Abdullah bin Saba': Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(65 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TaknetralRefimprove}}
{{Periksaterjemahan}}
{{pemastian}}
{{Infobox person
'''Abdullah bin Sabaʾ al-Ḥimyarī''' ([[Bahasa Arab]]: عبد الله ابن سبأ الحميري) atau '''Ibnu Sabāʾ''' (juga kadang-kadang disebut sebagai '''Ibnu Saudāʾ''', '''Ibnu Wahb''', atau '''Ibnu Ḥarb''') adalah figur abad ke-7 yang kontroversial dalam sejarah Islam dan sering dikaitkan dengan sekelompok pengikut yang disebut [[Sabaʾiyyah]] (Bahasa Arab: سبئية).
| name = Abdullah bin Saba'
| nationality = Yaman
| other_names = {{plainlist|
== *Abdullah bin Saba' dalam kitabal-kitab ==Himyari
*Ibnu Saba'
*Ibnu Saudah
*Ibnu Wahb
*Ibnu Harb
}}
| known_for = Mendirikan gerakan Saba'iyyah
}}
'''Abdullah bin Saba' al-Himyari''' ({{lang-ar|عبد الله ابن سبأ الحميري}}) atau '''Ibnu Saba'''' (juga kadang-kadang disebut sebagai '''Ibnu Saudah''', '''Ibnu Wahb''', atau '''Ibnu Harb''')<ref name="EI2">{{Cite encyclopedia | edition = 2nd| publisher = Brill Academic Publishers| volume = 1| page =51 | last =Hodgson | first = M. G. S.| title = ʿAbd Allāh ibn Sabaʾ | encyclopedia = [[Encyclopaedia of Islam]]| year = 1960 |isbn = 90-04-08114-3}}</ref> adalah tokoh abad ke-7 yang kontroversial dalam sejarah Islam dan sering dikaitkan dengan sekelompok pengikut yang disebut '''Saba'iyyah''' (bahasa Arab: سبئية).<ref name="Hodgson51">''Abd Allah b. Saba'', M.G.S. Hodgson, '''The Encyclopaedia of Islam''', Vol. I, ed. H. A. R. Gibb, J. H. Kramers, E. Levi-Provencal, J. Schacht, (Brill, 1986), 51.</ref>
 
Menurut tradisiriwayat [[Sunni]] dan SyiahSyi'ah, Abdullah bin Saba ' adalah seorang [[Yahudi]] [[Yaman]] yang berasal dari suku [[Himyar Arab]] yang masuk [[Islam]] pada masa pemerintahan khalifah [[Utsman bin Affan|Utsman]].<ref name="Hodgson51" /><ref name=Anthony /> KarenaDisebabkan penghormatannya yang berlebihan terhadap [[Ali bin Abi Thalib|Ali]], ia secara tradisional dianggap sebagai sosok [[Ghulat]] yang pertama. Dalam catatan yang dikumpulkan oleh [[Saif bin Umar]], Ibnu Saba ' dan para pengikutnya (Saba'iyyah) dikatakan sebagai orang-orang yang membujukmengajak orang-orangpenduduk [[Mesir]] untuk melawan [[Utsman]] dan bertanggung jawab terhadap perusakan pemukiman yang berada di dekat lokasi [[Pertempuran Unta]].<ref name="Landau" />
 
