Stasiun Cilegon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GoglepinkNew (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21887160 oleh Andra Radithya (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k menambahkan pranala dalam
(38 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| tinggi = +14 m
| kode = CLG
| image = CLG2022Bangunan Cilegon.JPGjpg
| caption = TampakBangunan bangunanutama Stasiun Cilegon.
| prov = Banten
| kota = Cilegon
Baris 16:
| open = 1 Desember 1900
| oldname = Tjilegon
| original = [[Staatsspoorwegen]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = II
Baris 23:
| letak = * km 134+287 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br/>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
* km 0+000 lintas Cilegon–[[Stasiun Cigading|Cigading]]–''[[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]]''
| line = [[Kereta api lokalCommuter Line Merak|LokalCommuter Line Merak]]
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|right=Krenceng|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Tonjong Baru}}
Baris 32:
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Cilegon (CLG)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jombang Wetan, Jombang, Cilegon]]. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +14 meter ini merupakan [[Stasiun kereta api|stasiun]] yang berada di [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan letaknya dekat dengan [[Masjid AgungNurul CilegonIkhlas]]. Hanya ada satu [[kereta api]] saja yang melayani angkutan penumpang di [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini, yaitu [[Kereta api LokalCommuter Line Merak|KA LokalCommuter Merak]] dengan relasi [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[StasiunLine Merak|Merak]] PP.
 
==Sejarah==
 
Agar mobilitas penumpang dari [[StasiunBatavia]] keretahingga api|Stasiunkawasan [[Banten]] inisemakin dibukalancar, maka pada 1tahun Desember 1900 oleh1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS), denganberencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[petakStasiun jalanDuri|Duri]] darihingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], hinggamelalui daerah [[Stasiun Anyer KidulTangerang|Tangerang]] sepanjangdan 27km[[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{citeCite webbook|urllast=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htmAnne Reitsma|publisherfirst=Studiegroep Zuid-West PacificSteven|date=1916|title=HaltestempelsIndische NederlandsSpoorweg-IndiëPolitiek|accessdatelocation=3 Agustus 2017Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Kota Cilegon|Cilegon]] digunakan untuk tempat menyimpan atau ''stabling'' sekaligus juga tempat [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]]. [[Gerbong|Gerbong-gerbong barang]] ini adalah [[Bakal pelanting|rangkaian]] dari [[Kereta api Baja Coil|KA angkutan baja coil]] yang menuju ke [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri [[lokomotif]] yang dijadikan sebagai [[Langsir|pelangsir]] atau ''[[Langsir|shunter]]'' pada [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini, yaitu [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300]], [[lokomotif D301]], dan juga sebuah [[Pelangsir|lokomotif pelangsir]] berukuran kecil (nomor dan tipe tidak diketahui). [[Pelangsir|Lokomotif pelangsir]] berukuran kecil ini masih ada hingga sekarang dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT [[Krakatau Wajatama]].
 
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjilegon).<ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong]] [[Kereta api Baja Coil|KA angkutan baja coil]] ini pun akhirnya berhenti dan layanan [[Kereta api barang|KA barang]] yang menuju ke [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] PT [[Krakatau Wajatama]] akhirnya ditutup. [[Jalur kereta api nonaktif|Bekas ''railbed'']] dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun saja oleh tanah dan aspal, serta beberapa sisa [[rel]] dan jembatan [[Kereta api|KA]] masih dapat dilihat. Terdapat pula beberapa bekas [[gerbong|gerbong barang]] yang tersisa dan terbengkalai di [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini.
 
[[Berkas:Bekas PPCW Babarandek di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas PPCW Babarandek di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.|al=Bekas PPCW Babarandek di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.]]
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar. Stasiun Tjilegon ini menjadi titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke percabangan jalur Merak.
[[Berkas:Bekas gerbong GL di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong GL di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas gerbong GL di emplasemen Stasiun Cilegon.]]
 
[[Berkas:Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong YR di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas gerbong YR di emplasemen Stasiun Cilegon.]]
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjilegon dan [[Stasiun Tonjong Baru|Halte Tandjong]] (Tonjong Baru) terdapat [[Halte Serdang|Halte Serdang]],<ref name=":0" /> namun kini halte tersebut sudah tidak aktif lagi.
[[Berkas:Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas gerbong GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon.]]
 
