Kritik teks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(35 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{dablink|Artikel ini tentang kritik teks secara umum. Untuk kritik teks sebagai metode tafsir Alkitab, lihat [[Kritik teks (Alkitab)]].}}
'''Kritik teks''' adalah cabang [[:en:textual scholarship|ilmu penelitian teks]], [[filologi]], dan [[:en:literary criticism|kritik sastra]] yang mempelajari identifikasi varian teks atau macam-macam versi naskah tulis-tangan maupun buku cetak. Kritik teks menelaah teks dari berbagai zaman, mulai dari karya tulis purba dalam aksara baji yang ditorehkan pada loh lempung sampai dengan versi-versi karya tulis yang tidak diterbitkan dari seorang penulis abad ke-21. Para [[katib]] zaman purba yang diupah untuk menyalin dokumen mungkin saja memiliki kemahiran baca-tulis, tetapi banyak yang cuma sekadar menyalin, yakni meniru bentuk-bentuk aksara tanpa paham maknanya. Ini berarti perubahan-perubahan teks lumrah terjadi tanpa disengaja dalam proses penyalinan naskah.<ref>Ehrman 2005, hlm. 46.</ref> Perubahan teks dapat pula terjadi karena disengaja, misalnya tindakan
Tujuan kegiatan kritik teks adalah menyajikan pemahaman yang lebih baik mengenai penciptaan dan riwayat transmisi suatu teks maupun varian-variannya. Pemahaman yang lebih baik memungkinkan pembuatan "edisi kritis" berisi teks yang terkelola secara ilmiah. Jika seorang ilmuwan memiliki beberapa versi dari sebuah naskah yang tidak diketahui teks aslinya, maka metode-metode baku kritik teks dapat digunakan untuk merekonstruksi teks aslinya semirip mungkin. Metode-metode yang sama dapat digunakan untuk merekonstruksi versi-versi langsung, atau [[resensi]]-resensi, dari riwayat transkripsi sebuah dokumen, bergantung kepada jumlah dan mutu teks yang tersedia.<ref>Vincent. ''A History of the Textual Criticism of the New Testament'' <br />"... proses dari usahanya untuk menentukan teks asli sebuah dokumen atau sekumpulan dokumen, dan untuk menyajikannya, lepas dari semua kekeliruan, penyelewengan, dan berbagai variasi yang mungkin sudah terakumulasi melalui rentetan penyalinan yang dilakukan dalam rentang waktu transkripsinya."</ref>
Baris 6:
Di lain pihak, satu teks asli yang diteorikan ada oleh seorang ilmuwan disebut [[urteks (kajian Alkitab)|urteks]] (dalam konteks [[pendalaman Alkitab]]), [[purwarupa]], maupun autograf. Meskipun demikian, bukan berarti harus ada satu teks asli untuk setiap kelompok teks. Sebagai contoh, jika sebuah cerita disebarluaskan melalui [[tradisi lisan]] dan baru kemudian hari dituangkan ke dalam bentuk tulisan oleh berbagai pihak di berbagai tempat, maka akan ada lebih dari satu teks asli yang mungkin saja sangat berlainan satu sama lain.
Ada banyak pendekatan atau metode yang digunakan dalam kegiatan kritik teks, teristimewa [[#Eklektisisme|eklektisisme]], [[#Stematika|stematika]], dan [[#Sunting teks-
AU
AU
AU
PY
SP
EP
T1
VL
DO
JO
ER
Sejumlah bidang, misalnya bidang penyuntingan teks keagamaan dan klasik, mengenal istilah "kritik rendah" yang dimaknai sebagai kritik teks, dan istilah "[[kritik tinggi]]" yang dimaknai sebagai usaha untuk memastikan jati diri penulis, waktu penulisan, dan tempat penulisan [[teks (teori sastra)|teks]] asli.
Baris 37:
Banyak karya tulis peninggalan Abad Kuno, misalnya [[Alkitab]] dan tragedi-[[tragedi Yunani]], sintas dalam jumlah ratusan salinan, dan keterkaitan tiap-tiap salinan dengan teks aslinya mungkin saja tidak jelas. Para ilmuwan teks sudah berabad-abad memperdebatkan sumber mana yang paling dekat dengan teks aslinya, dan dengan demikian memperdebatkan bacaan mana di dalam sumber-sumber tersebut yang tepat. Jika teks-teks seperti lakon-lakon Yunani patut diduga memiliki satu sumber asli, maka persoalan apakah beberapa kitab di dalam Alkitab semisal [[injil]]-injil hanya memiliki satu sumber asli, justru menjadi pokok pembahasan.<ref name="tanselle">Tanselle, (1989) ''A Rationale of Textual Criticism''.</ref> Minat untuk menerapkan kritik teks terhadap [[Qur'an]] juga sudah berkembang sesudah [[Manuskrip Sana'a|naskah San'a]] ditemukan pada tahun 1972, yang mungkin saja berasal dari rentang waktu abad ke-7 sampai abad ke-8.
