und Fremdwörter im Lateinischen.'' Wien: Druck und Verlag von Carl Gerold's Sohn, Buchhändler der Kaiserl. Akademie der Wissenschaften.</ref> bisa berarti "[[bagan silsilah|pohon silsilah]]". Di bidang kritik teks, ''stema'', dalam arti khusus "pohon silsilah", adalah penjabaran keterkaitan saksi-saksi (naskah-naskah yang menyiratkan keberadaan teks asli) yang sintas (contoh pertama yang diketahui dari stema semacam ini, kendati tidak disebut stema, berasal dari tahun 1827).<ref>Collín, H. S. and C. J. Schlyter (eds), ''Corpus iuris Sueo-Gotorum antiqui: Samling af Sweriges gamla lagar, på Kongl. Maj:ts. nådigste befallning'', 13 jilid (Stockholm: Haeggström, 1827–77), jld. 1, tabel 3; jilid ini tersedia di [https://books.google.com/books?id=aZgyAAAAIAAJ&] tetapi sayang sekali pemindaiannya menghilangkan stema. William Robins, `Editing and Evolution', ''Literature Compass'' 4 (2007): 89–120, di hlmn. 93–94, {{doi|10.1111/j.1741-4113.2006.00391.x.</ref> Pohon silsilah semacam ini juga disebut ''[[kladogram]]''.<ref name="isbn90-272-2153-7">Mulken & van Pieter 1996, hlm. 84</ref> Metode ini bertolak dari asas "kesamaan kekeliruan menyiratkan kesamaan asal usul," maksudnya, jika dua saksi mengandung sejumlah kekeliruan yang sama, maka patut diduga bahwa keduanya diturunkan dari satu sumber-antara yang sama, yang disebut ''upapurwarupa'' atau ''hiparketipe''. Keterkaitan antara sumber-sumber antara yang sudah hilang ditentukan dengan proses yang sama, dengan menata semua naskah yang ada selaku turunan dari satu ''purwarupa'' tunggal sehingga membentuk sebuah pohon silsilah atau ''[[stemma codicum]]''. Proses menata stema disebut ''resensi'' atau ''recensio''.<ref name="isbn0-19-814371-0">Wilson dan Reynolds 1974, hlm. 186</ref>
Sesudah menata stema, kritikus beranjak ke tahap selanjutnya yang disebut ''pemilihan'' atau ''selectio'', yakni penentuan purwarupa dengan cara menguji varian-varian dari upapurwarupa yang terdekat dengan purwarupa dan memilih varian terbaik. Jika satu bacaan lebih kerap muncul dibanding bacaan lain yang setingkat dengannya pada pohon silsilah, maka bacaan dominan itulah yang dipilih. Jika ada dua bacaan sama-sama kerap muncul, maka penyuntinglah yang menilai mana bacaan yang benar.<ref name="isbn0-312-21713-7">Roseman 1999, hlm. 73</ref>
Sesudah tahap ''selectio'', teks yang dipilih masih mungkin mengandung berbagai kekeliruan, karena mungkin saja ada bagian-bagian yang bacaan benarnya tidak terlestarikan di dalam satu sumber pun. Tahap ''pengujian'' atau ''examinatio'' dimanfaatkan untuk menemukan penyelewengan atau kerusakan. Bagian-bagian yang menurut editor merupakan penyelewengan atau kerusakan teks dikoreksi melalui proses yang disebut "emendasi" atau ''emendatio'' (kadang-kadang disebut pula ''divinatio''). Emendasi-emendasi yang tidak didukung satu sumber mana pun yang diketahui kadang-kadang disebut [[konjektur (kritik teks)|emendasi-emendasi ''konjektural'']].<ref name="isbn0-8006-0471-7">McCarter 1986, hlm. 62</ref>
Proses ''selectio'' tampak mirip dengan kritik teks eklektis, tetapi diterapkan terhadap serangkaian upapurwarupa hipotetis terbatas. Tahap ''examinatio'' dan ''emendatio'' tampak mirip dengan sunting teks-dasar. Pada kenyataannya, teknik-teknik lain dapat dipandang sebagai kasus-kasus istimewa stematika, yakni bilamana sebuah riwayat kekerabatan yang tegas dari teks tidak dapat dipastikan, dan hanya dapat dikira-kira saja. Jika satu naskah tampak merupakan teks terbaik, maka teknik sunting teks-dasarlah yang cocok dipakai, dan jika sekelompok naskah terlihat baik, maka eklektisisme terhadap kelompok naskah itulah yang cocok diterapkan.<ref>{{cite web|url=http://rosetta.reltech.org/TC/vol07/SWH2002/|title=The Greek Vorlage of the Syra Harclensis|author=|date=|website=rosetta.reltech.org|accessdate=2 Mei 2018|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160303205218/http://rosetta.reltech.org/TC/vol07/SWH2002/|archivedate=3 Maret 2016|df=}}</ref>
Perjanjian Baru Yunani edisi Hodges–Farstad berusaha menggunakan stematika untuk beberapa bagian.<ref>[http://www.skypoint.com/members/waltzmn/CriticalEds.html Edisi-Edisi Kritis Perjanjian Baru] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090414211207/http://www.skypoint.com/members/waltzmn/CriticalEds.html |date=2009-04-14 }} di ''Encyclopaedia of Textual Criticism''</ref>
=== Filogenetika ===
[[Image:Canterbury Tales.png|thumb|200px|''[[The Canterbury Tales|Aneka Cerita Canterbury]]'', ukiran kayu dari tahun 1484]]
[[Filogenetika]] adalah teknik pinjaman dari bidang [[biologi]], yang mula-mula di bidang tersebut diberi nama ''sistematika filogenetis'' oleh [[Willi Hennig]]. Di bidang biologi, teknik ini digunakan untuk menentukan hubungan [[evolusi]]oner antar[[spesies]].<ref>Schuh 2000, hlm. 7</ref> Dalam penerapannya di bidang kritik teks, teks dari sejumlah saksi berbeda dapat diinput ke dalam komputer yang merekam semua perbedaan antarnaskah, atau diturunkan dari aparatus yang sudah ada. Naskah-naskah tersebut kemudian dikelompokkan menurut kesamaan karakteristik. Filogenetika berbeda dari bentuk-bentuk analisis statistik yang lebih tradisional, karena alih-alih sekadar menata naskah-naskah dengan cara pengelompokan kasar berdasarkan kemiripan secara keseluruhan, filogenetika mengasumsikan bahwa naskah-naskah tersebut adalah bagian dari satu pohon silsilah yang bercabang banyak dan menggunakan asumsi tersebut untuk menentukan keterkaitan naskah-naskah tersebut satu sama lain. Hal ini menjadikannya lebih tampak seperti suatu pendekatan terotomasi terhadap stematika. Meskipun demikian, bilamana terdapat perbedaan antarnaskah, komputer tidak berusaha memutuskan mana bacaan yang lebih mendekati teks asli, dan dengan demikian tidak menunjukkan cabang mana dari pohon silsilah tersebut yang merupakan "pangkal", maksudnya, tradisi naskah mana yang paling mendekati teks asli. Untuk mencapai tujuan semacam itu, jenis-jenis bukti lain dipakai.
