Dosa leluhur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(19 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Doktrin bahwa dosa nenek moyang menyebabkan hukuman bagi keturunannya}}
'''Dosa leluhur''', '''dosa generasi''', atau '''kesalahan leluhur''' ({{lang-grc-koi|προπατορικὴ ἁμαρτία}}; {{lang|grc|προπατορικὸν ἁμάρτημα}}; {{lang|grc|προγονικὴ ἁμαρτία}}), adalah [[doktrin]] bahwa individu mewarisi [[penghakiman ilahi|penghakiman]] atas [[dosa]] [[leluhur]] mereka.<ref name="Smith2014">{{cite web |last1=Smith |first1=Chuck |title=Generational Sin? |url=https://calvarychapel.com/posts/generational-sin |publisher=[[Calvary Chapel]] |access-date=29 April 2021 |language=English |date=17 February 2014}}</ref><ref name="Piper2015">{{cite web |author1=[[John Piper (theologian)|John Piper]] |title=Can My Life Be Plagued by Generational Sins, Hexes, or Curses? |url=https://www.desiringgod.org/interviews/can-my-life-be-plagued-by-generational-sins-hexes-or-curses |publisher=[[Desiring God (ministry)|Desiring God]] |access-date=29 April 2021 |language=English |date=3 November 2015}}</ref> Ia ada terutama sebagai sebuah konsep dalam agama-agama Mediterania (misalnya dalam [[Dosa (Kristen)|konsep dosa Kekristenan]]); dosa generasi dirujuk dalam [[Alkitab]] di {{Bibleverse|Keluaran|20:5|KJV}}.<ref name="GhentChilderston1994">{{cite book |last1=Ghent |first1=Rick |last2=Childerston |first2=Jim |title=Purity & Passion |url=https://archive.org/details/puritypassionaut00ghen |date=1994 |publisher=Moody Press |isbn=978-0-8024-7130-7 |page=[https://archive.org/details/puritypassionaut00ghen/page/100 100] |language=English}}</ref>
 
Sarjana klasik [[Martin Litchfield West|Martin West]] membedakan antara [[kutukan]] leluhur dan [[rasa bersalah (hukum)|rasa bersalah]], [[hukuman]], [[stres]] atau [[disgenik|kerusakan genetik yang di wariskan]]. {{sfn|West|1999|p=33f|ps=: "Critics have often spoken of an inherited curse when what they mean is inherited guilt, or some kind of genetic corruption, or persistent but unexplained adversity."}}
Baris 12:
== Konsep ==
=== Kekristenan ===
Kitab suci [[Kekristenan]], [[Alkitab]] berbicara mengenai dosa generasi, yang menyatakan bahwa,
[[Alkitab]] [[King James Version|James]] pada {{Bibleverse|Keluaran|20|5|KJV}} berbicara tentang dosa generasi, yang menyatakan bahwa "kesalahan ayah ditimpakan kepada putra dan putri – hingga generasi ketiga dan keempat."<ref name="Johnson2006">{{cite book |last1=Johnson |first1=Selena |title=The Sin of Racism: How to be Set Free |date=2006 |publisher=[[Hamilton Books]] |isbn=978-0-7618-3509-7 |page=104 |language=English}}</ref> Konsep ini mengimplikasikan bahwa "permasalahan yang belum terselesaikan akan diwariskan dari generasi ke generasi", namun "Yesus adalah pemecah perbudakan... [dan] Dia mampu memutus siklus kutukan ini, tetapi hanya jika kita menginginkan Dia."
{{Kutipan|Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, {{TUHAN}}, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku|author={{Bibleverse|Keluaran|20|5}}}}
Konsep ini mengimplikasikan bahwa "permasalahan yang belum terselesaikan akan diwariskan dari generasi ke generasi", namun "Yesus adalah pemecah perbudakan... [dan] Dia mampu memutus siklus kutukan ini, tetapi hanya jika kita menginginkan Dia."<ref name="Johnson2006">{{cite book |last1=Johnson |first1=Selena |title=The Sin of Racism: How to be Set Free |date=2006 |publisher=[[Hamilton Books]] |isbn=978-0-7618-3509-7 |page=104 |language=English}}</ref>
 
