Sosiologi hukum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
[ed.] |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(18 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''Sosiologi hukum''' (atau '''kajian sosio legal''') sering digambarkan sebagai sub-disiplin sosiologi atau pendekatan interdisipliner dalam [[Yuridis|studi hukum]].<ref>Untuk definisi sosiologi hukum yang beragam lihat: Ehrlich 1936 (orig 1912); Timasheff 1939; Pound 1943; Selznick 1965, Aubert 1969 dan 1980, Black 1972, Stjernquist 1983, Hydén 1986, Tomasic 1987, Ferrari 1989, Podgorecki 1991, Cotterrell 1992, Banakar 2003 dan 2011; Mathiesen 2005, Deflem 2008, Travers 2009, Nelken 2009, Scuro 2010, Banakar dan Travers 2013, Banakar 2014.</ref> Beberapa ahli melihat sosiologi hukum sebagai turunan bidang sosiologi,<ref>Lihat Deflem 2008:3.</ref> namun ada juga yang menganggap ilmu ini sebagai bidang penelitian yang terperangkap di antara disiplin hukum dan sosiologi.<ref>Banakar 2003 dan 2009, Banakar dan Travers 2013.</ref> Beberapa ahli lain mengelompokkan bidang ini bukan sebagai sub-disiplin sosiologi atau cabang studi hukum; tetapi merupakan bagian studi penelitian mengenai posisinya dalam tradisi ilmu sosial yang lebih luas. Dengan demikian, bidang ini dapat digambarkan tanpa mengacu pada sosiologi arus utama sebagai "studi hukum empiris yang sistematis, berdasarkan teori, sebagai perangkat praktik sosial atau sebagai aspek atau bidang pengalaman sosial".<ref>Cotterrell 2007.</ref> Sosiologi hukum telah digunakan untuk meletakkan hukum dan keadilan sebagai institusi fundamental dalam struktur dasar masyarakat yang menangani "kepentingan politik dan ekonomi, budaya dan tatanan normatif masyarakat, serta membangun dan memelihara kebergantungan yang resiprokal; namun membentuk dirinya sendiri sebagai sumber konsensus, kekerasan dan kontrol sosial".<ref>Scuro 2010: 64.</ref>
Terlepas apakah sosiologi hukum didefinisikan sebagai sub-disiplin sosiologi; namun sebuah pendekatan dalam studi hukum, atau suatu bidang penelitian yang mandiri, harus tetap bergantung pada kaidah ilmiah seperti tradisi intelektual, metode dan teori [[sosiologi]] arus utama, yang berupa [[ilmu sosial]] dengan tingkat yang lebih rendah seperti [[antropologi sosial]], [[ilmu politik]], [[kebijakan sosial]], [[kriminologi]] dan [[psikologi]]; dengan demikian, hal ini mencerminkan penggunaan [[teori sosial]] dan [[metode ilmiah]] sosial dalam mempelajari [[hukum]], [[institusi hukum]] dan perilaku hukum.<ref>Banakar dan Travers 2005, pp. 1-25.</ref>
Sosiologi hukum terdiri dari berbagai pendekatan studi hukum di masyarakat, yang secara empiris menguji dan merumuskan interaksi antara hukum, lembaga hukum, lembaga non-hukum dan faktor sosial.<ref>Lihat Black 1976; Cotterrell 1992; Hunt 1993; Santos 2002; Banakar 2003; Banakar dan Travers 2002; Ferrari 1989; Luhmann 1985; Trevino 2008; Travers 2009, Nelken 2009.</ref> Bidang penyelidikan sosio legal meliputi pengembangan sosial lembaga hukum, bentuk [[kontrol sosial]], pengaturan hukum, interaksi antara [[budaya hukum]], konstruksi sosial dari masalah hukum, [[profesi hukum]], dan hubungan antara hukum serta [[perubahan sosial]].