Filogenetika menghadapi permasalahan yang sama dengan kritik teks, yakni tampilan karakteristik-karakteristik pada turunan-turunan dari satu leluhur yang bukan hasil duplikasi (atau duplikasi-menyimpang) langsung dari leluhur tersebut, contohnya apabila seorang katib menggabungkan bacaan-bacaan dari dua atau lebih naskah berlainan ("kontaminasi"). Fenomena yang sama sering didapati pada berbagai jenis makhluk hidup sebagai akibat dari [[transfer gen horizontal]] (atau tansfer gen lateral) dan [[rekombinasi genetika|rekombinasi gen]], khususnya pada bakteri. Penjajakan lebih lanjut atas daya terap metode-metode berlainan dalam rangka menanggulangi permasalahan tersebut pada makhluk hidup maupun tradisi teks merupakan bidang kajian yang berpeluang maju dan berkembang.<ref>{{cite web |url=https://www.researchgate.net/publication/221145935_Chi-Squares_and_the_Phenomenon_of_Change_of_Exemplar_in_the_Dyutaparvan |title=Archived copy |accessdate=2017-05-16 |deadurl=no |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170816060750/https://www.researchgate.net/publication/221145935_Chi-Squares_and_the_Phenomenon_of_Change_of_Exemplar_in_the_Dyutaparvan |archivedate=16 Agustus 2017 |df= }} Wendy J. Phillips-Rodriguez*, Christopher J. Howe, Heather F. Windram "Chi-Squares and the Phenomenon of 'Change of Exemplar' in the Dyutaparvan", Sanskrit Computational Linguistics, Simposium Internasional I & II Rocquencourt, Prancis, 29–31 Oktober 2007, Providence, Rhode Island, Amerika Serikat, 15–17 Mei 2008 Makalah-makalah undangan dan pilihan yang sudah direvisi; Windram, H. F., Howe, C. J., Spencer M.: "The identification of exemplar change in the Wife of Bath's Prologue using the maximum chi-squared method". ''Literary and Linguistic Computing'' 20, 189–-204 (2005).</ref>
Perangkat lunak yang dikembangkan untuk digunakan di bidang biologi sudah berhasil pula diterapkan pada kritik teks, contohnya adalah pemanfaatannya dalam Proyek Aneka Cerita Canterbury<ref>[http://www.textualcommunities.usask.ca/web/canterbury-tales/wiki/ Canterbury Tales Project] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161030165945/http://www.textualcommunities.usask.ca/web/canterbury-tales/wiki |date=2016-10-30 }}, Official Website</ref> untuk menentukan keterkaitan 84 naskah yang sintas dan 4 edisi cetak terdahulu dari ''[[The Canterbury Tales|Aneka Cerita Canterbury]]''. ''Commedia'' Dante edisi Shaw menggunakan filogenetika bersama-sama dengan metode-metode tradisional dalam penjajakan komprehensif atas keterkaitan tujuh saksi terdahulu dari teks Dante.<ref>[http://www.sd-editions.com/Commedia/index.html Commedia] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170531035812/http://www.sd-editions.com/Commedia/index.html |date=2017-05-31 }} edisi Shaw, 2010</ref>
=== Batasan dan kritik ===
Stematika mengasumsikan bahwa tiap-tiap saksi diturunkan hanya dari semata-mata satu leluhur. Jika seorang katib merujuk lebih dari satu sumber saat membuat salinannya, maka salinan baru tersebut tidak dapat ditentukan tempatnya secara jelas pada satu cabang pohon silsilah teks. Dalam metode stematika, sebuah naskah yang diturunkan lebih dari satu sumber disifatkan sebagai naskah yang ''terkontaminasi''.
Stematika juga mengasumsikan bahwa katib-katib hanya menghasilkan kekeliruan-kekeliruan baru, tidak berusaha mengoreksi kekeliruan-kekeliruan para pendahulu mereka. Bilamana sebuah teks diperbaiki katib, teks tersebut disifatkan ''canggih'', tetapi "kecanggihan" melemahkan stematika karena mengaburkan keterkaitan sebuah dokumen dengan saksi-saksi lain, dan mempersulit penempatan naskah secara tepat pada stema.
Stematika mewajibkan kritikus teks untuk mengelompokkan naskah-naskah menurut kesamaan kekeliruan, dan oleh karena itu mewajibkan kritikus memiliki kemampuan untuk membedakan bacaan-bacaan yang keliru dari bacaan-bacaan yang benar. Asumsi ini sudah berulang kali diserang. [[W. W. Greg]] mengemukakan bahwa "gagasan bahwasanya jika seorang katib menghasilkan suatu kesalahan maka tidak pelak lagi ia akan menghasilkan omong kosong adalah gagasan yang tidak dapat dijelaskan secara gamblang dan sama sekali tidak dapat dibenarkan."<ref>Greg 1950, hlm. 20</ref>
[[Franz Anton Knittel]] membela sudut pandang tradisional di dalam teologi dan menentang kritik teks modern. Ia membela keaslian teks [[Yesus dan perempuan yang berzina|''Pericopa Adulterae'']] ({{Alkitab|Yohanes 7:53-8:11}}), ''[[Comma Johanneum|Comma Iohanneum]]'' ({{Alkitab|1 Yohanes 5:7}}), dan ''[[Testimonium Flavianum]]''. Menurutnya, [[Desiderius Erasmus|Erasmus]] tidak memasukkan teks ''Comma Iohanneum'' dari [[Codex Montfortianus]] ke dalam [[Novum Instrumentum omne]] karena perbedaan-perbedaan ketatabahasaan, tetapi menggunakan [[Alkitab Poliglot Complutensian|Alkitab Poliglot Complutensis]]. Menurutnya pula, [[Tertulianus]] mengenal ''Comma Iohanneum''.<ref>Knittel, ''Neue Kritiken über den berühmten Sprych: Drey sind, die da zeugen im Himmel, der Vater, das Wort, und der heilige Geist, und diese drei sind eins'' Braunschweig 1785</ref>
Tahap akhir metode stematika adalah ''emendatio'', yang kadang-kadang disebut "emendasi praduga", padahal nyatanya kritikus menggunakan praduga di dalam setiap tahap dari proses kritik teks. Beberapa kaidah metode stematika yang dirancang untuk mengurangi penggunaan penilaian penyunting tidak serta-merta bakal membuahkan hasil yang benar. Sebagai contoh, jika ada lebih dari dua saksi pada tingkatan yang sama pada pohon silsilah, maka biasanya kritikus akan memilih bacaan yang dominan. Meskipun demikian, mungkin saja tidak lebih dari sekadar suatu kebetulan bahwa ada lebih banyak saksi sintas yang memuat satu bacaan tertentu. Meskipun demikian, bacaan yang baik tetapi kurang kerap muncul mungkin saja adalah bacaan yang benar.<ref>Tov 2001, hlmn. 351–68</ref>
Yang terakhir, metode stematika mengasumsikan bahwa tiap-tiap saksi yang sintas adalah turunan, kendati jauh jaraknya, dari satu sumber tunggal. Stematika tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa penulis asli mungkin saja pernah merevisi karya tulisnya, dan kemungkinan bahwa teks tersebut dapat saja eksis pada beberapa masa berbeda di dalam lebih dari satu versi otoritatif.
