Keamanan komputasi awan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joyowijoyo12 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(27 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rough translation|1=en|2=Cloud computing security|listed=yes|date=Oktober 2018}}{{for|perangkat lunak keamanan hos awan|Keamanan sebagai sebuah layanan}}
[[Berkas:Keamanan komputasi awan.jpg|jmpl|keamanan komputasi awan{{PAGENAME}}.]]
'''Keamanan komputasi awan{{PAGENAME}}''' atau, lebih sederhana,(sederhananya '''Keamanan cloud''' ) mengacu pada serangkaian kebijakan, teknologi, dan kontrol yang diterapkan untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur [[komputasi awan]] yang terkait. Ini adalah sub-domain [[keamanan komputer]], [[keamanan jaringan]], dan, lebih luas lagi, [[keamanan informasi]].
 
== Masalah keamanan yang terkait dengan komputasi awan (cloud)==
'''Keamanan komputasi awan''' atau, lebih sederhana, '''Keamanan cloud''' mengacu pada serangkaian kebijakan, teknologi, dan kontrol yang diterapkan untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur [[komputasi awan]] yang terkait. Ini adalah sub-domain [[keamanan komputer]], [[keamanan jaringan]], dan, lebih luas lagi, [[keamanan informasi]].
 
[[Komputasi]] awan dan penyimpanan memberiawan memberikan pengguna kemampuan untuk menyimpan dan memproses data mereka di [[pusat data]] milik pihak ketiga. <ref name="cloudid">{{cite journal | last1 = Haghighat | first1 = M. | last2 = Zonouz | first2 = S. | last3 = Abdel-Mottaleb | first3 = M. | year = 2015 | title = CloudID: Trustworthy Cloud-based and Cross-Enterprise Biometric Identification | doi = 10.1016/j.eswa.2015.06.025 | journal = Expert Systems with Applications | volume = 42 | issue = 21| pages = 7905–7916 }}</ref> Organisasi menggunakan awan dalam berbagai model layanan yang berbeda (dengan akronim seperti SaaS, PaaS, dan IaaS) dan model penyebaran (pribadi, publik, hibrida, dan komunitas). <ref name="Srinivasan">{{cite web|last=Srinivasan|first=Madhan|title='State-of-the-art cloud computing security taxonomies: a classification of security challenges in the present cloud computing environment|publisher= ACM ICACCI'|year=2012|url=http://doi.acm.org/10.1145/2345396.2345474}}</ref> Masalah keamanan yang terkait dengan komputasi awan termasuk dalam dua kategori besar: masalah keamanan yang dihadapi oleh penyedia cloud (organisasi yang menyediakan perangkat lunak-, platform-, atau infrastruktur-sebagai-layanan-melalui cloud) dan masalah keamanan yang dihadapi oleh pelanggan mereka (perusahaan atau organisasi yang meng-host aplikasi atau menyimpan data di cloud). <ref>{{cite news|url=http://security.sys-con.com/node/1231725|title=Swamp Computing a.k.a. Cloud Computing|publisher=Web Security Journal|date=2009-12-28|5=|access-date=2018-10-21|archive-date=2019-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190831163708/http://security.sys-con.com/node/1231725|dead-url=yes}}</ref> Tanggung jawab dibagi, namun. Penyedia harus memastikan bahwa infrastruktur mereka aman dan bahwa data dan aplikasi klien mereka dilindungi, sementara pengguna harus mengambil tindakan untuk memperkuat aplikasi mereka dan menggunakan kata sandi dan ukuran otentikasi yang kuat.
==Masalah keamanan yang terkait dengan awan (cloud)==
 