Sejarawan modern mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai sosok historis Abdullah bin Saba ' ini.<ref name="EI2" /> Beberapa sejarawan percaya bahwa Abdullah bin Saba' dan Ibnu SaudāʾSaudah adalah dua sosok yang berbeda (menurut pendapat [[Marshall Hodgson]]). Beberapa yang lainnya menggambarkannya sebagai sosok semi-fiktif atau bahkan sepenuhnya fiktif ([[Taha Hussein]], [[Bernard Lewis]], [[Wilferd Madelung]], [[Leone Caetani]], dan sejarawan SyiahSyi'ah).<ref name=Tucker/> SejarahwanSejarawan lainnya seperti [[Israel Friedlander]], [[Sabatino Moscati]], dan sejarawan Sunni menegaskan keberadaannya.<ref name="Tucker">{{Cite book| publisher = Cambridge University Press| isbn = 978-0-521-88384-9| last = Tucker| first = William Frederick| title = Mahdis and millenarians: Shī'ite extremists in early Muslim Iraq| url = https://archive.org/details/mahdismillenaria00tuck| url-access = limited| year = 2008| pages=[https://archive.org/details/mahdismillenaria00tuck/page/n39 10]–12}}</ref> Asal Yahudi-nya juga telah diperdebatkan. Beberapa sejarawan modern menyatakan bahwa [[Saif bin Umar]] mengarang episoderiwayat tentang pembunuhan Utsman untuk "menghindarkan masyarakat [[Madinah]] dari perpecahan setelah insiden pembunuhan [[khalifah]]" dan menyatakan bahwa gerakan untuk mendukung Ali sebagai pengganti [[Muhammad]] belum ada pada zaman Utsman.<ref name=Moosa/> Dengan pengecualian Taha Hussein, sebagian besar penulis Sunni modern menegaskan keberadaan Ibnu Saba '.<ref name=samarrai>{{Citation| publisher = Palgrave Macmillan | editor = Tudor Parfitt | title = Israel and Ishmael: studies in Muslim-Jewish relations| date = 2000-09-19 | first=Qasim | last=Al-Samarrai | pages=52–58 | contribution=Sayf ibn ʿUmar and ibn Sabaʾ: A new approach | isbn = 978-0-312-22228-4 | url=https://books.google.com/books?id=aquivWYhzZcC&pg=PA52}}</ref>
 
== Historisitas ==
Menurut sumber-sumber Sunni dan Syiah tradisional, Abdullah bin Saba ' adalah seorang [[Yahudi]] Yaman yang [[Mualaf|memeluk Islam]].<ref name="Hodgson51" /><ref name=Anthony>{{Cite book| publisher = BRILL| isbn = 9789004209305| last = Anthony| first = Sean| title = The Caliph and the Heretic: Ibn Saba' and the Origins of Shi'ism| date = 2011-11-25| page=71|quote=Equally impressive, perhaps, is the sobriety with which Imami sources confirm the heresiarch's Jewish identity, as well as how salient this datum persists through the heresiographical literature, and this despite Sunni polemics against Shi'ism as being polluted by Judaic beliefs. Indeed, of all the components of Ibn al-Sawda's identity proffered by Sayf, that he was a Jew enjoys the broadest attestation elsewhere by far.}}</ref> Tetapi sejarawan modern berbeda pendapat mengenai pada historisitas Ibnu Saba. M.G.S. Hodgson meragukan bahwa Ibn Saba 'adalah seorang Yahudi, dan menyatakan bahwa Ibnu Saba' dan Ibnu Sauda 'harus dianggap sebagai dua sosok individu yang terpisah. Menurut Leone Caetani, Ibn Saba pada mulanya adalah pendukung murni politik Ali, "yang di sekitarnya generasi berikutnya membayangkan konspirasi keagamaan seperti yang dilakukan Abbasiyah". Taha Hussein dan Ali al-Wardi berpendapat bahwa Ibnu Saba 'adalah ciptaan propaganda Umayyah.
 
Namun, beberapa sejarawan menegaskan keberadaan Ibnu Saba 'atau para pengikutnya. Israel Friedlander menyimpulkan bahwa Ibnu Saba 'dan Saba'iyya memang benar-benar ada. Karyanya juga telah dibuktikan oleh Sabatino Moscati, Linda D. Lau, dan A. R. Armush juga menerima kisah Saif bin Umar dan peran Saba'iyyah pada Pertempuran Unta.
 
