Tujuh Langit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(47 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Langit Ketujuh|kegunaan lain|Langit}}
Dalam [[Kosmologi agama|kosmologi religus]] atau mitologis, istilah '''tujuh petala langit''' mengacu kepada tujuh lapisan atau bagian [[langit]]. Gagasan ini terdapat di dalam agama-[[agama Mesopotamia kuno]], [[agama Yahudi]], [[agama Kristen]], dan [[agama Islam]]. Gagasan serupa juga terdapat di dalam agama-agama lain, misalnya [[agama Hindu]]. Beberapa agama, antara lain [[Jainisme|agama Jina]], juga memiliki gagasan tujuh petala bumi atau tujuh petala [[dunia bawah|neraka]], yang dipercaya memiliki [[surga|kahyangan]] [[metafisika|gaib]] dan benda-benda langitnya masing-masing, misalnya [[planet klasik|bintang-bintang siarah]] dan bintang-[[bintang tetap|bintang sejati]].<ref name="Routledge">{{cite book |last=Hetherington |first=Norriss S. |date=2014 |orig-year=terbit perdana tahun 1993 |title=Encyclopedia of Cosmology (Routledge Revivals) : Historical, Philosophical, and Scientific Foundations of Modern Cosmology |url=https://books.google.com/books?id=EP9QAwAAQBAJ |publisher=Penerbit Routledge |pages=267, 401 |isbn= 978-1-306-58055-7 |access-date=3 Juni 2015 }}</ref> ▼
[[Berkas:Paradiso Canto 31.jpg|thumb|[[Dante Alighieri|Dante]] dan [[Beatrice Portinari|Beatrice]] melihat langit yang tertinggi dalam ilustrasi [[Gustave Doré]] karya ''[[Divina Commedia]]'' oleh [[Dante Alighieri]].]]
▲
Tujuh
== Agama Mesopotamia ==
Gagasan tujuh
Pemahaman bahwa langit dapat mempengaruhi benda-benda di bumi melahirkan anggapan bahwa angka tujuh adalah angka surgawi, keramat, atau berkekuatan [[sihir]], seperti yang tampak pada kisah-kisah tentang tujuh roh jahat, tujuh gereja, tujuh roh, maupun tujuh takhta. Angka tujuh kerap muncul di dalam [[ritual]]-ritual sihir bangsa [[Babilon|Babel]].<ref>{{cite book |last=Collins |first=Adela Yarbro |title=Cosmology and Eschatology in Jewish and Christian Apoocalypticism |publisher=Brill|date=2000 |isbn=90-04-11927-2 }}</ref> Gagasan tujuh petala langit dalam agama Yahudi dan agama Islam mungkin saja bersumber dari [[astronomi Babilonia|ilmu falak Babel]].<ref name="Routledge"/>
Baris 12 ⟶ 14:
Di dalam agama Mesopotamia, pada umumnya langit dianggap bukanlah tempat bagi manusia, sebagaimana yang tersirat dari ucapan [[Gilgamesh|Gilgames]] kepada sahabatnya, [[Enkidu]], dalam [[wiracarita Gilgamesh|wiracarita Gilgames]]: "Siapatah yang sanggup naik ke langit, Kawan? Dewa-dewi jua yang tinggal bersama [[Utu|Syamas]] selama-lamanya". Seperti gagasan tujuh petala langit, gagasan tiga petala langit juga tidak asing di Mesopotamia pada Abad Kuno.<ref>{{cite book |last1= Lange |first1=Armin |last2=Tov |first2=Emanuel |last3=Weigold |first3=Matthias |date=2011 |title=The Dead Sea Scrolls in Context: Integrating the Dead Sea Scrolls in the Study of Ancient Texts, Languages, and Cultures |url=https://books.google.com/books?id=xM7EnOx7CnYC&pg=PA808 |page=808 |publisher=Brill |location=Leiden |isbn=978-90-04-18903-4 |access-date=3 Juni 2015 }}</ref>
== Agama
=== Agama Yahudi ===
[[Talmud]] memuat pandangan bahwa sebelah atas jagat raya terbagi menjadi tujuh petala langit (''[[surga menurut agama Yahudi|syamayim]]''), yaitu:<ref>{{cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=1521&letter=A#4364 |title=Angelology|publisher=Ensiklopedia Yahudi|access-date=16 Juni 2015}}</ref>
Baris 29 ⟶ 31:
[[2 Henokh|Kitab Henokh II]], yang ditulis pada abad pertama Masehi, mengisahkan perjalanan [[mistisisme|gaib]] [[Henokh]] menembus sepuluh petala langit. Henokh melewati [[taman Eden]] di [[surga Ketiga|langit ketiga]] dalam perjalanannya ke langit kesepuluh untuk bertatap muka dengan [[Yahweh|Allah]] (bab 22). Sepanjang perjalanan, ia berjumpa dengan populasi-populasi [[malaikat]] yang menyiksa para pendosa. Ia melihat rumah-rumah, [[minyak zaitun]], dan bunga-bungaan.<ref name="Langton2014">{{cite book|author=Edward Langton|title=Good and Evil Spirits: A Study of the Jewish and Christian Doctrine, Its Origin and Development|url=https://books.google.com/books?id=RT2QBAAAQBAJ&pg=PA248|date=11 July 2014|publisher=Penerbit Wipf & Stock|isbn=978-1-62564-991-1|pages=248–}}</ref>
Penggambaran sepuluh petala langit di dalam Kitab Henokh II
=== Agama Kristen ===
Baris 37 ⟶ 39:
{{quote|Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau, - entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, - entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya - ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.|({{Alkitab|2 Korintus 12:2-4}} [[Alkitab Terjemahan Baru|TB]])}}
Uraian
Pada abad ke-2 Masehi, [[Ireneus]] juga mengenal gagasan tujuh petala langit (baca ''Demonstrasi Pewartaan Apostolik'' 9; bdk. ''Melawan Bidat-Bidat'' 1.5.2).