== Sunting teks-terbaik ==
Kritikus [[Joseph Bédier]] (1864–1938), yang pernah menggunakan stematika, menyerang metode tersebut pada tahun 1928. Ia menelaah edisi-edisi kritis tek-teks Prancis Abad Pertengahan yang dihasilkan melalui metode stematika dan mendapati bahwa rata-rata para kritikus teks cenderung menghasilkan pohon-pohon silsilah bifid, yaitu pohon silsilah yang hanya bercabang dua. Ia menyimpulkan bahwa hasil semacam ini mustahil muncul tanpa sengaja, dan oleh karena itu metode stematika cenderung menghasilkan stema-stema bercabang dua tanpa pandang riwayat aktual saksi-saksi. Ia curiga kalau para penyunting cenderung menyukai pohon-pohon silsilah bercabang dua, lantaran pohon-pohon slsilah semacam itu memberi ruang yang luas bagi penilaian penyunting (karena tidak ada cabang ketiga yang dapat "memutuskan hubungan" apabila saksi-saksi tidak bersesuaian satu sama lain). Ia juga mengungkap bahwa untuk banyak karya tulis, dapat diajukan lebih dari satu stema yang masuk akal, sehingga metode stematika terkesan tidaklah setegas atau seilmiah yang didengung-dengungkan para penganjurnya.
Keraguan Bédier terhadap metode stematika mendorongnya untuk mempertimbangkan dapat tidaknya metode itu sepenuhnya ditinggalkan. Sebagai alternatif pengganti stematika, Bédier mengusulkan metode sunting teks-terbaik. Dalam penerapan metode ini, satu saksi teks tunggal yang dinilai bestatus 'baik' oleh penyunting diemendasi seringan mungkin guna menyingkap kesalahan-kesalahan transmisi, tetapi dibiarkan tidak berubah. Cara kerja semacam ini membuat hasil sunting teks-terbaik pada hakikatnya merupakan sebuah edisi dokumenter. Salah satu contoh edisi semacam ini adalah edisi kritis Eugene Vinaver dari naskah Winchester yang berjudul [[Le Morte D'Arthur]] karangan [[Thomas Malory]]
== Sunting teks-dasar ==
[[File:Codex Vaticanus B, 2Thess. 3,11-18, Hebr. 1,1-2,2.jpg|thumb|200px|Halaman [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] yang memuat kalimat "tolol dan curang, biarkan bacaan lama apa adanya, jangan diubah-ubah", yakni catatan kritik seorang katib Abad Pertengahan (catatan pinggir di antara kolom satu dan dua) terhadap katib pendahulunya lantaran mengubah teks<ref name="MisJ">Ehrman 2005, hlm. 44.[https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result#PPA44,M1] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180502230550/https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result |date=2018-05-02 }} Lih. pula [https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result#PPA56,M1] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180502230550/https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result |date=2018-05-02 }}.</ref>]]
Dalam penyuntingan teks-dasar, kritikus memperbaiki kekeliruan-kekeliruan pada sebuah teks yang dijadikan dasar penyuntingan, sering kali dibantu saksi-saksi lain. Teks yang dijadikan dasar kerap dipilih dari naskah tertua teks tersebut, tetapi pada masa-masa awal pemanfaatan mesin cetak, teks dasar sering kali adalah naskah yang tersedia di tangan.
Dengan menggunakan metode sunting teks-dasar, kritikus menguji teks yang dijadikan dasar dan membuat koreksi-koreksi (disebut emendasi) pada bagian-bagian teks yang tampak salah di mata kritikus. Kesalahan dapat ditemukan dengan cara menelaah bagian-bagian teks dasar yang tidak masuk akal, atau dengan cara menelaah teks saksi-saksi lain untuk mencari bacaan terbaik. Keputusan-keputusan yang diambil apabila tidak ada jalan lain biasanya memihak teks dasar.
Terbitan pertama edisi cetak [[Perjanjian Baru]] Yunani dihasilkan dengan metode ini. [[Erasmus]], sang penyunting, memilih salah satu naskah dari biara Dominikan di Basel dan mengoreksi kekeliruan-kekeliruan yang tampak jelas pada isi naskah tersebut dengan merujuk naskah-naskah lain yang ada di Bael. Teks [[Brooke Foss Westcott|Westcott]] dan [[Fenton John Anthony Hort|Hort]], yang dijadikan dasar pembuatan Alkitab bahasa Inggris [[Revised Version|Versi Revisi]], juga dihasilkan melalui penerapan metode sunting teks-dasar, dengan menggunakan [[Codex Vaticanus]] sebagai teks dasar.<ref>{{cite book | last = Aland
| first = Kurt
| authorlink = Kurt Aland
Baris 133 ⟶ 149:
| year = 1995
| location = Grand Rapids
| page = [https://archive.org/details/textnewtestament00kurt/page/236 236]
| url =https://archive.org/details/textnewtestament00kurt
| doi =
| isbn = 0-8028-4098-1}}</ref>
===
Bibliograf [[Ronald B. McKerrow]] memperkenalkan istilah ''teks-dasar'' ({{lang-en|copy-text}}) di dalam edisi kritis karya tulis [[Thomas Nashe]] yang terbit tahun 1904. Ia mendefinisikan teks-dasar sebagai "teks yang dipakai dalam setiap kasus tertentu sebagai sumber dasar." McKerrow menyadari keterbatasan-keterbatasan metode stematika, dan yakin bahwa cara yang lebih bijak adalah memilih satu teks tertentu yang diduga andal, kemudian melakukan emendasi hanya pada bagian-bagian dari teks tersebut yang jelas-jelas tampak menyeleweng. [[Joseph Bédier]], kritikus asal Prancis, juga merasa tidak puas dengan metode stematika, dan menyimpulkan bahwa seharusnya penyunting memilih teks terbaik yang tersedia, kemudian mengemendasinya sesedikit mungkin.