Mengenai kepercayaan agama Ibnu Saba, khususnya mengenai Saba'iyyah, W. F. Tucker mencatat bahwa keyakinan mereka lebih lengkap dan lebih baik dicatat dalam sumber-sumber yang ditujukan untuk heresiografi. Matti Musa menunjukkan bahwa Saba'iyyah sebagai sekte ghulat memang ada, mencatat bahwa pandangan mereka telah dipertimbangkan secara serius oleh para ahli heresi Sunni dan Syiah. Hodgson menyatakan bahwa ada kontradiksi dalam apa pandangan keagamaan yang berasal dari dirinya dan para pengikutnya, tetapi kita dapat berasumsi bahwa dia adalah pendiri atau pahlawan dari satu atau lebih sekte yang disebut Sabaʾiyyah, yang meninggikan posisi Ali.
 
== Catatan ==
== Abdullah bin Saba' dalam kitab-kitab ==
{{reflist}}
=== Kitab Ahlus Sunnah ===
Tentunya sangat banyak sekali penyebutan Abdullah bin Saba’ dalam kitab-kitab Ahlus Sunnah yang kesemuanya tidak lain menunjukkan keyakinan mereka akan keberadaannya. Berikut beberapa pendapatnya:
* [[Ibnu Taimiyyah]] berkata, “Sesungguhnya permulaan rafidhah berasal dari seorang Zindiq, yaitu Abdullah bin Saba’.” (Majmu’ Fatawa 28/483)
* Imam [[Adz-Dzahabi]] berkata, “Abdullah (bin Saba’) termasuk zindiq yang ekstrem, ia sesat dan menyesatkan.” (Mizanul I’tidal 2/426)
* [[Ibnu Hajar]] berkata, “Abdullah bin Saba’ termasuk zindiq yang paling ekstrem…. Ia memiliki pengikut yang disebut Sabaiyyah, mereka (kaum Sabaiyyah) memiliki keyakinan sifat ketuhanan pada diri Ali bin Abi Thalib. Dia telah membakar mereka dengan api pada masa kekhilafaannya.” (Lisanul Mizan 3/360)
* Abul Muzhaffar Al Isfarayini dalam Al Milal wan Nihal ketika menceritakan tentang As-Sabaiyyah berkata, “Dan bahwasanya yang membakar mereka adalah Ali, yaitu kelompok dari rafidhah yang meyakini padanya (pada Ali) ada sifat ketuhanan, merekalah yang disebut kelompok Sabaiyyah pendirinya adalah Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi yang menampakkan keislaman…” (lihat Fathul Bari 12/270)
* Abdullah bin Muslim bin Qutaibah dalam kitabnya Ta’wilu Mukhtalafil Hadits 1/21 berkata, “Kami tidak pernah mengetahui ada pada ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu yang meyakini adanya sifat ketuhanan pada manusia selain mereka (yaitu rafidhah ekstrem). Sesungguhnya Abdullah bin Saba’ meyakini adanya sifat ketuhanan pada diri Ali.”
* Az Zarkali berkata, “Abdullah bin Saba’ pendiri kelompok Sabaiyyah.” (Al-A’lam 4/88)
 