Baris 13:
Akar sosiologi hukum dapat ditelusuri kembali dalam karya sosiolog dan ahli hukum pada abad sebelumnya. Hubungan antara hukum dan masyarakat secara sosiologis dieksplorasi dalam karya seminal [[Maximilian Weber|Max Weber]] dan [[Émile Durkheim]]. Tulisan-tulisan mereka tentang sosiologi hukum klasik merupakan landasan bagi seluruh kajian sosiologi hukum saat ini.<ref>Deflem, 2007.</ref> Para pengkaji, terutama ahli hukum, menggunakan teori-teori sosial dan metode ilmiah untuk mengembangkan teori sosiologi hukum seperti yang dilakukan [[Leon Petrazycki]], [[Eugen Ehrlich]] dan [[Georges Gurvitch]].
Bagi Max Weber, "hukum rasional" merupakan suatu jenis dominasi dalam masyarakat, yang disebabkan norma-norma abstrak.<ref>Rheinstein, ''Max Weber on Law and Economy in Society'', 336</ref> Menurutnya, dalam memahami koherensi hukum, dapat dipertimbangkan mengenai otoritas hukum legal. Hukum yang koheren dipertimbangkan melalui prasyarat yang dibentuk akibat perkembangan politik dan birokrasi negara modern, dan dikembangkan secara paralel seiring pertumbuhan [[kapitalisme]].<ref>Jary, ''Collins Dictionary of Sociology'', 636</ref> Pusat pengembangan hukum modern merupakan rasionalisasi hukum formal atas dasar prosedur umum yang telah diterapkan, yang setara dan adil bagi semua orang. Penerapan hukum rasional modern pada kaksus-kasus tertentu, dikodifikasikan dan bersifat impersonal. Secara umum, Pandangan Weber dapat digambarkan sebagai pendekatan hukum eksternal yang mengkaji karakteristik hukum secara empiris, karena bertentangan dengan perspektif internal ilmu hukum itu sendiri, juga bertentangan dengan pendekatan moral [[filsafat hukum]].<ref>Untuk diskusi tentang tipologi Weber lihat Kronman 1983: 8-14.</ref>
Émile Durkheim menulis dalam ''The Division of Labour in Society'' bahwa bagi masyarakat kompleks, badan hukum perdata menaruh perhatian tinggi terutama pada bentuk [[restitusi]] dan [[kompensasi]] dengan mengorbankan hukum pidana dan sanksi pidana.<ref>Johnson, ''The Blackwell Dictionary of Sociology, 156''</ref> Dari waktu ke waktu, undang-undang telah mengalami transformasi dari bentuk hukum represif ke bentuk hukum restitutif. Hukum restitutif beroperasi dalam masyarakat di mana terdapat level tinggi dari variasi individu, dengan penekanan pada hak-hak dan tanggung jawab pribadi.<ref>Cotterrell, 1999.</ref> Bagi Durkheim, hukum merupakan indikator modus integrasi dalam masyarakat yang mekanik, di mana pada bagian yang sama, atau organis tersebut; dibedakan bagian-bagiannya yang terdapat dalam masyarakat industri. Durkheim juga berpendapat bahwa sosiologi hukum harus dikembangkan bersama dengan sosiologi moral; yaitu kajian pengembangan sistem nilai yang direfleksikan dalam undang-undang.<ref>Untuk diskusi mendalam tentang sosiologi hukum Durkheim lihat Cotterrell 1999.</ref>
{{Quote|Oleh karena itu, pusat gravitasi pengembangan hukum sejak dulu kala tidak lagi berada dalam aktivitas negara, namun di dalam masyarakat itu sendiri, dan kini harus dicari di sana".|Eugen Ehrlich, dalam ''Fundamental Principles of the Sociology of Law''<ref>Ehrlich, 1936: 390.</ref>}}
== Pendekatan sosiologi dalam mempelajari hukum ==
=== Sosiologi hukum modern ===