Doktrin [[dosa asal]] yang diformalkan [[Kekristenan awal|Kristen]] merupakan perluasan langsung dari konsep dosa leluhur (yang dibayangkan terjadi pada sejumlah generasi berikutnya), dengan alasan bahwa dosa [[Adam dan Hawa]] ditimpakan kepada seluruh keturunannya tanpa batas waktu, yaitu kepada seluruh umat manusia. Doktrin ini pertama kali dikembangkan pada abad ke-2 oleh [[Irenaeus]], [[Keuskupan Agung Lyon|Uskup LyonsLyon]], dalam perjuangannya melawan [[Gnostisisme]].{{sfn|ODCC|2005|p=Original sin}}{{full short|date=December 2019}} Irenaeus membandingkan doktrin mereka dengan pandangan bahwa Kejatuhan adalah sebuah langkah ke arah yang salah oleh Adam, yang menurut keyakinan Irenaeus, keturunannya mempunyai solidaritas atau identitas.<ref>J. N. D. Kelly ''Early Christian Doctrines'' (San Francisco: Harper Collins, 1978) p. 171, referred to in Daniel L. Akin, ''[https://books.google.com/books?id=elzlVK5c3dQC&q=JND+Kelly&pg=PA432 A Theology for the Church]'', p. 433</ref>
 
==== Ortodoks Timur ====
Dosa leluhur adalah objek doktrin Kristen yang diajarkan oleh [[Gereja Ortodoks Timur|Gereja Ortodoks]] serta umat Kristen Timur lainnya. Beberapa orang mengidentifikasinya sebagai "kecenderungan terhadap dosa, warisan dari dosa nenek moyang kita".<ref>[http://www.trueorthodoxy.info/spir_on_law_God_02.shtml The Nature of Sin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080908005101/http://www.trueorthodoxy.info/spir_on_law_God_02.shtml |date=2008-09-08 }}; same text also at [http://www.orthodoxphotos.com/readings/law/sin.shtml The Nature of Sin]</ref> Namun sebagian besar membedakannya dari kecenderungan yang tetap ada bahkan pada orang yang dibaptis, karena dosa leluhur "dihapuskan melalui [[baptisan]]".<ref>[http://www.orthodoxinfo.com/praxis/exo_thoughts.aspx St Nikodemos the Hagiorite: Exomologetarion]; cf. "Το βάπτισμα ... αποβάλλει την παλαιά φύση της αμαρτίας (το προπατορικό αμάρτημα)" ([http://www.apostoliki-diakonia.gr/GR_MAIN/catehism/theologia_zoi/themata.asp?contents=selides_katixisis/contents_TaIeraMistiria.asp&main=kat010&file=4.4.1.htm Ανδρέα Θεοδώρου: Απαντήσεις σε ερωτήματα δογματικά (εκδ. Αποστολικής Διακονίας, 1997), p. 156-161]).</ref>
 
Santo [[GregoryGregorius Palamas]] mengajarkan bahwa, sebagai akibat dari dosa leluhur (disebut "[[dosa asal]]" di Barat), citra manusia ternoda, rusak, sebagai akibat dari ketidaktaatan Adam.<ref>[http://www.constantine-helen.org/Nature%20of%20God.htm A Discussion of the Orthodox Perception of the Nature of God] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20090106015237/http://www.constantine-helen.org/Nature%20of%20God.htm |date=January 6, 2009 }}</ref> Teolog Yunani [[John Karmiris]] menulis bahwa "dosa manusia pertama, beserta segala konsekuensi dan hukumannya, ditransfer melalui keturunan alami ke seluruh umat manusia. Karena setiap manusia adalah keturunan manusia pertama, 'tidak seorang pun di antara kita yang bebas dari noda dosa, bahkan jika ia berhasil menjalani hari yang sepenuhnya tanpa dosa'. ... Dosa Asal bukan hanya merupakan 'kecelakaan' jiwa; namun akibat-akibatnya, beserta hukumannya, diwariskan secara alami kepada generasi-generasi mendatang ... Dan dengan demikian, dari satu peristiwa historis mengenai dosa pertama manusia sulung, muncullah situasi dosa saat ini, beserta segala konsekuensinya, kepada semua keturunan alami Adam."<ref>[http://www.orthodoxresearchinstitute.org/articles/dogmatics/golubov_rags_of_mortality.htm Archpriest Alexander Golubov: Rags of Mortality: Original Sin and Human Nature]</ref>
 
==== Katolik Roma ====
Sehubungan dengan mematahkan kutukan generasi, para pendeta [[PembaruanPembaharuan Karismatik Katolik]] telah mengembangkan doa untuk penyembuhan.<ref>{{cite web |title=Prayer for Healing the Family Tree |url=https://scrc.org/convention/2013/downloads/2013_HealingFamilyInstructions.pdf |publisher=[[Catholic Charismatic Renewal|Southern California Renewal Communities]] |access-date=29 April 2021 |language=English |date=2013}}</ref>
 