Ketika organisasi memilih untuk menyimpan data atau aplikasi host pada cloudawan publik, ia kehilangan kemampuannya untuk memiliki akses fisik ke server yang menghostingmenyimpan informasinya. Akibatnya, data yang berpotensi sensitif beresikodapat daridiserang seranganoleh orang dalam. Menurut laporan Cloud Security Alliance baru-baru ini, serangan orang dalam adalah ancaman terbesar keenam dalam komputasi awan.<ref name="Top Threats to Cloud Computing v1.0">{{cite web|title=Top Threats to Cloud Computing v1.0|url=https://cloudsecurityalliance.org/topthreats/csathreats.v1.0.pdf|publisher=Cloud Security Alliance|4=|access-date=2018-10-21|archive-date=2018-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20180928164516/https://cloudsecurityalliance.org/topthreats/csathreats.v1.0.pdf|dead-url=yes}}</ref> Oleh karena itu, penyedia layanan cloud harus memastikan bahwa pemeriksaan latar belakang menyeluruh dilakukan untuk karyawan yang memiliki akses fisik ke server di pusat data. Selain itu, pusat data harus sering dipantau untuk aktivitas yang mencurigakan.
[[Komputasi]] awan dan penyimpanan memberi pengguna kemampuan untuk menyimpan dan memproses data mereka di [[pusat data]] pihak ketiga. <ref name="cloudid">{{cite journal | last1 = Haghighat | first1 = M. | last2 = Zonouz | first2 = S. | last3 = Abdel-Mottaleb | first3 = M. | year = 2015 | title = CloudID: Trustworthy Cloud-based and Cross-Enterprise Biometric Identification | doi = 10.1016/j.eswa.2015.06.025 | journal = Expert Systems with Applications | volume = 42 | issue = 21| pages = 7905–7916 }}</ref> Organisasi menggunakan awan dalam berbagai model layanan yang berbeda (dengan akronim seperti SaaS, PaaS, dan IaaS) dan model penyebaran (pribadi, publik, hibrida, dan komunitas). <ref name="Srinivasan">{{cite web|last=Srinivasan|first=Madhan|title='State-of-the-art cloud computing security taxonomies: a classification of security challenges in the present cloud computing environment|publisher= ACM ICACCI'|year=2012|url=http://doi.acm.org/10.1145/2345396.2345474}}</ref> Masalah keamanan yang terkait dengan komputasi awan termasuk dalam dua kategori besar: masalah keamanan yang dihadapi oleh penyedia cloud (organisasi yang menyediakan perangkat lunak-, platform-, atau infrastruktur-sebagai-layanan-melalui cloud) dan masalah keamanan yang dihadapi oleh pelanggan mereka (perusahaan atau organisasi yang meng-host aplikasi atau menyimpan data di cloud). <ref>{{cite news|url=http://security.sys-con.com/node/1231725|title=Swamp Computing a.k.a. Cloud Computing|publisher=Web Security Journal|date=2009-12-28|}}</ref> Tanggung jawab dibagi, namun. Penyedia harus memastikan bahwa infrastruktur mereka aman dan bahwa data dan aplikasi klien mereka dilindungi, sementara pengguna harus mengambil tindakan untuk memperkuat aplikasi mereka dan menggunakan kata sandi dan ukuran otentikasi yang kuat.
 
Ketika organisasi memilih untuk menyimpan data atau aplikasi host pada cloud publik, ia kehilangan kemampuannya untuk memiliki akses fisik ke server yang menghosting informasinya. Akibatnya, data yang berpotensi sensitif beresiko dari serangan orang dalam. Menurut laporan Cloud Security Alliance baru-baru ini, serangan orang dalam adalah ancaman terbesar keenam dalam komputasi awan.<ref name="Top Threats to Cloud Computing v1.0">{{cite web|title=Top Threats to Cloud Computing v1.0|url=https://cloudsecurityalliance.org/topthreats/csathreats.v1.0.pdf|publisher=Cloud Security Alliance|}}</ref> Oleh karena itu, penyedia layanan cloud harus memastikan bahwa pemeriksaan latar belakang menyeluruh dilakukan untuk karyawan yang memiliki akses fisik ke server di pusat data. Selain itu, pusat data harus sering dipantau untuk aktivitas yang mencurigakan.
 
Untuk menghemat sumber daya, memotong biaya, dan menjaga efisiensi, penyedia layanan cloud sering menyimpan lebih dari satu data pelanggan di server yang sama. Akibatnya, ada kemungkinan bahwa satu data pribadi pengguna dapat dilihat oleh pengguna lain (bahkan mungkin pesaing). Untuk menangani situasi sensitif seperti itu, penyedia layanan cloud harus memastikan isolasi data yang tepat dan segregasi penyimpanan logis.<ref name="Srinivasan"/>
 