Di bidang sastra Inggris, karya-karya tulis [[William Shakespeare]] sudah menjadi lahan garapan yang sangat subur bagi kritik teks, baik karena teks-teks tersebut seiring transmisinya mengandung cukup banyak variasi, maupun karena jerih payah dan biaya yang dicurahkan untuk menghasilkan edisi-edisi bermutu tinggi dari karya-karya tulisnya senantiasa secara luas dianggap sepadan dengan hasilnya.<ref>Jarvis 1995, hlmn. 1–17</ref> Meskipun mula-mula dikembangkan dan disempurnakan untuk kepentingan telaah karya-karya tulis Abad Kuno dan Alkitab, dan secara khusus di bidang sunting teks-
== Gagasan dan tujuan dasar ==
Baris 92:
=== Batasan-batasan eklektisisme ===
Karena sangat bergantung kepada tafsir, bahkan adakalanya bertentangan satu sama lain, kanon-kanon kritik teks dapat saja disalahgunakan untuk membenarkan hasil yang cocok dengan selera estetis atau agenda teologi kritikus. Semenjak abad ke-19, para ilmuwan teks berusaha mencari metode-metode yang lebih tegas untuk menuntun penilaian penyunting. Stematika dan sunting teks-
== Stematika ==
=== Selayang pandang ===
[[File:Howald-sigerist.png|thumb|right|250px|Skema turunan naskah karya tulis [[Pseudo-Apuleius Herbarius]] yang disusun [[Henry E. Sigerist]] (1927)]]
'''Stematika''' atau '''stematologi''' adalah pendekatan yang tegas terhadap kritik teks. [[Karl Lachmann]] (1793–1851) adalah tokoh yang sangat berjasa membuat metode ini terkenal, kendati bukan penciptanya.<ref>Sebastian Timpanaro, ''The Genesis of Lachmann's Method'', disunting dan diterjemahkan oleh Glenn W. Most (Chicago: University of Chicago Press, 2005) [diterjemahkan dari ''Genesi del metodo del Lachmann'' (Liviana Editrice, 1981)].</ref> Nama metode ini diambil dari kata ''stema''. Kata [[Yunani Kuno]] ''στέμματα''<ref name="Liddell & Scott">Liddell, H.G. & Scott, R. (1940). ''A Greek-English Lexicon. revised and augmented throughout by Sir Henry Stuart Jones. with the assistance of. Roderick McKenzie.'' Oxford: Clarendon Press.</ref> yang [[kata serapan|diserap]] ke dalam [[bahasa Latin Klasik]] menjadi ''stemmata''<ref name="Liddell & Scott"/><ref name="Lewis & Short">Lewis, C.T. & Short, C. (1879). ''A Latin dictionary founded on Andrews' edition of Freund's Latin dictionary.'' Oxford: Clarendon Press.</ref><ref name="Saalfeld1884">Saalfeld, G.A.E.A. (1884). ''Tensaurus Italograecus. Ausführliches historisch-kritisches Wörterbuch der Griechischen Lehn- und Fremdwörter im Lateinischen.'' Wien: Druck und Verlag von Carl Gerold's Sohn, Buchhändler der Kaiserl. Akademie der Wissenschaften.</ref> bisa berarti "[[bagan silsilah|pohon silsilah]]". Di bidang kritik teks, ''stema'', dalam arti khusus "pohon silsilah",
=== Filogenetika ===
[[Image:Canterbury Tales.png|thumb|200px|''[[The Canterbury Tales|Aneka Cerita Canterbury]]'', ukiran kayu dari tahun 1484]]
[[Filogenetika]] adalah teknik pinjaman dari bidang [[biologi]], yang mula-mula di bidang tersebut diberi nama ''sistematika filogenetis'' oleh [[Willi Hennig]]. Di bidang biologi, teknik ini digunakan untuk menentukan hubungan [[evolusi]]oner antar[[spesies]].<ref>Schuh 2000, hlm. 7</ref> Dalam penerapannya di bidang kritik teks, teks dari sejumlah saksi berbeda dapat diinput ke dalam komputer yang merekam semua perbedaan antarnaskah, atau diturunkan dari aparatus yang sudah ada. Naskah-naskah tersebut kemudian dikelompokkan menurut kesamaan karakteristik.