''[[Katekismus Gereja Katolik]]'', terjemahan bahasa Yunaninya menggunakan "{{Lang|grc|προπατορική αμαρτία}}" (secara harafiah, 'dosa leluhur') yang teks [[Latin]]nya berarti "{{Lang|la|peccatum originale}}", menyatakan: "Dosa asal disebut 'dosa' hanya dalam pengertian analogis: dosa itu adalah dosa yang 'dilakukan' dan bukan 'dilakukan' – suatu keadaan dan bukan suatu tindakan. Meskipun wajar bagi masing-masing individu, dosa asal tidak bersifat kesalahan pribadi pada keturunan Adam mana pun."<ref>[https://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P1C.HTM Catechism of the Catholic Church, 404–405]</ref> Ajaran Ortodoks Timur juga mengatakan: “Dapat dikatakan bahwa meskipun kita tidak mewarisi kesalahan dosa pribadi Adam, karena dosanya juga bersifat umum, dan karena seluruh umat manusia mempunyai kesatuan yang esensial dan ontologis, maka kita berpartisipasi di dalamnya berdasarkan partisipasi kita dalam umat manusia. 'Pemberian Dosa Asal melalui keturunan kodrati harus dipahami dalam kerangka kesatuan kodrat manusia seutuhnya, dan kesatuan kodrat manusia sebagai {{Lang|grc-latn|homoousiotitos}}{{efn|Bentuk kata yang benar adalah ''homoousiotes''; teks yang dikutip secara keliru menggunakan bentuk [[Genitivus|genitive]] dari ''homoousiotetos'', dan secara membingungkan menggunakan 'i' dan bukan 'e' pada suku kata kedua dari belakang setelah campuran [[Romanisasi Yunani|skema transliterasi Yunani]] dengan elemen modern dan klasik.}} dari semua manusia, yang, secara kodratnya terhubung, merupakan satu kesatuan mistik. Karena sifat manusia memang unik dan tidak dapat dipatahkan, maka dosa yang diturunkan dari anak sulung kepada seluruh umat manusia keturunannya dapat dijelaskan: "Secara eksplisit, dari akarnya, penyakit itu menyebar ke seluruh pohon, Adam adalah akar yang menderita kerusakan." Ini merupakan ajaran Santo [[CyrilSirilus dari AlexandriaAleksandria]].{{'"}}<ref>[http://www.orthodoxresearchinstitute.org/articles/dogmatics/golubov_rags_of_mortality.htm Archpriest Alexander Golubov: Rags of Mortality: Original Sin and Human Nature] quoting John Karmiris, A Synopsis of the Dogmatic Theology of the Orthodox Catholic Church, trans. from the Greek by the Reverend George Dimopoulos (Scranton, Pa.: Christian Orthodox Edition, 1973), p. 36</ref>
 
===Agama Yahudi===
Baris 30 ⟶ 32:
{{quote|Anak-anak menderita karena dosa orang-tuanya dalam arti bahwa mereka pada umumnya mengikuti orang-tua mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.|source=[[Keluaran 34]]:7}}
 
{{quote|Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.|source=[[DeuteronomyUlangan 24]]:16}}
 
[[Talmud]] menolak gagasan bahwa orang dapat dihukum secara adil atas dosa orang lain dan [[agama Yahudi]] pada umumnya menjunjung gagasan tanggung jawab individu. Salah satu penafsirannya adalah, meskipun tidak ada kesalahan moral bagi keturunannya, mereka mungkin terkena dampak negatif akibat tindakan nenek moyang mereka.<ref name="sacks" />
Baris 37 ⟶ 39:
Beberapa [[tulisan suci]] dalam [[Hinduisme]] menyatakan,<ref name="SECTION XVII">{{Cite web |title=SECTION XVII |url=https://sacred-texts.com/hin/m13/m13a017.htm#fr_170}}</ref>
 
{{Kutipan|Batang [[bambu]] tipis di tangan [[Brahmana|Brahmana]] lebih kuat dari [[vajra|petir]] milik [[Indra]]. Guntur itu menghanguskan seluruh benda yang ada di atasnya. Tongkat Brahmana (yang melambangkan keperkasaan Brahmana dalam bentuk kutukannya) menghantam generasi yang belum lahir sekalipun. Kekuatan tongkat berasal dari [[Siwa|MahadevaMahadewa]].|source=''[[Anushasana ParvaAnusasanaparwa]]''}}
 
Hinduisme juga memiliki konsep kutukan keluarga, yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.<ref name="The Aitareya Brahmanam of the Rigveda, containing the earliest speculations of the Brahmans on the meaning of the sacrificial prayers, and on the origin, performance and sense of the rites of the Vedic religion.">{{Cite web |title=The Aitareya Brahmanam of the Rigveda, containing the earliest speculations of the Brahmans on the meaning of the sacrificial prayers, and on the origin, performance and sense of the rites of the Vedic religion. |year=1922|publisher=Bahadurganj, Allahabad Sudhindra Nath Vasu|url=https://archive.org/stream/aitareyabrahmana04hauguoft#page/320/mode/2up}}</ref>
Baris 46 ⟶ 48:
 