[[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Kota Cilegon|Cilegon]] sebelumnya memiliki 5 [[Rel|jalur]], dengan [[Rel|jalur]] 2 sebagai [[Rel|sepur]] lurus. [[Rel|Jalur]] 1 dan 2 digunakan untuk lalu-lalang dan persilangan [[kereta]], [[Rel|jalur]] 3 digunakan untuk tempat menyimpan atau ''stabling'' [[gerbong datar]], serta [[Rel|jalur]] 4 dan 5 merupakan [[Jalur kereta api nonaktif|jalur nonaktif]] yang digunakan untuk menyimpan bekas [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]] afkir.
Pada era [[Perusahaan jawatan kereta api|Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) hingga era [[Perumka|Perusahaan Umum Kereta Api]] (Perumka), [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Kota Cilegon|Cilegon]] digunakan untuk tempat menyimpan atau ''stabling'' sekaligus juga tempat [[langsir]]anlangsiran [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]]. [[Gerbong|Gerbong-gerbong barang]] ini adalah [[Bakal pelanting|rangkaian]] dari [[Kereta api Baja Coil|KA angkutan baja coil]] yang menuju ke [[Percabanganpercabangan (kereta api)|jalur cabang]] pabrik PT [[PT Krakatau Wajatama|Krakatau Wajatama]], anak perusahaan dari PT [[Krakatau Steel]]. Terdapat beberapa seri [[lokomotif]] yang dijadikandigunakan sebagai [[Langsir|pelangsir]] atau ''[[Langsir|shunter]]'' pada [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini, yaituseperti [[lokomotif BB300]], [[lokomotif C300|C300]], [[lokomotif D301|D301]], dan juga sebuah [[Pelangsir|lokomotif pelangsir]]langsir berukuranbuatan kecilpabrik (nomorNippon danYusoki tipe tidak diketahui(Nichiyu). [[Pelangsir|Lokomotif pelangsir]]langsir berukuran kecil ini masih ada hingga sekarangdipreservasi dan dijadikan sebuah monumen di area taman PT [[Krakatau Wajatama. Diperkirakan pada ada awal era 2000-an, aktivitas langsiran gerbong-gerbong KA angkutan baja coil ini pun akhirnya berhenti, dan layanan KA yang menuju ke percabangan jalur PT Krakatau Wajatama akhirnya ditutup. Bekas trase dari [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]] ini sebagian besar hanya ditimbun oleh tanah maupun aspal saja. Terdapat pula beberapa bekas gerbong-gerbong barang tua yang tertinggal di emplasemen stasiun ini.
[[Berkas:Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar..jpg|jmpl|Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar, 2020.|al=Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar, 2020.]]
 
Saat masih aktif, [[Rel|jalur]] 4 dan 5 digunakan untuk menyimpan atau ''stabling'' maupun aktivitas [[langsir]]an [[Gerbong|gerbong-gerbong barang]]. [[Rel|Jalur]] 5 juga memiliki [[wesel]] yang menuju ke sebuah jalur buntu atau [[sepur badug]].
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020..jpg|jmpl|Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020.|al=Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020.]]
Stasiun Cilegon memiliki lima jalur dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 1 dan 3 biasa digunakan untuk tempat menyimpan rangkaian gerbong datar, sedangkan jalur 4 dan 5 digunakan untuk tempat menyimpan bekas gerbong-gerbong barang tua.
[[Berkas:Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah..jpg|jmpl|Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.|al=Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.]]
 
Pada tahun 2020 hingga 2021, dilakukan sebuah proyek ''upgrade'' atau pergantian [[rel]] menjadi tipe R54 pada [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]. Imbas dari proyek ini, [[Rel|jalur]] di [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Kota Cilegon|Cilegon]] pun berkurang menjadi hanya 4 [[Rel|jalur]] saja dan [[Rel|jalur]] 5 dibongkar karena lahannya terpakai untuk pembangunan tembok pembatas area [[Stasiun kereta api|stasiun]]. Bangunan [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini serta ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref>
Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]].<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|title=5 Gedung Tua Layak Jadi Cagar Budaya|date=17 Februari 2014|accessdate=3 Agustus 2017|quote=Kelimanya adalah makam Ki Wasyid, makam Syekh Jamaludin, Stasiun Kereta Api (KA) Cilegon, Yayasan Maulana Hasanudin, serta rumah tinggal Belanda atau yang kini digunakan sebagai rumah dinas Wali Kota Cilegon.|archive-date=2017-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170803095749/http://bantenraya.com/metropolis/metro-cilegon/4030-5-gedung-tua-layak-jadi-cagar-budaya|dead-url=yes}}</ref> Bangunannya terdiri dari dua buah ruangan; ruangan pertama adalah ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) dan ruang kepala stasiun, sedangkan ruang kedua merupakan loket dan administrasi.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Cilegon|website=heritage.kai.id|access-date=2023-07-22}}</ref> Bangunan tengah stasiun ini identik dengan bangunan [[Stasiun Tanah Abang]] generasi pertama.<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=120|url-status=live}}</ref>
 
Stasiun Cilegon terletak dekat dengan [[Masjid Nurul Ikhlas]] Cilegon. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah. Stasiun ini juga telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di [[Stasiun Serang]].
 