=== Penjelasan teks-dasar dari W. W. Greg
{{quotation|Kita perlu membedakan bacaan-bacaan teks yang signifikan, atau yang saya sebut "substantif", yakni unsur-unsur yang memengaruhi maksud atau inti ungkapan penulis, dari unsur-unsur lain, yang pada umumnya berupa ejaan, tanda baca, pemisahan kata, dan sejenisnya, yang lebih memengaruhi penyajian formal teks tersebut, yakni unsur-unsur yang dapat dianggap sebagai kekhilafan-kekhilafan tak disengaja, atau yang saya sebut "aksidental".<ref>Greg 1950, hlm. 21</ref>}}
Berdasarkan hasil pengamatannya, Greg mengemukakan bahwa para penyusun huruf di bengkel-bengkel cetak cenderung setia mengikuti bacaan-bacaan "substantif" dari salinan yang mereka hasilkan, kecuali bilamana mereka melakukan penyimpangan tanpa sengaja; tetapi lantaran "cuma aksidental, normalnya mereka akan kembali kepada kebiasaan-biasaan atau kecenderungan mereka sendiri, kendati mereka mungkin saja, untuk berbagai alasan dan sampai berbagai taraf, dipengaruhi salinan yang mereka hasilkan."<ref>Greg 1950, hlm. 22</ref>
Ia menyimpulkan bahwa:
{{quotation|Menurut hemat saya, teori yang sesungguhnya adalah, bahwasanya teks-dasar harus dijadikan patokan (secara umum) dalam soal bacaan-bacaan aksidental, tetapi pilihan dari antara bacaan-bacaan substantif termasuk di dalam teori umum kritik teks dan secara keseluruhan berada di luar dari asas sempit teks-dasar. Dengan demikian mungkin saja terjadi di dalam sebuah edisi kritis bahwasanya teks yang secara tepat dipilih sebagai dasar sama sekali bukanlah teks yang menyajikan bacaan-bacaan tersubstantif dalam kasus-kasus variasi. Kegagalan dalam membedakannya dan dalam menerapkan asas ini secara alamiah telah bermuara kepada ketergantungan yang terlalu dekat dan terlalu umum terhadap teks yang dipilih sebagai dasar sebuah edisi, dan sudah timbul apa yang dapat disebut sebagai tirani teks-dasar, suatu tirani yang menurut saya menurunkan mutu sebagian besar hasil kerja penyuntingan terbaik dari generasi terdahulu.<ref>Greg 1950, hlm. 26</ref>}}
Singkatnya, pandangan Greg adalah bahwasanya "teks-dasar tidak dapat dibenarkan mengampu [[otoritas (kritik teks)|otoritas]] untuk melangkahi atau bahkan diistimewakan sejauh menyangkut bacaan-bacaan substantif." Perihal pilihan dari antara bacaan-bacaan yang sama-sama masuk akal, menurutnya:
{{quotation|Ditentukan sebagian oleh opini yang dibentuk penyunting dengan mempertimbangkan hakikat dari teks-dasar yang dari padanya tiap-tiap edisi substantif dicetak, yang merupakan perkara otoritas eksternal; sebagian oleh otoritas intrinsik dari beberapa teks yang dinilai berdasarkan kekerapan relatif kekeliruan-kekeliruan yang termanifestasi di dalamnya; dan sebagian oleh penilaian penyunting terhadap klaim-klaim instrinsik akan keaslian yang terkandung di dalam tiap-tiap bacaan secara tersendiri—dengan kata lain kelayakan intrinsiknya, sepanjang 'kelayakan' tersebut kita pahami sebagai kemungkinannya sebagai teks karya penulis alih-alih sebagai kesesuaiannya dengan selera pribadi penyunting.<ref>Greg 1950, hlm. 29</ref>}}
Meskipun berpendapat bahwa seorang penyunting harus bebas menggunakan penilaiannya untuk memilih bacaan tertentu dari antara bacaan-bacaan substantif yang sama-sama layak untuk dipilih, Greg menyiratkan bahwa seorang penyunting harus berpatokan kepada teks-dasar bilamana "klaim-klaim dari dua bacaan ... tampak betul-betul berimbang. ... Dalam kasus semacam ini, manakala tidak ada alasan logis untuk mengutamakan teks-dasar, pada praktiknya, jika tidak ada alasan untuk mengutak-atik bacaannya, maka sudah jelas biarkan sebagaimana adanya."<ref>Greg 1950, hlm. 31</ref> Varian-varian yang "betul-betul berimbang" disifatkan ''indiferen''.
Penyunting-penyunting yang menganut pandangan Greg menghasilkan edisi-edisi ''eklektis'', dalam arti otoritas untuk "bacaan-bacaan aksidental" diturunkan dari satu sumber tertentu (biasanya yang tertua) yang dianggap otoritatif oleh penyunting, tetapi otoritas untuk "bacaan-bacaan substantif" ditentukan dalam tiap-tiap kasus secara tersendiri berdasarkan penilaian penyunting. Teks-teks yang dihasilkan, kecuali untuk bacaan-bacaan aksidental, disusun tanpa lebih banyak mengandalkan mana-mana saksi.
=== Greg–Bowers–Tanselle ===
W. W. Greg
====
[[Image:A Midsummer Night's Dream.jpg|thumb|200px|''[[
In his 1964 essay, "Some Principles for Scholarly Editions of Nineteenth-Century American Authors", Bowers said that "the theory of copy-text proposed by Sir Walter Greg rules supreme".<ref>Bowers 1964, p. 224</ref> Bowers's assertion of "supremacy" was in contrast to Greg's more modest claim that "My desire is rather to provoke discussion than to lay down the law".<ref>Greg 1950, p. 36</ref>
Whereas Greg had limited his illustrative examples to English Renaissance drama, where his expertise lay, Bowers
{{quotation|When an author's manuscript is preserved, this has paramount authority, of course. Yet the fallacy is still maintained that since the first edition was proofread by the author, it must represent his final intentions and hence should be chosen as copy-text. Practical experience shows the contrary. When one collates the manuscript of ''[[The House of the Seven Gables]]'' against the first printed edition, one finds an average of ten to fifteen differences per page between the manuscript and the print, many of them consistent alterations from the manuscript system of punctuation, capitalization, spelling, and word-division. It would be ridiculous to argue that Hawthorne made approximately three to four thousand small changes in proof, and then wrote the manuscript of ''[[The Blithedale Romance]]'' according to the same system as the manuscript of the ''Seven Gables'', a system that he had rejected in proof.<ref name="Bowers 1964, p. 226">Bowers 1964, p. 226</ref>}}
Baris 215 ⟶ 231:
The Center for Scholarly Editions (CSE) replaced the CEAA in 1976. The change of name indicated the shift to a broader agenda than just American authors. The Center also ceased its role in the allocation of funds. The Center's latest guidelines (2003) no longer prescribe a particular editorial procedure.<ref>{{cite web|url=http://www.iupui.edu/~peirce/writings/cse.htm|title=Aims and Services of the Committee on Scholarly Editions|publisher=The Committee on Scholarly Editions, Indiana University Purdue University Indianapolis|accessdate=2008-05-24|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080523101341/http://www.iupui.edu/~peirce/writings/cse.htm|archivedate=2008-05-23|df=}} <br />"The editorial standards that form the criteria for the award of the CSE "Approved Edition" emblem can be stated here in only the most general terms, since the range of editorial work that comes within the committee's purview makes it impossible to set forth a detailed, step-by-step editorial procedure."</ref>
-->
==
Semua teks dapat menjadi subjek penelitian dan kritisisme sistematik di mana dokumen aslinya tidak dapat diverifikasi atau tidak tersedia. Para penganut agama sering kali enggan untuk melakukan penelitian kritik teks yang mendalam terhadap kitab-kitab sucinya karena mereka meyakini kitab-kitab itu sebagai ilham ilahi. Sebaliknya para lawan atau [[:En:polemicist|kelompok berpolemik]] condong untuk mencari-cari kesalahan dalam suatu teks keagamaan dengan cara apapun. Akibatnya, kritik teks yang sah sering ditentang baik oleh penganut kepercayaan itu maupun oleh para skeptik.