===Mitologi Yunani===
<!--InDalam [[GreekMitologi mythologyYunani]], the [[Erinyes]] exactedmengeluarkan familykutukan curseskeluarga.<ref name="An Etruscan Cinerary Urn in the Kelsey Museum">{{Cite journal |last=Banducci |first=Laura |date=2007 |title=Family Curses in Modern and Ancient History |journal=Bulletin |volume=17 |url=https://quod.lib.umich.edu/b/bulletinfront/0054307.0017.106/--etruscan-cinerary-urn-in-the-kelsey-museum?g=bulletin;rgn=main;view=fulltext;xc=1}}</ref><ref name="Family Curses in Modern and Ancient History"/> CertainDinasti dynastiestertentu havepernah hadmengalami tragickejadian occurrencestragis happenyang uponmenimpa themmereka.
{{Kembangkan bagian}}
<!--In [[Greek mythology]], the [[Erinyes]] exacted family curses.<ref name="An Etruscan Cinerary Urn in the Kelsey Museum">{{Cite journal |last=Banducci |first=Laura |date=2007 |title=Family Curses in Modern and Ancient History |journal=Bulletin |volume=17 |url=https://quod.lib.umich.edu/b/bulletinfront/0054307.0017.106/--etruscan-cinerary-urn-in-the-kelsey-museum?g=bulletin;rgn=main;view=fulltext;xc=1}}</ref><ref name="Family Curses in Modern and Ancient History"/> Certain dynasties have had tragic occurrences happen upon them.
 
Wangsa [[Kadmos]], yang mendirikan dan memerintah kota [[Thiva]], adalah salah satu wangsa yang mengalami kutukan akibat dosa leluhur. Setelah membunuh naga dan mendirikan Thebes di bumi yang diteror naga, [[Ares]] mengutuk Kadmos dan keturunannya karena kesucian naga itu bagi Ares. Demikian pula, setelah [[Hefaistos]] mengetahui istrinya, [[Afrodit]], berselingkuh dengan [[Ares]], ia menjadi marah dan bersumpah untuk membalas dendam atas perselingkuhan Afrodit dengan mengutuk garis keturunan setiap anak yang dihasilkan darinya. perselingkuhan. Afrodit kemudian melahirkan seorang putri, [[Harmonia]], istri Kadmos, dari benih Ares.
The House of [[Cadmus]], who established and ruled over the city of [[Thebes, Greece|Thebes]], was one such house. After slaying the dragon and establishing Thebes upon the earth that the dragon terrorized, [[Ares]] cursed Cadmus and his descendants because of the dragon's sacredness to Ares. Similarly, after [[Hephaestus]] discovered his wife, [[Aphrodite]], having a sexual affair with [[Ares]], he became enraged and vowed to avenge himself for Aphrodite's infidelity by cursing the lineage of any children that resulted from the affair. Aphrodite later bore a daughter, [[Harmonia]], the wife of Cadmus, from Ares' seed.
 
CadmusKadmos, annoyedyang atkesal hisdengan accursedkehidupannya lifeyang andterkutuk illdan fatenasib buruknya, remarked that if theberkata godsbahwa werejika sopara enamoureddewa ofbegitu theterpikat lifepada ofkehidupan aseekor serpentular, hedia mightmungkin asjuga wellmenginginkan wishkehidupan thatitu lifeuntuk fordirinya himselfsendiri. ImmediatelySegera CadmusKadmos beganmulai tomenumbuhkan growsisik scalesdan andberubah changemenjadi into a serpentular. Harmonia, after realizing the fatesetelah ofmenyadari hernasib husbandsuaminya, beggedmemohon thekepada godspara todewa letuntuk hermengizinkannya shareberbagi hernasib husband'sdengan fatesuaminya. Of theDari [[ThebanRaja-raja kingsThiva indalam Greekmitologi mythologyYunani|House ofKeluarga CadmusKadmos]], manybanyak hadyang particularlymemiliki tragickehidupan livesdan andkematian deaths.yang Forsangat exampletragis. Misalnya, Kingistri Raja [[Minos]] ofdari [[CreteKreta]]'s wifejatuh fallcinta madly in love with thepada [[CretanBanteng BullKreta]] anddan bore themelahirkan [[MinotaurMinotauros]]. Minos would later be murderedkemudian bydibunuh hisoleh daughtersputrinya whilstsaat bathingmandi. [[Semele]], theibu mother ofdari [[DionysusDionisos]] byoleh [[Zeus]], wasberubah turnedmenjadi intodebu dustkarena becausedia shemelirik glancedwujud upondewa Zeus's trueyang godly formsebenarnya. KingRaja [[LaiusLaios]] ofdari Thebes was killed bydibunuh hisoleh sonputranya, [[OedipusOidipus]]. OedipusOidipus laterkemudian (unknowinglytanpa sadar) marriesmenikahi the queenratu, hisibunya own mothersendiri, anddan becomesmenjadi kingraja. AfterSetelah finding out hemengetahuinya, gougesdia hismencungkil eyesmatanya anddan exilesmengasingkan himselfdiri fromdari Thebes.
 
