Saronen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Saronen Madura Traditional Music.jpg|thumb|
== Awal
Saronen sejatinya adalah sebuah alat musik tiup yang berasal dari Timur Tengah. Alat musik itu di daerah asalnya dikenal dengan beraneka ragam nama, yaitu surnai, sirnai, sarune, shahnai. Namun di Madura alat ini sudah dimodifikasi bunyinya.
Sering berkunjunganya penguasa [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] Arya Panoleh ke tempat kakaknya Batara Katong yang berkuasa di [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] untuk bersilaturahmi. Saat di ponorogo, rombongan dari sumenep di sambut dengan persembahan
Selain gamelan reyog yang di terapkan di Sumenep, juga pakaian warok serba hitam dengan kaos bergaris-garis, makanan seperti Sate yang awalnya dari tusuk lidi dan angklung yang hanya dapat di temukan di sumenep saja di seluruh dataran madura. Dengan begitu, Sumenep yang merupakan kiblat orang madura, budaya dari ponorogo yang di terapkan di sumunep mulai menyebar ke seluruh madura. Tetapi bagaimanapun juga setelah di terapkan di madura, masih terdapat perbedaan anatara budaya dari tanah budaya Ponorogo dengan budaya madura.
Saronen di jawa umumnya dapat di temukan di wilayah tapal kuda untuk mengiringi berbagai kesenian seperti [[jaran kencak]], macanan kaduk, tari-tarian adat Madura. Namun karena keterbatasan alat dan personil, biasanya suara saronen justru di gantikan oleh suara selompret seniman reyog ponorogo yang dibunyi nadakan madura sehingga memunculkan nada khas yang baru, karena dalam angka kesenian di tapal kuda sendiri lebih banyak kesenian
==
Ciri khas musik
Yang menarik dan menjadi jiwa dari musik ini satu alat tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan enam
▲Saronen di jawa umumnya dapat di temukan di wilayah tapal kuda untuk mengiringi berbagai kesenian seperti [[jaran kencak]], macanan kaduk, tari-tarian adat Madura. Namun karena keterbatasan alat dan personil, biasanya suara saronen justru di gantikan oleh suara selompret seniman reyog ponorogo yang dibunyi nadakan madura sehingga memunculkan nada khas yang baru, karena dalam angka kesenian di tapal kuda sendiri lebih banyak kesenian ponorogo dibandingkan kesenian madura.
▲= Saronen Di Jawa =
▲Ciri khas musik SARONEN ini terdiri dari sembilan instrumen yang sangat khas, karena disesuaikan dengan nilai filosofis Islam yang merupakan kepanjangan tangan dari kalimat pembuka Alqur'anul Karim yaitu " BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM " yang kalau dilafalkan terdiri dari sembilan keccab. Kesembilan instrumen musik SARONEN ini terdiri dari : 1 saronen, 1 gong besar, 1 kempul, 1 satu kenong besar, 1 kenong tengahan, 1 kenong kecil, 1 korca, 1 gendang besar, 1 gendang dik-gudik ( gendang kecil ).
▲Yang menarik dan menjadi jiwa dari musik ini satu alat tiup berbentuk kerucut, terbuat dari kayu jati dengan enam lobang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil dari kuningan mengaitkan bagian bawah dengan bagian atas ujungnya terbuat dari daun siwalan . Pada pangkal atas musik itu ditambah sebuah sayap dari tempurung menyerupai kumis , menambah kejantanan dan kegagahan peniupnya. Alat tiup yg mengerucut ini berasal dari Timur Tengah yang dimodifikasi bunyinya. Pada perhelatan selanjutnya musik saronen ini dipakai untuk mengiringi lomba kerapan sapi, kontes sapi sono', upacara ritual, resepsi pernikahan, kuda serek ( kencak ) dll.
== Rujukan dan Pranala luar ==
* Hélène Bouvier. 2002. Lèbur: seni musik dan pertunjukan dalam masyarakat Madura. Yayasan Obor Indonesia. ISBN
{{Topik Sumenep}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Musik]]
|