== Insiden ==
Pada 4 September 2017, hampir terjadi tabrakan antara kedua [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Lokal Merak]] di daerah Seneja pada petak Cilegon-Tonjong Baru, peristiwa ini diduga terjadi karena kelalaian [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA). Kejadian ini bermula dari kagetnya warga Seneja pada sore hari yang mendengar kerasnya klakson kereta api. Setelah dilihat, ternyata klakson ini berasal dari kedua kereta api yang berlawanan arah dalam satu jalur rel yang sama dengan jarak yang sudah begitu dekat, yakni KA Lokal Merak jurusan Merak-Rangkasbitung yang baru saja berangkat dari Stasiun Cilegon dengan sesama KA Lokal Merak yang datang dari arah Stasiun Tonjong Baru. Beberapa warga yang panik berteriak mencoba menghentikan kedua kereta tersebut dengan lambaian tangan dan teriakan berupaya memberitahukan kedua masinis.<ref>{{Cite web|last=M|first=Rizal|date=2017-09-04|title=Diduga Petugas Lalai, Hampir Terjadi Tabrakan antar Kereta di Cilegon · Faktabanten.co.id|url=https://faktabanten.co.id/amp/nasional/diduga-petugas-lalai-hampir-terjadi-tabrakan-antar-kereta-di-cilegon/|website=Faktabanten.co.id|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
 
Lokal Merak, tujuan [[Stasiun Merak|Merak]] dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal).
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|{{Sta|Merak}}
|–
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Cilegon railway station 3CLG2022.jpgJPG|Ruang tungguBangunan Stasiun Cilegon, dan loket KA Lokal Merak2022.
Berkas:Cilegon railway station.jpg|Fasilitas musala di dalam Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 4.jpg|Kereta Api MTT Plasser & Theurer Duomatic 09-32 CSM di emplasemen Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 5.jpg|Pintu masuk Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 3.jpg|Ruang tunggu di dalam Stasiun Cilegon beserta loket KA Commuter Line Merak.
Berkas:Cilegon railway station.jpg|Fasilitas musala tersedia di dalam Stasiun Cilegon.
Berkas:Emplasemen Stasiun Cilegon.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Cilegon.
Berkas:Bekas percabangan Stasiun Cilegon.jpg|Bekas percabangan jalur (kanan) Stasiun Cilegon yang mengarah ke PT Krakatau Wajatama.
[[Berkas:Bekas jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah..jpg|jmpl|BekasTerusan jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.|al=Bekasdari jalur 5 badug Stasiun Cilegon yang tertimbun tanah, 2020.]]
[[Berkas:Bekas jalur 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkar..jpg|jmpl|Bekas jalurJalur 5 Stasiun Cilegon sebelumsaat dibongkar,masih 2020.|al=Bekasdalam jalurkeadaan 5 Stasiun Cilegon sebelum dibongkarterbengkalai, 2020.]]
[[Berkas:Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020..jpg|jmpl|Bekas jalurJalur 4 Stasiun Cilegon yang diputus, 2020.|al=Bekas jalur 4 Stasiun Cilegon yangsebelumnya diputus, 2020.]]
Berkas:J4 Cilegon.jpg|Jalur 4 Stasiun Cilegon pasca revitalisasi rel, masih belum dapat dilintasi oleh kereta.
Berkas:Gerbong datar Stasiun Cilegon.jpg|Gerbong datar yang terparkir di jalur 1 Stasiun Cilegon.
Berkas:Cilegon railway station 4.jpg|Kereta Api ''maintenance'' MTT Plasser & Theurer Duomatic 09-32 CSM di emplasemen Stasiun Cilegon, 2022.
[[Berkas:Bekas gerbong GW & YYW di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong seri GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas, gerbong GW dan YYW di emplasemen Stasiun Cilegon2020.]]
[[Berkas:Bekas gerbong YR di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong seri YR di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas, gerbong YR di emplasemen Stasiun Cilegon2020.]]
[[Berkas:Bekas gerbong GL di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas gerbong seri GL di emplasemen Stasiun Cilegon.|al=Bekas, gerbong GL di emplasemen Stasiun Cilegon2020.]]
[[Berkas:Bekas PPCW Babarandek di Stasiun Cilegon..jpg|jmpl|Bekas PPCWgerbong Babarandekseri di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.|al=Bekas PPCW BabarandekPPC di emplasemen Stasiun Cilegon, 2020.]]
</gallery>
 
Baris 72 ⟶ 101:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Cilegon]]
[[Kategori:Cilegon, Cilegon]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
 
[[Kategori:Stasiun KAI Commuter]]
 
{{Stasiun-Banten-stub}}