===
Stematika mengasumsikan bahwa tiap-tiap saksi diturunkan hanya dari semata-mata satu leluhur. Jika seorang katib merujuk lebih dari satu sumber saat membuat salinannya, maka salinan baru tersebut tidak dapat ditentukan tempatnya secara jelas pada satu cabang pohon silsilah teks. Dalam metode stematika, sebuah naskah yang diturunkan lebih dari satu sumber disifatkan sebagai naskah yang ''terkontaminasi''.
Stematika juga mengasumsikan bahwa katib-katib hanya menghasilkan kekeliruan-kekeliruan baru, tidak berusaha mengoreksi kekeliruan-kekeliruan para pendahulu mereka. Bilamana sebuah teks diperbaiki katib, teks tersebut disifatkan ''canggih'', tetapi "kecanggihan" melemahkan stematika karena mengaburkan keterkaitan sebuah dokumen dengan saksi-saksi lain, dan mempersulit penempatan naskah secara tepat pada stema.
Stematika mewajibkan kritikus teks untuk mengelompokkan naskah-naskah menurut kesamaan kekeliruan, dan oleh karena itu mewajibkan kritikus memiliki kemampuan untuk membedakan bacaan-bacaan yang keliru dari bacaan-bacaan yang benar. Asumsi ini sudah berulang kali diserang. [[W. W. Greg]] mengemukakan bahwa "gagasan bahwasanya jika seorang katib menghasilkan suatu kesalahan maka tidak pelak lagi ia akan menghasilkan omong kosong adalah gagasan yang tidak dapat dijelaskan secara gamblang dan sama sekali tidak dapat dibenarkan."<ref>Greg 1950, hlm. 20</ref>
[[Franz Anton Knittel]]
Tahap akhir metode stematika adalah ''emendatio'', yang kadang-kadang disebut "emendasi praduga", padahal nyatanya kritikus menggunakan praduga di dalam setiap tahap dari proses kritik teks. Beberapa kaidah metode stematika yang dirancang untuk mengurangi penggunaan penilaian penyunting tidak serta-merta bakal membuahkan hasil yang benar. Sebagai contoh, jika ada lebih dari dua saksi pada tingkatan yang sama pada pohon silsilah, maka biasanya kritikus akan memilih bacaan yang dominan. Meskipun demikian, mungkin saja tidak lebih dari sekadar suatu kebetulan bahwa ada lebih banyak saksi sintas yang memuat satu bacaan tertentu. Meskipun demikian, bacaan yang baik tetapi kurang kerap muncul mungkin saja adalah bacaan yang benar.<ref>Tov 2001, hlmn. 351–68</ref>
▲[[Franz Anton Knittel]] defended the traditional point of view in theology and was against the modern textual criticism. He defended an authenticity of the [[Jesus and the woman taken in adultery|Pericopa Adulterae]] (John 7:53–8:11), [[Comma Johanneum]] (1 John 5:7), and [[Testimonium Flavianum]]. According to him [[Desiderius Erasmus|Erasmus]] in his [[Novum Instrumentum omne]] did not incorporate the ''Comma'' from [[Codex Montfortianus]], because of grammar differences, but used [[Complutensian Polyglot Bible|Complutensian Polyglotta]]. According to him the ''Comma'' was known for [[Tertullian]].<ref>Knittel, ''Neue Kritiken über den berühmten Sprych: Drey sind, die da zeugen im Himmel, der Vater, das Wort, und der heilige Geist, und diese drei sind eins'' Braunschweig 1785</ref>
Yang terakhir, metode stematika mengasumsikan bahwa tiap-tiap saksi yang sintas adalah turunan, kendati jauh jaraknya, dari satu sumber tunggal. Stematika tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa penulis asli mungkin saja pernah merevisi karya tulisnya, dan kemungkinan bahwa teks tersebut dapat saja eksis pada beberapa masa berbeda di dalam lebih dari satu versi otoritatif.
== Sunting teks-terbaik ==
Kritikus [[Joseph Bédier]] (1864–1938), yang pernah menggunakan stematika, menyerang metode tersebut pada tahun 1928. Ia menelaah edisi-edisi kritis tek-teks Prancis Abad Pertengahan yang dihasilkan melalui metode stematika dan mendapati bahwa rata-rata para kritikus teks cenderung menghasilkan pohon-pohon silsilah bifid, yaitu pohon silsilah yang hanya bercabang dua. Ia menyimpulkan bahwa hasil semacam ini mustahil muncul tanpa sengaja, dan oleh karena itu metode stematika cenderung menghasilkan stema-stema bercabang dua tanpa pandang riwayat aktual saksi-saksi. Ia curiga kalau para penyunting cenderung menyukai pohon-pohon silsilah bercabang dua, lantaran pohon-pohon slsilah semacam itu memberi ruang yang luas bagi penilaian penyunting (karena tidak ada cabang ketiga yang dapat "memutuskan hubungan" apabila saksi-saksi tidak bersesuaian satu sama lain). Ia juga mengungkap bahwa untuk banyak karya tulis, dapat diajukan lebih dari satu stema yang masuk akal, sehingga metode stematika terkesan tidaklah setegas atau seilmiah yang didengung-dengungkan para penganjurnya.