Penggunaan [[virtualisasi]] yang ekstensif dalam mengimplementasikan infrastruktur cloud membawa masalah keamanan yang unik bagi pelanggan atau penyewa layanan cloud publik. <ref name="Cloud Virtual Security Winkler">{{cite web|last=Winkler|first=Vic|title=Cloud Computing: Virtual Cloud Security Concerns|url=https://technet.microsoft.com/en-us/magazine/hh641415.aspx|publisher=Technet Magazine, Microsoft|}}</ref> Virtualisasi mengubah hubungan antara OS dan perangkat keras yang mendasari - baik itu komputer, penyimpanan atau bahkan jaringan. Ini memperkenalkan lapisan tambahan - virtualisasi - itu sendiri harus dikonfigurasi, dikelola, dan dijamin dengan benar.<ref name="virtualization risks hickey">{{cite web|last=Hickey|first=Kathleen|title=Dark Cloud: Study finds security risks in virtualization|url=http://gcn.com/articles/2010/03/18/dark-cloud-security.aspx|publisher=Government Security News|accessdate=12 February 2012|archive-date=2012-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20120130090012/http://gcn.com/articles/2010/03/18/dark-cloud-security.aspx|dead-url=yes}}</ref> Kekhawatiran khusus termasuk potensi untuk mengkompromikan perangkat lunak virtualisasi, atau "hypervisor". Meskipun kekhawatiran ini sebagian besar bersifat teoritis, mereka memang ada.<ref name="Securing the Cloud Winkler virt">{{cite book|last=Winkler|first=Vic|title=Securing the Cloud: Cloud Computer Security Techniques and Tactics|year=2011|publisher=Elsevier|location=Waltham, MA USA|isbn=978-1-59749-592-9 |page=59|url=http://www.elsevier.com/wps/find/bookdescription.cws_home/723529/description#description}}</ref> Sebagai contoh, pelanggaran di workstation administrator dengan perangkat lunak manajemen dari perangkat lunak virtualisasi dapat menyebabkan seluruh pusat data turun atau dikonfigurasikan sesuai keinginan penyerang.
 
== Kontrol Keamanan Awan ==
 
Arsitektur keamanan awan hanya efektif jika implementasi defensif yang benar sudah ada. Arsitektur keamanan awan yang efisien harus mengenali masalah yang akan muncul dengan manajemen keamanan. [<ref name="Krutz, Ronald L. 2010">Krutz, Ronald L., and Russell Dean Vines. "Cloud Computing Security Architecture." Cloud Security: A Comprehensive Guide to Secure Cloud Computing. Indianapolis, IN: Wiley, 2010. 179-80. Print.</ref> Manajemen keamanan menangani masalah ini dengan kontrol keamanan. Kontrol ini dipasang untuk menjaga setiap kelemahan dalam sistem dan mengurangi efek serangan. Meskipun ada banyak jenis kontrol di belakang arsitektur keamanan cloud, mereka biasanya dapat ditemukan di salah satu kategori berikut: <ref name="Krutz, Ronald L. 2010"/>
 
;Kontrol Jera
Baris 29:
:Kontrol korektif mengurangi konsekuensi dari suatu insiden, biasanya dengan membatasi kerusakan. Mereka mulai berlaku selama atau setelah insiden. Memulihkan cadangan sistem untuk membangun kembali sistem yang disusupi adalah contoh dari kontrol korektif.
 
== Dimensi Keamanan Awan ==
 
Umumnya direkomendasikan bahwa kontrol keamanan informasi dipilih dan diterapkan sesuai dan sebanding dengan risikonya, biasanya dengan menilai ancaman, kerentanan dan dampaknya. Kekhawatiran keamanan cloud dapat dikelompokkan dalam berbagai cara; Gartner menamai tujuh <ref>{{cite news|url=http://www.infoworld.com/d/security-central/gartner-seven-cloud-computing-security-risks-853|title=Gartner: Seven cloud-computing security risks|publisher=InfoWorld|date=2008-07-02|}}</ref> sementara Cloud Security Alliance mengidentifikasi dua belas area yang menjadi perhatian.<ref>{{cite web|url=https://cloudsecurityalliance.org/artifacts/top-threats-cloud-computing-plus-industry-insights/|title=Top Threats to Cloud Computing Plus: Industry Insights|last=|first=|date=2017-10-20|year=|website=|publisher=Cloud Security Alliance|archive-url=|archive-date=|dead-url=|}}</ref> Broker keamanan akses cloud (CASBs) adalah perangkat lunak yang berada di antara pengguna cloud dan aplikasi cloud untuk memberikan visibilitas ke penggunaan aplikasi cloud, perlindungan data dan tata kelola untuk memantau semua aktivitas dan menegakkan kebijakan keamanan. <ref>{{Cite web|title = What is a CASB (Cloud Access Security Broker)?|publisher = CipherCloud|url = https://www.ciphercloud.com/what-is-a-casb|4 = |access-date = 2018-10-21|archive-date = 2018-08-31|archive-url = https://web.archive.org/web/20180831071934/https://www.ciphercloud.com/what-is-a-casb|dead-url = yes}}</ref>
 