Sepanjang [[Abad Pertengahan]], para pemikir Kristen mengembangkan gagasan tujuh petala langit [[Mesopotamia]] kuno menjadi tatanan sepuluh petala langit. [[Kosmologi agama|Kosmologi]] semacam ini diajarkan para [[skolastisisme|
=== Agama Islam ===
[[File:Mohammed´s Paradise.jpg|thumb|Lukisan [[miniatur Persia]] yang menggambarkan tujuh petala langit di dalam ''Hamla-i Haydarî'', salah satu naskah riwayat hidup Muhammad, [[Bibliothèque nationale de France]], Paris.]]
[[Alquran]] dan [[Hadis]] berulang kali menyebut-nyebut keberadaan tujuh ''samāwāt'' (سماوات), bentuk jamak dari kata ''samāʾ'' (سماء), artinya 'langit, angkasa, cakrawala', dan berkerabat dengan kata Ibrani ''syamāyim'' (שמים).
Menurut salah satu [[modernisme Islam|tafsir modern]] tentang ''samāwāt'', semua bintang dan galaksi (termasuk [[Galaksi Bimasakti]]) adalah bagian dari "langit pertama", dan "sesudah keenam petala langit selebihnya masih ada lagi alam-alam lebih besar" yang belum ditemukan para ilmuwan.<ref name=Al-Islam/>
[[File:Seven Jain Hells.jpg|thumb|right|Kain bergambar tujuh petala neraka menurut agama
Di dalam sumber-sumber lain, gagasan tujuh petala langit disajikan dengan makna metaforis. Tiap-tiap petala digambarkan terbuat dari unsur tertentu dan dihuni nabi-nabi Islam tertentu.
*
* Langit kedua terbuat dari mutiara-mutiara putih, dihuni [[Yahya]] dan [[Isa]].
*
* Langit keempat terbuat dari kuningan (sumber lain mengatakan dari [[emas putih]]), dihuni [[Idris]] dan [[Kasiel|malaikat air mata]] (Malaikat Kasfiyail).
* Langit kelima terbuat dari perak, dihuni [[Harun]]. Adakalanya [[Malik (malaikat)|malaikat penjaga pintu neraka]] (Malaikat Malik) dikatakan berdiam pula di petala ini.<ref name="Narrating Muhammad's Night Journey"/>
*
* Langit ketujuh, yang meminjam beberapa gambaran langit ketujuh dalam agama Yahudi, terbuat dari nur ilahi yang tak terselami insan fana (sumber lain mengatakan dari permata zamrud), dihuni [[Ibrahim]], dan merupakan petala tempat tumbuhnya [[Sidratulmuntaha]], pohon [[bidara]] raksasa penanda ujung langit ketujuh yang tak terlangkahi segala makhluk Allah, sekaligus penanda batas pengetahuan tentang langit.<ref name=AYA>[[Abdullah Yusuf Ali|Abdullah, Yusuf Ali]] (1946) ''The Holy Qur-an: Text, Translation and Commentary'', Penerbit Percetakan Nasional Qatar. hlm.1139, no.3814</ref>
== Agama Hindu ==
Baris 64 ⟶ 67:
== Tujuh petala neraka ==
* Dalam [[Kosmologi Jain|kosmologi agama
▲[[File:Seven Jain Hells.jpg|thumb|right|Kain bergambar tujuh petala neraka menurut agama Jina. Panel kiri berisi gambar dewa penjaga masing-masing petala beserta satwa wahananya.]]
▲* Dalam [[Kosmologi Jain|kosmologi agama Jina]], dikenal tujuh petala [[Neraka (Jainisme)|neraka]], yang masih terbagi lagi menjadi 840 laksa daerah.<ref>{{cite book|last1=Jansma|first1=Rudi|last2=Jain|first2=Sneh Rani|title=Introduction to Jainism|publisher=Akademi Prakrit Bharti|date=2006|isbn=81-89698-09-5}}</ref>
* [[Sumeria|Bangsa Sumer]] percaya bahwa [[Inanna|Dewi Inana]] pernah melawat [[Dunia Bawah Sumeria Kuno|pratala bergapura tujuh]].
Baris 77 ⟶ 79:
{{Reflist}}
==
* Davidson, Gustav. ''Dictionary of Angels: Including the Fallen Angels''. New York: Penerbit Free Press, 1967 (cetak ulang tahun 1994). {{ISBN|0-02-907052-X}}.
* Ginzberg, Louis. Henrietta Szold (penerjemah). ''The Legends of the Jews''. Philadelphia: Serikat Penerbit Yahudi Amerika, 1909–1938. {{ISBN|0-8018-5890-9}}.
== Pranala luar ==
{{Sisterlinks}}
{{Wikiversity-inline|Seven Heavens|Tujuh Petala Langit}}
* [http://www.sacred-texts.com/jud/zdm/zdm027.htm Tujuh cakrawala samawi atau dewacan tingkat tinggi]
[[Kategori:Agama]]
[[Kategori:Kosmologi mitologis]]
[[Kategori:Kosmologi religius]]
[[Kategori:Surga]]
[[Kategori:Langit]]
|