Keraguan Bédier terhadap metode stematika mendorongnya untuk mempertimbangkan dapat tidaknya metode itu sepenuhnya ditinggalkan. Sebagai alternatif pengganti stematika, Bédier mengusulkan metode sunting teks-terbaik. Dalam penerapan metode ini, satu saksi teks tunggal yang dinilai bestatus 'baik' oleh penyunting diemendasi seringan mungkin guna menyingkap kesalahan-kesalahan transmisi, tetapi dibiarkan tidak berubah. Cara kerja semacam ini membuat hasil sunting teks-terbaik pada hakikatnya merupakan sebuah edisi dokumenter. Salah satu contoh edisi semacam ini adalah edisi kritis Eugene Vinaver dari naskah Winchester yang berjudul [[Le Morte D'Arthur]] karangan [[Thomas Malory]]
== Sunting teks-dasar ==
[[File:Codex Vaticanus B, 2Thess. 3,11-18, Hebr. 1,1-2,2.jpg|thumb|200px|
Dalam penyuntingan teks-dasar, kritikus memperbaiki kekeliruan-kekeliruan pada sebuah teks yang dijadikan dasar penyuntingan, sering kali dibantu saksi-saksi lain. Teks yang dijadikan dasar kerap dipilih dari naskah tertua teks tersebut, tetapi pada masa-masa awal pemanfaatan mesin cetak, teks dasar sering kali adalah naskah yang tersedia di tangan.
Dengan menggunakan metode sunting teks-dasar, kritikus menguji teks yang dijadikan dasar dan membuat koreksi-koreksi (disebut emendasi) pada bagian-bagian teks yang tampak salah di mata kritikus. Kesalahan dapat ditemukan dengan cara menelaah bagian-bagian teks dasar yang tidak masuk akal, atau dengan cara menelaah teks saksi-saksi lain untuk mencari bacaan terbaik. Keputusan-keputusan yang diambil apabila tidak ada jalan lain biasanya memihak teks dasar.
▲[[File:Codex Vaticanus B, 2Thess. 3,11-18, Hebr. 1,1-2,2.jpg|thumb|200px|A page from [[Codex Vaticanus Graecus 1209]] shows a medieval scribe (the marginal note between columns one and two) criticizing a predecessor for changing the text: "Fool and knave, leave the old reading, don't change it!"<ref name="MisJ">Ehrman 2005, p. 44.[https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result#PPA44,M1] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180502230550/https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result |date=2018-05-02 }} See also [https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result#PPA56,M1] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180502230550/https://books.google.com/books?hl=en&id=99chXHGSVH0C&printsec=frontcover&source=web&ots=yc76dOwT6x&sig=azWqu7-mSskj8rSo9ixKDN8oTrQ&sa=X&oi=book_result&resnum=4&ct=result |date=2018-05-02 }}.</ref>]]
Terbitan pertama edisi cetak [[Perjanjian Baru]] Yunani dihasilkan dengan metode ini. [[Erasmus]], sang penyunting, memilih salah satu naskah dari biara Dominikan di Basel dan mengoreksi kekeliruan-kekeliruan yang tampak jelas pada isi naskah tersebut dengan merujuk naskah-naskah lain yang ada di Bael. Teks [[Brooke Foss Westcott|Westcott]] dan [[Fenton John Anthony Hort|Hort]], yang dijadikan dasar pembuatan Alkitab bahasa Inggris [[Revised Version|Versi Revisi]], juga dihasilkan melalui penerapan metode sunting teks-dasar, dengan menggunakan [[Codex Vaticanus]] sebagai teks dasar.<ref>{{cite book | last = Aland
| first = Kurt
| authorlink = Kurt Aland
Baris 156 ⟶ 154:
| isbn = 0-8028-4098-1}}</ref>
===
Bibliograf [[Ronald B. McKerrow]] memperkenalkan istilah ''teks-dasar'' ({{lang-en|copy-text}}) di dalam edisi kritis karya tulis [[Thomas Nashe]] yang terbit tahun 1904. Ia mendefinisikan teks-dasar sebagai "teks yang dipakai dalam setiap kasus tertentu sebagai sumber dasar." McKerrow menyadari keterbatasan-keterbatasan metode stematika, dan yakin bahwa cara yang lebih bijak adalah memilih satu teks tertentu yang diduga andal, kemudian melakukan emendasi hanya pada bagian-bagian dari teks tersebut yang jelas-jelas tampak menyeleweng. [[Joseph Bédier]], kritikus asal Prancis, juga merasa tidak puas dengan metode stematika, dan menyimpulkan bahwa seharusnya penyunting memilih teks terbaik yang tersedia, kemudian mengemendasinya sesedikit mungkin.