Dinasti lain yang dikutuk dan menjadi sasaran kejadian tragis adalah [[Atreus#Mitologi Atreides|Wangsa Atreus]] (juga dikenal sebagai Atreides). Kutukan dimulai dengan [[Tantalos]], putra Zeus yang menikmati hubungan baik dengan para dewa. Untuk menguji kemahatahuan para dewa, Tantalos memutuskan untuk membunuh putranya [[Pelops]] dan memberikannya kepada para dewa sebagai ujian atas kemahatahuan mereka. Semua dewa, kecuali Demeter, yang terlalu khawatir dengan [[Persefone#Penculikan|penculikan putrinya Persephone]] oleh [[Hades]], tahu untuk tidak memakan mayat Pelops yang sudah matang. Setelah Demeter memakan bahu Pelops, para dewa membuang Tantalos ke [[Tartaros]] di mana dia akan menghabiskan keabadian dengan berdiri di genangan air di bawah pohon yang menghasilkan buah dengan cabang rendah. Setiap kali dia hendak mengambil buah, ranting-rantingnya akan terangkat ke atas sehingga makanan yang diinginkannya terlepas dari genggamannya. Setiap kali dia membungkuk untuk minum dari kolam, air akan surut ke dalam tanah sebelum dia bisa minum. Para dewa menghidupkan kembali Pelops dan mengganti tulang di bahunya dengan sedikit gading dengan bantuan Hefaestos, sehingga menandai keluarga itu selamanya.
Another dynasty that was cursed and was subject to tragic occurrences was the [[Atreus#Mythology of Atreides|House of Atreus]] (also known as the Atreides). The curse begins with [[Tantalus]], a son of Zeus who enjoyed cordial relations with the gods. To test the omniscience of the gods, Tantalus decided to slay his son [[Pelops]] and feed him to the gods as a test of their omniscience. All of the gods, save Demeter, who was too concerned with the [[Persephone#Abduction myth|abduction of her daughter Persephone]] by [[Hades]], knew not to eat from Pelops's cooked corpse. After Demeter had eaten Pelops's shoulder, the gods banished Tantalus into [[Tartarus]] where he would spend eternity standing in a pool of water beneath a fruit-bearing tree with low branches. Whenever he would reach for a fruit, the branches would lift upward so as to remove his intended meal from his grasp. Whenever he would bend over to drink from the pool, the water would recedes into the earth before he could drink. The gods brought Pelops back to life, replacing the bone in his shoulder with a bit of ivory with the help of Hephaestus, thus marking the family forever afterwards.
 
Pelops wouldkemudian latermenikahi marry PrincessPutri Hippodamia after winning asetelah chariotmemenangkan raceperlombaan againstkereta hermelawan fatherayahnya, KingRaja [[OenomausOenomaos]]. Pelops wonmemenangkan theperlombaan racedengan bymenyabotase sabotagingkereta ofRaja King Oenomaus’ chariotOenomaos, with the help ofdengan thebantuan king'spelayan servantraja, [[Myrtilus]]. ThisHal resultedini inmengakibatkan Kingkematian Oenomaus’sRaja deathOenomaus. LaterBelakangan, the servantpelayan Myrtilus, whoyang wasjatuh incinta love withpada Hippodamia, was killeddibunuh byoleh Pelops becausekarena Pelops hadtelah promisedmenjanjikan hak kepada Myrtilus theuntuk rightmengambil to takekeperawanan Hippodamia's virginity in exchange forsebagai hisimbalan helpatas inbantuannya sabotagingdalam themenyabotase king'skereta chariotraja. AsKetika Myrtilus diedmeninggal, hedia cursedmengutuk Pelops anddan hisgaris lineketurunannya, further adding to theyang cursesemakin onmenambah thekutukan Housepada ofKeluarga Atreus.
 