== Keamanan dan Privasi ==
 
;Manajemen Identitas :Setiap perusahaan akan memiliki sistem manajemen identitasnya sendiri untuk mengontrol akses ke informasi dan sumber daya komputasi. Penyedia Cloud mengintegrasikan sistem manajemen identitas pelanggan ke dalam infrastruktur mereka sendiri, menggunakan teknologi federasi atau SSO, atau sistem identifikasi berbasis biometrik,<ref name="cloudid"/> atau menyediakan sistem manajemen identitas mereka sendiri.<ref>{{cite web|url=http://www.darkreading.com/identity-management-in-the-cloud/d/d-id/1140751 |title=Identity Management in the Cloud |publisher=Information Week |date=2013-10-25 |}}</ref> CloudID,<ref name="cloudid"/> misalnya, menyediakan identifikasi biometrik berbasis cloud dan lintas perusahaan yang melestarikan privasi. Ini menghubungkan informasi rahasia dari pengguna ke biometrik mereka dan menyimpannya secara terenkripsi. Memanfaatkan teknik enkripsi yang dapat dicari, identifikasi biometrik dilakukan dalam domain terenkripsi untuk memastikan bahwa penyedia cloud atau penyerang potensial tidak mendapatkan akses ke data sensitif atau bahkan isi dari pertanyaan individu. <ref name="cloudid"/>
 
;Keamanan fisik :Penyedia layanan cloud secara fisik mengamankan perangkat keras TI (server, router, kabel, dll.) Terhadap akses tidak sah, gangguan, pencurian, kebakaran, banjir, dll. Dan memastikan bahwa pasokan penting (seperti listrik) cukup kuat untuk meminimalkan kemungkinan gangguan. Ini biasanya dicapai dengan melayani aplikasi cloud dari 'kelas dunia' (yaitu pusat data yang ditentukan secara profesional, dirancang, dibangun, dikelola, dipantau dan dipelihara).
 
;Keamanan personil :Berbagai masalah keamanan informasi yang berkaitan dengan TI dan profesional lain yang terkait dengan layanan cloud biasanya ditangani melalui kegiatan pra-, para dan pasca-kerja seperti perekrutan potensi perekrutan keamanan, kesadaran keamanan dan program pelatihan, proaktif.
 
;Pribadi :Penyedia memastikan bahwa semua data penting (nomor kartu kredit, misalnya) ditutupi atau dienkripsi dan hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke data secara keseluruhan. Selain itu, identitas dan kredensial digital harus dilindungi sebagaimana seharusnya data apa pun yang dikumpulkan atau dihasilkan oleh penyedia tentang aktivitas pelanggan di cloud.
 
==== Vulnerability and Penetration Testing Awan ====
Pemindaian bisa dari luar dan dalam menggunakan produk gratis atau komersial sangat penting karena tanpa lingkungan yang keras layanan Anda dianggap sebagai sasaran empuk. Server virtual harus dikeraskan seperti server fisik terhadap kebocoran data, malware, dan kerentanan yang dieksploitasi. "Kehilangan data atau kebocoran mewakili 24,6% dan malware terkait cloud 3,4% dari ancaman yang menyebabkan pemadaman cloud" <ref>{{Cite journal|last=Thangasamy|first=Veeraiyah|date=2017|title=Journal of Applied Technology}}</ref>
 
Pengujian pemindaian dan penetrasi dari dalam atau di luar awan perlu disahkan oleh penyedia cloud. Karena cloud adalah lingkungan bersama dengan penyewa lain yang mengikuti aturan pengujian penetrasi dari keterlibatan selangkah demi selangkah adalah persyaratan wajib. Pelanggaran terhadap kebijakan penggunaan yang dapat diterima yang dapat menyebabkan penghentian layanan.
 