=== Penjelasan teks-dasar dari W. W. Greg
{{quotation|Kita perlu membedakan bacaan-bacaan teks yang signifikan, atau yang saya sebut "substantif", yakni unsur-unsur yang memengaruhi maksud atau inti ungkapan penulis, dari unsur-unsur lain, yang pada umumnya berupa ejaan, tanda baca, pemisahan kata, dan sejenisnya, yang lebih memengaruhi penyajian formal teks tersebut, yakni unsur-unsur yang dapat dianggap sebagai kekhilafan-kekhilafan tak disengaja, atau yang saya sebut "aksidental".<ref>Greg 1950, hlm. 21</ref>}}
Berdasarkan hasil pengamatannya, Greg mengemukakan bahwa para penyusun huruf di bengkel-bengkel cetak cenderung setia mengikuti bacaan-bacaan "substantif" dari salinan yang mereka hasilkan, kecuali bilamana mereka melakukan penyimpangan tanpa sengaja; tetapi lantaran "cuma aksidental, normalnya mereka akan kembali kepada kebiasaan-biasaan atau kecenderungan mereka sendiri, kendati mereka mungkin saja, untuk berbagai alasan dan sampai berbagai taraf, dipengaruhi salinan yang mereka hasilkan."<ref>Greg 1950, hlm. 22</ref>
Ia menyimpulkan bahwa:
{{quotation|Menurut hemat saya, teori yang sesungguhnya adalah, bahwasanya teks-dasar harus dijadikan patokan (secara umum) dalam soal bacaan-bacaan aksidental, tetapi pilihan dari antara bacaan-bacaan substantif termasuk di dalam teori umum kritik teks dan secara keseluruhan berada di luar dari asas sempit teks-dasar. Dengan demikian mungkin saja terjadi di dalam sebuah edisi kritis bahwasanya teks yang secara tepat dipilih sebagai dasar sama sekali bukanlah teks yang menyajikan bacaan-bacaan tersubstantif dalam kasus-kasus variasi. Kegagalan dalam membedakannya dan dalam menerapkan asas ini secara alamiah telah bermuara kepada ketergantungan yang terlalu dekat dan terlalu umum terhadap teks yang dipilih sebagai dasar sebuah edisi, dan sudah timbul apa yang dapat disebut sebagai tirani teks-dasar, suatu tirani yang menurut saya menurunkan mutu sebagian besar hasil kerja penyuntingan terbaik dari generasi terdahulu.<ref>Greg 1950, hlm. 26</ref>}}
Singkatnya, pandangan Greg adalah bahwasanya "teks-dasar tidak dapat dibenarkan mengampu [[otoritas (kritik teks)|otoritas]] untuk melangkahi atau bahkan diistimewakan sejauh menyangkut bacaan-bacaan substantif." Perihal pilihan dari antara bacaan-bacaan yang sama-sama masuk akal, menurutnya:
{{quotation|Ditentukan sebagian oleh opini yang dibentuk penyunting dengan mempertimbangkan hakikat dari teks-dasar yang dari padanya tiap-tiap edisi substantif dicetak, yang merupakan perkara otoritas eksternal; sebagian oleh otoritas intrinsik dari beberapa teks yang dinilai berdasarkan kekerapan relatif kekeliruan-kekeliruan yang termanifestasi di dalamnya; dan sebagian oleh penilaian penyunting terhadap klaim-klaim instrinsik akan keaslian yang terkandung di dalam tiap-tiap bacaan secara tersendiri—dengan kata lain kelayakan intrinsiknya, sepanjang 'kelayakan' tersebut kita pahami sebagai kemungkinannya sebagai teks karya penulis alih-alih sebagai kesesuaiannya dengan selera pribadi penyunting.<ref>Greg 1950, hlm. 29</ref>}}
Meskipun berpendapat bahwa seorang penyunting harus bebas menggunakan penilaiannya untuk memilih bacaan tertentu dari antara bacaan-bacaan substantif yang sama-sama layak untuk dipilih, Greg menyiratkan bahwa seorang penyunting harus berpatokan kepada teks-dasar bilamana "klaim-klaim dari dua bacaan ... tampak betul-betul berimbang. ... Dalam kasus semacam ini, manakala tidak ada alasan logis untuk mengutamakan teks-dasar, pada praktiknya, jika tidak ada alasan untuk mengutak-atik bacaannya, maka sudah jelas biarkan sebagaimana adanya."<ref>Greg 1950, hlm. 31</ref> Varian-varian yang "betul-betul berimbang" disifatkan ''indiferen''.