=== Alkitab Ibrani ===
{{main|Kritik teks (Alkitab)#Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama}}
[[
[[
Kritisisme tekstual Alkitab Ibrani membandingkan versi [[naskah Alkitab]] dari berbagai sumber (tarikh berdasarkan naskah tertua yang terlestarikan dari setiap keluarga/famili tekstual)
==== Alkitab Ibrani sebagai Perjanjian Lama ====
=== Perjanjian Baru ===
<!--{{main|Textual criticism of the New Testament}}-->
Teks kuno [[Perjanjian Baru]] meliputi lebih dari 5.800 naskah [[bahasa Yunani]] manuscripts, 10.000 naskah [[bahasa Latin]] dan 9.300 naskah dalam bahasa-bahasa kuno lain (termasuk [[bahasa Suryani]], [[bahasa Slavia]], [[bahasa Etiopia]] dan [[bahasa Armenia]]). Naskah-naskah itu memuat sekitar 300.000 varian tekstual, sebagian besar meliputi pertukaran urutan kata dan perbedaan penulisan yang trivial.<ref name=wallace_on_majority>{{cite web|last= Wallace|first= Daniel|title= The Majority Text and the Original Text: Are They Identical?|url= https://bible.org/article/majority-text-and-original-text-are-they-identical|accessdate= 23 November 2013|deadurl= no|archiveurl= https://web.archive.org/web/20131203000201/https://bible.org/article/majority-text-and-original-text-are-they-identical|archivedate= 3 December 2013|df= }}</ref><ref>{{cite book|last= Westcott and Hort|title= The New Testament in The Original Greek: Introduction Appendix|url= https://books.google.com/?id=7ZxUAAAAYAAJ&pg=PA2&dq=The+New+Testament+in+the+Original+Greek#v=onepage&q&f=false|accessdate= 23 November 2013|year= 1896}}</ref> Jadi selama lebih dari 250 tahun dilakukan kritis teks mendalam, para sarjana Perjanjian Baru dapat menyatakan tidak ada varian tekstual yang memengaruhi doktrin apapun. Profesor [[D. A. Carson]] menyatakan: "tidak ada dari apa yang kita percayai secara doktrinal benar, dan tidak ada dari apa yang diperintahkan kepada kita untuk dilakukan, yang diubah oleh varian-varian itu. Ini benar untuk tradisi tekstual manapun. Penafsiran perikop-perikop individual dapat saja dipertanyakan; tetapi tidak pernah ada doktrin yang terdampak."<ref name=wallace_on_majority/><ref>
{{Cite book
|url= https://books.google.com/?id=uQWTxDdIO6IC&pg=PA133&lpg=PA133&dq=D.+A.+Carson+nothing+we+believe+to+be+doctrinally+true,+and+nothing+we+are+commanded+to+do,+is+in+any+way+jeopardized+by+the+variants.#v=onepage&q=D.%20A.%20Carson%20nothing%20we%20believe%20to%20be%20doctrinally%20true,%20and%20nothing%20we%20are%20commanded%20to%20do,%20is%20in%20any%20way%20jeopardized%20by%20the%20variants.&f=false
Baris 304 ⟶ 263:
}}
</ref>
<!--
=== Talmud ===
Textual criticism of the Talmud has a long pre-history but has become a separate discipline from Talmudic study only recently.<ref>Economic analysis in Talmudic literature: rabbinic thought in the .Roman A. Ohrenstein, Barry Gordon.. Page 9 2009 "In fact, textual criticism of the Talmud is as old as the Talmud itself. In modern times, however, it became a separate scholarly concern, where scientific method is applied to correct corrupt and incomprehensible passages.</ref> Much of the research is in Hebrew and German language periodicals.<ref>The treatise Ta'anit of the Babylonian Talmud: [[Henry Malter]] – 1978 It goes without saying that the writings of modern authors dealing with textual criticism of the Talmud, many of which are scattered in Hebrew and German periodicals, are likewise to be utilized for the purpose.</ref>
=== Qur'an ===-->
<!--{{main|Textual Criticism and Qur'ān Manuscripts}}--><!--
{{See also|Origin and development of the Qur'an|Corpus Coranicum}}
Textual criticism of the Qur'an is a beginning area of study,<ref>Christian-Muslim relations: yesterday, today, tomorrow Munawar Ahmad Anees, Ziauddin Sardar, Syed Z. Abedin – 1991 For instance, a Christian critic engaging in textual criticism of the Quran from a biblical perspective will surely miss the essence of the quranic message. Just one example would clarify this point.</ref><ref>Studies on Islam Merlin L. Swartz – 1981 One will find a more complete bibliographical review of the recent studies of the textual criticism of the Quran in the valuable article by Jeffery, "The Present Status of Qur'anic Studies," Report on Current Research on the Middle East</ref> as Muslims have historically disapproved of [[higher criticism]] being applied to the Qur'an.<ref>Religions of the world Lewis M. Hopfe – 1979 "Some Muslims have suggested and practiced textual criticism of the Quran in a manner similar to that practiced by Christians and Jews on their bibles. No one has yet suggested the [[higher criticism]] of the Quran."</ref> In some countries textual criticism can be seen as apostasy.<ref>Egypt's culture wars: politics and practice – Page 278 Samia Mehrez – 2008 Middle East report: Issues 218–222; Issues 224–225 Middle East Research & Information Project, JSTOR (Organization) – 2001 Shahine filed to divorce Abu Zayd from his wife, on the grounds that Abu Zayd's textual criticism of the Quran made him an apostate, and hence unfit to marry a Muslim. Abu Zayd and his wife eventually relocated to the Netherlands</ref>
Muslims consider the original Arabic text to be the final revelation, revealed to Muhammad from AD 610 to his death in 632. In Islamic tradition, the [[Qur'an]] was memorised and written down by Muhammad's companions and copied as needed. However, it is well known to scholars that: "written versions vary enormously in materials, format and aspect".<ref>Journal of Qur'anic Studies. Volume 10, Page 72–97 {{doi|10.3366/E1465359109000242}}, e-{{ISSN|1465-3591}}</ref><ref>{{cite journal|url=http://www.eupjournals.com/doi/abs/10.3366/E1465359109000242|title=Transcribing God's Word: Qur'an Codices in Context|first=Sheila S.|last=Blair|date=1 April 2008|website=eupjournals.com|journal=Journal of Qur'anic Studies|volume=10|issue=1|pages=72–97|accessdate=2 May 2018|doi=10.3366/e1465359109000242}}</ref>
In the 1970s, 14,000 fragments of Qur'an were discovered in the [[Great Mosque of Sana'a|Great Mosque]] of [[Sana'a]], the [[Sana'a manuscripts]]. About 12,000 fragments belonged to 926 copies of the Qur'an, the other 2,000 were loose fragments. The oldest known copy of the Qur'an so far belongs to this collection: it dates to the end of the 7th–8th centuries. The important find uncovered many textual variants not known from the canonical 7 (or 10 or 14) texts.
The examination by [[Gerd R. Puin]], who led the restoration project, revealed "unconventional verse orderings, minor textual variations, and rare styles of orthography and artistic embellishment."<ref>^ a b Lester, Toby (1999) "What is the Koran?" Atlantic Monthly</ref> Recent authors have also proposed that the Qur'an may have been written in Arabic–Syriac.<ref>The Syro-Aramaic Reading of the Koran: A Contribution to the Decoding of the Language of the Koran by Christoph Luxenberg</ref>
=== Kitab Mormon ===
{{See also|Historicity of the Book of Mormon}}
[[The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints]] ([[LDS Church]]) includes the [[Book of Mormon]] as a foundational reference. LDS members typically believe the book to be a literal historical record.