KingRaja Atreus, the son ofputra Pelops anddan the namesake of thesenama Atreidies, wouldkemudian laterdibunuh beoleh killed by his nephewkeponakannya, [[Aegisthus]]. Before hisSebelum deathkematiannya, Atreus hadmemiliki twodua sonsputra, KingRaja [[Agamemnon]] ofdari [[MycenaeMikenai]] anddan KingRaja [[MenelausMenelaos]] ofdari [[Sparta]]. KingIstri Menelaus'sRaja wifeMenelaos, [[Helen of TroyHelene|HelenHelene ofdari Sparta]], wouldakan leavemeninggalkannya himdemi for PrincePangeran [[Paris of(mitologi)|Paris Troydari Troya]], thussehingga beginning thememulai [[TrojanPerang WarTroya]]. HoweverNamun, prior to their sailingsebelum offmereka forberlayar theuntuk warberperang, Agamemnon hadtelah angeredmembuat themarah goddessdewi [[Artemis]] bydengan killingmembunuh onesalah ofsatu herrusa sacred deersucinya. AsSaat Agamemnon prepared tobersiap sailberlayar toke Troy tountuk avengemembalas hisrasa brother'smalu shamesaudaranya, Artemis stilledmenenangkan theangin windssehingga soarmada thatYunani thetidak Greekbisa fleet could not sailberlayar. The [[Divination|seerperamal]] [[CalchasKalkhas]] toldmemberi tahu Agamemnon thatbahwa ifjika hedia wantedingin to appeasemenenangkan Artemis anddan sailberlayar toke [[TroyTroya]], hedia wouldharus havemengorbankan tobarang sacrificepaling theberharga mostyang precious thing in his possessiondimilikinya. Agamemnon sentmengirim wordkabar homeke forrumah hisagar daughterputrinya [[IphigeniaIfigeneia]] todatang comekepadanya tosehingga himdia sodapat that he may sacrifice hermengorbankannya, framingmenjebaknya itbahwa todia herakan thatmenikah she was to be married todengan Achilles. IphigeniaIfigeneia, honoredmerasa byterhormat heratas father'spermintaan askingayahnya heruntuk tobergabung joindengannya himdalam in the warperang, compliedmenurutinya. Agamemnon sacrificed his daughter andmengorbankan wentputrinya offdan topergi warberperang.
 
[[Klitaimnestra]], istri Agamemnon dan ibu Ifigeneia, sangat marah dengan tindakan suaminya sehingga ketika dia kembali dengan kemenangan dari Troy, dia menjebaknya dalam jubah tanpa bukaan di kepalanya saat dia sedang mandi dan menikam suaminya hingga mati saat dia meronta-ronta. [[Orestes]], putra Agamemnon dan Klitaimnestra, terpecah antara tugasnya membalas kematian ayahnya dan menyelamatkan ibunya. Namun. setelah berdoa kepada Apollo untuk meminta nasihat, Apollo menasihatinya untuk membunuh ibunya. Orestes membunuh ibunya dan mengembara di negeri itu, diliputi rasa bersalah. Karena tindakan mulianya membalas dendam ayahnya dengan mengorbankan jiwanya sendiri dan keengganan untuk membunuh ibunya, Orestes diampuni oleh para dewa, sehingga mengakhiri kutukan Keluarga Atreus.
[[Clytemnestra]], the wife of Agamemnon and mother to Iphigenia, was so enraged by her husband's actions that when he returned victorious from Troy, she trapped him in a robe with no opening for his head whilst he was bathing and stabbed him to death as he thrashed about. [[Orestes]], the son of Agamemnon and Clytemnestra, was torn between his duty toward avenging his father's death and his sparing his mother. However. after praying to Apollo for consultation, Apollo advised him to kill his mother. Orestes killed his mother and wandered the land, ridden with guilt. Because of the noble act of avenging his father's at the expense of his own soul and reluctance to kill his mother, Orestes was forgiven by the gods, thus ending the curse of the House of Atreus.-->
 
===Sihir===
{{Kembangkan bagian}}
<!--{{Section stub|date=September 2022}}
The termIstilah ''[[witchcraftilmu sihir]]'' istidak notdidefinisikan well-defineddengan jelas. Akan buttetapi, atsetidaknya leastdalam withinsejumlah [[SchismSkisma|factionsfaksi]],{{Whichwhich|date=September 2022}}, thekepercayaan beliefpada inkutukan familykeluarga cursesmasih persistsada.<ref name="The Family Curse: What Modern Witches Need to Know">{{Cite web |date=February 18, 2016 |title=The Family Curse: What Modern Witches Need to Know |url=http://witchuniversity.com/2016/the-family-curse-what-modern-witches-need-to-know/}}</ref>-->
 
