Tongkonan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
[[Berkas:Tongkonan Toraja.jpg|jmpl|Deretan rumah tongkonan]]
'''''Tongkonan''''' ('''ᨈᨚᨃᨚᨊ''') adalah [[rumah adat]] masyarakat [[
== Pembahasan ==
Tongkonan dalam [[bahasa]] Toraja diartikan sebagai tempat [[duduk]] (tongkon= duduk). Tongkonan merupakan [[rumah panggung]] tradisional Masyarakat Toraja berbentuk persegi empat panjang. Dibuat sebagai rumah panggung, agar penghuni tidak mudah diganggu oleh [[binatang]] buas.<ref>{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda {{!}} Beranda|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=691|website=warisanbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2020-09-29}}</ref>
Kata tongkonan berasal dari [[kata]] tongkon yang berarti 'duduk', mendapat akhiran 'an' maka menjadi tongkonan yang artinya [[tempat]] duduk dan ongan berarti bernaung. Duduk dan bernaung merupakan perpaduan pengertian kata Tongkonan. Arti kata tongkon dapat digunakan dalan [[sistem]] konstruksi dengan padanan kata meletakkan bagian satu dengan lainnya dalam istilah struktur disebut dengan menyusun bagian
Tongkonan adalah rumah adat orang Toraja, yang merupakan [[tempat tinggal]], [[kekuasaan]] adat, dan perkembangan kehidupan [[sosial]] budaya orang Toraja. Tongkonan tidak bisa dimiliki oleh perseorangan, melainkan dimiliki secara komunal dan turun temurun oleh keluarga atau [[marga]] Suku Tana Toraja.{{Sfn|Pakan, Pratiknjo, dan Mamosey|2018|p=2}}
Tongkonan biasanya dijaga dan dipelihara oleh seseorang yang dipercayakan mengelolanya (to ma’kampai tongkonan), dan biasanya orang yang sekaligus membayar [[pajak bumi dan bangunan]] (PBB) serta menjaga, memelihara, dan mengorganisir upacara-upacara yang dilaksanakan oleh anggota keluarga tongkonan tersebut.{{Sfn|Idrus|2016|p=15}} Menggadaikan atau menjual [[harta]] tongkonan, khususnya Rumah Tongkonan dan/atau lahan dimana ia didirikan, dipercaya akan membawa [[bencana]].{{Sfn|Idrus|2016|p=17}} Beberapa wilayah di Toraja, seperti di Kecamatan Saluputti [[Kabupaten Tana Toraja]], menyebut Tongkonan dengan "Tokkonan".
== Struktur bangunan ==
Baris 19 ⟶ 20:
== Fungsi ==
Tongkonan saat ini telah kehilangan fungsinya sebagai hunian utama. Keluarga Toraja masa kini umumnya membangun rumah tinggal pribadi dengan [[gaya arsitektur]] yang tidak berbeda dengan rumah modern di perkotaan Indonesia pada umumnya. Jika masih tersedia lahan di dekat tongkonan, biasanya anak keturunan empunya tongkonan akan mendirikan rumah di sebelah barat.{{Sfn|Pakan, Pratiknjo, dan Mamosey|2018|p=3}}
Tongkonan merupakan ‘[[kursi]]’ dari [[nenek moyang]] yang dihormati yang menemukan rumah tersebut. Salah satu keturunan dari sang penemu (the founders), kepala kelompok keluarga, memimpin ‘Rumah’ dan segala isinya. Dia bertanggungjawab untuk mengamati semua [[upacara]], tak peduli apakah upacara tersebut besar atau kecil, dimana ‘Rumah’ (tongkonan) adalah pusat sosial dan [[religius]] bagi kelompok keluarga. Tongkonan merupakan representasi mikrokosmik dari makrokosmik. Tongkonan dapat berupa [[rumah tradisional]] (banua) dan [[lumbung padi]] (alang atau korang).{{Sfn|Idrus|2016|p=14}}
Baris 59 ⟶ 60:
=== Sumber ===
* {{cite book|last=Adams|first=Kathleen M.|title=Art as Politics: Re-crafting Identities, Tourism and Power in Tana Toraja, Indonesia|url=https://archive.org/details/artaspoliticsrec0000adam|location=Honolulu|publisher=University of Hawaii Press|year=2006|isbn= 978-0-8248-3072-4}}
* {{cite book| last =Parinding|first=Samban C.|authorlink=|author2=Achjadi, Judi |title=Toraja: Indonesia's Mountain Eden|publisher=Time Edition|year=1988|location=Singapore|pages=|url=|doi=|isbn=981-204-016-1}}
* Dawson, B., Gillow, J., ''The Traditional Architecture of Indonesia'', 1994 Thames and Hudson Ltd, London, {{ISBN|0-500-34132-X}}
|