Sosiologi hukum mulai ditetapkan sebagai bidang studi akademis dan empiris setelah Perang Dunia Kedua.<ref>Untuk diskusi tentang munculnya "gerakan sosiologis" dalam hukum setelah [[Perang Dunia II]] lihat Deflem 2009: 1.</ref> Setelah Perang Dunia II, studi hukum tidak penting dalam sosiologi, walaupun beberapa sosiolog terkenal menulis tentang peran hukum di masyarakat. Pada karya [[Talcott Parsons]], misalnya, hukum dipahami sebagai mekanisme kontrol sosial yang esensial.<ref>Trevino, 2008.</ref> Sebagai tanggapan terhadap kritik yang dikembangkan atas fungsionalisme, sehingga mulai muncul perspektif sosiologi hukum lainnya. Sosiolog kritis,<ref>Untuk diskusi lihat Cotterrell 1992: 122-3</ref> mengembangkan perspektif hukum sebagai instrumen kekuasaan. Sedangkan, ahli teori sosiologi hukum lainnya, seperti Philip Selznick misalnya, berpendapat bahwa hukum modern menjadi semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan harus dilakukan pendekatan moral.<ref>Selznik, 1969.</ref> Pengkaji lainnya, terutama sosiolog Amerika [[Donald Black]], mengembangkan teori hukum ilmiah yang tegas berdasarkan paradigma sosiologi murni. Teori lainnya adalah teori [[sistem autopoietik]] yang ditemukan oleh sosiolog Jerman [[Niklas Luhmann]]; dengan orientasi yang sama luasnya,
Beberapa tahun terakhir, sejumlah besar teori telah muncul dalam sosiologi hukum sebagai akibat penyebaran teori sosiologi. Pemikiran yang berpengaruh di zaman ini diantaranya adalah karya [[Michel Foucault]], [[Jürgen Habermas]], pemikiran [[feminisme]], [[pascamodernisme]] dan [[dekonstruksi]], [[neo-Marxisme]], serta [[behaviorisme]]. Berbagai pengaruh teoretis dalam sosiologi hukum juga menandai bidang ilmu hukum dan masyarakat yang lebih luas. Bidang ilmu hukum dan multi-disiplin sangat populer di masyarakat, sementara bidang khusus seperti disiplin sosiologi hukum setidaknya "lebih terorganisasi daripada sebelumnya, baik secara kelembagaan maupun secara profesional".<ref>Deflem 2007.</ref>
Baris 57:
* Banakar, R. (2002) "Sociological Jurisprudence" dalam R. Banakar and M. Travers, eds, ''Introduction to Law and Social Theory'', Oxford, Hart.
* Banakar, R. (2003) ''Merging Law and Sociology: Beyond the Dichotomies of Socio-Legal Research'' (Berlin/Wisconsin: Galda and Wilch).
* Banakar, R. and Travers, M. (2005) "Law, Sociology and Method" dalam''Theory and Method in Socio-Legal Research'',
* Banakar, Reza (2009) "Law Through Sociology's Looking Glass: Conflict and Competition in Sociological Studies of Law" dalam''THE NEW ISA HANDBOOK IN CONTEMPORARY INTERNATIONAL SOCIOLOGY: CONFLICT, COMPETITION, AND COOPERATION'', Ann Denis, Devorah Kalekin-Fishman, eds., (London: Sage).
* Banakar, Reza and Max Travers eds. (2013) ''Law and Social Theory'' (Oxford: Hart Publishing).
* Banakar, Reza (2014) ''Normativity in Legal Sociology: Methodological Reflections on Law and Regulation in Late modernity'' (Heidelberg: Springer).
* Black, D. (1972) "The Boundaries of Legal Sociology" dalam''Yale Law Journal'' 81.
* Black, D. (1976) ''The Behavior of Law'' (New Haven, Conn.
* Cotterrell, Roger (1992) ''The Sociology of Law: An Introduction'' (Oxford: Oxford University Press).
* Cotterrell, Roger (1999) ''Emile Durkheim: Law in a Moral Domain'', Stanford University Press.
* Cotterrell, Roger (2007) "Sociology of Law" dalam''Encyclopedia of Law and Society: American and Global Perspectives'' (Thousand Oaks: SAGE).