Although some earlier unpublished studies had been prepared, not until the early 1970s was true textual criticism applied to the Book of Mormon. At that time BYU Professor Ellis Rasmussen and his associates were asked by the LDS Church to begin preparation for a new edition of the Holy Scriptures. One aspect of that effort entailed digitizing the text and preparing appropriate footnotes, another aspect required establishing the most dependable text. To that latter end, [[Stanley R. Larson]] (a Rasmussen graduate student) set about applying modern text critical standards to the manuscripts and early editions of the Book of Mormon as his thesis project—which he completed in 1974. To that end, Larson carefully examined the Original Manuscript (the one dictated by [[Joseph Smith]] to his scribes) and the Printer's Manuscript (the copy [[Oliver Cowdery]] prepared for the Printer in 1829–1830), and compared them with the 1st, 2nd, and 3rd editions of the Book of Mormon to determine what sort of changes had occurred over time and to make judgments as to which readings were the most original.<ref>Stanley R. Larson, “A Study of Some Textual Variations in the Book of Mormon, Comparing the Original and Printer's MSS., and Comparing the 1830, 1837, and 1840 Editions,” unpublished master's thesis (Provo: BYU, 1974).</ref> Larson proceeded to publish a useful set of well-argued articles on the phenomena which he had discovered.<ref>Stanley Larson, “Early Book of Mormon Texts: Textual Changes to the Book of Mormon in 1837 and 1840,” ''Sunstone'', 1/4 (Fall 1976), 44–55; Larson, “Textual Variants in the Book of Mormon Manuscripts,” ''Dialogue: A Journal of Mormon Thought'', 10/4 (Autumn 1977), 8–30 [FARMS Reprint LAR-77]; Larson, “Conjectural Emendation and the Text of the Book of Mormon,” ''BYU Studies'', 18 (Summer 1978), 563–569 [FARMS Reprint LAR-78].</ref> Many of his observations were included as improvements in the 1981 LDS edition of the Book of Mormon.
By 1979, with the establishment of the [[Foundation for Ancient Research and Mormon Studies]] ([[FARMS]]) as a California non-profit research institution, an effort led by [[Robert F. Smith (historian)|Robert F. Smith]] began to take full account of Larson's work and to publish a Critical Text of the Book of Mormon. Thus was born the FARMS Critical Text Project which published the first volume of the 3-volume Book of Mormon Critical Text in 1984. The third volume of that first edition was published in 1987, but was already being superseded by a second, revised edition of the entire work,<ref>Robert F. Smith, ed., ''Book of Mormon Critical Text'', 2nd ed., 3 vols. (Provo: FARMS, 1986–1987).</ref> greatly aided through the advice and assistance of then Yale doctoral candidate [[Grant Hardy]], Dr. [[Gordon C. Thomasson]], Professor [[John W. Welch]] (the head of FARMS), Professor [[Royal Skousen]], and others too numerous to mention here. However, these were merely preliminary steps to a far more exacting and all-encompassing project.
In 1988, with that preliminary phase of the project completed, Professor Skousen took over as editor and head of the FARMS Critical Text of the Book of Mormon Project and proceeded to gather still scattered fragments of the Original Manuscript of the Book of Mormon and to have advanced photographic techniques applied to obtain fine readings from otherwise unreadable pages and fragments. He also closely examined the Printer's Manuscript (owned by the [[Community of Christ]]—RLDS Church in Independence, Missouri) for differences in types of ink or pencil, in order to determine when and by whom they were made. He also collated the various editions of the Book of Mormon down to the present to see what sorts of changes have been made through time.
Thus far, Professor Skousen has published complete transcripts of the Original and Printer's Manuscripts,<ref>''The Original Manuscript of the Book of Mormon'' (Provo: FARMS, 2001); ''The Printer's Manuscript of the Book of Mormon'', 2 vols. (FARMS, 2001).</ref> as well as a six-volume analysis of textual variants.<ref>''Analysis of Textual Variants of the Book of Mormon'', 6 vols. (Provo: FARMS, 2004–2009).</ref> Still in preparation are a history of the text, and a complete electronic collation of editions and manuscripts (volumes 3 and 5 of the Project, respectively). Yale University has in the meantime published an edition of the Book of Mormon which incorporates all aspects of Skousen's research.<ref>Skousen, ed., ''The Book of Mormon: The Earliest Text'' (Yale Univ. Press, 2009).</ref>
== Classical texts ==
Baris 347 ⟶ 315:
In view of the need to represent historical texts primarily through transcription, and because transcriptions required encoding for every aspect of text that could not be recorded by a single keystroke on the [[QWERTY]] keyboard, encoding was invented. [[Text Encoding Initiative]] (TEI) uses encoding for the same purpose, although its particulars were designed for scholarly uses in order to offer some hope that scholarly work on digital texts had a good chance of migrating from aging operating systems and/or digital platforms to new ones, and the hope that standardization would lead to easy interchange of data among different projects.<ref name="ecommons.luc.edu"/>
-->
=== Perangkat lunak ===
Sejumlah program dan standar komputer sudah ada untuk mendukung para penyunting edisi-edisi kritis. Ini termasuk:
* [[Text Encoding Initiative]]. The Guidelines of the TEI provide much detailed analysis of the procedures of critical editing, including recommendations about how to mark up a computer file containing a text with critical apparatus.
* [http://www.juxtasoftware.org/about/ Juxta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180511153533/http://www.juxtasoftware.org/about/ |date=2018-05-11 }} is an open-source tool for comparing and collating multiple witnesses to a single textual work. It was designed to aid scholars and editors examine the history of a text from manuscript to print versions.
* The [http://tug.org/edmac EDMAC] macro package for Plain [[TeX]] is a set of macros originally developed by John Lavagnino and Dominik Wujastyk for typesetting critical editions. "EDMAC" stands for "EDition" "MACros." EDMAC is in [[maintenance mode]].
* The [http://www.ctan.org/pkg/ledmac ledmac] package is a development of EDMAC by Peter R. Wilson for typesetting critical editions with [[LaTeX]]. [[ledmac]] is in [[maintenance mode]].<ref>See further the useful guidelines offered by {{cite web|last=Dekker|first=D-J.|title=Typesetting Critical Editions with LaTeX: ledmac, ledpar and ledarab|url=http://www.djdekker.net/ledmac/|accessdate=14 May 2014|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140905044748/http://www.djdekker.net/ledmac/|archivedate=5 September 2014|df=}}</ref>
Baris 356 ⟶ 325:
* The [http://www.ctan.org/pkg/reledmac reledmac] package is a further development of eledmac by Maïeul Rouquette that rewrittes many part of the code in order to allow more robust developments in the future. In 2015, it is in active development.
* [http://www.webdesign-bu.de/uwe_lueck/critedltx.html ednotes], written by Christian Tapp and Uwe Lück is another package for typesetting critical editions using [[LaTeX]].
* [http://cte.oeaw.ac.at// Classical Text Editor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140526232411/http://cte.oeaw.ac.at/ |date=2014-05-26 }} is a word-processor for critical editions, commentaries and parallel texts written by Stefan Hagel.
* [http://karas.ch/cet/cetinfo.htm Critical Edition Typesetter] by Bernt Karasch is a system for typesetting critical editions starting from input into a word-processor, and ending up with typesetting with [[TeX]] and [[EDMAC]].