== Pandangan skeptis ==
[[Skeptisisme]] modern menyangkal bahwa kutukan dalam bentuk apa pun, termasuk kutukan keluarga, memang ada,<ref name="Why Do People Believe in Curses?">{{Cite web |date= September 2019 |title=Why Do People Believe in Curses? |url= https://www.snopes.com/news/2019/09/05/why-do-people-believe-in-curses/}}</ref><ref name="Why do people believe in curses?">{{Cite web |date=August 30, 2019 |title=Why do people believe in curses? |url= https://theconversation.com/why-do-people-believe-in-curses-121385}}</ref> bahkan jika beberapa orang sangat mempercayainya.<ref name="Science Is Proving That Tragic Curses Are Real">
{{Cite web |last=Mariani |first=Mike |date= November 19, 2015 |title=Science Is Proving That Tragic Curses Are Real |url= http://nautil.us/issue/30/identity/science-is-proving-that-tragic-curses-are-real}}
</ref>
 
Sikap Barat modern terhadap [[Individu]] pribadi dan pencapaian individu tidak selalu sejalan dengan gagasan tentang dosa warisan.<ref>
{{cite book
| last1 = Kahler
| first1 = Erich
| author-link1 = Erich Kahler
| year = 1956
| title = Man The Measure: A New Approach To History
| url = https://books.google.com/books?id=_iiNDwAAQBAJ
| location = New York
| publisher = Routledge
| publication-date = 2019
| page =
| isbn = 9780429709340
| access-date = 4 June 2021
| quote = The recurring theme of the great Greek tragedians [...] is ancestral sin [...]. Man is caught between the inescapable tribal duties and the dawning awareness of free, individual morality. And with this the great theme of Greek man is given; it was carried further by Greek philosophy – the struggle for assertion of human individuality [...].
}}
</ref> [[Psikolog]] dan filsuf cenderung menggambarkan kegagalan manusia yang terus-menerus sebagai bagian dari [[sifat manusia]], daripada menggunakan metafora "[[dosa asal]]".<ref>
Compare:
{{cite book
| last1 = Boyce
| first1 = James
| author-link1 = James Boyce (author)
| title = Born Bad: Original Sin and the Making of the Western World
| date = 23 July 2014
| url = https://books.google.com/books?id=wi_ZAwAAQBAJ
| location = Melbourne
| publisher = Black Inc.
| publication-date = 2014
| isbn = 9781922231642
| access-date = 4 June 2021
| quote = No theologian, from the sixth century to the present day, would say that there is evil in created human nature; that would be a slight on a loving God.
}}
</ref>
 
==Contoh sejarah ==
[[Nathaniel Hawthorne]] merasa keluarganya dikutuk karena tindakan dua leluhurnya, [[John Hathorne]] dan ayahnya [[William Hathorne|William]]. William Hathorne adalah seorang [[hakim]] yang mendapatkan reputasi karena menganiaya [[kaum Quaker]] dengan kejam, dan yang pada tahun 1662 memerintahkan pen[[cambuk]]an Ann Coleman di depan umum. John Hathorne adalah salah satu hakim terkemuka di [[pengadilan penyihir Salem]]. Dia diketahui belum menyesali perbuatannya. Begitu besarnya perasaan bersalah Nathaniel Hawthorne, ia mengeja ulang nama belakangnya ''Hathorne'' menjadi ''Hawthorne''.<ref name="The Life of Nathaniel Hawthorne">{{Cite web |last=Brooks |first=Rebecca Beatrice |date=September 15, 2011 |title=The Life of Nathaniel Hawthorne |url=https://historyofmassachusetts.org/nathaniel-hawthorne/}}</ref>
 
===Contoh terkenal===
[[File:JFK limousine.png|right|thumb|300px|John Fitzgerald Kennedy, bersama istrinya, Jacqueline, dan [[Daftar Gubernur Texas|Gubenur Texas]] [[John Connally]] bersama istrinya, Nellie, di [[Mobil kepresidenan Amerika Serikat|limusin kepresidenan]], menit sebelum Kennedy dibunuh. Beberapa orang berpendapat mungkin ada sebuah [[kutukan Kennedy|kutukan pada keluarga Kennedy]].<ref name="Kennedy curse">{{Cite web |last=Carroll |first=Robert |date=December 19, 2013 |title=Kennedy curse |url=http://skepdic.com/kennedycurse.html |access-date=2020-06-14 |website=skepdic.com}}</ref>]]
* Kutukan [[Alkmaionidai]]
* [[Kutukan Braganza]] (dari [[João IV dari Portugal]] ke [[Luís Filipe, Prince Royal of Portugal|Louis Philip]])
* [[Kutukan Tecumseh]]; bukan merupakan kutukan keluarga, karena berkaitan dengan suksesi pekerjaan, bukan karena genetik, namun patut disebutkan
* [[Kutukan Kennedy]] (dari [[Joseph P. Kennedy Jr.]] ke [[Maeve Kennedy McKean]])
* [[Keluarga Dangbar]]
* [[Keluarga Sedgwick]]
* [[Keluarga Von Erich]]
* Keluarga [[Bruce Lee]], juga dikenal sebagai "Kutukan Naga" yang menimpa [[Bruce Lee]] Dan [[Brandon Lee]].
* [[Wangsa Grimaldi]] dikatakan telah dikutuk karena penaklukan mereka atas [[Batu Monako]], meskipun ada cerita berbeda mengenai bagaimana mereka dikutuk.
 