Penyunting-penyunting yang menganut pandangan Greg menghasilkan edisi-edisi ''eklektis'', dalam arti otoritas untuk "bacaan-bacaan aksidental" diturunkan dari satu sumber tertentu (biasanya yang tertua) yang dianggap otoritatif oleh penyunting, tetapi otoritas untuk "bacaan-bacaan substantif" ditentukan dalam tiap-tiap kasus secara tersendiri berdasarkan penilaian penyunting. Teks-teks yang dihasilkan, kecuali untuk bacaan-bacaan aksidental, disusun tanpa lebih banyak mengandalkan mana-mana saksi.
=== Greg–Bowers–Tanselle ===
W. W. Greg
====
[[Image:A Midsummer Night's Dream.jpg|thumb|200px|''[[
In his 1964 essay, "Some Principles for Scholarly Editions of Nineteenth-Century American Authors", Bowers said that "the theory of copy-text proposed by Sir Walter Greg rules supreme".<ref>Bowers 1964, p. 224</ref> Bowers's assertion of "supremacy" was in contrast to Greg's more modest claim that "My desire is rather to provoke discussion than to lay down the law".<ref>Greg 1950, p. 36</ref>
Whereas Greg had limited his illustrative examples to English Renaissance drama, where his expertise lay, Bowers
{{quotation|When an author's manuscript is preserved, this has paramount authority, of course. Yet the fallacy is still maintained that since the first edition was proofread by the author, it must represent his final intentions and hence should be chosen as copy-text. Practical experience shows the contrary. When one collates the manuscript of ''[[The House of the Seven Gables]]'' against the first printed edition, one finds an average of ten to fifteen differences per page between the manuscript and the print, many of them consistent alterations from the manuscript system of punctuation, capitalization, spelling, and word-division. It would be ridiculous to argue that Hawthorne made approximately three to four thousand small changes in proof, and then wrote the manuscript of ''[[The Blithedale Romance]]'' according to the same system as the manuscript of the ''Seven Gables'', a system that he had rejected in proof.<ref name="Bowers 1964, p. 226">Bowers 1964, p. 226</ref>}}
Baris 252 ⟶ 250:
==== Alkitab Ibrani sebagai Perjanjian Lama ====
Dalam melihat [[Alkitab Ibrani]] sebagai [[Perjanjian Lama]], hampir semua varian tekstual tidak bernilai penting dan tidak
=== Perjanjian Baru ===
<!--{{main|Textual criticism of the New Testament}}-->
Teks kuno [[Perjanjian Baru]] meliputi lebih dari 5.800 naskah [[bahasa Yunani]] manuscripts, 10.000 naskah [[bahasa Latin]] dan 9.300 naskah dalam bahasa-bahasa kuno lain (termasuk [[bahasa Suryani]], [[bahasa Slavia]], [[bahasa Etiopia]] dan [[bahasa Armenia]]). Naskah-naskah itu memuat sekitar 300.000 varian tekstual, sebagian besar meliputi pertukaran urutan kata dan perbedaan penulisan yang trivial.<ref name=wallace_on_majority>{{cite web|last= Wallace|first= Daniel|title= The Majority Text and the Original Text: Are They Identical?|url= https://bible.org/article/majority-text-and-original-text-are-they-identical|accessdate= 23 November 2013|deadurl= no|archiveurl= https://web.archive.org/web/20131203000201/https://bible.org/article/majority-text-and-original-text-are-they-identical|archivedate= 3 December 2013|df= }}</ref><ref>{{cite book|last= Westcott and Hort|title= The New Testament in The Original Greek: Introduction Appendix|url= https://books.google.com/?id=7ZxUAAAAYAAJ&pg=PA2&dq=The+New+Testament+in+the+Original+Greek#v=onepage&q&f=false|accessdate= 23 November 2013|year= 1896}}</ref> Jadi selama lebih dari 250 tahun dilakukan kritis teks mendalam, para sarjana Perjanjian Baru dapat menyatakan tidak ada varian tekstual yang
{{Cite book
|url= https://books.google.com/?id=uQWTxDdIO6IC&pg=PA133&lpg=PA133&dq=D.+A.+Carson+nothing+we+believe+to+be+doctrinally+true,+and+nothing+we+are+commanded+to+do,+is+in+any+way+jeopardized+by+the+variants.#v=onepage&q=D.%20A.%20Carson%20nothing%20we%20believe%20to%20be%20doctrinally%20true,%20and%20nothing%20we%20are%20commanded%20to%20do,%20is%20in%20any%20way%20jeopardized%20by%20the%20variants.&f=false
Baris 318 ⟶ 316:
-->
===
Sejumlah program dan standar komputer sudah ada untuk mendukung para penyunting edisi-edisi kritis. Ini termasuk:
* [[Text Encoding Initiative]]. The Guidelines of the TEI provide much detailed analysis of the procedures of critical editing, including recommendations about how to mark up a computer file containing a text with critical apparatus. See especially the following chapters of the Guidelines: [http://www.tei-c.org/release/doc/tei-p5-doc/en/html/MS.html 10. Manuscript Description], [http://www.tei-c.org/release/doc/tei-p5-doc/en/html/PH.html 11. Representation of Primary Sources], and [http://www.tei-c.org/release/doc/tei-p5-doc/en/html/TC.html 12. Critical Apparatus].