== Lihat pula ==
=== Topik ===
<!--* ''[[A Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture]]''
* [[Authority (textual criticism)]]
* [[Bible version debate]]
* [[Glosses to the Bible|Biblical glosses]]-->
<!--* [[
* ''[[Comma Johanneum]]''
* [[Daftar ayat Alkitab yang tidak disertakan dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris modern]]
* [[Dean Burgon Society]]
* [[:en:Diplomatics|Diplomatics]]
* [[
* [[:en:Kaozheng|Kaozheng (Chinese textual criticism)]]
* [[Kategori Naskah Perjanjian Baru]]
* [[Markus 16]]
* [[
* [[Paleografi]]
* ''[[Pericope Adulteræ]]''
<!--* [[Source criticism]]-->
* [[Hipotesis Wiseman|Teori Tablet]] mengenai tarikh [[Kitab Kejadian]].
* [[:en:Textual scholarship|Kesarjanaan tekstual]]
* ''[[Textus Receptus]]''
* [[Yohanes 21]]
=== Edisi kritis ===
Baris 388 ⟶ 356:
* ''Book of Mormon Critical Text'' – FARMS 2nd edition
;Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama
* ''[[Complutensian polyglot]]'' (
* ''Septuaginta'' – [[Alfred Rahlfs|Rahlfs']] 2nd edition
* ''Gottingen Septuagint'' (Vetus Testamentum Graecum: Auctoritate Academiae Scientiarum Gottingensis editum):
* ''[[Biblia Hebraica Stuttgartensia]]'' – 4th edition
* ''[[:en:Hebrew Bible: A Critical Edition|Hebrew Bible: A Critical Edition]]'' –
; Perjanjian Baru
* ''[[Editio octava critica maior]]'' – Tischendorf edition
Baris 402 ⟶ 370:
* ''[[Editio Critica Maior]]'' – German Bible Society edition
;Critical Translations
* ''The Comprehensive New Testament'' – standardized Nestle-Aland 27 edition<ref>{{Cite web |url=http://www.bookreviews.org/pdf/6583_7128.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2018-05-23 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923193743/http://www.bookreviews.org/pdf/6583_7128.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* ''The Dead Sea Scrolls Bible'' –
* ''[[New English Translation of the Septuagint]]'',
=== Daftar ===
* [[Daftar Minuscule Perjanjian Baru]]
* [[Daftar Papirus Perjanjian Baru]]
* [[
* [[Daftar Naskah Perjanjian Baru Bahasa Koptik]]
* [[Daftar Naskah Perjanjian Baru Bahasa Latin]]
* [[Daftar Naskah Perjanjian Baru Bahasa Suryani]]
* [[Varian tekstual dalam Perjanjian Baru]]
== Referensi ==
Baris 422 ⟶ 390:
* {{Cite book|author= Aland, Barbara|title=New Testament Textual Criticism, Exegesis and Church History |year=1994|publisher=Peeters Publishers|isbn=90-390-0105-7}}
* Bentham, George, Gosse, Edmund. ''The Variorum and Definitive Edition of the Poetical and Prose Writings of Edward Fitzgerald'', (1902), Doubleday, Page and Co.
* {{Cite journal|last=Bowers|first=Fredson|year=1964|title=Some Principles for Scholarly Editions of Nineteenth-Century American Authors|journal=Studies in Bibliography|volume=17|pages=223–228|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv017&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=17&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912122629/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv017&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=17&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Bowers|first=Fredson|year=1972|title=Multiple Authority: New Problems and Concepts of Copy-Text|journal=Library, Fifth Series|volume=XXVII|issue=2|pages=81–115}}
* Bradley, Sculley, ''Leaves of Grass: A Textual Variorum of the Printed Poems'', (1980), NYU Press, {{ISBN|0-8147-9444-0}}
* {{Cite book |author=Comfort, Philip Wesley |title=Encountering the Manuscripts: An Introduction to New Testament Paleography & Textual Criticism |url=https://archive.org/details/encounteringmanu0000comf |publisher=B&H Publishing Group |year=2005 |isbn=0-8054-3145-4}}
* {{Cite journal|last=Davis|first=Tom|year=1977|title=The CEAA and Modern Textual Editing|journal=Library, Fifth Series|volume=XXXII|issue=32|pages=61–74}}
* {{Cite book |title=[[Misquoting Jesus]]: The Story Behind Who Changed the Bible and Why |author=Ehrman, Bart D. |year=2005 |publisher=Harper Collins |isbn=978-0-06-073817-4 |authorlink=Bart D. Ehrman}}
* {{Cite book |author=Ehrman, Bart D. |title=Whose Word Is It? |publisher=Continuum International Publishing Group |year=2006 |isbn=0-8264-9129-4}}
* {{Cite book|last=Gaskell|first=Philip|authorlink=Philip Gaskell|year=1978|title=From Writer to Reader: Studies in Editorial Method|url=https://archive.org/details/fromwritertoread00gask|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-818171-X}}
* {{Cite book |author=Greetham, D. C. |title=Theories of the text |publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=1999 |isbn=0-19-811993-3}}
* {{Cite journal|last=Greg|first=W. W.|authorlink=Walter Wilson Greg|year=1950|title=The Rationale of Copy-Text|journal=Studies in Bibliography|volume=3|pages=19–36|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv003&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=2&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912121346/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv003&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=2&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite book |author=Habib, Rafey |title=A history of literary criticism: from Plato to the present |url=https://archive.org/details/historyofliterar0000habi_e2b4 |publisher=Blackwell Pub |location=Cambridge, MA |year=2005 |isbn=0-631-23200-1}}
* Hartin, Patrick J.,
* Jarvis, Simon, ''Scholars and Gentlemen: Shakespearian Textual Criticism and Representations of Scholarly Labour, 1725–1765'',
* Klijn, Albertus Frederik Johannes, ''An Introduction to the New Testament'' (1980), p. 14, BRILL, {{ISBN|90-04-06263-7}}
* {{Cite book |author=Maas, Paul |title=Textual Criticism: |url=https://archive.org/details/textualcriticism0000maas |publisher=Oxford University Press |year=1958 |isbn=0-19-814318-4}}
* {{Cite book |author= McCarter, Peter Kyle Jr |title=Textual criticism: recovering the text of the Hebrew Bible |url= https://archive.org/details/textualcriticism00mcca |publisher=Fortress Press |location=Philadelphia, PA |year=1986 |isbn=0-8006-0471-7}}
* {{Cite book |author=McGann, Jerome J. |title=A critique of modern textual criticism |url=https://archive.org/details/critiqueofmodern00mcga |publisher=University Press of Virginia |location=Charlottesville |year=1992 |isbn=0-8139-1418-3}}
* {{Cite book|last=McKerrow|first=R. B.|authorlink=Ronald B. McKerrow|year=1939|title=Prolegomena for the Oxford Shakespeare|url=https://archive.org/details/prolegomenaforox0000mcke|location=Oxford|publisher=Clarendon Press}}
* {{Cite book |author1=Montgomery, William Rhadamanthus |author2=Wells, Stanley W. |author3=Taylor, Gary |author4=Jowett, John |title=William Shakespeare: A Textual Companion |publisher=W. W. Norton & Company |location=New York |year=1997 |isbn=0-393-31667-X}}
* {{Cite book |author=Parker, D.C. |title=An Introduction to the New Testament Manuscripts and Their Texts |url=https://archive.org/details/introductiontone0000park |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |year=2008 |isbn=0-521-71989-5}}
* {{Cite book|editor-last=von Reenen |editor-first=Pieter |editor2=Margot van Mulken |year=1996|title=Studies in Stemmatology|url=https://archive.org/details/studiesinstemmat0000unse |location=Amsterdam|publisher=John Benjamins Publishing Company}}
* {{Cite book |author=Rosemann, Philipp |title=Understanding scholastic thought with Foucault |publisher=St. Martin's Press |location=New York |year=1999 |pages=73 |isbn=0-312-21713-7}}
* {{Cite book |author= Schuh, Randall T. |title=Biological systematics: principles and applications |url= https://archive.org/details/biologicalsystem0000schu |publisher=Cornell University Press |location=Ithaca, N.Y |year=2000 |isbn=0-8014-3675-3}}