== Keamanan data ==
Sejumlah ancaman keamanan dikaitkan dengan layanan data cloud: tidak hanya ancaman keamanan tradisional, seperti penyadapan jaringan, invasi ilegal, dan penolakan serangan layanan, tetapi juga ancaman komputasi awan tertentu, seperti serangan saluran samping, kerentanan virtualisasi, dan penyalahgunaan layanan cloud. Persyaratan keamanan berikut membatasi ancaman.<ref>{{Cite journal|last=Jun Tang|first=Yong Cui|date=2016|title=Ensuring Security and Privacy Preservation for Cloud Data Services|url=http://www.4over6.edu.cn/cuiyong/lunwen/Ensuring%20Security%20and%20Privacy%20Preservation%20for%20Cloud%20Data%20Services.pdf|journal=ACM Computing Surveys|doi=10.1145/2906153|pmid=|access-date=|archive-date=2016-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160406214320/http://www.4over6.edu.cn/cuiyong/lunwen/Ensuring%20Security%20and%20Privacy%20Preservation%20for%20Cloud%20Data%20Services.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Kerahasiaan ===
Baris 68:
==== Kebijakan-Ciphertext ABE (CP-ABE) ====
 
Di CP-ABE, enkripsi mengontrol strategi akses. Pekerjaan penelitian utama CP-ABE difokuskan pada desain struktur akses. <ref>
{{cite conference |url= https://www.cs.utexas.edu/~bwaters/publications/papers/cp-abe.pdf|title= Ciphertext-Policy Attribute-Based Encryption|last1= Bethencourt|first1= John|last2= Sahai|first2= Amit|author-link2= Amit_Sahai|last3= Waters|first3= Brent|book-title= IEEE Symposium on Security and Privacy 2007|pages= 321-334|}}
</ref>
Baris 74:
==== Kebijakan kunci ABE (KP-ABE) ====
 
Di KP-ABE, set atribut digunakan untuk mendeskripsikan teks terenkripsi dan kunci privat terkait dengan kebijakan tertentu yang akan dimiliki pengguna.
<ref>
{{cite conference |title= Attribute-Based Encryption for Fine-Grained Access Control of Encrypted Data|last1= Goyal|first1= Vipul|last2= Pandey|first2= Omkant|last3= Sahai|first3= Amit|author-link3= Amit_Sahai|last4= Waters|first4= Brent|book-title= ACM Conference on Computer and Communications Security 2006|pages= 89-98|}}
Baris 105:
Skema SE dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: SE berdasarkan kriptografi kunci rahasia (atau kunci simetrik), dan SE berdasarkan kriptografi kunci publik. Untuk meningkatkan efisiensi pencarian, kunci simetrik SE umumnya membangun indeks kata kunci untuk menjawab pertanyaan pengguna.
 
== Pemenuhan ==
 
Banyak undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan penyimpanan dan penggunaan data. Di AS ini termasuk undang-undang privasi atau perlindungan data, Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI DSS), Asuransi Kesehatan Portabilitas dan Akuntabilitas Act (HIPAA), Sarbanes-Oxley Act, Undang-Undang Pengelolaan Keamanan Informasi Federal 2002 (FISMA) , dan Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak-anak tahun 1998, antara lain.
 
Undang-undang serupa dapat berlaku di yurisdiksi hukum yang berbeda dan mungkin sangat berbeda dengan yang diberlakukan di AS. Pengguna layanan Cloud sering kali perlu menyadari perbedaan hukum dan peraturan antara yurisdiksi. Sebagai contoh, data yang disimpan oleh penyedia layanan cloud dapat ditempatkan di, katakanlah, Singapura dan dicerminkan di AS..<ref>{{cite web|url=http://www.technologyslegaledge.com/2014/08/29/managing-legal-risks-arising-from-cloud-computing/|title=Managing legal risks arising from cloud computing |publisher=DLA Piper |}}</ref>
Baris 114:
 
;Kelanjutan bisnis dan pemulihan data
:Penyedia Cloud memiliki kesinambungan bisnis dan rencana pemulihan data untuk memastikan bahwa layanan dapat dipertahankan jika terjadi bencana atau keadaan darurat dan kehilangan data apa pun akan dipulihkan.<ref>{{cite web |url=http://content.dell.com/us/en/enterprise/d/large-business/benefits-cloud-based-recovery.aspx |title=It’s Time to Explore the Benefits of Cloud-Based Disaster Recovery |publisher=Dell.com |4= |access-date=2018-10-21 |archive-date=2012-05-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120515134339/http://content.dell.com/us/en/enterprise/d/large-business/benefits-cloud-based-recovery.aspx |dead-url=yes }}</ref> Rencana ini dapat dibagikan dengan dan ditinjau oleh pelanggan mereka, idealnya selaras dengan pengaturan keberlanjutan pelanggan sendiri. Latihan kesinambungan bersama mungkin tepat, mensimulasikan kegagalan pasokan internet atau listrik utama misalnya.
 