==Kutukan keluarga dalam fiksi==
Saat dia terbaring sekarat, masuk [[Shakespeare|Shakespeare's]] ''[[Romeo dan Julia]]'' Mercutio berkata, "Wabah terjadi di kedua rumahmu", menyalahkan Capulets dan Montagues. Seiring berjalannya drama, kata-katanya terbukti bersifat kenabian.<ref name="Why Does Mercutio Say A Plague O">{{Cite web |title=Why Does Mercutio Say "A Plague O' Both Your Houses"? |date=4 August 2015|url=https://www.reference.com/world-view/mercutio-say-plague-o-houses-530e7374cff70bdd}}</ref> Cerita mengenai kutukan keluarga juga terdapat di dalam ''[[The House of the Seven Gables]]''.<ref name="A house divided">{{Cite web |last=Smiley |first=Jane |title=A house divided |website=[[TheGuardian.com]] |date=13 May 2006 |url=https://www.theguardian.com/books/2006/may/13/featuresreviews.guardianreview28}}</ref>
 
Di dalam ''[[Anjing Setan]]'' karya [[Arthur Conan Doyle]], diperkirakan bahwa keluarga Baskerville memiliki kutukan keluarga yang legendaris, yaitu raksasa berkulit hitam [[hound]], "... makhluk yang busuk, seekor binatang besar berwarna hitam, berbentuk seperti anjing pemburu, namun lebih besar dari anjing mana pun yang pernah dilihat oleh mata manusia."<ref name="The Hound of the Baskervilles">{{Cite web |title=The Hound of the Baskervilles |url=https://www.encyclopedia.com/arts/educational-magazines/hound-baskervilles}}</ref><ref name="The Hound of the Baskervilles Sir Arthur Conan DOYLE (1859 - 1930)">{{Cite web |title=The Hound of the Baskervilles Sir Arthur Conan DOYLE (1859–1930) |url=https://librivox.org/the-hound-of-the-baskervilles-by-arthur-conan-doyle/}}</ref>
 
Dalam film horor ketegangan psikologis-supernatural Korea Selatan tahun 2007 ''[[Someone Behind You]]'', seorang wanita muda bernama Ga-In (Yoon-Jin-seo) melihat keluarga dan teman-temannya membantai dan menyerang satu sama lain dan menyadari bahwa dia diikuti oleh kutukan yang tidak dapat dijelaskan yang menyebabkan orang-orang di sekitarnya menyingkirkannya.<ref name="Dreadcentral">{{Cite web |last=Barton |first=Steve |title=Voices (2009) |date=26 March 2009 |url=https://www.dreadcentral.com/reviews/10990/voices-2009/}}</ref>
 
== Catatan ==
Baris 69 ⟶ 131:
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Bibliografi ===
* {{cite book |last=Gagné |first=Renaud |date=2013 |title=Ancestral Fault in Ancient Greece |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-1-107-03980-3 |url=https://books.google.com/books?id=Fbn1AAAAQBAJ|ref={{sfnref|Gagné|2013}}}}
* {{cite book |last1=Krašovec |first1=Jože. |title=Reward, punishment, and forgiveness : the thinking and beliefs of ancient Israel in the light of Greek and modern views |date=1999 |publisher=Brill |location=Leiden |isbn=9789004114432|ref={{harvid|Krašovec|1999}}}}
* {{cite book |year=2005 |editor1-last=Cross |editor1-first=Frank L. |editor2-last=Livingstone |editor2-first=Elizabeth A. |title=Oxford Dictionary of the Christian Church |location=Oxford |publisher=University Press |isbn=978-0-19-280290-3 |ref={{harvid|ODCC|2005}}}}
* {{cite book |last=West |first=Martin L. |date=1999 |pages=31–45 |chapter=Ancestral Curses |editor-last=Griffin |editor-first=Jasper |title=Sophocles Revisited. Essays presented to Sir Hugh Lloyd-Jones |publisher=Oxford University Press|ref={{sfnref|West|1999}}}}
 
== Pranala luar ==
* [https://pccweb.ca/knoxglenarm/sermons/the-message-how-to-break-a-generational-curse/ How to Break a Generational Curse – Knox Presbyterian Church] ([[Gereja Presbiterian di Kanada]])