'''Demam RematikReumatik''' adalah suatu [[penyakit]] [[Radang|peradangan]] serius yang dapat secara permanen mempengaruhi struktur dan [[fungsi jantung]], terutama katup-katup [[jantung]].<ref name="Elizabeth">Corwin J. Elizabeth, ''Buku saku Phatofisiologi'', EGC, Jakarta, 2000.</ref> Demam reumatik atau disingkat "DR" merupakan suatu [[sindrom]] klinik akibat infeksi [[Streptococcus pyogenes|streptococcus beta–hemolyticus golongan A]] dengan gejala satu atau lebih gejala mayor yaitu poliartritis migrans akut, karditis, korea sydenham, nodul subkutan dan eritema marginatum.<ref name="Ngastiyah">{{id}} Ngastiyah, ''Perawatan Anak Sakit'', Edisi 2, Jakarta, 2005.</ref> Demam rematikreumatik akut biasanya muncul pada anak-anak antara usia 6 dan 15 tahun, dengan hanya 20% dari serangan pertama kali terjadi pada orang dewasa.<ref name=Robbins>{{en}} {{Cite book|last1 = Kumar|first1 = Vinay|last2 = Abbas|first2 = Abul K|last3 = Fausto|first3 = Nelson|last4 = Mitchell|first4 = Richard N|year = 2007|title = Robbins Basic Pathology|edition = 8th|publisher = Saunders Elsevier|pages = 403–6|isbn = 978-1-4160-2973-1|postscript = <!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "." for the cite to end in a ".", as necessary. -->{{inconsistent citations}}}}.</ref> Penyakit ini dinamakan demikian karena kesamaan dalam presentasi untuk rematikreumatik.<ref>{{DorlandsDict |nine/000956569|rheumatic fever}}</ref>
== Gejala ==
Baris 12:
=== Stadium III ===
Ialah [[fase akut]] demam rheumatik.<ref name="Ngastiyah"/> Gejala minor berupa gejala peradangan umum dengan didapatkannya [[demam]] tidak begitu tinggi, [[lesu]], lekas tersiggung, berat badan menurun, [[Anoreksia nervosa|anoreksia]].<ref name="Ngastiyah"/> [[Anemia]] dijumpai sebagai akibat tertekannya sistem eritropoletik, bertambahnya volume plasma, memendeknya umur eritrosit dan adanya pendarahan dari [[hidung]] (epistakasis).<ref name="Ngastiyah"/>
=== Stadium IV ===
Disebut juga stadium inaktif.<ref name="Ngastiyah"/> Baik pasien DR tanpa kelainan jantung maupun dengan kelainan jantung reumatik tanpa gejala sisa, katup tidak menunjukkan gejala kelainan.<ref name="Ngastiyah"/> Tetapi pasien yang dengan kelainannya, pada fase ini pasien DR/PJR dapat mengalami reaktivitasreaktivasi penyakitnya.<ref name="Ngastiyah"/>