* [http://www.juxtasoftware.org/about/ Juxta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180511153533/http://www.juxtasoftware.org/about/ |date=2018-05-11 }} is an open-source tool for comparing and collating multiple witnesses to a single textual work. It was designed to aid scholars and editors examine the history of a text from manuscript to print versions. Juxta provides collation for multiple versions of texts that are marked up in plain text or TEI/XML format.
* The [http://tug.org/edmac EDMAC] macro package for Plain [[TeX]] is a set of macros originally developed by John Lavagnino and Dominik Wujastyk for typesetting critical editions. "EDMAC" stands for "EDition" "MACros." EDMAC is in [[maintenance mode]].
* The [http://www.ctan.org/pkg/ledmac ledmac] package is a development of EDMAC by Peter R. Wilson for typesetting critical editions with [[LaTeX]]. [[ledmac]] is in [[maintenance mode]].<ref>See further the useful guidelines offered by {{cite web|last=Dekker|first=D-J.|title=Typesetting Critical Editions with LaTeX: ledmac, ledpar and ledarab|url=http://www.djdekker.net/ledmac/|accessdate=14 May 2014|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20140905044748/http://www.djdekker.net/ledmac/|archivedate=5 September 2014|df=}}</ref>
Baris 372 ⟶ 370:
* ''[[Editio Critica Maior]]'' – German Bible Society edition
;Critical Translations
* ''The Comprehensive New Testament'' – standardized Nestle-Aland 27 edition<ref>{{Cite web |url=http://www.bookreviews.org/pdf/6583_7128.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2018-05-23 |archive-date=2015-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150923193743/http://www.bookreviews.org/pdf/6583_7128.pdf |dead-url=yes }}</ref>
* ''The Dead Sea Scrolls Bible'' – dengan peta tektual kepada varian-varian [[Teks Masoret]], Dead Sea Scrolls, and Septuaginta
* ''[[New English Translation of the Septuagint]]'', suatu terjemahan kritis dari bagian-bagian yang lengkap dari "Göttingen Septuagint", sisanya dari "Rahlf's manual edition"
Baris 395 ⟶ 393:
* {{Cite journal|last=Bowers|first=Fredson|year=1972|title=Multiple Authority: New Problems and Concepts of Copy-Text|journal=Library, Fifth Series|volume=XXVII|issue=2|pages=81–115}}
* Bradley, Sculley, ''Leaves of Grass: A Textual Variorum of the Printed Poems'', (1980), NYU Press, {{ISBN|0-8147-9444-0}}
* {{Cite book |author=Comfort, Philip Wesley |title=Encountering the Manuscripts: An Introduction to New Testament Paleography & Textual Criticism |url=https://archive.org/details/encounteringmanu0000comf |publisher=B&H Publishing Group |year=2005 |isbn=0-8054-3145-4}}
* {{Cite journal|last=Davis|first=Tom|year=1977|title=The CEAA and Modern Textual Editing|journal=Library, Fifth Series|volume=XXXII|issue=32|pages=61–74}}
* {{Cite book |title=[[Misquoting Jesus]]: The Story Behind Who Changed the Bible and Why |author=Ehrman, Bart D. |year=2005 |publisher=Harper Collins |isbn=978-0-06-073817-4 |authorlink=Bart D. Ehrman}}
Baris 402 ⟶ 400:
* {{Cite book |author=Greetham, D. C. |title=Theories of the text |publisher=Oxford University Press |location=Oxford [Oxfordshire] |year=1999 |isbn=0-19-811993-3}}
* {{Cite journal|last=Greg|first=W. W.|authorlink=Walter Wilson Greg|year=1950|title=The Rationale of Copy-Text|journal=Studies in Bibliography|volume=3|pages=19–36|url=http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv003&images=bsuva/sb/images&data=/texts/english/bibliog/SB&tag=public&part=2&division=div|accessdate=2006-06-04|archive-date=2013-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130912121346/http://etext.virginia.edu/etcbin/toccer-sb?id=sibv003&images=bsuva%2Fsb%2Fimages&data=%2Ftexts%2Fenglish%2Fbibliog%2FSB&tag=public&part=2&division=div|dead-url=yes}}
