Papan reklame: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(34 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=November 2018}}
'''Papan [[reklame]] hijau''' adalah salah satu bentuk media promosi luar ruang berukuran besar yang pada permukaannya ditempatkan tanaman hidup (Plant Billboard). Papan reklame hijau menggunakan tanaman [[Epipremnum Aureum]] atau dikenal dengan nama [[Sirih Belanda]], yang di kategorikan sebagai tanaman penyerap [[CO2]] yang dapat menyerap partikel polusi hingga 16,28 persen dari total emisi kendaraan. Pembuatan papan reklame hijau menggunakan tanaman hidup sebagai bahan dasar dengan sistem instalasi taman vertikal yang dilengkapi dengan desain sistem irigasi atau pengairan khusus dimana sistem ini akan otomatis mengalirkan cairan dalam periode tertentu<ref>http://adverdreams.blogspot.com/2011/11/plant-billboard-coca-cola-tanaman-hidup.html</ref>.<br /> [[Berkas:Plant Green Billboard.jpg|thumb|Papan reklame hijau yang menggunakan tanaman hidup untuk menyerap Karbondioksida.]] ==Sejarah periklanan== [[Periklanan]] (''advertising'') diawali dengan munculnya teknologi cetak atau mesin cetak pada t
[[File:2013 01 15 Somali Artists Shoot II d (8404019559).jpg|300px|jmpl|Pemasangan gambar di sebuah papan reklame di Somalia]]
'''Papan reklame''', '''papan iklan''', atau '''baliho''' ({{Lang-en|billboard}}) merupakan salah satu media luar ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. Perbedaan pada papan reklame dibandingkan dengan reklame/iklan [[televisi]] atau [[radio]] adalah kegiatan penyampaian pesan kepada khalayak dapat berlangsung selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu dan 30 hari dalam sebulan. Di Indonesia, pemasangan iklan di reklame dikenakan [[Pajak Daerah|pajak reklame]] sesuai jangka waktu pengiklanan dan pajak tersebut masuk ke dalam kas daerah.
 
== Sejarah ==
 
=== Iklan ===
{{Main|Iklan}}
[[Periklanan]] (''advertising'') diawali dengan munculnya teknologi cetak atau mesin cetak pada tahun 1438 oleh [[Johannes Gutenberg]], yang memunculkan media iklan baru saat itu yaitu dengan menggunakan kertas. Media yang dapat diproduksi secara massal, misalnya dalam bentuk ''handbill'' (selebaran iklan). Munculnya media [[koran]] juga menumbuhkan rujang iklan baru, yang pertama kali di inisiasi pada tahun 1625. Iklan di surat kabar pertama di [[Amerika]] muncul pada ''Boston Newsletter'' pada tahun 1704.
 
Reklame berasal dari kata ''re-clamare'' ([[bahasa Latin]]: Re=berulang, clamare=seruan). Reklame berisi [[iklan]] yang ditujukan untuk dilihat pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor yang melewatinya. Reklame umumnya berisi [[ilustrasi]] yang besar dan menarik, disertai dengan [[slogan]]. Di Indonesia, terdapat kecenderungan membedakan reklame dan iklan berdasarkan kategori penempatannya; sehingga reklame digunakan untuk menyebutkan media periklanan ruang luar, sedangkan iklan untuk menyebutkan media periklanan ruang dalam.
 
=== Papan reklame ===
Perkembangan terbaru media luar ruang terjadi pada Papan reklame yang merupakan bentuk promosi iklan luar ruang (''outdoor advertising'') dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang pada zaman era digital ini, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah istilah yang disebut dengan [[Papan Merek Digital]].
{{Manipulasi media}}
{{Ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Pemasaran]]
[[Kategori:Periklanan]]