* Deflem, Mathieu (2008) [http://www.socoflaw.net ''Sociology of Law: Visions of a Scholarly Tradition'']
* Deflem, Mathieu (2007)
* Dezalay, Yves and Bryant G. Garth (1996) ''Dealing in Virtue: International Commercial Arbitration and the Construction of a Transnational Legal Order'' . Chicago Series in Law and Society.
* Ehrlich, Eugen (1936) ''Fundamental Principles of the Sociology of Law''. Cambridge, MA: Harvard University Press (orig. 1912 ''Grundlegung der Soziologie des Recht'').
* Ferrari, V. (1989) "Sociology of Law: A Theoretical Introduction" dalam Ferrari, V. and Uusitalu, P. Two Lectures on the Sociology of Law,
* Halliday, Terence C. and Pavel Osinsk (2006) "Globalization of Law" dalam ''Annual Review of Sociology''.
* Hunt, Alan (1993) ''Explorations in Law and Society''. New York: Routledge.
* Hydén, Håkan (1986) "Sociology of Law in Scandinavia" dalam 13 ''Journal of Law and Society''.
* {{Cite book|title=Collins Dictionary of Sociology|url=https://archive.org/details/collinsdictionar0000jary|year=1995|last=Jary| first=David|author2=Julia Jary |publisher=HarperCollins|isbn=0-00-470804-0}}
* {{Cite book|title=The Blackwell Dictionary of Sociology|url=https://archive.org/details/blackwelldiction00john|year=1995|last=Johnson| first=Alan|publisher=Blackwells publishers|isbn=1-55786-116-1}}
* Kronman, Anthony T. (1983) ''Max Weber''. Stanford University Press.
* Luhmann, Niklas (2004) ''Law As a Social System'', translated by Klaus A. Ziegert (Oxford University Press).
* Luhmann, Niklas (1995) ''Social Systems''. Stanford CA, Stanford University Press.
* Luhmann, Niklas (1985) ''A Sociological Theory of Law'' (London: Routedge & Kegan Paul).
* Mathiesen, Thomas (2005) ''Rätten i samhället
* Nelken, David (2009) ''Beyond Law in Context'' (Asghate).
* Podgórecki, Adam (1991) ''A Sociological Theory of Law''. Milano: Dott. A. Giuffre Editore.
Baris 94:
== Pranala luar ==
* [http://www.asanet.org/cs/root/leftnav/sections/section_pages/section_on_sociology_of_law American Sociological Association Section: Sociology of Law] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160127225340/http://www.asanet.org/cs/root/leftnav/sections/section_pages/section_on_sociology_of_law |date=2016-01-27 }}
* [http://fljs.org/ Foundation for Law, Justice and Society]
* [http://www.isa-sociology.org/rc12.htm International Sociological Association: Research Committee on Sociology of Law RC12]
* [http://www.lawandsociety.org/ Law and Society Association]
* [http://www.slsa.ac.uk/ Socio-Legal Studies Association]
* [http://www.socoflaw.net/ Socoflaw.net: Website of Mathieu Deflem's ''Sociology of Law'' (Cambridge University Press, 2008)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080609023854/http://www.socoflaw.net/ |date=2008-06-09 }}
* [http://www.wiley.com/bw/journal.asp?ref=0263-323x The Journal of Law and Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120118083707/http://www.wiley.com/bw/journal.asp?ref=0263-323x |date=2012-01-18 }}
* [http://www.retfaerd.org/ The Nordic Journal of Law and Justice] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160102194637/http://retfaerd.org/ |date=2016-01-02 }}
* [http://www.luciusverlag.com/zeitschriften/ztschr_rechtssoziologie/zeitschrift_fuer_rechtssoziologie.htm Zeitschrift für Rechtssoziologie]
{{portal bar|Budaya|Masyarakat|Pendidikan|Politik}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Sosiologi hukum}}
[[Kategori:Émile Durkheim]]
[[Kategori:Ilmu hukum]]
[[Kategori:Hukum]]
[[Kategori:Max Weber]]
[[Kategori:Sosio legal]]
[[Kategori:Sosiologi]]
[[Kategori:Undang-undang]]
|