* {{Cite book |author=Habib, Rafey |title=A history of literary criticism: from Plato to the present |url=https://archive.org/details/historyofliterar0000habi_e2b4 |publisher=Blackwell Pub |location=Cambridge, MA |year=2005 |isbn=0-631-23200-1}}
* Hartin, Patrick J., Petzer J. H., Manning, Bruce. ''Text and Interpretation: New Approaches in the Criticism of the New Testament''. (1991), BRILL, {{ISBN|90-04-09401-6}}
* Jarvis, Simon, ''Scholars and Gentlemen: Shakespearian Textual Criticism and Representations of Scholarly Labour, 1725–1765'', Oxford University Press, 1995, {{ISBN|0-19-818295-3}}
* Klijn, Albertus Frederik Johannes, ''An Introduction to the New Testament'' (1980), p. 14, BRILL, {{ISBN|90-04-06263-7}}
* {{Cite book |author=Maas, Paul |title=Textual Criticism: |url=https://archive.org/details/textualcriticism0000maas |publisher=Oxford University Press |year=1958 |isbn=0-19-814318-4}}
* {{Cite book |author= McCarter, Peter Kyle Jr |title=Textual criticism: recovering the text of the Hebrew Bible |url= https://archive.org/details/textualcriticism00mcca |publisher=Fortress Press |location=Philadelphia, PA |year=1986 |isbn=0-8006-0471-7}}
* {{Cite book |author=McGann, Jerome J. |title=A critique of modern textual criticism |url=https://archive.org/details/critiqueofmodern00mcga |publisher=University Press of Virginia |location=Charlottesville |year=1992 |isbn=0-8139-1418-3}}
* {{Cite book|last=McKerrow|first=R. B.|authorlink=Ronald B. McKerrow|year=1939|title=Prolegomena for the Oxford Shakespeare|url=https://archive.org/details/prolegomenaforox0000mcke|location=Oxford|publisher=Clarendon Press}}
* {{Cite book |author1=Montgomery, William Rhadamanthus |author2=Wells, Stanley W. |author3=Taylor, Gary |author4=Jowett, John |title=William Shakespeare: A Textual Companion |publisher=W. W. Norton & Company |location=New York |year=1997 |isbn=0-393-31667-X}}
* {{Cite book |author=Parker, D.C. |title=An Introduction to the New Testament Manuscripts and Their Texts |url=https://archive.org/details/introductiontone0000park |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge |year=2008 |isbn=0-521-71989-5}}
* {{Cite book|editor-last=von Reenen |editor-first=Pieter |editor2=Margot van Mulken |year=1996|title=Studies in Stemmatology|url=https://archive.org/details/studiesinstemmat0000unse |location=Amsterdam|publisher=John Benjamins Publishing Company}}
* {{Cite book |author=Rosemann, Philipp |title=Understanding scholastic thought with Foucault |publisher=St. Martin's Press |location=New York |year=1999 |pages=73 |isbn=0-312-21713-7}}
* {{Cite book |author= Schuh, Randall T. |title=Biological systematics: principles and applications |url= https://archive.org/details/biologicalsystem0000schu |publisher=Cornell University Press |location=Ithaca, N.Y |year=2000 |isbn=0-8014-3675-3}}
Baris 424 ⟶ 422:
* {{Cite book |author=Tenney, Merrill C. |authorlink=Merrill C. Tenney |editor=Dunnett, Walter M. |title=New Testament survey |publisher=W.B. Eerdmans Pub. Co |location=Grand Rapids, MI |year=1985 |isbn=0-8028-3611-9}}
* {{Cite book |author=Tov, Emanuel |title=Textual criticism of the Hebrew Bible |publisher=Fortress |location=Minneapolis |year=2001 |isbn=90-232-3715-3}}
* {{Cite book |author=Van Mulken, Margot ; Van Reenen, Pieter Th van. |lastauthoramp=yes |title=Studies in Stemmatology |url=https://archive.org/details/studiesinstemmat0000unse |publisher=John Benjamins Publishing Co |year=1996 |isbn=90-272-2153-7}}
* {{Cite book| last=Vincent|first=Marvin Richardson|title= A History of the Textual Criticism of the New Testament| url=https://archive.org/details/textualcriticism00vincuoft|year=1899|publisher= Macmillan. Original from Harvard University| isbn=0-8370-5641-1}}
* {{Cite book| last=Wegner|first=Paul|title= A Student's Guide to Textual Criticism of the Bible |year=2006|publisher= InterVarsity Press| isbn=0-8308-2731-5}}
|