;Jejak log dan audit
Baris 121:
;Persyaratan kepatuhan yang unik
:Selain persyaratan yang menjadi subjek pelanggan, pusat data yang digunakan oleh penyedia cloud juga dapat tunduk pada persyaratan kepatuhan. Menggunakan penyedia layanan cloud (CSP) dapat menyebabkan masalah keamanan tambahan di sekitar yurisdiksi data karena data pelanggan atau penyewa tidak boleh tetap berada di sistem yang sama, atau di pusat data yang sama atau bahkan di dalam awan penyedia yang sama.<ref name="Securing the Cloud Winkler">{{cite book|last=Winkler|first=Vic|title=Securing the Cloud: Cloud Computer Security Techniques and Tactics|year=2011|publisher=Elsevier|location=Waltham, MA USA|isbn=978-1-59749-592-9|pages=65, 68, 72, 81, 218–219, 231, 240|url=http://www.elsevier.com/wps/find/bookdescription.cws_home/723529/description#description}}</ref>
:Peraturan GDPR Uni Eropa telah memperkenalkan persyaratan kepatuhan baru untuk data pelanggan. <ref>{{Cite web|url=https://www.safeswisscloud.ch/en/blog/general-data-protection-regulation-gdpr-how-does-new-european-data-protection-standard-impact|title=General Data Protection Regulation (GDPR): How does the new European data-protection standard impact a company's cloud strategy? Safe Swiss Cloud|url=https://safeswisscloud.com/en/blog/general-data-protection-regulation-gdpr-how-does-new-european-data-protection-standard-impact/|website=www.safeswisscloud.chcom|language=en|}}</ref>
 
== Masalah hukum dan kontrak ==
 
Selain masalah keamanan dan kepatuhan yang disebutkan di atas, penyedia cloud dan pelanggan mereka akan menegosiasikan ketentuan seputar kewajiban (menetapkan bagaimana insiden yang melibatkan kehilangan data atau kompromi akan diselesaikan, misalnya), kekayaan intelektual, dan akhir layanan (ketika data dan aplikasi akhirnya dikembalikan ke pelanggan). Selain itu, ada pertimbangan untuk memperoleh data dari cloud yang mungkin terlibat dalam litigasi.<ref name="adams">{{cite web|last=Adams|first=Richard|title='The emergence of cloud storage and the need for a new digital forensic process model|publisher=Murdoch University|year=2013|url=http://researchrepository.murdoch.edu.au/19431/1/emergence_of_cloud_storage.pdf}}</ref> Masalah-masalah ini dibahas dalam perjanjian tingkat layanan (SLA).
 
=== Catatan publik ===
 
Masalah hukum juga dapat mencakup persyaratan penyimpanan catatan di sektor publik, di mana banyak lembaga diwajibkan oleh hukum untuk menyimpan dan membuat catatan elektronik yang tersedia dengan cara tertentu. Ini dapat ditentukan oleh undang-undang, atau undang-undang mungkin mengharuskan agen untuk mematuhi aturan dan praktik yang ditetapkan oleh lembaga pencatatan. Lembaga publik yang menggunakan komputasi awan dan penyimpanan harus mempertimbangkan masalah ini.
 