* {{Cite journal|last=Shillingsburg|first=Peter|year=1989|title=An Inquiry into the Social Status of Texts and Modes of Textual Criticism|journal=Studies in Bibliography|volume=42|pages=55–78|url=http://etext.lib.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv042&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=3&division=div|accessdate=2006-06-07|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912161606/http://etext.lib.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv042&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=3&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Tanselle|first=G. Thomas|year=1972|title=Some Principles for Editorial Apparatus|journal=Studies in Bibliography|volume=25|pages=41–88|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv025&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=3&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912130936/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv025&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=3&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Tanselle|first=G. Thomas|year=1975|title=Greg's Theory of Copy-Text and the Editing of American Literature|journal=Studies in Bibliography|volume=28|pages=167–230|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv028&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=8&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912160603/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv028&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=8&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Tanselle|first=G. Thomas|year=1976|title=The Editorial Problem of Final Authorial Intention|journal=Studies in Bibliography|volume=29|pages=167–211|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv029&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=5&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912154800/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv029&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=5&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Tanselle|first=G. Thomas|year=1981|title=Recent Editorial Discussion and the Central Questions of Editing
* {{Cite journal|last=Tanselle|first=G. Thomas|year=1986|title=Historicism and Critical Editing|journal=Studies in Bibliography|volume=39|pages=1–46|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv039&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=1&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912164254/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv039&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=1&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite book|last=Tanselle|first=G. Thomas|editor=D. C. Greetham |year=1995|title=Scholarly Editing: A Guide to Research|chapter=The Varieties of Scholarly Editing|location=New York|publisher=The Modern Language Association of America}}
* {{Cite book |author=Tenney, Merrill C. |authorlink=Merrill C. Tenney |editor=Dunnett, Walter M. |title=New Testament survey |publisher=W.B. Eerdmans Pub. Co |location=Grand Rapids, MI |year=1985 |isbn=0-8028-3611-9}}
* {{Cite book |author=Tov, Emanuel |title=Textual criticism of the Hebrew Bible |publisher=Fortress |location=Minneapolis |year=2001 |isbn=90-232-3715-3}}
* {{Cite book |author=Van Mulken, Margot ; Van Reenen, Pieter Th van. |lastauthoramp=yes |title=Studies in Stemmatology |url=https://archive.org/details/studiesinstemmat0000unse |publisher=John Benjamins Publishing Co |year=1996 |isbn=90-272-2153-7}}
* {{Cite book| last=Vincent|first=Marvin Richardson|title= A History of the Textual Criticism of the New Testament| url=https://archive.org/details/textualcriticism00vincuoft|year=1899|publisher= Macmillan. Original from Harvard University| isbn=0-8370-5641-1}}
* {{Cite book| last=Wegner|first=Paul|title= A Student's Guide to Textual Criticism of the Bible |year=2006|publisher= InterVarsity Press| isbn=0-8308-2731-5}}
* {{Cite book |author1=Wilson, N. R. p. |author2=Reynolds, L. |title=Scribes and scholars: a guide to the transmission of Greek and Latin literature |publisher=Clarendon Press |location=Oxford |year=1974 |pages=186 |isbn=0-19-814371-0}}
* {{Cite journal|last=Zeller|first=Hans|year=1975|title=A New Approach to the Critical Constitution of Literary Texts
== Pustaka tambahan ==
Baris 467 ⟶ 435:
* {{Cite journal|last=Housman|first=A. E.|authorlink=Alfred Edward Housman|year=1922|title=The Application of Thought to Textual Criticism|journal=Proceedings of the Classical Association|volume=18|pages=67–84|url=http://cnx.org/content/m11803/latest/|accessdate=2008-03-08}}
* {{Cite book|last=Love|first=Harold|year=1993|title=Scribal Publication in Seventeenth-Century England|location=Oxford|publisher=Clarendon Press|chapter=section III |isbn= 0-19-811219-X}}
* Kittel, F. A. (1785).
* Komoszewski, Sawyer and Wallace, (2006), ''Reinventing Jesus'', Kregel Publications, 2006, {{ISBN|978-0-8254-2982-8}}
* [[Bruce Metzger|Metzger]] & Bart Ehrman, (2005), ''The Text of the New Testament'', OUP, {{ISBN|978-0-19-516122-9}}
Baris 478 ⟶ 446:
* [http://rjohara.net/darwin/files/bmcr An example of cladistics applied to textual criticism]
* [http://www.skypoint.com/members/waltzmn/Stemma.html Stemma and Stemmatics]
* [http://w3.uniroma1.it/cogfil/ecdotica.html Stemmatics and Information Theory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100111052204/http://w3.uniroma1.it/cogfil/ecdotica.html |date=2010-01-11 }}
* [http://www.cs.helsinki.fi/teemu.roos/casc/ Computer-assisted stemmatology challenge & benchmark data-sets]
* [http://www.bib-arch.org/e-features/searching-for-better-text.asp Searching for the Better Text: How errors crept into the Bible and what can be done to correct them] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120701052822/http://www.bib-arch.org/e-features/searching-for-better-text.asp |date=2012-07-01 }} Biblical Archaeology Review
* [http://www.textualscholarship.eu/index.html The European Society for Textual Scholarship.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131207172139/http://www.textualscholarship.eu/index.html |date=2013-12-07 }}
* [http://textualsociety.org/ Society for Textual Scholarship.]
* [http://www.mariotonelotto.com/Home.html Walter Burley, Commentarium in Aristotelis De Anima L.III ''Critical Edition'']
=== Alkitab ===
* [http://openscriptures.org/prototypes/manuscript-comparator/ Manuscript Comparator] — allows two or more New Testament manuscript editions to be compared in side-by-side and unified views (similar to [[diff]] output)
* [http://www-user.uni-bremen.de/~wie/TCG/index.html A detailed discussion of the textual variants in the Gospels] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080608014638/http://www-user.uni-bremen.de/~wie/TCG/index.html |date=2008-06-08 }} (covering about 1200 variants on 2000 pages)
* [http://www-user.uni-bremen.de/~wie/texte/Papyri-list.html A complete list of all New Testament Papyri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140312191807/http://www-user.uni-bremen.de/~wie/texte/Papyri-list.html |date=2014-03-12 }} with link to images
* [http://itsee.bham.ac.uk/iohannes/byzantine/index.html An Electronic Edition] of The Gospel According to John in the Byzantine Tradition
* [http://www.laparola.net/greco/ New Testament Manuscripts] (listing of the manuscript evidence for more than 11000 variants in the New Testament)
Baris 495 ⟶ 463:
* {{CathEncy|wstitle=Lower Criticism}}
<!--{{books}}-->
<!--{{DEFAULTSORT:Textual Criticism}}-->
<!--[[Kategori:Textual
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Kritik]]
[[Kategori:Naskah]]
|