== Referensi ==
Demikian pula, para ulama’ Ahlus Sunnah sering sekali menjuluki seorang rawi yang beraqidah Rafidhah ekstrem sebagai Sabaiyyah (pengikut Abdullah bin Saba’), kalau seandainya Abdullah bin Saba’ adalah tokoh fiktif mana mungkin mereka memakai istilah tersebut.
*{{Cite book| publisher = Cambridge University Press| isbn = 978-0-521-88384-9| last = Tucker| first = William Frederick| title = Mahdis and millenarians: Shī'ite extremists in early Muslim Iraq| url = https://archive.org/details/isbn_9760521883841| year = 2008}}
* Ash-Shafadi berkata, “As-Sabaiyyah dinisbahkan kepada Abdullah bin Saba’.’ (Al-Wafil Wafayat 5/30)
* {{Cite book| publisher = Edinburgh University Press| isbn = 978-0-7486-1888-0| last = Halm| first = Heinz| title = Shi'ism| date = 2004-07-21| url-access = registration| url = https://archive.org/details/shiism0000halm}}
* Dia juga berkata, “Pendiri As-Sabaiyyah adalah Abdullah bin Saba’, dialah pendiri kelompok Sabaiyyah, dia pula yang berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, ‘Kamu adalah Tuhan.” (5/393)
* [[Ibnu Hibban]] berkata, “Dan adalah al-Kalbi seorang Sabaiyyah termasuk yang berkeyakinan Sesungguhnya Ali belum mati, dia akan kembali ke dunia sebelum hari kiamat…” (Al-Majruhin 2/253)
* Ibnu Makula berkata dalam kitab Rijalnya, “Faraj bin Sa’id bin ‘Alqamah bin Abyadh bin Hamal As Sabay… dan Sabayyah termasuk rafidhah yang paling ekstrem nisbah kepada Abdullah bin Saba’. (lihat Ikmalul Kamal 4/536)
* As Sam’ani dalam kitabnya Al Ansab 3/209 berkata, “Dan Abdullah bin Wahb as Saba’i, gembong khawarij, menurutku bahwa Abdullah bin Wahb ini dinisbahkan kepada Abdullah bin Saba’, dia dari rafidhah, dan jama’ah dari mereka yang dinisbahkan kepadanya disebut, as Sabaiyyah.”
* [[As-Suyuthi]] dalam kitabnya Lubbul Lubab fi Tahriril Ansab 1/42 berkata, “…Dan (dinisbahkan juga) kepada Abdullah bin Saba’ pendiri Sabaiyyah dari rafidhah.”
 
=== KitabBacaan Syi’ahlanjutan ===
* Al Kisysyi dalam kitabnya Ar-Rijal 1/324 meriwayatkan dari Muhammad bin Qauluwiyah ia berkata, telah menceritakan kepadaku Sa’d bin Abdillah ia berkata, telah menceritakan kepadaku Ya’qub bin Yazid dan Muhammad bin ‘Isa dari Ali bin Mihziyar dari Fudhalah bin Ayyub al-Azdi dari [[Aban bin Utsman]] ia berkata, “Aku mendengar Abu Abdillah berkata, ‘Laknat Allah atas Abdullah bin Saba’, sesungguhnya ia meyakini adanya sifat ketuhanan pada diri Amirul Mukminiin (Ali), padahal demi Allah! Amirul Mukminin hanyalah seorang hamba yang taat.”
* Demikian pula Al Qummi dalam kitabnya Al Khishal meriwayatkan seperti di atas dengan sanad yang berbeda.
* Dan selain keduanya.
 
== Pranala luar ==
Maka dari uraian di atas kita mengetahui bahwa Abdullah bin Saba’ bukanlah tokoh fiktif/khayalan/rekaan/dongeng. Ini telah menjadi kesepakatan para ‘ulama sejarah, hadits, dan pengarang kitab tentang firqah, thabaqat, Rijal, adab, dan Ansab. Maka kaum Syi'ah tidak memiliki celah untuk mengingkari keberadaan Abdullah bin Saba’.
* [https://islamqa.info/en/220687 The relationship between Jews and baatini (esoteric) sects] (from a Sunni perspective)
 
* {{Citation| publisher = Palgrave Macmillan | editor = Tudor Parfitt | title = Israel and Ishmael: studies in Muslim-Jewish relations| date = 2000-09-19 | first=Qasim | last=Al-Samarrai | pages=52–58 | contribution=Sayf ibn ʿUmar and ibn Sabaʾ: A new approach | isbn = 978-0-312-22228-4 | url=https://books.google.com/books?id=aquivWYhzZcC&pg=PA52}}
Jadi pembahasan tentang Abdullah bin Saba’ tidak sebatas ada dalam kitab Tarikh Ath-Thabari saja dan tidak hanya melalui jalur periwayatan Saif bin ‘Umar At-Tamimi, walaupun dia adalah seorang yang dapat dijadikan sandaran dalam bidang sejarah sebagaimana yang kami jelaskan di atas.
 
[[Kategori:Kelahiran 600]]
Baris 45 ⟶ 43:
[[Kategori:Sejarah Islam]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Yudaisme ke Islam]]
[[Kategori:Tokoh abad ke-7]]
[[Kategori:Saba'iyyah]]