== Bacaan lebih lanjut lanjutan ==
 
* {{cite journal|ref=harv|title=The Fog over the Grimpen Mire: Cloud Computing and the Law|first=Miranda|last=Mowbray|year=2009|volume=6|issue=1|journal=SCRIPTed|page=129|url=http://www.law.ed.ac.uk/ahrc/script-ed/vol6-1/mowbray.asp|access-date=2018-10-21|archive-date=2015-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20151221010802/http://www2.law.ed.ac.uk/ahrc/script-ed/vol6-1/mowbray.asp|dead-url=yes}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book|ref=harv|title=Cloud Security and Privacy: An Enterprise Perspective on Risks and Compliance|url=https://archive.org/details/cloudsecuritypri0000math|first1=Tim|last1=Mather|first2=Subra|last2=Kumaraswamy|first3=Shahed|last3=Latif|publisher=O'Reilly Media, Inc.|year=2009|isbn=9780596802769}}
*{{cite journal|ref=harv|title=The Fog over the Grimpen Mire: Cloud Computing and the Law|first=Miranda|last=Mowbray|year=2009|volume=6|issue=1|journal=SCRIPTed|page=129|url=http://www.law.ed.ac.uk/ahrc/script-ed/vol6-1/mowbray.asp}}
* {{cite book|ref=harv|title=CloudSecuring Securitythe and PrivacyCloud: AnCloud EnterpriseComputer Perspective onSecurity RisksTechniques and ComplianceTactics|url=https://archive.org/details/securingcloudclo0000wink|first1=TimVic|last1=Mather|first2=Subra|last2=Kumaraswamy|first3=Shahed|last3=LatifWinkler|publisher=O'Reilly Media, Inc.Elsevier|year=20092011|isbn=97805968027699781597495929}}
* {{cite book|ref=harv|title=Securing the CloudVirtual Environment: CloudHow Computerto SecurityDefend Techniquesthe andEnterprise TacticsAgainst Attack|url=https://archive.org/details/securingvirtuale0000otte|first1=VicDavi|last1=WinklerOttenheimer|publisher=ElsevierWiley|year=20112012|isbn=97815974959299781118155486}}
* {{cite journal|title=CloudID: Trustworthy Cloud-based and Cross-Enterprise Biometric Identification|first=Mohammad|last=Haghighat|year=2015|volume=42|issue=21|journal=Expert Systems with Applications|pages=7905–7916|doi=10.1016/j.eswa.2015.06.025}}
*{{cite book|ref=harv|title=Securing the Virtual Environment: How to Defend the Enterprise Against Attack|first1=Davi|last1=Ottenheimer|publisher=Wiley|year=2012|isbn=9781118155486}}
* [http://www.iso.org/iso/catalogue_detail?csnumber=43757 BS ISO/IEC 27017]: "Information technology. Security techniques. Code of practice for information security controls based on ISO/IEC 27002 for cloud services." (2015)
*{{cite journal|title=CloudID: Trustworthy Cloud-based and Cross-Enterprise Biometric Identification|first=Mohammad|last=Haghighat|year=2015|volume=42|issue=21|journal=Expert Systems with Applications|pages=7905–7916|doi=10.1016/j.eswa.2015.06.025}}
* [http://www.iso.org/iso/catalogue_detail?csnumber=43757 BS ISO/IEC 27017]: "Information technology. Security techniques. Code of practice for information security controls based on ISO/IEC 27002 for cloud services." (2015)
* [http://www.iso.org/iso/catalogue_detail.htm?csnumber=61498 BS ISO/IEC 27018]: "Information technology. Security techniques. Code of practice for protection of personally identifiable information (PII) in public clouds acting as PII processors." (2014)
* [http://www.iso.org/iso/catalogue_detail.htm?csnumber=59689 BS ISO/IEC 27036-4]: "Information technology. Security techniques. Information security for supplier relationships. Guidelines for security of cloud services" (2016)
 
==Tautan eksternalReferensi ==
{{reflist}}
* [http://www.ciphercloud.com/what-is-cloud-security www.ciphercloud.com/what-is-cloud-security What is Cloud Security]
== Pranala luar ==
* [http://www.ciphercloud.com/what-is-cloud-security www.ciphercloud.com/what-is-cloud-security What is Cloud Security] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181018201648/https://www.ciphercloud.com/what-is-cloud-security |date=2018-10-18 }}
* [http://www.cloudsecurityalliance.org Cloud Security Alliance]
* [https://www.usatoday.com/story/cybertruth/2013/11/25/why-cloud-security-requires-multiple-layers/3683171 Why cloud security requires multiple layers]
* [http://visual.ly/data-security-breaches-2014 Data Security Breaches Infographics]
* [https://aws.amazon.com/security/introduction-to-cloud-security The Beginner's Guide to Cloud Security]
* [https://iase.disa.mil/cloud_security/Pages/index.aspx DoD Cloud Computing Security Requirements Guide (CC SRG)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181021193742/https://iase.disa.mil/cloud_security/Pages/index.aspx |date=2018-10-21 }}
 
[[Kategori:Komputasi Awanawan]]
[[Kategori:Keamanan Komputerkomputer]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}